Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

(Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah) yaitu buat menutupi auratmu (di setiap memasuki mesjid) yaitu di kala hendak melakukan salat dan tawaf (makan dan minumlah) sesukamu (dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan).

Hai anak Adam, pakailah hiasan-hiasan yang berupa pakaian materi yang menutupi aurat dan pakaian moril yaitu berupa takwa, di setiap tempat salat, waktu melaksanakan ibadah dan menikmati makanan dan minuman. Semua itu kalian lakukan dengan tanpa berlebih-lebihan. Maka jangan mengambil yang haram. Dan jangan melampaui batas yang rasional dari kesenangan tersebut. Allah tidak merestui orang-orang yang berlebih-lebihan(1). (1) Islam mengharuskan pemeluknya menjaga penampilan dan kebersihan. Apalagi pada setiap pertemuan. Inilah cara-cara yang ditetapkan ilmu kesehatan (hygiene). Adapun sikap tidak berlebih-lebihan, ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa tubuh tidak menyerap semua makanan yang masuk, tetapi hanya mengambil secukupnya, kemudian berusaha membuang yang tersisa lebih dari kebutuhan. Di samping itu, lambung dan alat-alat pencernaan lainnya akan terporsir dan mengalami gangguan. Dengan begitu, seseorang akan menderita penyakit tertentu yang berhubungan dengan alat-alat tersebut. Di antara bentuk sikap berlebih-lebihan, mengkonsumsi suatu zat makanan tertentu dalam jumlah besar melebihi zat-zat lain yang juga diperlukan. Seperti mengkonsumsi lemak dengan kadar yang mengalahkan albumen yang dibutuhkan tubuh. Di samping itu, ayat ini menganjurkan kita untuk makan yang baik-baik agar badan sehat sehingga kuat bekerja. Demikian pula, sikap berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makanan dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Tubuh menjadi terporsir dan mudah terkena tekanan darah tinggi, gula dan kejang jantung (angina pectoris).

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 2

(Katakanlah,) sebagai rasa ingkar kepada mereka ("Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya) yang terdiri dari pakaian (dan yang baik-baik) yakni kelezatan-kelezatan (dari rezeki?" Katakanlah, "Semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia) yang berhak memilikinya sekalipun selain mereka turut pula memilikinya (khusus) khusus untuk mereka saja; dengan dibaca rafa` sedangkan dibaca nashab menjadi hal (di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu) maksudnya Kami menerangkan hal itu sedemikian terincinya (bagi orang-orang yang mengetahui) yaitu mereka yang mau menggunakan pikirannya sebab hanya merekalah yang dapat memanfaatkannya secara baik.

Katakanlah kepada mereka, hai Muhammad, dengan mengingkari dusta mereka kepada Allah dalam hal penghalalan dan pengharaman, "Siapakah yang dapat mengharamkan hiasan dari Allah yang diciptakan untuk hamba-Nya? Dan siapa pulakah yang mengharamkan rezeki yang halal dan baik?" Katakan kepada mereka, "Segala sesuatu yang baik itu adalah nikmat dari Allah. Tidak ada yang pantas menikmatinya kecuali orang-orang yang beriman di dunia, sebab mereka telah melaksanakan kewajiban dengan bersyukur dan taat. Akan tetapi kasih sayang Allah yang luas juga dirasakan orang-orang yang kafir dan melanggar di dunia. Pada hari kiamat nikmat-nikmat tersebut khusus dirasakan hanya oleh orang-orang yang beriman, tanpa yang lainnya. Kami menjelaskan ayat-ayat hukum dengan cara yang jelas seperti ini untuk orang-orang yang mengetahui bahwa Allah itu Esa, Pemilik segala kerajaan. Dalam kewenangan-Nyalah masalah halal dan haram."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Kepada orang yang membebani diri dan mengharamkan rezeki yang baik-baik yang Allah halalkan.

Seperti pakaian.

