Berikan penjelasanmu perbedaan antara kebutuhan dan keinginan disertai contoh

Bagi hampir kebanyakan orang-orang akan sulit menentukan sebuah keinginan dan kebutuhan. Terkadang perbedaan kebutuhan dan keinginan menjadi sulit ditemukan dan ditentukan. Apalagi bagi Anda yang memiliki bisnis, untuk menghindari stagnansi dalam berbisnis, pentinya menentukan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang harus ditunaikan.

Perbedaan kebutuhan dan keinginan sebenarnya bisa ditemukan jika Anda mengetahui cara menentukannya. Untuk itu, berikut ini akan dibahas tentang apa perbedaan kebutuhan dan keinginan, dan bagaimana menentukan perbedaan kebutuhan dan keinginan tersebut bagi kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan menjadi dasar yang paling utama dalam menjalani kehidupan pribadi maupun bisnis Anda. Seimbangkan hal tersebut.

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan : Pengertian

Perlunya motivasi dalam berbisnis menjadi hal yang utama, jika Anda sebagai pemilik bisnis menjadi hal utama jika Anda menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan. Sulitnya melihat perbedaan kebutuhan dan keinginan terjadi karena kurangnya memahami secara definisi yang menjadi kebutuhan dan keinginan tersebut.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kebutuhan? Jika dilihat dari definisinya, kebutuhan adalah seluruh barang atau jasa yang dibutuhkan manusia untuk menunjang segala aktifitas dalam kehidupan keseharian manusia tersebut.

Sedangkan keinginan adalah segala kebutuhan lebih terhadap apapun baik barang ataupun jasa yang ingin dipenuhi setiap manusia pada sesuatu hal yang dianggap kurang. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki kewajiban untuk segera terpenuhi. Keinginan lebih bersifat tambahan, ketika kebutuhan pokok telah terpenuhi.

Jenis-Jenis Kebutuhan

Bagi Anda seorang pebisnis, etika dalam berbisnis penting dalam memilih kebutuhan dan keinginan sebuah bisnis Anda. Setelah mengetahui pengertian dari kebutuhan dan keinginan, hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah beberapa jenis kebutuhan yang ada.

Kebutuhan tidak akan selalu sama di lokasi, waktu dan kondisi yang berbeda. Kebutuhan orang lain di posisi yang sama dengan Anda pun belum tentu sama. Berikut adalah macam-macam jenis kebutuhan:

1. Kebutuhan Berdasarkan Sifat

Jika anda pemilik bisnis model canvas, terkadang kebutuhan dalam bisnis tersebut bisa ditentukan dari  sifatnya, Ada dua sifat kebutuhan, yakni jasmani dan rohani. Jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan fisik. Tujuannya adalah untuk menjaga kondisi atau kesehatan fisik.

Contoh kebutuhan bersifat jasmani adalah olahraga dan istirahat. Sementara itu, rohani adalah kebutuhan yang sehubungan dengan kejiwaan. Tujuannya adalah untuk memenuhi keperluan jiwa kita, seperti beribadah, rekreasi dan mengistirahatkan otak.

2. Kebutuhan Berdasarkan Waktu

Waktu juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kebutuhan kita. Adapula kebutuhan berdasarkan waktu terbagi menjadi tiga, yakni kebutuhan saat ini, masa depan dan waktu yang tidak terduga sebelumnya. Kebutuhan saat ini, seperti namanya, adalah suatu hal yang tidak bisa ditunda.

Contohnya adalah kesehatan untuk menjalani operasi. Kebutuhan masa mendatang adalah kebutuhan yang membutuhkan persiapan untuk masa mendatang, seperti mempersiapkan kelahiran seorang bayi. Sementara itu, kebutuhan tidak terduga adalah kebutuhan yang datang secara mendadak, seperti pertolongan pertama setelah terjadi kecelakaan.

3. Kebutuhan Berdasarkan Subjek

Kebutuhan ini dilatarbelakangi oleh subjek atau pelaku, dan memiliki 2 poin penting, yaitu individu dan kelompok. Pertama, kebutuhan individu adalah kebutuhan yang diperuntukkan bagi perorangan. Misalnya, seorang direktur membutuhkan seorang sekretaris dalam pekerjaannya.

Sementara itu, kebutuhan kelompok cenderung mengarah kepada kepentingan bersama atau masyarakat. Contohnya adalah pasar, rumah sakit, angkutan umum dan hal-hal semacamnya.

