Pencemaran udara menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan. Maka dari itu perlu usaha untuk mengurangi pencemaran udara. Usaha - usaha yang bisa dilakukan : Show
Manusia haruslah menjaga lingkungan agar ramah. Lingkungan yang sudah di rusak akan mengakibatkan beberapa dampak buruk bagi manusia. Buktinya sudah banyak terjadi di Indonesia. Banyak bencana alam yang disebabkan oleh rusaknya lingkungan. Untuk mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan harus dimulai sejak dini. Penanaman sikap menjaga dan merawat lingkungan ditanamkan mulai dari anak-anak sebagai generai bangsa. Banyak Cara Mengatasi Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup yang biasa anda lakukan. Untuk menaggulangi tentunya berbeda dengan pencgahan. Karena sudaha terjadi maka harus di tanggulangi. Berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan. 1. Menerapkan Prinsip 4RApa saja 4R itu? Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant. Prinsip ini berguna untuk menaggulangi adanya bencana banjir yang sering terjadi. Apa maksud dari prinsip tersebut? Yang pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak berguna. Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu menimbun sampah organik untuk dijadikan kompos. Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang ada di berbagai daerah dikurangi dengan kesadaran masing-masing masyarakat. 2. ReboisasiHutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang dirusak maka beberapa negara lain juga akan mendapatan efek tersebut. Tentunya yang akan menerima pertama akibatnya yaitu negara yang sudah merusak lingkungannya sendiri. Untuk itu jangan pernah merusak hutan yang ada. Jika and ingin menebang pohon, maka anda harus memiliki sikap tebang pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru. 3. BioremidiasiLimbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah rumah tangga. Tapi, yang sering menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri. Untuk itu suatu industri haruslah mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama untuk industri yang mengeluarkan banyak limbah berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya mencari lingukungan saja, tapi bisa mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar. Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi. Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan dahulu kontaminasinya. Jadi dengan adanya bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. 4. Rehabilitasi LahanAdanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan lahan secara ekologis. Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa di fungsikan lagi. Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha yang sudah melakukan penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanah akan menjadi tandus dan mati. 5. Reklamasi PantaiReklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan lahan yang ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif. Adanya lahan kritis dikarenakan ulah penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia. Nah dengan reklamasi pantai dan penanaman tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia. Jika di perhitungkan antara penambangan pasir dan biaya yang dibutuhkan untuk reklamasi pantai tidaklah seberapa. Justru lebih banyak biaya yang digunakan untuk mereklamasi pantai. Mari Rawat LingkunganDemikian tadi beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menanggulangi kerusakan lingkungan yang terjadi. Lahan ataupun daerah yang sudah terkena bencana, jika tidak segera dilakukan penanggulangan, maka akan terjadi bencana yang sama dari sebelumnya. Bahkan bisa lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Untuk itu jaga dan rawatlah lingkungan anda. Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Sumber Pencemaran Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi. Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat. Proses Pencemaran Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran. Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem. Cara Pencegahannya Cara pencegahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent,Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya. Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti: 1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain. 2. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan. 3. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain. 4. Tidak membuang sampah sembarangan. 5. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan. Ilustrasi pencemaran lingkungan. ©2016 Merdeka.com
JATIM | 5 Juli 2021 13:15 Reporter : Edelweis Lararenjana Merdeka.com - Berbagai macam bahan kimia dapat mencemari air, tanah, atau udara. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan manusia serta semua makhluk hidup di dalamnya. Banyak situs limbah berbahaya dan fasilitas industri telah terkontaminasi selama beberapa dekade dan terus mempengaruhi lingkungan. Sebagian besar kontaminan memasuki lingkungan dari fasilitas industri dan komersial. Contohnya seperti tumpahan minyak dan bahan kimia, sumber non-titik seperti jalan, tempat parkir, dan saluran air hujan, dan instalasi pengolahan air limbah dan sistem pembuangan limbah. Beberapa kontaminan di lingkungan dapat terlihat jelas dan berbau sangat tidak enak, mengganggu banyak hal di sekitarnya. Tetapi, dampak dari hal ini lebih dari sekadar estetika. Beberapa polutan menahan kerusakan dan terakumulasi dalam rantai makanan. Polutan ini dapat dikonsumsi atau diserap oleh ikan dan satwa liar, yang pada gilirannya dapat dimakan oleh manusia. Bahan kimia juga dapat masuk ke sedimen, berdampak pada wilayah pesisir yang luas, mengancam kesehatan manusia, dan mengurangi kesejahteraan ekonomi daerah yang bergantung pada lingkungan pesisir yang sehat. Lantas, bagaimana cara mencegah pencemaran lingkungan yang bisa dilakukan? 2 dari 5 halaman
Pencemaran lingkungan adalah salah satu masalah utama yang sedang dihadapi manusia secara global. Pencemaran memiliki banyak bentuk, mulai dari air yang diminum hingga suara yang didengar, dapat dianggap sebagai beberapa aspek yang berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan bahaya kesehatan, efek buruk pada ekosistem dan satwa liar. Pencemaran dapat dinyatakan sebagai masuknya zat berbahaya atau partikel asing apapun yang akan berdampak buruk pada lingkungan, seperti yang dikutip dari laman United States Environmental Protection Agency. Melindungi lingkungan dan menemukan cara mencegah pencemaran lingkungan secara lebih lanjut adalah salah satu tanggung jawab utama manusia dan cara alami untuk merawat diri sendiri dan generasi masa depan. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah pencemaran lingkungan yang bisa dilakukan, dilansir dari laman Health and Environment Alliance (HEAL), sebuah organisasi lingkungan terkemuka dari Uni Eropa: 3 dari 5 halaman ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo Berikut ini adalah beberapa cara mencegah pencemaran lingkungan yang berfokus pada pencemaran udara. Anda bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk berkontribusi dalam pengurangan polusi udara di lingkungan:
4 dari 5 halaman
Selain pencemaran udara, Anda juga harus bergotong-royong untuk mencegah pencemaran air. Berikut adalah beberapa cara mencegah pencemaran lingkungan khususnya dalam aspek pencemaran air yang bisa mulai dilakukan sendiri:
5 dari 5 halaman
Terakhir adalah langkah-langkah cara mencegah pencemaran lingkungan dalam hal ini tanah. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk berkontribusi menjaganya:
|