JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan kedua tepung ini. Tepung beras dan ketan sering dijadikan bahan dasar untuk membuat jajanan pasar seperti serabi, klepon, dan onde-onde. Show Keduanya sama-sama berasal dari beras, tetapi warna, tekstur sampai fungsinya berbeda. Baca juga: Beda Fungsi Tepung Terigu Serbaguna, Protein Rendah, dan Protein Tinggi Chef Siti Kanari selaku Senior Pastry & Bakery Cook Hotel Santika Bandung menjelaskan perbedaan antara tepung beras dan tepung ketan. 1. Bentuk dan warnaTepung ketan terbuat dari ketan hitam atau putih yang diproses dengan cara digiling halus hingga menjadi tepung. Sementara itu, tepung beras terbuat dari beras yang sama-sama digiling menjadi tepung. "Tepung ketan kita sudah tau kalau dari warna saja, kalau terbuat dari beras ketan hitam warnanya akan gelap, dan teksturnya lebih lengket jika diraba. Kalau tepung beras lebih keset," jelas Siti kepada Kompas.com, Minggu (28/6/2020). 2. KegunaanTepung ketan bisa menjadi bahan pokok yang berdiri sendiri dan tidak harus dicampur dengan bahan lain. Cukup mencampurkan dengan air hangat, tepung ketan bisa diolah menjadi klepon, onde-oned, hingga biji salak. Baca juga: Cara Membuat Biji Salak Empuk, Legit, dan Enak Lihat FotoSHUTTERSTOCK/RIKI RISNANDAR PHOTOPRO Ilustrasi biji salak, hidangan takjil khas Ramadhan di Indonesia. “Kalau tepung ketan harus pakai air hangat ya tidak bisa menggunakan air dingin. Sebab jika air dingin tepung ketan akan keras, berbeda dengan tepung beras yang teksturnya lebih encer," papar Siti. Tepung beras dan tepung ketan akan menunjukan perbedaan tekstur saat sudah diolah. Tepung ketan lebih lengket, lebih berat, dan lebih kental daripada tepung beras. KOMPAS.com - Tepung tapioka termasuk salah satu jenis tepung bebas gluten. Saat memasak, tapioka sering dijadikan sebagai bahan pengental. Namun, jika saat memasak kamu kehabisan bahan yang satu ini, tidak perlu khawatir. Kamu dapat mengikuti saran dariArief Maulana Ikhsan, Head Pastry Chef of Beau Bakery berikut. Baca juga: Bedanya Tepung Sagu dan Tepung Tapioka, Kenali Sebelum Bikin Kue 1. Tepung saguMenurut Arief, penggunaan tapioka secara umum bisa diganti dengan tepung sagu. Namun, aroma yang dihasilkan akan sedikit berbeda. “Tapi kan kalau sagu dari batang sagu, kalau tapioka dari singkong which is tapioka akan punya aroma khas gitu loh,” tutur Arief saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/4/2021). Meski aroma yang dihasilkan berbeda, penggunaan sagu sebagai tapioka tidak akan mengubah banyak hal. Tidak ada takaran yang harus diganti saat mengubah penggunaan tapioka menjadi sagu. Tesktur makanan yang dihasilkan pun tidak banyak berubah. “Teksturnya akan mirip. Kalau di kue basah lebih kenyal, kalau yang di goreng-goreng gitu jadi lebih renyah,” kata Arief. Dilihat dari karakteristik fisik, baik tepung tapioka atau tepung sagu memiliki bentuk dan warna yang hampir sama. Hanya saja, jika diperhatikan lebih rinci tepung sagu berwarna putih susu, sedangkan tepung tapioka putih bersih. Tekstur tepung tapioka juga lebih licin dan halus dibandingkan dengan tepung sagu. “Makanya kalau di masyarakat awam tuh sering ketuker antara tapioka dan sagu,” tutup Arief. Baca juga: Strategi Angkat Sagu Jadi Pangan Alternaif, Kurangi Ketergantungan akan Beras 2. Tepung maizenaDilansir dari Healthline, tepung maizena bisa menjadi pengganti tepung tapioka yang bagus dan mudah didapat. Tepung yang terbuat dari pati jagung ini secara alami bebas gluten dan cocok untuk memasak dan memanggang. Dibandingkan dengan tapioka, tepung maizena memiliki kemampuan yang lebih baik sebagai pengental. Oleh karena itu, saat mengganti tapioka dengan maizena, sebaiknya gunakan hanya setengah dari takaran. Misalnya, kalau kamu membutuhkan 2 sendok makan tepung tapioka, gunakan 1 sendok makan tepung maizena sebagai penggantinya. Baca juga: 4 Beda Tepung Tapioka dan Tepung Maizena 3. Tepung singkongTepung singkong adalah pengganti tepung tapioka yang bebas gluten dan mengandung lebih banyak serat sehingga mengandung lebih banyak nutrisi. Kedua produk tersebut terbuat dari umbi singkong. Tetapi, tepung singkong terbuat dari seluruh umbi, sedangkan tepung tapioka hanya terbuat dari pati singkong. Di banyak resep, tepung singkong bisa ditukar dengan tapioka. Namun, kandungan seratnya mampu membuat masakan menjadi lebih kental dibandingkan dengan tapioka pada umumnya. Jadi, kamu mungkin harus mengurangi sedikit takarannya agar masakan yang dihasilkan tidal terlalu kental. Selain itu, tepung singkong juga memiliki rasa yang sedikit pedas, tergantung pada jenis resep yang kamu gunakan. Baca juga: Berapa Lama Singkong Tahan Disimpan?
|