Berikut adalah macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan, yakni: Hidroponik, Vertikultur dan Kultur Jaringan Tumbuhan.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan. Banyak jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode di bawah ini. Namun, tiap-tiap tumbuhan memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut sebagai Organisme Pionir Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Paku: Vegetatif dan Generatif a. Hidroponik Petugas mengecek tanaman yang ditanam dengan menggunakan teknik hidroponik didalam container farming dan agro electrifying di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Jakarta, Selasa (12/10/2021). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memperkenalkan container farming dan agro electrifying yang merupakan budidaya pertanian di dalam kontainer tanpa menggunakan tanah dan dengan memanfaatkan teknologi dari sinar Ultra Violet (UV). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)Hidroponik merupakan cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. Tanaman darat khususnya sayuran seperti paprika, tomat, timun, terong, dan selada dapat ditanam secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air. b. Vertikultur Vertikultur merupakan metode budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Prinsip yang digunakan dalam teknologi kultur jaringan adalah perkembangbiakan secara vegetatif, sehingga tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang identik dengan induknya. Tujuan reproduksi teknik kultur jaringan adalah untuk memperoleh bibit tumbuhan dengan jumlah yang sangat banyak, dengan kualitas yang sama, waktu cepat, mempunyai sifat identik dengan induknya. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tumbuhan, seperti sel, jaringan, maupun organ tumbuhan. Teknik kultur jaringan ini memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina).[1] Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan.
Pada hewan alami:
- Membelah diri: Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium
- Partenogenesis: suatu kempuan pada komodo untuk dapat melahirkan tanpa sel sperma.
- Fragmentasi: Pada hydra, bintang laut Vegetatif alami secara tunas adventif/ tunas daun Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia. Pada tumbuhan
Reproduksi vegetatif buatan atau perbanyakan vegetatif (vegetative propagation) dalam pertanian dan botani merupakan sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan (aseksual).[2] Jenis reproduksi vegetatif buatan yaitu pencangkokan, setek, okulasi, mengenten, dan merunduk.[3] Perbanyakan vegetatif menghasilkan keturunan yang disebut klon. Karena itu, perbanyakan vegetatif dapat dikatakan sebagai suatu bentuk kloning ("pembuatan klon"). Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari induknya. Fenotipe dapat berbeda pada beberapa teknik perbanyakan vegetatif tertentu yang merupakan gabungan dua individu. Pada tumbuhan, klon sering kali telah mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat. Tanaman buah-buahan dapat mulai menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu paling cepat empat tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat induk jantan dan betinanya. Teknik-teknik perbanyakan vegetatif pada tumbuhanTerdapat bermacam-macam teknik yang acap kali khas untuk jenis tumbuhan yang berbeda. Beberapa teknik hanya memanfaatkan organ reproduksi khusus yang diproduksi tanaman tertentu, sementara teknik lainnya sengaja merangsang pertumbuhan baru pada bagian tumbuhan tertentu. Berikut ini dipaparkan secara singkat berbagai teknik yang sering digunakan oleh mayoritas masyarakat: Pemisahan anakan (tillering)Penyetekan Perkembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Dibandingkan cara perkembangbiakan vegetatif buatan lainnya, cara setek adalah cara termudah. Pembiakan tanaman dengan setek ada yang menggunakan batang (kayu) disebut setek batang, dan ada juga yang menggunakan daun disebut setek daun. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan stek batang adalah: bunga lonceng emas, bunga raya sharon, mawar. Contoh tanaman yang berkembang biak dengannya stek daun yaitu: begonia, kamelia, geranium, bunga seruni, cocor bebek, lidah mertuaPerundukan Perkembangbiakan dengan runduk dilakukan dengan cara membengkokkan cabang tanaman hingga ke tanah lalu memendam cabang tanaman tersebut dengan tanah. Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan runduk, yaitu stroberi, anggur, bunga lonceng emas, alamanda, murbei.Pencangkokan Tujuan: memperoleh tumbuhan baru yang cepat berbuah dan sifatnya sama dengan sifat induk. Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Contoh perkembang biakan dengan cara mencangkok adalah pada tanaman buah sawo,mangga dan buah berbiji lainnya.Penyambungan Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. layerOkulasiMerupakan proses perbanyak vegetatif menggunakan dua spesies tumbuhan yang berbeda. Terdiri dari bagian tanaman berakar yang masih menancap ditanah disebut batang, dan bagian tanaman yang akan dilekatkan ke batang disebut batang atas. Keduanya dipotong pada sudut miring dan kemudian disatukan.[4] sambung pucuk atau enten
|