Rumus logika yang benar untuk mendapatkan hasil pada sel G3 pada tabel diatas adalah

IF adalah fungsi logika dalam Microsoft excel yang sering digunakan karena sangat memudahkan dalam menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan logika bahkan dalam bahasa pemograman sekalipun sering digunakan logika.

Fungsi IF yang dalam bahasa kita berarti JIKA merupakan  kata yang digunakan menyatakan suatu argument atau pernyataan tertentu sehingga diperoleh penjelasan yang pasti. Misal, Jika kamu mandi maka badan kamu bersih.

Fungsi IF ada 2, IF Tunggal dan IF Ganda/Multi

Sintax : =IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false)

Fungsi logika tunggal digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut terdapat satu syarat yang harus dipenuhi dengan 2 kemungkinan jawaban.

Sintaksnya : =IF(ekspresi logika,nilai benar,nilai salah) atau   =IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false) atau

=IF(Syarat/Pernyataan;Jawaban 1;Jawaban 2)

Jadi yang dimaksud dengan syarat adalah Logical_test, sedang pilihan 1 value_if_true, pilihan 2 adalah value_if_false

Contoh :

  1. Sebuah data akan ditentukan keterangan LULUS jika siswa mendapat nilai rata-rata 80 ke atas, sedang siswa yang mendapat nilai rata-rata di bawah 80 akan dinyatakan TIDAK LULUS.

Adapun rumus yang digunakan untuk menyelesaikan data di atas adalah sebagai berikut;

  • Tulis rumus =IF(H6>=80,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)atau
  • Buka Fungsi melalui insert Function (fx) pilih dan klik fungsi IF akan muncul Function arguments. Tulis pada Logical_test H6>=80, pada value_if_true tulis “LULUS”, pada value_if_false tulis “TIDAK LULUS”. (lihat gambar di bawah ini) jangan lupa yaa data yang berupa teks wajib di apit dengan tanda kutip(”….”)
  • Setelah selesai tekan enter atau klik OK.
  1. Jika Siswa nilainya >= 75 maka Siswa dinyatakan lulus, jika nilainya di bawah 75 dinyatakan tidak lulus, maka Nilai>=75 adalah syarat/pernyataan yang harus dipenuhi, lulus adalah jawaban 1/jawaban benar dimunculkan jika syarat terpenuhi, dan tidak lulus adalah jawaban 2/jawaban salah dimunculkan jika syarat tidak terpenuhi.
A B C D
1 NAMA NILAI RUMUS KETERANGAN
2 Si A 85 =IF(B2>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”) Lulus
3 Si B 70 =IF(B3>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”) Tidak Lulus
4 Si C 65 =IF(B4>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”) Tidak Lulus
  1. Fungsi Logika (IF) Majemuk / Ganda

Fungsi logika ganda digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut terdapat lebih dari satu syarat yang harus dipenuhi dengan 3 atau lebih kemungkinan jawaban.

Sintax : =IF(Syarat 1;Jawaban 1;IF(Syarat 2;Jawaban 2;Jawaban 3))

Contoh :

  1. Jika jurusan terisi A maka ditempatkan di kelas IPA, jika jurusan terisi B maka ditempatkan di kelas IPS, jika jurusan terisi C maka ditempatkan di kelas BAHASA. Maka dapat diartikan Jika jurusan terbaca A maka kelasnya IPA,

Jika jurusan terbaca B maka kelasnya IPS,

Jika jurusan terbaca C maka kelasnya BAHASA.

A B C D
1 NAMA JURUSAN RUMUS KELAS
2 Doni B =IF(B2=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)) IPS
3 Dani C =IF(B3=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)) BAHASA
4 Dullah A =IF(B4=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)) IPA

Fungsi logika AND digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan terdapat lebih dari satu syarat yang harus dipenuhi semuanya.

Sintax : =IF(AND(Syarat 1;Syarat 2; Syarat …);Jawaban 1; Jawaban 2)

Fungsi logika OR digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut cukup dipenuhi satu syarat saja dari beberapa syarat yang ada.

Sintax : =IF(OR(Syarat 1;Syarat 2; Syarat …);Jawaban 1; Jawaban 2)

  1. Fungsi IF NOT
    Syaratnya adalah hanya pemohon yang meiliki jurusan Selain Akuntansi yang akan kita terima (Lulus). Fungsi yang kita gunakan :

=IF(NOT(D5=”Akuntansi”);”Lulus”;”Gagal”)

Artinya : Jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan Gagal, dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan Akuntansi.

  1. IF kombinasi
    Yakni rumus Fungsi Logika IF dipadukan dengan Logika lainnya, misal AND, OR, MID,
    RIGHT, NOT, dll.

(Menyusul lebih lanjut) Operator Logika / (pembandingan) = (sama dengan) < (Lebih kecil dari) > (Lebih besar dari) <= (lebih kecil atau sama dengan) >= (Lebih besar atau sama dengan) <> (Tidak sama)

Contoh :

  1. Pada sebuah ulangan, peserta ulangan yang mempunyai nilai 65 ke atas dinyatakan sebagai peserta ulangan yang lulus, adapun peserta yang mempunyai nilai dibawah 65, artinya 64,99 ke bawah, dinyatakan tidak lulus 3 peserta diantaranya adalah Adi dengan nilai 65, Ida dengan nilai 75 dan Nuri dengan nilai 55 maka tabel dapat dibuat sebagai berikut : pada kolom keterangan kelulusan, yakni cell D2, D3 dan D4 digunakan rumus IF à =IF(C2>=65;”LULUS”;”TIDAK LULUS”) dimana C2 adalah nilai yang diuji, lambang >= sebagai operator logika, kata LULUS sebagai asumsi jawaban sesuai, dan kata TIDAK LULUS sebagai asumsi jawaban yang tidak sesuai adapun tanda ( (buka kurung) ditulis setelah penulisan IF, ; (titik koma) sebagai tanda

    pemisah, dan ) (tutup kurung) untuk mengakhiri penulisan rumus, merupakan persyaratan wajib dalam menuliskan rumus logika IF sedangkan lambang ” (petik) ditulis jika asumsi jawaban berupa text, jika berupa angka, maka tidak perlu diketik.

