Bimbingan belajar atau kursus pelajaran termasuk usaha jasa di bidang

Saat ini banyak sekali usaha dari rumah yang bisa sukses dan semakin maju, salah satunya usaha bimbingan belajar atau bimbel.

Wajar saja karena semakin lama tuntutan pendidikan semakin tinggi, sehingga banyak pelajar yang membutuhkan les tambahan.

Selain itu banyak orang tua yang sibuk bekerja sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengajari anaknya.

Sebelum memulai usaha bimbel, sebaiknya Anda menentukan konsep rencana yang tepat dan matang.

Apakah bimbel dibuka untuk umum, khusus anak SD, SMP, SMA atau khusus mata pelajaran tertentu agar target pasar jelas sejak awal.

Kemudian tentukan juga cara kerja bimbel tersebut, Anda membuka private class atau kelas bersama.

Tentukan juga bagaimana cara pembayaran siswa, apakah per datang atau per bulan dan sampaikan sejak awal pendaftaran.

Jika Anda dapat menentukan rencana tersebut dengan matang, sukses usaha pasti akan Anda dapatkan.

Tahukah Anda kalau software akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan usaha bimbingan belajar Anda secara lebih praktis dan akurat. Pelajari lebih lanjut Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal pada banner di bawah ini.

Bimbingan belajar atau kursus pelajaran termasuk usaha jasa di bidang

Berikut adalah 6 tips sukses membuka usaha bimbel:

Awali dari Rumah

Jika Anda sudah menentukan konsep rencana yang tepat, Anda juga perlu mempersiapkan tempat untuk dijadikan kantor.

Hindari menyewa kios secara langsung saat Anda baru mulai membuka bimbel, karena Anda belum tahu bagaimana usaha tersebut berjalan.

Penyewaan tempat juga memerlukan dana yang banyak, jadi jangan terlalu banyak mengambil risiko.

Gunakan saja ruang kosong dalam rumah, atau bisa juga menggunakan ruang tamu dengan penataan yang tepat.

Setelah berjalan sukses, Anda bisa mulai mencari tempat yang memenuhi standar.

Bimbingan belajar atau kursus pelajaran termasuk usaha jasa di bidang

Bekerja Sama dengan Teman

Bekerja sama dengan teman sesama pengajar untuk membangun sebuah bimbel tidaklah salah.

Dengan berkolaborasi, Anda bisa mengembangkan usaha bimbel dan mendapatkan tenaga pengajar lain, sehingga dapat menerima lebih banyak siswa tanpa kesulitan dalam hal pengajaran.

Anda juga bisa membagi beban dengan teman, misalkan Anda sebagai pemegang keuangan dan teman memegang administrasi.

Selain itu, proses promosi juga semakin mudah karena relasi yang banyak dapat membantu memasarkan.

Marketing yang Tepat

Untuk mendapatkan siswa, Anda perlu mempromosikan bimbel pada target yang telah ditentukan dengan marketing yang tepat.

Pilihlah cara pemasaran dengan modal yang sedikit namun efektif, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal yang sia-sia. Anda bisa menyebar brosur di sekolah-sekolah.

Anda juga bisa memberikan les gratis satu kali pada sekelompok siswa, sehingga mereka menyadari kualitas pengajaran Anda.

Untuk target siswa anak-anak, dekati orang tua siswa dengan menunjukkan keistimewaan bimbel Anda dari bimbel yang lain.

Administrasi yang Rapi

Meskipun Anda memulai usaha bimbel sendiri (tanpa berkolaborasi dengan teman), Anda juga perlu mengelola administrasi bimbel dengan rapi. Pisahkan antara pekerjaan mengajar Anda dengan bimbel, termasuk silabus yang Anda gunakan.

Lihat juga bagaimana aplikasi accounting berbasis web menolong usaha Anda.

Buatlah semua dokumen yang diperlukan seperti absensi offline atau absensi online, jadwal pelajaran, rencana pembelajaran maupun catatan kemajuan siswa.

Anda bisa membuat materi sendiri dari berbagai sumber asalkan sesuai dengan aturan kurikulum dari pemerintah.

Kelola Keuangan dengan Baik

Tidak hanya administrasi dokumen saja yang perlu rapi, tetapi juga administrasi keuangan. Pisahkan antara keuangan pribadi Anda dengan keuangan bimbel. Usahakan untuk rutin membuat pembukuan keuangan bimbel yang rapi, dimulai dengan mencatat semua modal yang digunakan sejak awal.

Catatlah semua transaksi secara rinci, mulai dari pendapatan dan pengeluaran, kemudian hitunglah dengan benar untuk mengetahui berapa laba yang didapatkan.

Anda cukup mencatat transaksi bisnis pada Jurnal, dan Jurnal akan mengolahnya menjadi laporan keuangan yang akurat dan terperinci, baik laporan laba rugi maupun arus kas.