Contoh Nyata Kebutuhan dan Keinginan

Dari beberapa jenis kebutuhan dan keinginan tersebut, akan semakin memperjelas perbedaan kebutuhan dan keinginan tersebut. Namun berikut ini adalah contoh kebutuhan dan keinginan yang nyata dapat dijadikan pertimbangan dalam perbedaan kebutuhan dan keinginan, sebagai berikut:

Kebutuhan

Dalam beraktifitas Anda membutuhan makanan sebagai sumber energi. Dalam memenuhi kebutuhan makanan, kita cukup mengkonsumsi nasi putih, sayur, susu, dan lauk pauk yang dapat memberikan nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh.

Keinginan

Dalam hal makanan, tidak hanya cukup makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh, namun juga harus enak, lezat, dan banyak yang dapat meningkatkan kepuasan seseorang dalam mengkonsumsi makanan.


Cara Membuat Seimbang Kebutuhan dan Keinginan

Menyeimbangkan perbedaan kebutuhan dan keinginan itu terdengar lebih mudah dari kenyataannya. Secara teori, mungkin Anda yakin bisa menjalankannya, tapi coba Anda dihadapkan dengan sesuatu yang sangat diinginkan. Tentunya akan sulit untuk tidak tergoda. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meraih keseimbangan kebutuhan dan keinginan tersebut, seperti :

1. Menghargai Apa yang Dimiliki

Setelah mengenal lebih lanjut perbedaan kebutuhan dan keinginan, Anda mungkin jadi sadar bahwa Anda telah mampu memenuhi lebih dari keinginan Anda selama bertahun-tahun, hal tersebut bisa menjadi turning point utama. Dengan menghargai apa yang dimiliki saat ini, Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pebisnis dalam menghadapi bisnisnya.

Ketika Anda sedang melihat barang yang Anda inginkan, akan sangat mudah untuk mengira bahwa Anda tidak mampu atau merasa kekurangan. Padahal, kenyataannya, sudah banyak harta benda yang Anda miliki.

Cobalah siapkan waktu untuk merenungi dan mensyukuri semua yang telah Anda miliki. Banyak sekali orang-orang di dunia ini yang berkata ingin melakukan berbagai hal, namun tidak pernah mencoba untuk mewujudkannya. Jadilah orang yang membuat hal tersebut terjadi.

2. Membuat Rencana Anggaran

Ketika Anda pergi berbelanja, selalu datang dengan rencana dan ikuti rencana tersebut. Bahkan jika itu justru memakan waktu yang lama, akan sangat bermanfaat jika kamu mengejar tujuan yang ingin kamu capai.

Rencana ini akan sangat membantu merasa berkecukupan, bukan terkekang. Anda pun akan lebih mudah fokus kepada hal-hal yang memang Anda butuhkan dan bertanggung jawab atas barang-barang atau jasa yang Anda beli. Begitu juga dengan bisnis, perlu juga membuat rencana anggaran yang termasuk dalam cara mengelola bisnis UKM.

Buatlah daftar tujuan untuk mencatat apa yang ingin Anda capai. Kemudian bagi tujuan ini menjadi task yang lebih kecil, agar Anda mendapat rancangan yang lebih spesifik untuk bisa mencapainya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan ponsel untuk mencatat tujuan pengeluaran dan pemasukan bulanan Anda.

Mencatat pengeluaran dan pemasukan akan sangat berguna untuk mengetahui bagaimana Anda menggunakan keuangan tersebut. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui dimana pengeluaran terbesarnya dan bagaimana cara mengontrolnya. Jika pengeluaran itu ternyata dianggap tidak penting, Anda jadi bisa menyadari hal itu dan menghentikannya.

Baik untuk keperluan pribadi maupun keperluan perusahaan, mencatat keuangan penting hukumnya. Melalui pembukuan, Anda akan mengetahui pemakaian keuangan pribadi maupun karyawan di kantor. Tapi, tentu saja pencatatan ini bisa menguras cukup banyak waktu.

Untuk mencatat keuangan dengan baik dan rapi perlu suatu sistem pencatatan keuangan yang tidak hanya sekedar mencatat saja, namun sistem tersebut mampu secara fleksibel bisa digunakan dan cocok pada bisnis yang Anda jalankan saat ini. Sistem pencatatan keuangan tersebut Harmony Smart Accounting Solution.

Berawal dari rumitnya membuat sebuah pencatatan keuangan yang dibutuhkan masyarakat, Harmony Smart Accounting Solution kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi pebisnis dinamis dalam membantu mereka melakukan pencatatan keuangan bisnis yang sedang dijalankan.

