Lihat Foto Show KOMPAS.com - Struktur cerita fantasi adalah orientasi, komplikasi dan resolusi. Orientasi berisi pengenalan dan konflik, komplikasi berisi krisis hingga klimaks, dan resolusi berisi penyelesaian. Berikut ini penjelasan singkat tentang struktur cerita fantasi: Struktur cerita fantasiMelansir Literary Devices, fantasi adalah bentuk genre literasi yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Plot cerita fantasi berkaitan dengan sihir, mistik, makhluk gaib, dan lain-lain yang tidak pernah terjadi di dunia nyata. Mengutip Kemdikbud RI, struktur cerita fantasi adalah orientasi, komplikasi, dan resolusi. Berikut ini ciri bagian-bagian struktur cerita fantasi: Struktur cerita fantasi orientasi berisi pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik. Struktur cerita fantasi komplikasi berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak (klimaks). Struktur cerita fantasi resolusi adalah berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi. Baca juga: Jenis Cerita Fantasi Variasi pengungkapan struktur cerita fantasiPengembangan variasi struktur cerita fantasi bisa dilakukan dalam berbagai pola. Pola pengembangan orientasi bisa dikembangkan dari deskripsi latar, pengenalan tokoh, atau pengenalan konflik. Pola pengembangan komplikasi bisa dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain, mengubah latar, atau melompat ke zaman yang berbeda (masa lampau atau masa depan). Pola pengembangan resolusi bisa dikembangan dengan lompatan waktu, sebab akibat yang unik, atau dengan kejutan. Fabel merupakan salah satu jenis prosa lama yang mengisahkan pengajaran moral dengan tokohnya yang diperankan oleh binatang. Cerita binatang tersebut hadir sebagai personifikasi manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan hidup yang akan diungkapkannya. Dapat disimpulkan, bahwa fabel merupakan cerita mengenai manusia dan berbagai persoalannya yang diungkapkan lewat binatang. Dikutip dari buku Kucing dan Kera dalam Fabel Arab: Kajian Sastra Anak pada Fabel Qādhi hal-Ghåbah yang ditulis oleh Reza Sukma Nugraha & Annisa Bahriatul Rahmah (2020: 10), para tokoh binatang pada cerita fabel hanya dijadikan sebagai sarana dan personifikasi untuk memberikan pelajaran moral tertentu. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai struktur dan variasi pengungkapan orientasi pada cerita fabel dalam bahasa Indonesia. Struktur dan Variasi Pengungkapan Orientasi FabelIlustrasi Fabel. (Foto: https://pixabay.com/id/)Dikutip dari buku Sastra Indonesia untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA) yang ditulis oleh Cikawati (2020: 10), berikut adalah struktur fabel yang tidak jauh berbeda dengan cerita fantasi:
Untuk memahami isi cerita dari fabel, seorang pembaca harus membaca dengan teliti teks cerita fabel, menentukan tokoh yang ada di dalam cerita beserta karakternya, menentukan latar tempat, waktu, dan suasana cerita, serta menentukan kesimpulan dari isi fabel. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)
22 Apr, 2021 Fabel yakni dongeng fiksi berupa dongeng yang menggambarkan kecerdikan pekerti insan yang diibaratkan pada binantang. Karakter binatang dalam dongeng fabel dianggap mewakili aksara insan dan diceritakan bisa bertindak mirip insan tetapi tidak menghilangkan aksara binatangnya. Struktur teks yakni bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Bagian-bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan epilog teks dalam fungsi komunikasi tertentu 1. Menelaah Struktur Fabel Fabel merupakan dongeng yang menggambarkan tabiat dan kecerdikan insan yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan kecerdikan pekerti). Fabel ini mempunyai empat bab dalam strukturnya. Keempat bab tersebut yakni sebagai berikut.
Gajah yang Baik Hati
2. Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Fabel
3. Mencermati Variasi Pengembangan Watak Tokoh Contoh 1: deskripsi fisik tokoh Farni yakni kelinci yang lucu. Bulunya putih kolam mutiar. Matanya sebening air danau. Jika ia makan, bibir merahnya yang anggun akan bergerak indah. Kecantikan Farni tidak diragukan lagi di hutan Ambarata. Contoh 2: acara tokoh Singa mengaum memperlihatkan tarinya yang putih dan tajam. Ia menggarukgaruk tanah mengambarkan amarahnya sedang memuncak. Bulu yang ada di sekitar kepalanya bergoyang seram. Semua binatang di hutan bergidik ketakutan.Contoh 3: obrolan tokoh dengan diri sendiri “Ah… camilan manis ini niscaya nikmat sekali apalagi kalau ku makan sendiri tanpa mengembangkan dengan mereka”. Gumamnya dalam hati.Contoh 4: obrolan dengan tokoh lain “Ah… kau tidak bisa terbang lantaran kakimu kecil, kalau kakiku tepat bisa mellompat kemana-mana, kata Katak pada Semut. “Jangan menghina Katak, Tuhan menawarkan kita kelebihan masingmasing,” Burung bersuara dengan nada lembut. Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami aneka macam kejadian dongeng dan berfungsi sebagai pelopor cerita. Tokoh yakni orang yang mengambil bab dan mengalami peristiwa, sebagaimana kejadian yang digambarkan dalam sebuah alur. Dari pengertian tersebut, peranan tokoh sangat kuat dalam perjalanan kejadian dalam karya fiksi. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
5. Menentukan Struktur Fabel a) Urutkanlah kejadian fabel di atas ke dalam tabel struktur berikut ini! Kuda Berkulit Harimau
Page 2Postingan Terbaru
30 Jun, 2021 Kelompok sosial merupakan tanda-tanda sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia, lantaran sebagian besar acara…
29 Jun, 2021 Menurut Supardi Suparlan, multikulturalisme diartikan sebagai sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya atau s…
29 Jun, 2021 Kelompok sosial bukan merupakan kelompok yang statis. Setiap kelompok sosial akan mengalami perubahan dan perkembangan.…
28 Jun, 2021 Pendekatan teoritis dalam menganalisis keragaman masyarakat Indonesia antara lain dengan memakai pendekatan fungsionali…
27 Jun, 2021 "Bhineka tunggal ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu". Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang …
26 Jun, 2021 Kedaulatan yaitu kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersed…
26 Jun, 2021 Masyarakat mempunyai unsur-unsur sosial ibarat kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga sosial, kebudayaan, kekuasaan,… |