Tulislah 2 bidang pendidikan yang muncul sebagai perkembangan masyarakat indonesia

Tulislah 2 bidang pendidikan yang muncul sebagai perkembangan masyarakat indonesia

Segala sektor di dalam suatu negeri tidak akan terlepas dari permasalahan, tak terkecuali bidang pendidikan. Kenyataannya, sampai sekarang masih ada berbagai permasalahan pendidikan di Indonesia yang masih belum terselesaikan. Hal ini sangat disayangkan karena bidang pendidikan merupakan salah satu faktor yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional.

Sumber daya manusia yang rendah membuat kemajuan negeri menjadi terhambat. Pasalnya, mau sebanyak apa pun sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, tidak akan berpengaruh pada petumbuhan bangsa apabila tidak dikelola oleh orang-orang yang tepat. Tanpa adanya pendidikan yang berkualitas, cita-cita menjadi negara yang maju hanyalah sebuah angan-angan.

Nah, kira-kira apa saja masalah pendidikan yang sedang dihadapi oleh tanah air kita ini? Yuk, simak empat poin berikut ini!

Ketika membahas seputar dana, bukan hanya biaya pendidikan di lembaga formal maupun informal. Biaya untuk membayar properti dan fasilitas seperti buku, alat tulis, seragam, dan transportasi juga termasuk ke dalamnya. Tak hanya itu, bagi kalangan yang mengalami kesulitan ekonomi, mereka lebih memilih bekerja untuk memenuhi biaya hidup yang semakin tinggi ketimbang meneruskan pendidikan.

Sebenarnya, pemerintah telah menyusun rencana pendidikan gratis dan program Wajib Belajar 12 Tahun untuk mengatasinya. Namun, permasalahan pendidikan di Indonesia terkait dana ternyata tidak bisa diselesaikan semudah itu. Hal ini disebabkan karena penyebaran alokasi dana program pendidikan yang tidak tersebar secara merata. Belum lagi, menurut HSBC Global Report 2017, Indonesia merupakan salah satu negara dengan biaya pendidikan termahal di dunia.

Permasalahan pendidikan di Indonesia yang berikutnya adalah kurangnya bahan belajar mengajar. Demi meningkatkan kualitas belajar, murid sudah sepatutnya memperoleh buku pelajaran atau lembar latihan soal. Tidak adanya perpustakaan atau bahan belajar gratis juga dapat menghambat proses pembelajaran. Seharusnya, bantuan berupa bahan belajar diberikan lebih banyak ke wilayah-wilayah yang dengan masyarakat kurang mampu.

Bukan itu saja, guru juga memerlukan bahan ajar yang dengan materi yang berkualitas dan sesuai kurikulum terbaru sedang berlaku. Jika tenaga pendidik memakai bahan ajar yang ketinggalan zaman, tentu kegiatan mengajar menjadi kurang maksimal. Ini akan berpengaruh pada proses penyerapan ilmu para murid.

Kualitas tenaga pendidik yang rendah menjadi salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia. Tidak semua guru mampu mengajar materi yang sesuai kompetensi masing-masing. Menurut Global Education Monitoring (GEM) Report 2016 oleh UNESCO, pendidikan di Indonesia menempati urutan ke-10 dan urutan terakhir untuk kualitas guru dari 14 negara berkembang.

Selain itu, total guru meningkat secara signifikan, yaitu 382 persen atau 3 juta lebih pada sekitar tahun 1999 hingga 2000. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah peserta didik yang berkisar 17 persen saja. Ditilik dari jumlah guru sebanyak itu pun, masih ada 52 persen guru yang belum mempunyai sertifikat profesi dan 25 persen yang belum memenuhi kualifikasi akademik.

Baca juga: Pentingnya Memahami Fungsi dan Tujuan dari Pendidikan

Terakhir adalah permasalahan pendidikan di Indonesia terkait fasilitas. Fasilitas yang dimaksud mencakup ruang belajar dengan segala isinya. Tidak hanya harus lengkap, fasilitas juga harus memadai. Beberapa contoh fasilitas pendidikan yang perlu disediakan, misalnya, papan tulis, meja, kursi, perkakas laboratorium, atau alat elektronik. Bayangkan jika fasilitas tersebut rusak, pasti akan mengganggu proses belajar mengajar.