Saat ini aplikasi catatan keuangan dari Jurnal bahkan menyediakan free trial yang bisa Anda manfaatkan selama 14 hari. Jadi, tunggu apa lagi.

Di zaman yang semakin canggih berbagai hal bisa dijadikan peluang usaha menjanjikan yang dapat menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah, termasuk di bidang pendidikan. Pasalnya, kebutuhan akan pendidikan akan terus diminati oleh banyak orang.

Selain itu, tak banyak pihak yang terjun ke bisnis pendidikan tapi lebih memilih menjalankan bisnis di bidang lain seperti kuliner, fashion atau kosmetik karena dianggap lebih menguntungkan. Padahal kenyataannya, bisnis pendidikan sangat bisa memberikan keuntungan besar.

Seperti diketahui kalau setiap orang, mulai dari anak-anak hingga orangtua selalu membutuhkan barang atau jasa untuk menambah wawasan dan pengetahuannya terlebih jika mereka tengah menempuh pendidikan tertentu.

Baca Juga: Ikuti Cara Bisnis Sukses Ala Orang Cina ini, Dijamin Cepat Kaya!

Berbagai produk dan layanan pun bisa kamu pilih untuk meraup banyak keuntungan di bisnis pendidikan. Kamu hanya perlu cermat memilih peluang usaha yang tepat agar keuntungan yang dihasilkan dapat maksimal.

Peluang usaha menjanjikan di bidang pendidikan

Buat kamu yang tertarik membuka usaha di bidang pendidikan tapi masih bingung memilih ide bisnis yang cocok. Berikut adalah lima peluang usaha di bidang pendidikan yang bisa hasilkan keuntungan setiap hari:

1. Buku

Bimbingan belajar atau kursus pelajaran termasuk usaha jasa di bidang

Buku adalah jendela dunia, semua orang pasti setuju dengan ungkapan tersebut. Pasalnya, dengan membaca buku, kamu dapat membuka dan memperluas wawasan. Karena itu, buku digunakan sebagai media pembelajaran yang wajib ada dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Bahkan dalam satu mata pelajaran, setiap siswa bisa memiliki lebih dari satu jenis buku. Itulah mengapa, menjalankan bisnis buku bisa membuat kamu mendapatkan keuntungan besar.

Kamu bisa memilih untuk menjual berbagai aneka jenis buku, mulai dari buku pelajaran, novel, komik dan lain sebagainya. Hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu menjalin kerjasama dengan penerbit atau distributor untuk memasok buku yang kamu jual di pasaran.

Untuk memasarkan buku, kamu dapat membuka toko online di berbagai marketplace maupun di media sosial agar dapat lebih mudah ditemukan oleh banyak orang. Dengan begitu, kamu dapat menjual buku daganganmu hingga seluruh Indonesia.

2. Alat tulis

Kamu juga dapat memanfaatkan peluang anak sekolah maupun mahasiswa yang membutuhkan alat tulis dengan membuka bisnis alat tulis atau stationery.

Bahkan dengan menjual berbagai alat tulis, kamu tak hanya memiliki pelanggan dari pihak pelajar saja lho tapi juga pekerja kantoran yang selalu membutuhkan alat tulis untuk bekerja.

Kamu dapat menjual berbagai kebutuhan alat tulis untuk pelajar dan pekerja seperti pensil, penghapus, buku tulis, pulpen, penggaris dan lainnya.

Semakin lengkap produk yang kamu jual seperti memiliki jenis barang yang bervariasi dari segi merek, kualitas maupun harga, maka akan semakin besar pula minat konsumen yang ingin berbelanja di toko kamu.

Kamu bisa membuka toko offline kecil-kecilan di dekat sekolah atau kampus dan secara berbarengan kamu juga dapat membuka toko online agar mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.

3. Seragam sekolah

Untuk menempuh pendidikan di Indonesia, setiap peserta didik mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diharuskan untuk menggunakan seragam sekolah.

Bahkan setiap siswa dan siswi memiliki lebih dari satu seragam sekolah karena digunakan setiap hari. Oleh karena itu, bisnis seragam sekolah bisa menjadi bisnis yang sangat menjanjikan untuk dijalankan.

Bukan hanya seragam saja, kamu juga bisa menjual keperluan sekolah lainnya seperti seragam pramuka, topi, dasi, tas dan lain sebagainya. Semakin variatif jenis seragam sekolah yang kamu jual, maka semakin tinggi pula peluang bisnis kamu dapat berlangsung lama karena kamu dapat menyediakan kebutuhan seragam secara lengkap.

4. Les privat

Bimbingan belajar atau kursus pelajaran termasuk usaha jasa di bidang

Bukan hanya produk di bidang pendidikan yang bisa kamu jadikan ladang uang, kamu juga bisa membuka bisnis les privat pelajaran seperti bahasa inggris, matematika, komputer dan lain-lain. Pasalnya, banyak sekali pelajar yang membutuhkan pelajaran tambahan di luar jam sekolah untuk menambah ilmu pengetahuannya.

