IF adalah fungsi logika dalam Microsoft excel yang sering digunakan karena sangat memudahkan dalam menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan logika bahkan dalam bahasa pemograman sekalipun sering digunakan logika. Fungsi IF yang dalam bahasa kita berarti JIKA merupakan kata yang digunakan menyatakan suatu argument atau pernyataan tertentu sehingga diperoleh penjelasan yang pasti. Misal, Jika kamu mandi maka badan kamu bersih. Fungsi IF ada 2, IF Tunggal dan IF Ganda/Multi Sintax : =IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false) Fungsi logika tunggal digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut terdapat satu syarat yang harus dipenuhi dengan 2 kemungkinan jawaban. Sintaksnya : =IF(ekspresi logika,nilai benar,nilai salah) atau =IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false) atau =IF(Syarat/Pernyataan;Jawaban 1;Jawaban 2) Jadi yang dimaksud dengan syarat adalah Logical_test, sedang pilihan 1 value_if_true, pilihan 2 adalah value_if_false Contoh :
Adapun rumus yang digunakan untuk menyelesaikan data di atas adalah sebagai berikut;
Fungsi logika ganda digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut terdapat lebih dari satu syarat yang harus dipenuhi dengan 3 atau lebih kemungkinan jawaban. Sintax : =IF(Syarat 1;Jawaban 1;IF(Syarat 2;Jawaban 2;Jawaban 3)) Contoh :
Jika jurusan terbaca B maka kelasnya IPS, Jika jurusan terbaca C maka kelasnya BAHASA.
Fungsi logika AND digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan terdapat lebih dari satu syarat yang harus dipenuhi semuanya. Sintax : =IF(AND(Syarat 1;Syarat 2; Syarat …);Jawaban 1; Jawaban 2) Fungsi logika OR digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut cukup dipenuhi satu syarat saja dari beberapa syarat yang ada. Sintax : =IF(OR(Syarat 1;Syarat 2; Syarat …);Jawaban 1; Jawaban 2)
=IF(NOT(D5=”Akuntansi”);”Lulus”;”Gagal”) Artinya : Jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan Gagal, dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan Akuntansi.
(Menyusul lebih lanjut) Operator Logika / (pembandingan) = (sama dengan) < (Lebih kecil dari) > (Lebih besar dari) <= (lebih kecil atau sama dengan) >= (Lebih besar atau sama dengan) <> (Tidak sama) Contoh :
Sintax : =IF(C5=”S1″;”Lulus”;IF(C5=”D3″;”Dipertimbangkan”;”Gagal”))
Fungsi logika IF – Salah satu fitur yang paling bermanfaat di antara fitur Microsoft Excel adalah fungsi logika IF. Dengan adanya fitur ini, penarikan kesimpulan dari data yang tersedia akan lebih mudah. Dengan sedikit belajar tentang rumusnya, urusan anda yang berhubungan dengan penarikan data akan menjadi semakin mudah. Berikut akan saya jelaskan mengenai pemakaian rumus fungsi logika IF. Pertama-tama, saya akan memperkenalkan bentuk rumusnya terlebih dahulu. Rumus yang paling sering digunakan adalah rumus berbentuk: Masing-masing huruf didalam fungsi tersebut memiliki arti tersendiri sebagai berikut: Huruf “A”: merupakan logika yang hendak dicari. Huruf “B”: adalah hasil perhitungan rumus jika logika yang ditanyakan bernilai benar. Huruf “C” merupakan lambang dari hasil perhitungan apabila logika yang ditanyakan bernilai salah. Kesimpulannya: Jika “A” salah, maka hasilnya adalah C; dan apabila “A” benar, maka hasilnya adalah “B”. Untuk lebih jelasnya, berikut akan saya berikan contohnya. Perhatikan screenshoot Excel dibawah ini!
Dengan adanya fungsi IF, kita tak perlu lagi menghitung keterangan satu per satu. Kita hanya perlu menerapkan rumus logika IF di salah satu kolom dan menariknya kebawah untuk mendapatkan hasil logika di kolom yang lain. Sebagai contoh, dengan data di atas, kita diminta untuk mengisi kolom keterangan dengan predikat lulus atau tidak. Ketentuannya adalah:
Dalam permasalahan ini, kita akan menerapkan rumus =IF(A;”B”;”C”) di atas. Maka:
Rumus tersebut ditulis dikolom I4 kemudian tekan Enter. Rumus tadi akan berubah menjadi keterangan sesuai yang diminta oleh rumus. Supaya lebih jelas, perhatikan screenshoot di bawah ini:
Nah sesudah itu, anda tinggal menariknya ke bawah alias tidak perlu menuliskan rumus satu per satu. Caranya adalah dengan klik kiri pojok kanan bawah kolom I4 kemudian tahan dan tarik kebawah hingga mencapai kolom I11 (drag and drop ke I11). Setelah ditarik, hasilnya akan seperti ini.
Setelah didrop, anda akan mendapatkan hasil perhitungan yang benar berdasarkan standar yang anda tentukan sendiri. Seperti yang anda lihat di screenshoot diatas, terdapat keterangan “LULUS” dan “TIDAK LULUS” karena standar nilai yang ditentukan adalah 60. Maka dari itu yang nilainya dibawah 60 keterangannya menjadi “TIDAK LULUS” dan sebaliknya. Demikianlah tutorial penggunaan fungsi logika IF untuk menyimpulkan Lulus dan Tidak Lulus siswa. Memahami rumus logika IF sangatlah penting dan dapat menjadi nilai plus bagi guru, khususnya ketika akan memasuki akhir tahun untuk menentukan kelulusan. Selamat mencoba! Jika bermanfaat dan Anda terbantu, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan klik tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini. ⤵ |