Dengan teknologi tinggi dan user friendly, Harmony menjadi salah satu pilihan para ribuan pebisnis yang telah terbantu dalam hal laporan keuangan, seperti yang diinformasikan melalui konferensi tahunan kami di  FinTax Fair 2019 .

Mulai gunakan Harmony untuk membereskan pembukuan bisnis Anda dan dapatkan Gratis 30 Hari disini dengan mendaftarkan akun bisnis/perusahaan Anda. Dan nikmati perkembangan dunia akuntansi dan laporan keuangan berbasis teknologi dalam genggaman Anda hanya di Harmony Smart Accounting Solution.

Sudah akhir bulan, nih, temanduit! Gimana nih? Sudah pada gajian belum? Abis gajian gini, biasanya kita merasa jadi sultan seketika. Akan tetapi, perasaan jadi sultan terkadang berlalu begitu cepat. Kewajiban untuk bayar tagihan, beli barang-barang kebutuhan, bahkan beli-beli barang di wishlist e-commerce kamu sudah menghabiskan setengah dari gaji kamu. Alhasil, pada minggu pertama pasca gajian, uang kamu sudah habis deh. Belum sempat nabung dan investasi pula.

Wah, bisa jadi kamu masih belum memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan nih, temanduit!

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan merupakan semua bentuk barang dan jasa yang kita butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sementara itu, keinginan adalah segala kebutuhan berlebih terhadap sesuatu yang dianggap kurang.

Pada dasarnya, keinginan tidak bersifat mengikat dan kita tidak punya keharusan untuk segera memenuhinya. Sayangnya, karena kita sering tidak menyadari barang mana saja yang kita butuhkan, justru keinginan yang kita utamakan. Akhirnya dompet udah boncos di awal bulan.

Yuk, kenali apa perbedaan antara kebutuhan dan keinginan lainnya!

1. Kebutuhan Bersifat Objektif, Keinginan Bersifat Subjektif

Kebutuhan adalah apa yang manusia butuhkan untuk bertahan hidup. Secara garis besar, kebutuhan hidup manusia terdiri dari sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (rumah). Ketiganya merupakan fondasi hidup yang wajib terpenuhi, makanya bersifat objektif.

Sementara itu, keinginan berkaitan dengan bagaimana seseorang memilih dalam hidupnya. Pilihan dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya. Misalnya, seseorang berada di lingkungan pertemanan dengan gaya hidup hedonis. Nongkrong di tempat fancy, beli barang branded, dan masih banyak lagi. Kalau nggak punya kontrol diri yang baik dan kemampuan finansial yang cukup, bisa-bisa kesehatan keuangan jadi terganggu.

Baca juga: Gaya Hidup Hedonis, Cara Mengatasi dan Menghindarinya!

2. Keinginan Datang dari Kebutuhan

Menurut Encylopedia Brittanica, kesadaran akan kebutuhan menghadirkan motivasi bagi seseorang untuk mencari informasi tentang pilihan apa saja untuk memenuhinya. Misalnya, kebutuhan seseorang untuk makan mendorongnya untuk mencari apa saja makanan yang tersedia, mulai dari tempat makan, apa makanannya, hingga harganya.

Pada dasarnya, kebutuhan kita adalah makan. Makan apa saja pun kita bisa kenyang. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia mengembangkan keinginan. Jika kita makan yang diinginkan, selain kenyang, ada kepuasan tersendiri dalam diri kita.

3. Kebutuhan Mengutamakan Fungsi, Keinginan Mengutamakan Kepuasan

Perbedaan kebutuhan dan keinginan yang mendasar lainnya terletak pada esensi di balik tindakannya. Semua kebutuhan pada dasarnya dapat terpenuhi oleh barang dengan fungsi sesuai. Sebagai contoh, manusia menggunakan pakaian apa pun untuk menutupi tubuhnya. Dalam pemenuhannya, setiap orang punya selera dan kepuasannya masing-masing.

Pemenuhan selera dan kepuasan inilah yang kita sebut keinginan. Misalnya ada dua orang dengan gaji sama dan ingin membeli pakaian baru. Orang pertama membeli kemeja dari brand lokal dengan harga terjangkau. Sementara, orang kedua membeli kemeja dari brand ternama dari Paris. Artinya, selera dan skala pemenuhan kepuasan dari keduanya berbeda.