Membuka bisnis les privat juga tidak membutuhkan modal yang besar tapi bisa menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Soalnya kamu hanya memerlukan pengetahuan yang luas dan waktu yang cukup.

Bisnis pendidikan yang satu ini juga bisa dilakoni oleh mahasiswa yang memang memiliki keahlian di bidang mata pelajaran tertentu. Kamu dapat memulai dengan menawarkan ke kerabat terdekat dan juga memasarkan lewat internet.

5. Peluang usaha bimbel atau kursus

Bimbingan belajar atau kursus pelajaran termasuk usaha jasa di bidang

Bimbel atau kursus juga menjadi salah satu peluang usaha di sektor pendidikan yang sangat menjanjikan. Soalnya bimbel dapat membantu para pelajar untuk memahami materi pelajaran yang dianggap sulit.

Dengan begitu, anak-anak yang ikut bimbel diharapkan dapat lebih berprestasi di sekolah. Tak heran kalau banyak orangtua yang rela merogoh kocek ekstra untuk mendaftarkan anaknya di tempat kursus. 

Selain itu, kini sudah banyak tempat bimbel yang menawarkan bimbingan belajar secara online terutama di masa pandemi seperti saat ini dan didukung dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih.

Baca Juga: Bimbingan Belajar Dapat Membantu Anak Lebih Cerdas, Benarkah?

Tips sukses menjalankan bisnis di bidang pendidikan

Bimbingan belajar atau kursus pelajaran termasuk usaha jasa di bidang

Dalam menjalankan bisnis tentu tak semudah yang dibayangkan, persaingan yang ketat, tren yang sudah berganti dan lain sebagainya menjadi salah satu hambatan yang membuat bisnis terus mengalami pasang surut.

Selain itu, keterbatasan dana yang dimiliki juga banyak dialami oleh pebisnis terutama buat mereka para UMKM. Namun, hal tersebut tentu bukan menjadi penghalang yang membuat kamu menyerah dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis di sektor pendidikan.

Selain berjualan secara offline maupun di sosial media, kamu juga bisa menjual produk dagangan kamu di Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) melalui mitra marketplace yang sudah bekerjasama seperti Blibli, Blanja, Toko Ladang, Eureka, INTI dan Pesona Edu.

SIPLah adalah platform milik Kemendikbud yang ditujukan untuk mempermudah satuan pendidikan dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa yang sumber dananya berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah.

Agar program BOS dapat berjalan sesuai yang diharapkan, Pemerintah mengharuskan seluruh satuan pendidikan untuk membeli berbagai keperluan belajar mengajar melalui SIPLah. Dengan begitu, para pedagang yang bergabung dengan SIPLah tentu akan lebih mudah mendapatkan pelanggan.

Baca Juga: Cara Daftar dan Berjualan di SIPLah

Selain itu, berjualan di SIPLah juga dapat membantu para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan skala bisnisnya hingga seluruh Indonesia.

Sayangnya, seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau kerap kali para penjual harus dihadapkan oleh masalah dana sehingga tidak dapat memenuhi seluruh pesanan dari satuan pendidikan, terlebih saat mendapatkan permintaan dalam jumlah besar.

Tapi kini kamu tak perlu khawatir lagi, karena kamu dapat mengajukan pinjaman dana di Pintek dengan menjaminkan invoice atau tagihan dari distributor. Kamu bahkan bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan bunga efektif 1,5 persen hingga 2,5 persen.

Proses pencairannya juga terbilang cepat yaitu hanya memerlukan waktu lima hari kerja. Jika persetujuan diterima, kamu hanya perlu mengeluarkan beberapa biaya, seperti:

  • Biaya admin: Rp 500 ribu.
  • Biaya pengikatan: 1% yang dibayarkan di awal.
  • Biaya platform: 3% setiap penarikan.
  • Biaya notaris: watermark Rp 750 ribu per dokumen dan juga biaya fidusia sebesar Rp 1,5 juta untuk pinjaman di atas Rp 1 miliar.

Untuk mendapatkan pinjaman dari Pintek, caranya juga sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  • Mengisi form yang tersedia di website Pintek.
  • Mengunggah sejumlah dokumen yang diperlukan.
  • Tim Pintek akan melakukan analisis berdasarkan informasi dan dokumen yang sudah dikirimkan untuk menentukan status permohonan dan menentukan credit scoring.
  • Apabila permohonan disetujui, tim Pintek akan menghubungi kamu dan akan segera dilakukan proses pencairan dana.

Segera kunjungi Pintek.id untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait pendanaan di Pintek atau melakukan diskusi dengan tim Pintek melalui TanyaPintek maupun menghubungi Pintek di nomor 021-50884607.

Kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar Pintek dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di @pintek.id dan @pintek.biz.