Upaya apa yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam?

Upaya apa yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam?

Ilustrasi. 5 Sumber Daya Alam dan Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam, Tema 4 Kelas 4 SD.*/TOMMI ANDRYANDY/PR /

PORTAL PURWOKERTO – Berikut contoh sumber daya alam di lingkungan sekitar dan upaya pelestarian sumber daya alam yang merupakan materi pelajaran tema 4 kelas 4 SD.

Dapatkah kamu sebutkan upaya pelestarian sumber daya alam? Simak apa saja yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam di lingkungan sekitar.

Ada dua jenis sumber daya alam yakni yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Berdasarkan laman situs Sumber Belajar Kemendikbud, sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang persediaannya dapat dikembalikan ke alam dan untuk melakukan perbaharuan membutuhkan waktu yang relatif singkat dan biasanya dikembangkan melalui budidaya.

Baca Juga: Singkong Adalah Salah Satu Sumber Daya Alam yang Baik untuk Dikonsumsi, Apakah Kamu Setuju?

Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak dapat dikembalikan persediaanya ke alam. Sumber daya alam jenis ini tidak dapat dipulihkan karena pembentukannya sangat lama dan melebihi umur manusia.

>

Contoh sumber daya alam ini adalah sinar matahari, ikan, air, udara, tanaman, tumbuhan dan berbagai jenis sumber daya alam hayati yang biasa dibudidayakan di perkebunan, peternakan, pertanian, perikanan hingga kehutanan.

Contoh sumber daya alam tersebut adalah bahan mineral, minyak bumi, batu bara, gas alam, batu mulia seperti emas, perak, permata, dan batu mulia lainnya.

Bagaimana upaya pelestarian sumber daya alam tersebut?

Baca Juga: Ciri-Ciri, Lokasi, Manfaat, Sumber Daya Alam, Mata Pencaharian Penduduk di Dataran Rendah, Tema 3 Kelas 4

JAKARTA - Bagaimana cara melestarikan sumber daya alam (SDA) di bumi? SDA merupakan segala sesuatu yang ada secara alami dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Terdapat dua komponen yang termasuk dalam sumber daya alam, yakni komponen biotik dan abiotik.

Komponen biotik meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme. Sedangkan komponen abiotik meliputi minyak bumi, gas alam, air tanah, dan cahaya matahari.

Sumber daya alam di bumi memang tidak akan pernah habis, namun pemanfaatan sumber daya alam yang tidak seimbang dapat menimbulkan masalah bagi penduduk dunia.

Lantas, bagaimana cara melestarikan sumber daya alam agar tetap ada? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Puan Maharani: Pengelolaan SDA Harus Dirasakan Masyarakat

Pemanfaatan energi alternatif

Penggunaan energi alternatif yang tidak akan habis dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara. Perlu dipahami, minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga akan habis jika digunakan terus menerus.

Adapun beberapa sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara:

Penggunaan energi matahari

Penggunaan angin sebagai pembangkit listrik

Penggunaan geothermal atau panas bumi

Penggunaan energi air yang melimpah

Baca juga: Masih Berpotensi Besar, Eksplorasi Sumber Daya Alam Terus Digalakan

Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir

Melakukan daur ulang atau recycling

Pemanfaatan daur ulang dapat digunakan sebagai pilihan melestarikan sumber daya alam di bumi. Pasalnya, dengan daur ulang dapat memperkecil pemanfaatan sumber daya alam bahkan dapat diperlambat. Contoh melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas seperti:

Plastik

Recycling plastik dapat berguna untuk mencegah pencemaran tanah, ekosistem pantai, juga ekosistem air laut.

Daur ulang kertas

Kertas juga menjadi produk yang memanfaatkan sumber daya alam. Dengan daur ulang kertas dapat membantu mengurangi penebangan pohon untuk pembuatan kertas.

Melakukan pengawetan

Pengawetan terhadap sumber daya alam yang berupa kayu merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Sebelum digunakan hendaknya diawetkan terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat dihemat.

Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah

Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang. Pasalnya, limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan.

Tak hanya itu, kebiasaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau sungai pun harus dirubah. Hal ini perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air.

Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS)

Pengelolaan DAS atau daerah aliran sungai menekankan usaha konservasi pada:

Pertanian lahan kering dan pertanian lahan basah

Peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering

Peningkatan di luar sektor pertanian

Perlindungan daerah non budidaya

Pengembangan jenis-jenis irigasi

Pengendalian cara menghindari banjir

Pengelolaan daerah pesisir

Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir perlu diperhatikan dan diberlakukan kebijakan sebagai berikut:

Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sektor perlu dikembangkan secara koordinatif

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara rasional

Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber budidaya alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaanya

Konservasi ex situ

Pengembangan keanekaragaman hayati mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka. Selain dengan menciptakan suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula pengelolaan flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ.

Konservasi eks situ adalah metode konservasi spesies di luar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini termasuk proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia.

Adapun contoh dari konservasi ex situ:

Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan konservasi, kawasan pendidikan, dan penelitian,

Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan,

Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang dilindungi ataupun terancam punah, dan

Aquarium yang berfungsi sebagai pusat konservasi hewan air tawar maupun air laut.

Itulah tadi 7 cara yang bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan sumber daya alam di bumi agar bumi terjaga kelestariannya.

Ilustrasi cara melestarikan sumber daya alam hayati dan hewani. Sumber: Pixabay

Kelestarian sumber daya alam merupakan hal yang wajib dijaga bersama-sama oleh setiap orang. Pasalnya jika sumber daya alam hayati dan hewani tetap lestari, maka kebutuhan hidup manusia juga bisa terpenuhi dengan baik.

Sebab mengutip dari jurnal berjudul Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam, Iwan Setiawan (diakses secara online pada 8/9/21), manusia bisa mengonsumsi makanan, memperoleh pakaian dan rumah serta dapat menggunakan kendaraan karena mendapat fasilitas sumber daya dari alam.

Oleh sebab itu, setiap manusia wajib menerapkan cara melestarikan sumber daya alam hayati dan hewani agar kebutuhan hidupnya tetap terjamin.

Dikutip dari buku Rangkuman Pelajaran IPA Lengkap karangan Tutuk Rukmono (2010: 154), sumber daya alam didefinisikan sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sumber daya alam tersebut juga terbagi ke dalam 2 jenis, yakni sumber daya yang dapat diperbaharui seperti kekayaan akan sumber daya hayati dan hewani, serta sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui seperti minyak bumi, ataupun hasil tambang lainnya.

Namun pada artikel berikut ini, kita hanya akan mengulas tentang cara melestarikan sumber daya alam hayati dan hewani sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui eksistensinya.

7 Cara Melestarikan Sumber Daya Alam Hayati dan Hewani

Meski sumber daya alam hayati dan hewani memiliki sifat yang cenderung mudah untuk diperbaharui, namun masyarakat tetap wajib mengetahui cara melestarikan sumber daya alam hayati dan hewani tersebut untuk menjaga kestabilan ekosistem ataupun untuk memastikan setiap kebutuhan pokok manusia dapat terpenuhi.

Sumber daya hayati (tumbuh-tumbuhan) dan hewani tentu wajib untuk dilestarikan eksitensinya sebab kedua sumber daya tersebut memiliki peran penting sebagai sumber bahan pangan bagi manusia. Jika hewan dan tumbuhan tidak ada lagi, maka sumber bahan pangan kita juga dapat berkurang.

Di samping itu, jika keberadaan tumbuhan dan hewan tertentu mulai menghilang, maka akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Bahkan saat kekayaan hayati berkurang, maka hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kurangnya produksi oksigen bagi bumi lho!

Ilustrasi cara melestarikan sumber daya alam hayati dan hewani. Sumber: Pixabay

Agar sumber daya alam tersebut tidak mengalami kelangkaan, maka setiap masyarakat perlu menerapkan cara melestarikan sumber daya alam hayati dan hewani berikut ini:

  1. Melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul

  2. Tidak menebang hutan sembarangan dan menerapkan sistem tebang pilih

  3. Tidak mencemari sumber mata air ataupun mengotori aliran sungai dengan sampah

  4. Tidak menangkap ikan dengan bahan peledak atau puket harimau

  5. Melestarikan hewan langka dengan usaha konservasi

  6. Mengembangiakan hewan ternak dan memanfaatkannya sebaik mungkin

  7. Menjaga kesuburan tanah agar tumbuhan bisa tumbuh dengan baik

Itulah 7 cara melestarikan sumber daya alam hayati dan hewani yang dapat diterapkan oleh setiap masyarakat guna menjaga kekayaan alam. (HAI)