Mafhum ayat ini menunjukkan bahwa barang siapa tidak beriman kepada Allah dan menggunakan nikmat-nikmat-Nya untuk bermaksiat, maka ia tidak berhak menikmatinya, bahkan akan diberikan hukuman terhadapnya dan pada hari kiamat kenikmatan yang mereka rasakan akan ditanya.

Maksudnya perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang yang tidak beriman, sedangkan di akhirat nanti hanya untuk orang-orang yang beriman saja.


Page 3

(Katakanlah, "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji) yaitu dosa-dosa besar seperti perbuatan zina (baik yang tampak atau pun yang tersembunyi) yang terang-terangan atau pun yang sifatnya rahasia (dan perbuatan dosa) perbuatan maksiat (melanggar hak) orang lain (tanpa alasan yang benar) perbuatan lalim (mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan tentangnya) memusyrikkan-Nya (suatu kekuasaan pun) suatu hujah pun (dan mengharamkan mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.") yaitu mengharamkan apa yang tidak diharamkan dan lain sebagainya.

Katakan, wahai Muhammad, "Tuhanku hanya mengharamkan hal-hal yang sangat keji seperti perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan atau terselubung, maksiat, apa pun jenisnya dan penindasan yang tidak dapat dibenarkan. Dia juga mengharamkan membuat sekutu bagi-Nya tanpa alasan yang benar dan bukti yang kuat, dan mendustakan Allah dalam masalah halal haram dan sebagainya."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Yakni dosa-dosa besar seperti zina, liwath (homoseks), dsb.

Yang terkait dengan anggota badan.

Yang terkait dengan hati, seperti riya’, ujub, sombong, nifak, dsb.

Terkait dengan hak Allah.

Terkait dengan hak mereka.

Padahal yang Dia turunkan alasannya adalah tauhid (mengesakan-Nya dalam beribadah).

Baik dalam nama-nama-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya atau dalam syari’at-Nya, seperti mengharamkan sesuatu yang tidak diharamkan-Nya, dsb. Dalam ayat ini, Allah melarang beberapa perkara, dari mulai yang ringan hingga yang besar, karena di dalamnya terdapat kerusakan baik sifatnya khusus maupun umum, terdapat kezaliman dan sikap berani kepada Allah, menindas hamba-hamba Allah dan karena di dalamnya terdapat perobahan agama Allah dan syari’at-Nya.


Page 4

(Tiap-tiap umat mempunyai ajal) yakni masa tertentu (maka apabila telah datang ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkannya) ajal itu (barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya) memajukan temponya.

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu akhir yang telah ditentukan. Tidak ada satu kekuatan apa pun mampu memajukan dan mengundurkannya walau sesaat.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 5

(Hai anak-anak Adam, jika) lafal immaa merupakan gabungan antara in syarthiah dan maa zaaidah atau tambahan (datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka siapa yang bertakwa) menjauhkan diri dari kemusyrikan (dan mengadakan perbaikan) amal perbuatannya (tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati) di akhirat kelak.

Hai anak Adam, ketika datang kepadamu rasul-rasul dari jenis manusia seperti kalian untuk menyampaikan wahyu yang berisi pesan-pesan-Ku, kalian terbagi dalam dua kelompok. Pertama, orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan ikhlas. Mereka tidak akan pernah dihinggapi rasa khawatir dan sedih di dunia dan di akhirat.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 6

(Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri) berlaku takabur (terhadapnya) sehingga mereka tidak mau percaya kepadanya (mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya).

Kedua, orang-orang yang mendustakan pesan-pesan-Ku, menyombongkan diri dengan enggan mengikutinya dan memetik petunjuk darinya. Mereka itu adalah penghuni neraka, tersiksa di dalamnya dan kekal abadi dalam siksaan tersebut.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Hati mereka tidak mengimaninya.

Anggota badan mereka tidak mau tunduk kepadanya.


