Tokoh yang menjadi penengah antara golongan tua dengan golongan muda pada peristiwa

Tokoh yang menjadi penengah antara golongan tua dengan golongan muda pada peristiwa Rengasdengklok adalah?

  1. Muh. Yamin
  2. Ahmad Soebardjo
  3. Moh. Hatta
  4. Soepomo
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. Ahmad Soebardjo.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah.

Tokoh yang menjadi penengah antara golongan tua dengan golongan muda pada peristiwa Rengasdengklok adalah ahmad soebardjo.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Muh. Yamin menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Ahmad Soebardjo menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban C. Moh. Hatta menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Soepomo menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. Ahmad Soebardjo

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

KALANGAN pemuda kembali memboyong proklamator Soekarno- Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Berbeda dengan Wikana, kali ini para pemuda memboyong Soekarno dan Hatta melalui buku cerita bergambar (cergam).

Di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Karawang, Nurbani Wibowo melaunching cergam berjudul Rengasdengklok. Dalam bukunya, Nurbani ingin mengajak masyarakat untuk kembali mengingat peristiwa bersejarah kedatangan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.

Tepat 75 tahun silam, Soekarno dan Hatta diboyong ke Rengasdengklok beserta keluarga dengan tujuan mendorong dua tokoh bangsa itu segera mendeklarasikan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Saya mencoba membuat buku cerita bergambar, sebagai upaya untuk mengenalkan sejarah Rengasdengklok yang ramah anak," ungkap Nurbani sebagai illustrator cergam Rengasdengklok kepada mediaindonesia.com, Minggu (16/8).

Dalam cergamnya, Nurbani membuat dua orang tokoh utama fiksi bernama Raka seorang anak SMP dan adiknya bernama Rai yang masih duduk di sekolah dasar. Mereka merupakan dua anak yang haus akan ilmu pengetahuan tentang sejarah nasional.

Dalam perjalanannya, Raka dan Rai di Rengasdengklok bertemu dengan Idris penjaga Tugu Kebulatan Tekad, dan cicit Djaw Kie Siong, yang rumahnya pernah disinggahi Soekarno-Hatta.

Dua bocah tersebut mendengarkan cerita diboyongnya Soekarno dan Hatta oleh kaum muda pada 16 Agustus 1945 dini hari. Mereka mendesak golongan tua segera memproklamirkan kemerdekaan.

Kemudian dalam buku juga diceritakan, Ahmad Subarjo, tokoh asal Karawang, menjadi penengah antara golongan tua dan muda. Ia menjamin kepada golongan muda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan secepatnya.

"Memang hampir sama dengan sejarah yang kita pelajari di sekolah. Tetapi ada sejarah juga diajarkan salah satunya adalah penurunan bendera Jepang yang juga dilakukan di Karawang tepatnya di kantor Kewedanaan Rengasdengklok," ungkapnya.

Butuh waktu 1,5 tahun Nurbani membuat cergam Rengasdengklok, karena ia harus melakukan riset tentang metode yang mudah dipahami anak-anak. Selain itu Nurbani juga menggandeng penulis sejarah lokal Yuda Febrian yang menulis Rengasdengklok Undercover.

"Banyak yang tidak tahu tentang Rengasdengklok. Bahkan teman-teman saya mengatakan lokasi Rengasdengklok ini di Surabaya dan Cirebon," ucapnya.

Nurbani berharap cergam Rengasdengklok bisa menjadi buku literasi sejarah untuk anak SMP dan SD di Karawang. (OL-13)

Tokoh yang menjadi penengah antara golongan tua dengan golongan muda pada peristiwa

OdadingPackOle OdadingPackOle

Jawaban:

Ahmad Soebardjo (Subarjo)

Penjelasan:

Ahmad Subarjo adalah tokoh penengah dalam peristiwa Rengasdengklok dimana terjadi perdebatan antara golongan muda dan golongan tua mengenai perencanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Beliau sendiri merupakan golongan tua.

Tokoh yang menjadi penengah antara golongan tua dengan golongan muda pada peristiwa

Tokoh yang menjadi penengah antara golongan tua dengan golongan muda pada peristiwa
Lihat Foto

Kompas/JB Suratno

Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam). Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok.

KOMPAS.com - Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945.

Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai pandangan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di antara golongan tua dan golongan muda.

Soekarno dan Hatta sengaja dibawa ke Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat, oleh para tokoh golongan muda agar terhindar dari pengaruh Jepang, sehingga bisa segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia.

Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat dalam Peristiwa Rengasdengklok beserta perannya.

Baca juga: Peristiwa Rengasdengklok: Latar Belakang, Tokoh, Kronologi, dan Hasil

Golongan Muda

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam Peristiwa Rengasdengklok terdiri dari dua golongan yang berbeda, yaitu golongan tua dan golongan muda.

Para tokoh golongan muda, seperti Chaerul Saleh, Wikana, dan Sukarni, memelopori Peristiwa Rengasdengklok.

Berikut ini para tokoh Peristiwa Rengasdengklok yang berasal dari Golongan Muda beserta perannya.

Chaerul Saleh

Sehari sebelum Peristiwa Rengasdengklok, Chaerul Saleh memimpin rapat di Pegangsaan Timur, Jakarta, terkait kapan pengumuman proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan.

Chaerul Saleh kemudian mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Wikana dan Darwis

Wikana dan Darwis dikirim oleh para anggota golongan muda lainnya untuk bertemu dengan Soekarno dan Hatta.

Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar di Asia Tenggara. Negara kepulauan ini memiliki kurang lebih 17.000 pulau. Fakta geografis ini … membuat warga Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, dan budaya. Ada ratusan suku serta ratusan dialek di seluruh wilayah Indonesia. Pancasila merupaka dasar negara yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diambil dari tradisi serta nilai-nilai bangsa. Nilai-nilai ini dianggap mampu menjadi landasan perilaku bangsa yang beragam latar belakang etnis dan budayanya. Agung, ringkaslah​

buat lah diamika penduduk​

2. Jelaskan letak geografis ASEAN! Jawab: 3. Sebutkan batas-batas ASEAN! Jawab: .... 4.Bagaimana sosial budaya masyarakat Thailand? (HOTS) Jawab: ... … . 5. Bagaimana keadaan geografis Malaysia? (HOTS) Jawab: ... #KALOBENAR #AKUAKANFOLLOW​

mencari 8 bandara dan pelabuhan besar di Indonesia nama ??tolong yaa​

No 5 gk usah dikerjain hanya no4 nya plisss bantu dong

Plissss dijawab nya

Plisss jawab plisssssssssss

Plissssssss dijawab hari ini kumpul plisss bgt

Plissssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss

tuliskan tiga contoh pekerjaan yg tidak menghasil kan barang​