Tata cara wudhu yang benar saat berpuasa

Tata cara wudhu yang benar saat berpuasa
Tata cara wudhu saat puasa yang benar agar ibadah tidak batal. (Foto: Freepik)

Kastolani Minggu, 11 September 2022 - 21:25:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Tata cara wudhu saat puasa yang baik dan benar agar ibadah yang sedang dijalankan tidak batal sangat penting diperhatikan. Wudhu merupakan syarat utama seseorang sebelum menjalankan ibadah sholat maupun ibadah wajib dan sunnah lainnya. 

Dalil yang menjelaskan tentang kewajiban wudhu sebelum shalat adalah firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ 

Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, bila kamu berdiri akan melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan sikut, dan usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS Surat al Maidah [05]: 6).

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW besabda bahwa tidak diterima sholat seseorang yang memiliki hadas sebelum dia berwudhu.

لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: “Allah tidak akan menerima shalatnya orang yang hadas sehingga orang itu mengambil wudhu.” (HR Bukhari)

Wudhu merupakan cara atau bentuk menyucikan diri yang sudah disyariatkan oleh Islam. Secara bahasa, wudhu artinya bersih dan indah. Sedangkan menurut syara', wudhu adalah membersihkan anggota badan untuk menghilangkan hadas kecil.

Tata Cara Wudhu saat Puasa

Tata cara wudhu saat puasa sejatinya tidak ada perbedaan. Hanya saja, perlu kehati-hatian dan tidak berlebihan ketika berkumur maupun istinsyaq atau membasuh hidung.

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat dalam rubrik Konsultasi Fiqih dilansir dari laman Rumah Fiqih menjelaskan, jika diteliti hadits-hadits nabi, akan ditemukan beberapa riwayat yang membolehkan seseorang berkumur saat sedang puasa, asalkan tidak berlebihan sehingga benar-benar ada yang masuk ke dalam rongga tubuh.

Riwayatkan bahwa Raslullah SAW bersabda:

Dari Umar bin Al-Khatab ra. berkata, "Suatu hari aku beristirahat dan mencium isteriku sedangkan aku berpuasa. Lalu aku datangi nabi SAW dan bertanya, "Aku telah melakukan sesuatu yang fatal hari ini. Aku telah mencium dalam keadaan berpuasa." Rasulullah SAW menjawab, "Tidakkah kamu tahu hukumnya bila kamu berkumur dalam keadaan berpuasa?" Aku menjawab, "Tidak membatalkan puasa." Rasulullah SAW menjawab, "Maka mencium itu pun tidak membatalkan puasa." (HR Ahmad dan Abu Daud)

Selain itu, ada hadits lain yang juga seringkali ditetapkan oleh para ulama sebagai dalil kebolehan berkumur pada saat berpuasa.

Dari Laqith bin Shabrah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sempurnakanlah wudhu', dan basahi sela jari-jari, perbanyaklah dalam istinsyak (memasukkan air ke hidung), kecuali bila sedang berpuasa." (HR Arba'ah dan Ibnu Khuzaemah menshahihkannya).

Meski hadits ini tentang istinsyaq (memasukkan air ke hidung), namun para ulama menyakamakan hukumnya dengan berkumur. Intinya, yang dilarang hanya apabila dilakukan dengan berlebihan, sehingga dikhawatirkan akan terminum. Sedangkan bila istinsyaq atau berkumur biasa saja sebagaimana umumnya, maka hukumnya tidak akan membatalkan puasa.

Berikut tata cara wudhu saat puasa yang benar sesuai tuntunan:

1. Membaca niat 2. Membasuh telapak tangan 3. Berkumur 4. Membasuh lubang hidung5. Membasuh wajah mulai dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu 6. Membasuh tangan hingga mengenai siku 7. Mengusap kepala 8. Mengusap kedua telinga9. Membasuh kaki 10. Berdoa setelah wudhu11. Tertib artinya berurutan

Bacaan Doa Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى

Latin: Nawaitul Wudhu’a Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala

Artinya : “Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala”.

Doa Sesudah Wudhu

Seusai wudhu dengan sempurna, hendaknya membaca doa dengan menghadap kiblat dan menengadahkan tangan. Berikut bacaan doa sesudah wudhu.

اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wahdahuu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuu wa Rosuuluhuu, Alloohummaj’Alnii Minat Tawwaabiina Waj’Alnii Minal Mutathohhiriina

Artinya : Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).

Demikian pembahasan tata cara wudhu saat puasa yang benar sesuai tuntunan agar ibadah yang dijalankan diterima Allah SWt.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Saat Puasa Bacaan Niat Wudhu Doa Sesudah Wudhu

Tata cara wudhu yang benar saat berpuasa
​ ​

Sejumlah santri memercikkan air wudhu di waktu istirahat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Wudhu merupakan syarat sah mengerjakan shalat. Salah satu dasar hukum kewajiban bersuci tercantum dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 222 yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Ketika wudhu, umat Muslim harus membersihkan beberapa anggota badan dengan sungguh-sungguh, termasuk dengan cara berkumur dan mencuci hidung. Nah, saat puasa pastinya setiap orang perlu berhati-hati agar tidak ada air yang masuk dalam tubuh.

Lantas bagaimana cara berwudhu yang benar agar puasa tidak batal?Simak panduan lengkapnya di bawah ini:

Seorang pria melakukan wudhu sebelum shalat di sebuah sungai. Foto: AFP

Dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Moh. Rifa’i (1976), tata cara wudhu adalah sebagai berikut:

  1. Membaca “Bismillahirrahmaanirrahiim” sambil mencuci kedua belah tangan hingga pergelangan tangan dengan bersih.

  2. Berkumur-kumur tiga kali yang bertujuan untuk membersihkan gigi.

  3. Mencuci lubang hidung tiga kali.

  4. Membasuh muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga tangan ke telinga kiri sambil membaca niat. Bacaan niat wudhu yakni, “Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa” (Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil wajib karena Allah Ta’ala).

  5. Mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku sebanyak tiga kali.

  6. Menyapu sebagian rambut kepala tiga kali.

  7. Menyapu kedua telinga dari bagian luar hingga bagian dalam sebanyak tiga kali.

  8. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak 3 kali.

  9. Disunnahkan membaca doa setelah wudhu sambil menghadap kiblat.

Aturan Wudhu Saat Berpuasa

Anies ambil wudu di Masjid Nurul Mubin. Foto: Mustaqim Amna/kumparan

Tata cara wudhu selama berpuasa sebenarnya sama dengan hari-hari biasanya. Namun dalam buku Ramadhankan Dirimu tulisan Ishaq Subu (2007), terdapat sejumlah ketentuan yang perlu diperhatikan. Di antaranya tidak berlebihan saat berkumur-kumur dan menghirup air. Rasulullah SAW bersabda:

"Bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke hidung (saat berwudhu), kecuali kamu dalam keadaan berpuasa." (Hadits shahih riwayat Ibnu Khuzaimah).”

Berdasarkan hadits tersebut, sejatinya bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke hidung (istinsyaq) merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Namun saat berpuasa, hal tersebut perlu dihindari karena air dikhawatirkan masuk ke perut lewat hidung sehingga membatalkan puasa.