Adapun permasalahan fasilitas yang berkaitan dengan kemajuan teknologi. Meskipun sekarang murid dapat belajar secara digital, hanya kalangan tertentu saja yang bisa menikmatinya. Murid yang berasal dari keluarga kurang mampu bahkan belum bisa menerima fasilitas esensial yang memadai. Permasalahan seperti inilah yang harus menjadi fokus pemerintah dalam negeri.

Namun, seperti yang kita ketahui bahwa selama ini pergantian kurikulum masih ‘mengadopsi’ kurikulum negara lain yang dianggap berhasil dalam pendidikannya, sehingga selalu berganti-ganti.

Tidak hanya ketiga faktor di atas namun hal-hal di bawah ini juga perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan di Indonesia, seperti:

  • Ujian Nasional atau UN di Indonesia. Dimana, ujian nasional tidak lagi menimbulkan efek positif kepada siswa, guru sampai kepala sekolah. …
  • Sarana dan Prasarana Sekolah.
  • Kesenjangan Pendidikan.
  • Mahalnya Biaya Pendidikan.
  • Penerapan E-learning.

Demikian ulasan tentang permasalahan pendidikan di Indonesia yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Masalah-masalah tersebut tidak akan bisa rampung apabila tidak melibatkan peran dari seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dari setiap orang sangat penting dalam situasi dan kondisi pendidikan masa kini.

Nah, bagaimana pendapat Anda setelah membaca pembahasan di atas? Jangan lupa tuliskan opini di kolom komentar, ya!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Tulislah 2 bidang pendidikan yang muncul sebagai perkembangan masyarakat indonesia
Tulislah 2 bidang pendidikan yang muncul sebagai perkembangan masyarakat indonesia

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

KOMPAS.com - Selama ratusan tahun, bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Eropa. Hal itu membawa dampak disegala bidang atau sektor. Salah satunya dampak kolonialisme di bidang pendidikan.

Dulu sebelum merdeka dan Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda, bangsa tersebut ternyata justru melahirkan pendidikan di Indonesia.

Jadi, munculnya pendidikan di Indonesia tidak lepas dari dampak adanya kolonialisme di Indonesia. Bahkan pendidikan di Indonesia menjadi terus berkembang.

Baca juga: Sejarah Masuknya Belanda ke Indonesia dan Tujuan Dibentuknya VOC

Pendidikan mulai dianggap penting

Bagi siswa yang sedang belajar sejarah, berikut ini dijelaskan mengenai dampak kolonialisme di bidang pendidikan. Informasi dirangkum dari laman Repositori Kemendikbud Ristek.

Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan oleh pemerintah kolonial.

Perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor swasta dan pemerintahan.

Tetapi, sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah menganut sistem pendidikan barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan.

Usaha–usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang pendidikan tidak lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu menghasilkan pegawai administrasi Belanda yang murah, terampil, dan terdidik.

Selain itu Pemerintah Belanda menyusun kurikulum pendidikannya sendiri, akibatnya perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke–19 menunjukkan kecenderungan Politik dan Kebudayaan.

Baca juga: Era Pemerintahan Hindia Belanda

Tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatanlah yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya.

Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal pemerintah kolonial Belanda, antara lain:

1. Sekolah angka 1 (Ongko 1) Eerste Klase

2. Sekolah du (Ongko 2) Twede Klase

3. Hallandsch Inlandsche School (HIS)

HIS adalah sekolah Belanda untuk bumiputera pada zaman penjajahan Belanda. Sekolah ini, kali pertama didirikan di Indonesia pada tahun 1914.

4. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)

MULO adalah Sekolah Menengah Pertama pada zaman pemerintah kolonial Belanda di Indonesia. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs berarti "Pendidikan Dasar yang Lebih Luas".

Baca juga: Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Versi Tulisan Tangan Soekarno dan Ketikan Sayuti Melik

MULO menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Pada akhir tahun 1930-an, sekolah-sekolah MULO sudah ada hampir di setiap kabupaten di Jawa.

5. Algemeene Midlebare School (AMS)

Algemene Middelbare School disingkat AMS adalah pendidikan menengah umum pada zaman Hindia Belanda dengan masa studi tiga tahun yang menerima lulusan MULO.

Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara lain:

1. Munculnya golongan-golongan terpelajar di Indonesia.

2. Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga–tenaga kerja di perusahaan Belanda.

Baca juga: 5 Manfaat Ikut Kelas Industri bagi Siswa SMK

3. Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.