Tips Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Nah, tanamduit punya tips buat kamu untuk mengenali mana yang emang kebutuhan, mana yang cuma keinginan. Kamu perlu tanyain hal-hal ini ke diri kamu sebelum impulsif membelanjakan uangmu.

1. Perhatikan Urgensi Kebutuhan

Pertanyaan pertama adalah kuncinya. Sebenernya kamu ingin beli barang itu karena emang butuh, atau karena barangnya lucu dan kebetulan lagi diskon aja? Duh, kurang-kurangin kebiasaan seperti ini ya, temanduit! Kalau yang lucu satu barang dan murah, mungkin nggak papa. Tapi, semisal barangnya harganya mahal atau jumlah barang lucunya ada banyak…itu dia yang bikin kondisi dompet kamu kurang sehat, padahal masih awal bulan.

2. Jangan Sampai FOMO

Kalau jawaban di benak kamu nggak papa, tandanya itu hanya keinginan kamu, bukan kebutuhan. Kamu harus memikirkannya berulang kali sebelum memutuskan untuk membeli barang tersebut. Penting untuk kamu lebih jeli melihat perbedaan kebutuhan dan keinginan kamu.

3. Utamakan Kebutuhan Pokok  

Misalnya kamu beli barang untuk satu momen tertentu aja, misalnya beli dress lucu buat datang ke pesta temen kerjamu weekend besok. Kira-kira, ke depannya akankah kamu pakai dress itu lagi ke acara lainnya? Atau seberapa sering kamu akan datang ke acara sejenis dengan dress tersebut? Kalau misalnya beli sesuatu untuk satu momen tertentu aja, lebih baik kamu pertimbangkan lagi, deh.

Sudah terjawab ketiga pertanyaan di atas? Untuk lebih memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, kamu bisa lihat di tabel berikut.

Perbedaan Kebutuhan Keinginan
Sifat Objektif / mengikat Subjektif / tidak mengikat
Dampak yang diinginkan Manfaat Kepuasan
Tolak ukur Fungsi Selera

Pentingnya Mengutamakan Kebutuhan dibandingkan keinginan

Sekarang kamu sudah tahu, perbedaan jelas antara kebutuhan dan keinginan. Menuruti keinginan kita yang tidak akan pernah ada habisnya tentunya nggak sehat buat kondisi finansialmu. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memprioritaskan sesuatu yang kita butuhkan dibandingkan menuruti keinginan kita.

Salah satu cara untuk mengutamakan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan adalah dengan membuat anggaran bulanan. Anggaran bulanan bisa membuatmu lebih selektif untuk membatasi transaksi yang memang kebutuhan, atau yang hanya keinginan. Jadi, pas nerima gaji, kamu tahu, uang kamu harus dikemanakan.

Rumus Budgeting Simple Ala tanamduit

Rumus budgeting simpel dari tanamduit adalah memprioritaskan alokasikan gaji kamu untuk diinvestasikan terlebih dahulu. Masing-masing dari kita memiliki kebutuhan di masa yang akan datang, entah berlibur ke suatu tempat, membayar DP cicilan rumah, biaya pernikahan, dan lain sebagainya.

Kebutuhan di masa mendatang inilah yang menjadi alasan pentingnya untuk menyisihkan sebagian gaji kamu untuk diinvestasikan agar kebutuhan kamu nantinya dapat terpenuhi. Setelah itu, baru deh kamu bayar tagihan, belanja bulanan, dan biaya lain-lain.

Berikan penjelasanmu perbedaan antara kebutuhan dan keinginan disertai contoh

Dengan menerapkan rumus budgeting ala tanamduit dan mengajukan tiga pertanyaan di atas, kamu menjadi lebih mudah untuk mengontrol keinginan kamu. Biasakan untuk berpikir dua kali untuk memenuhi keinginan kita agar kesehatan dompet tetap terjaga.

Kesimpulan

Perbedaan kebutuhan dan keinginan terletak pada sifat, dampak, dan tolok ukurnya. Supaya finansialmu nggak terganggu, kamu bisa utamakan kebutuhan pokok dan memperhatikan urgensinya. Hal yang tidak kalah penting dan perlu diingat, selalu sisihkan dana untuk tabungan dan investasi di awal. Kamu juga bisa investasikan uangmu juga lho di aplikasi tanamduit! Banyak pilihan produk investasi yang bisa kamu pilih. Mulai dari reksa dana, emas, hingga SBN. Yuk, mulai investasi sekarang dengan download tanamduit!