Sumber: Photo by Zainul Yasni on Unsplash Show
Pembagian uang saku adalah salah satu contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama di rumah. Lalu, bagaimana keputusan bersama tersebut diambil? Simak ulasan berikut. Apa itu keputusan bersama? Keputusan berasal dari kata putusan yang dapat diartikan sebagai hasil dari suatu pembicaraan yang telah disepakati bersama atau telah disepakati oleh orang-orang yang melakukan pembicaraan itu. Sebelum orang-orang mendapatkan keputusan bersama, dilakukan pembicaraan, rapat, atau musyawarah dari orang-orang tersebut. Dalam pembicaraan tersebut, mereka saling memberikan ide, gagasan, pendapat atau saran-saran tentang suatu masalah yang dihadapi. Biasanya musyawarah diadakan dengan semangat kebersamaan yang menjunjung asas pancasila. Jadi, dalam pembicaraan tersebut ada suatu persoalan yang harus diselesaikan atau sebuah rencana yang harus dilakukan. Persoalan atau rencana tersebut merupakan milik bersama bukan milik seseorang. Dengan demikian, perlu dibicarakan, dirapatkan atau dimusyawarahkan secara bersama pula. Orang-orang yang bermusyarawah itu ingin mendapatkan gagasan, ide atau pendapat yang dapat menyelesaikan masalah. Mereka mencari dan menentukan dari berbagai pendapat itu, suatu pendapat yang disepakati atau yang disetujui bersama. Contoh Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama di Rumah, Sekolah, Masyarakat, dan Pemerintahan1. Contoh Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama di RumahDi lingkungan keluarga ada banyak persoalan yang perlu diselesaikan bersama. Para anggota keluarga berusaha mendapat kesepakatan bersama dari persoalan itu. Kesepakatan itu nantinya akan menjadi keputusan bersama yang harus ditaati dan dipatuhi. Beberapa contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama di rumah adalah sebagai berikut.
Mengapa harus dibuat keputusan bersama di rumah? Sebab dengan membiasakan diri membuat keputusan bersama, maka:
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama dalam pendidikan anak. Sehingga keluarga yang membiasakan diri membuat keputusan bersama di rumah akan mempengaruhi setiap anggota keluarga. Untuk selanjutnya mampu menghargai dan melaksanakan keputusan bersama di berbagai lingkungan setelah keluarga. Bagaimana peraturan perundang-undangan dibentuk? 2. Contoh Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama di SekolahLingkungan sekolah merupakan tempat pendidikan formal bagi anak-anak setelah keluarga. Di sekolah anak-anak diperkenalkan, dididik, ditanamkan dan dibiasakan dengan hal-hal yang baik untuk pembentukan kepribadiannya. Dalam lingkungan sekolah terdapat pribadi yang bermacam-macam. Bermacam-macam pribadi inilah yang menimbulkan adanya perbedaan latar belakang pandangan dan pendapat di antara para siswa dalam menghadapi masalah bersama di sekolah. Perbedaan pandangan dan pendapat dapat menimbulkan pertengkaran. Oleh karena itu, di sekolah para siswa juga perlu dibiasakan dengan perihal kegiatan pengambilan keputusan bersama di sekolah. Beberapa contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama di sekolah adalah sebagai berikut.
Apa saja masalah sosial yang kamu tahu? 3. Contoh Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama di MasyarakatKehidupan bermasyarakat lebih banyak menghadapi berbagai masalah dan persoalan. Persoalan itu membutuhkan penyelesaiannya atau cara-cara mengatasinya. Kehidupan bermasyarakat adalah kehidupan bersama. Oleh karena itu, persoalan di masyarakat pada dasarnya adalah persoalan bersama yang membutuhkan penyelesaian bersama pula. Di masyarakat sering sekali diadakan berbagai rapat atau musyawarah. Misalnya rapat tingkat RT, rapat ibu-ibu PKK, rapat karang taruna, rapat dusun, rapat lingkungan, rapat tingkat RW, dan rapat desa. Rapat-rapat itu diadakan dengan maksud untuk menyelesaikan suatu masalah yang muncul. Di samping itu juga dijadikan sarana mempersatukan warga. Rapat menghasilkan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Keputusan bersama tersebut selanjutnya ditaati, dipatuhi, dan dilaksanakan. Contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama di lingkungan masyarakat adalah sebagai berikut.
4. Contoh Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama di PemerintahanPada lingkungan pemerintahan dan kenegaraan, banyak sekali persoalan dan permasalahan yang dihadapi. Persoalan itu harus segera diputuskan dan diselesaikan. Terlebih lagi persoalan yang menyangkut hajat hidup warga negara dan kepentingan umum. Jadi, persoalan yang dihadapi di tingkat pemerintahan lebih banyak dan kompleks. Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis, sebab cara yang demokratis itu lebih menghargai persamaan dan kebebasan. Cara yang demokratis merupakan cara masyarakat menghargai manusia dibandingkan cara-cara yang tidak demokratis. Beberapa contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama di lingkungan pemerintahan adalah sebagai berikut.
Lembaga-lembaga negara yang sering terlibat dalam pengambilan keputusan bersama adalah lembaga MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Lembaga negara tersebut merupakan lembaga perwakilan rakyat. Apa yang diputuskan pada umumnya berkenaan dengan kepentingan rakyat banyak. Jelaskan landasan koperasi!
Ilustrasi mengambil keputusan bersama KOMPAS.com – Keputusan untuk diri sendiri yang tidak menyangkut kepentingan orang lain, bisa diputuskan oleh diri sendiri dengan menimbang baik dan buruknya. Namun, untuk keputusan yang menyangkut banyak orang, harus diambil keputusan bersama. Setiadi dan Fajar Rahyuningsih dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2008) menyebutkan bahwa keputusan bersama adalah keputusan yang dibuat bersama dan dilaksanakan untuk kepentingan bersama atau keputuskan yang melibatkan semua orang berkepentingan. Sehingga keputusan bersama merupakan keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah atau menyelenggarakan kegiatan yang diambil dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat. Ada dua cara untuk mengambil keputusan bersama, yaitu:
Baca juga: Kegiatan yang Dilakukan dengan Musyawarah Berikut penjelasannya: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan. Muhammad Hanafi dalam jurnal Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia (2013) menyebutkan bahwa musyawarah mencakup segala bentuk pemberian advis (pendapat) dan bertukar pendapat untuk mendapat hasil keputusan jemaah. Sehingga musyawarah adalah kegiatan berdiskusi untuk memutuskan suatu perkara dan mendapat kesepakatan bersama (mufakat) yang paling baik untuk kepentingan bersama. Musyawarah dilaksanakan dengan cara semua orang memiliki hak dan kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya selama pendapat tersebut masuk akal, memiliki alasan yang jelas, tidak bermaksud menyinggung, penuh kerendahan hati, toleransi, tenggang rasa, dan bertujuan untuk kebaikan bersama. Hariyanto dalam jurnal Prinsip Keadilan dan Musyawarah dalam Hukum Islam Serta Implementasinya dalam Negara Hukum Indonesia (2015) menyebutkan musyawarah mufakat memiliki beberapa manfaat langsung sebagai berikut:
Baca juga: Musyawarah: Arti, Ciri-cirinya dan Manfaat Pemungutan suara atau voting adalah pengambilan keputusan bersama dilakukan berdasarkan suara terbanyak. |