Di bawah ini yang bukan Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan yaitu

sebutkan dan jelaskan poin² penting pada alinea pertama UUD 1945​

kata-kata yang digunakan dalam reklame harus​

Berikut yang tidak termasuk semboyan Jepang yang di gunakan untuk menarik simpati rakyat Indonesia adalah​

tulislah perubahan UUD dengan menghubungkan nya dengan kedudukan dan fungsi uud ​

bangsa mana yang pernah mempraktikan chauvinisme?​

JAKARTA - Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh maksudnya adalah satu sila dengan sila yang lain saling berkaitan. Diketahui Pancasila memiliki lima sila, antara lain: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara atau Ideologi negara. Di dalamnya terkandung cita-cita bangsa. Lebih luas, Pancasila diartikan sebagai visi dan misi bagi penyelenggara negara untuk mencapai tujuan bernegara.

Jika sudah terwujud suatu kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, dan menjunjung tinggi nilai keadilan, termasuk keadilan sosial. Maka, Pancasila disebut sebagai sudah menjadi fondasi bernegara yang kuat.

Hal itulah yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Mengatur pemerintahan negara harus memiliki dasar filosofi.

Pancasila, menurut Von Savigny, artinya adalah setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing, yang disebut dengan ‘Volkgeist’ yang berarti jiwa bangsa atau jiwa rakyat. Pancasila merupakan jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya atau terbentuknya bangsa Indonesia, yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Dasar negara ini merupakan perjanjian para pejuang dan bapak Bangsa. Mereka tidak ingin Indonesia hancur karena tidak berideologi. Oleh sebab itu kita harus menjaga dasar negara dengan baik.

Sehari setelah Kemerdekaan, tepatnya pada 18 Agustus 1945, disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Saat itu PPKI merupakan wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur yang tertulis dalam UUD 1945 untuk membela Pancasila sebagai dasar negara selama-lamanya.

BACA JUGA:Hubungan Sila-Sila Dalam Pancasila

Nah sekarang mari kita basa mengenai hubungan sila-sila dalam Pancasila. Nantinya Anda akan mengetahui bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh.

Dalam sila Pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai bangsa beragama kita wajib menghargai perilaku keimanan dan ketakwaan dan berakhlak mulia baik di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, berbangsa dan juga bernegara.

Kedua, Anda harus betul-betul menghargai keluhuran nilai-nilai pancasila sebagai pandangan bangsa. Memahami nilai nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Menalar nilai nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

Pada sila ketiga, persatuan yang ada pada bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai ketuhanan dan kemanusiaan. Maka terciptalah persatuan Indonesia dengan berdasar nilai ketuhaan dan kemanusiaan.

Sila keempat, terdapat nilai kerakyatan dalam sila tersebut. Untuk mengambil sebuah kebijakan, maka diperlukan seorang warga negara yang memiliki nilai ketuhanan, kemanusiaan dan persatuan. Dengan begitu, didapatlah keputusan yang dicari dengan cara musyawarah mufakat.

Sila Kelima, bagaimana mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia jika sebagai warga kita tidak memiliki nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan juga kerakyatan.

Dalam prakteknya, jika Anda menjadikan Pancasila sebagai dasar bernegara maka Anda akan membentuk partisipasi kewarganegaraan yang berkomitmen terhadap keutuhan nasional. Itulah mengapa Pancasila sebagai Satu Kesatuan. Sila satu dengan yang lainnya saling berhubungan.

Ilustrasi Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Foto: Shutterstock

Bangsa Indonesia memiliki ideologi dasar, yakni Pancasila yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi ini mengandung nilai-nilai yang sudah diterima oleh setiap masyarakat Tanah Air. Nilai-nilai tersebut bersifat universal dan terbuka bagi semua suku hingga lintas bangsa.

Mengutip buku Pancasila yang ditulis oleh Dwi Sulisworo, Tri, dkk. (2012), panca diartikan sebagai lima, sedangkan sila artinya prinsip. Apabila digabungkan, Pancasila berarti rumusan atau pedoman hidup rakyat Indonesia untuk bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai dalam Pancasila sendiri meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Kehadiran nilai-nilai ini membuat Pancasila disebut sebagai satu kesatuan yang utuh.

Lantas, apa itu Pancasila sebagai satu kesatuan? Simak pembahasannya di bawah ini!

Ilustrasi Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Foto: Pixabay

Arti Pancasila Sebagai Satu Kesatuan

Menurut Irwan Gesmi, S. Sos., M. Si dan Yun Hendri, SH, MH, dalam buku Buku Ajar Pendidikan Pancasila, Pancasila dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh. Artinya, Pancasila memiliki sila-sila yang saling mengikat sehingga menjadi keseluruhan yang bulat.

Kesatuan antara sila-sila Pancasila tidak hanya bersifat logis, namun juga kesatuan dasar ontologis, epistemologis, dan dasar aksiologis. Kelima sila dalam Pancasila tidak dapat dipisahkan karena pemisahan dapat menyebabkan Pancasila kehilangan esensi sebagai dasar negara.

Dengan kata lain, sila-sila Pancasila saling menyempurnakan, apabila salah satu sila tidak terwujud, maka akan mempengaruhi perwujudan sila lainnya. Bunyi kelima sila Pancasila adalah sebagai berikut:

  1. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

  2. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

  3. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mengutip buku Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara karangan Eka Periaman Zai, S.H., M. Pd. (2020), nilai-nilai Pancasila memiliki makna sebagai berikut:

  • Sila Ketuhanan merupakan pemaknaan terhadap nilai-nilai religius yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan Tuhan.

  • Sila Kemanusiaan berhubungan dengan aspek moralitas, keteraturan, dan perwujudan pranata sosial yang beradab.

  • Sila Persatuan Indonesia menyiratkan makna perwujudan kesatuan dan kasih sayang terhadap segenap suku bangsa dari Sabang hingga Merauke.

  • Sila Permusyawaratan dan Perwakilan menyiratkan makna perlunya demokrasi atas dasar konsensus dalam menyikapi beragam persoalan.

  • Sila Keadilan Sosial menyiratkan perilaku transparan, adil, dan merata untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan beragam etnik.

Ilustrasi Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Foto: BPIP

Susunan Piramida Pancasila

Di samping itu, nilai-nilai Pancasila juga mengandung sifat hirarki Piramida, di mana setiap nilai-nilai berjenjang. Sila yang paling atas menaungi sila-sila di bawahnya dan sebaliknya, nilai-nilai di bawahnya dinaungi oleh sila-sila di atasnya. Berikut penjelasannya:

  • Sila pertama menaungi sila kedua, tiga, empat, dan lima.

  • Sila kedua dinaungi oleh sila pertama serta menaungi sila ketiga, keempat, dan kelima.

  • Sila ketiga dinaungi oleh sila pertama dan kedua, lalu menaungi sila keempat dan kelima.

  • Sila keempat dinaungi oleh sila pertama, kedua, dan ketiga serta menaungi sila kelima.

  • Sila kelima dinaungi oleh sila pertama, kedua, ketiga, dan keempat.