  1. IF Bersarang
    Syarat adalah jika pemohon memiliki pendidikan S1 akan langsung dinyatakan Lulus, jika berpendidikan D3 akan dipertimbangkan dan selain dari itu akan langsung dinyatakan Gagal.

Sintax : =IF(C5=”S1″;”Lulus”;IF(C5=”D3″;”Dipertimbangkan”;”Gagal”))
Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan gagal, Jika bukan S1 dan memiliki nilai D3 akan dinyatakan Dipertimbangkan dan jika bukan S1 atau D3 akan dinyatakan Gagal.

Fungsi logika IF – Salah satu fitur yang paling bermanfaat di antara fitur Microsoft Excel adalah fungsi logika IF. Dengan adanya fitur ini, penarikan kesimpulan dari data yang tersedia akan lebih mudah. Dengan sedikit belajar tentang rumusnya, urusan anda yang berhubungan dengan penarikan data akan menjadi semakin mudah. Berikut akan saya jelaskan mengenai pemakaian rumus fungsi logika IF.


Pertama-tama, saya akan memperkenalkan bentuk rumusnya terlebih dahulu. Rumus yang paling sering digunakan adalah rumus berbentuk:



Masing-masing huruf didalam fungsi tersebut memiliki arti tersendiri sebagai berikut:

Huruf “A”: merupakan logika yang hendak dicari. 

Huruf “B”: adalah hasil perhitungan rumus jika logika yang ditanyakan bernilai benar. 

Huruf “C” merupakan lambang dari hasil perhitungan apabila logika yang ditanyakan bernilai salah.

Kesimpulannya: Jika “A” salah, maka hasilnya adalah C; dan apabila “A” benar, maka hasilnya adalah “B”. 

Untuk lebih jelasnya, berikut akan saya berikan contohnya. Perhatikan screenshoot Excel dibawah ini!     

Rumus logika yang benar untuk mendapatkan hasil pada sel G3 pada tabel diatas adalah
Membuat kesimpulan lulus atau tidak lulus Excel

Dengan adanya fungsi IF, kita tak perlu lagi menghitung keterangan satu per satu. Kita hanya perlu menerapkan rumus logika IF di salah satu kolom dan menariknya kebawah untuk mendapatkan hasil logika di kolom yang lain. Sebagai contoh, dengan data di atas, kita diminta untuk mengisi kolom keterangan dengan predikat lulus atau tidak. Ketentuannya adalah:

  • Apabila rata-rata pada sel H4 lebih dari atau sama dengan 60, maka dinyatakan Lulus 
  • dan apabila kurang dari 65 dinyatakan tidak lulus.

Dalam permasalahan ini, kita akan menerapkan rumus =IF(A;”B”;”C”) di atas.  Maka:

  • A adalah kolom H4;
  • B adalah “Lulus” jika nilai di H4 benar;
  • C adalah “Tidak lulus” jika nilai di kolom H4 salah. 
Dari penerapan di atas, kita memperoleh rumus:
=IF(H4>=60;"LULUS";"TIDAK LULUS")

Rumus tersebut ditulis dikolom I4 kemudian tekan Enter. Rumus tadi akan berubah menjadi keterangan sesuai yang diminta oleh rumus. Supaya lebih jelas, perhatikan screenshoot di bawah ini:

Rumus logika yang benar untuk mendapatkan hasil pada sel G3 pada tabel diatas adalah
Menerapkan IF untuk kesimpulan LULUS atau TIDAK LULUS

Nah sesudah itu, anda tinggal menariknya ke bawah alias tidak perlu menuliskan rumus satu per satu. Caranya adalah dengan klik kiri pojok kanan bawah kolom I4 kemudian tahan dan tarik kebawah hingga mencapai kolom I11 (drag and drop ke I11). Setelah ditarik, hasilnya akan seperti ini.

Rumus logika yang benar untuk mendapatkan hasil pada sel G3 pada tabel diatas adalah
Hasil rumus Lulus dan Tidak Lulus Excel

Setelah didrop, anda akan mendapatkan hasil perhitungan yang benar berdasarkan standar yang anda tentukan sendiri. Seperti yang anda lihat di screenshoot diatas, terdapat keterangan “LULUS” dan “TIDAK LULUS” karena standar nilai yang ditentukan adalah 60. Maka dari itu yang nilainya dibawah 60 keterangannya menjadi “TIDAK LULUS” dan sebaliknya.


Demikianlah tutorial penggunaan fungsi logika IF untuk menyimpulkan Lulus dan Tidak Lulus siswa. Memahami rumus logika IF sangatlah penting dan dapat menjadi nilai plus bagi guru, khususnya ketika akan memasuki akhir tahun untuk menentukan kelulusan. 

Selamat mencoba!


Jika bermanfaat dan Anda terbantu, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan klik tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.