Page 7

(Maka siapakah) maksudnya tidak ada seorang pun (yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah) dengan mengatakan bahwa Allah itu mempunyai sekutu atau Ia beranak (atau mendustakan ayat-ayat-Nya?) yakni Alquran. (Orang-orang itu akan memperoleh) mereka tetap akan mendapat (bagian mereka) yakni bagian yang telah ditentukan untuknya (dalam Alkitab) yaitu apa-apa yang telah dipastikan dan tertulis untuk mereka di Lohmahfuz berupa rezeki, ajal dan lain-lainnya (sehingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami) para malaikat (untuk mengambil nyawa mereka seraya mengatakan,) kepada mereka dengan nada mengejek ("Di mana berhala-berhala yang biasa kamu sembah) sesembahan-sesembahan yang selalu kamu puja-puja (selain Allah." Mereka menjawab, "Berhala-berhala itu telah lenyap) telah hilang (dari kami) sehingga kami tidak dapat melihatnya (dan mereka mengakui terhadap diri mereka) di kala menjelang ajalnya (bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir").

Tidak ada yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat dusta terhadap Allah dengan cara menyatakan Dia memiliki sekutu dan anak, mengaku-aku memiliki kewenangan dalam masalah halal-haram dan lainnya tanpa bukti, atau mendustakan pesan-pesan Allah yang diwahyukan dalam kitab-kitab suci-Nya dan alam semesta. Di dunia mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan oleh Allah berupa rezeki, kehidupan atau siksa. Sampai akhirnya malaikat maut yang mencabut nyawa datang dengan mencela, "Mana tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah yang dapat menghindari kalian dari mati?" Mereka menjawab, "Mereka telah melepaskan tanggung jawab." Dalam diri, mereka mengakui bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Yakni tidak ada yang lebih zalim.

Seperti menisbatkan sekutu atau anak kepada-Nya atau berkata terhadap Allah tanpa ilmu.

Yaitu Al Qur’an.

Berupa rezeki yang sementara, hidup sampai waktu tertentu dan sebagainya sesuai yang tercatat dalam Al Lauhul Mahfuzh. Mereka hanya bersenang-senang sebentar, dan kemudian mereka akan disiksa selamanya.

Sambil mencela mereka dengan keras.

Apakah mereka dapat memberi manfaat kepadamu atau menghindarkan bahaya?

Ketika matinya.


Page 8

(Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah; Dia berfirman kepada mereka kelak di hari kiamat ("Masuklah kamu sekalian ke dalam) golongan (umat-umat yang telah terdahulu sebelum kamu dari kalangan jin dan manusia ke dalam neraka") Jar dan majrurnya berta'alluq pada lafal udkhuluu. (Setiap umat yang masuk) ke dalam neraka (dia mengutuk kawannya) yang sebelumnya telah menyesatkannya (sehingga apabila mereka masuk) menyusul kawan-kawannya (ke dalam neraka semuanya, berkatalah orang-orang yang masuk kemudian) mereka adalah orang-orang yang hanya mengikuti (kepada orang-orang yang masuk terdahulu) maksudnya para penghulu mereka yang menjadi panutan ("Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda) yang berkali-kali lipat (dari neraka." Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah ("Masing-masing) dari kamu dan dari mereka (mendapat siksaan yang berlipat ganda) maksudnya azab yang berlipat ganda (akan tetapi mereka tidak mengetahui.") dengan memakai ya dan ta; mereka tidak mengetahui siksaan apa yang diterima oleh masing-masing golongan.

Pada hari kiamat Allah berfirman kepada mereka yang kafir, "Masuklah kalian ke dalam neraka besama umat-umat jin dan manusia terdahulu yang kafir. Setiap kali suatu umat masuk ke dalam neraka, dia akan mengutuk umat yang kafir seperti dia dan menjadikannya contoh teladan. Ketika telah terkumpul semua, setelah masuk secara bertahap, orang-orang yang mengikuti berkata dengan mencela kepada yang orang-orang diikuti, "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami karena kami telah mengikuti mereka, sebab mereka lebih dulu dan menguasai kami. Mereka berhasil memalingkan kami dari jalan kebenaran. Maka berilah mereka siksa dua kali lipat sebagai balasan atas apa yang mereka dan kami lakukan." Allah menjawab dengan berfirman, "Masing-masing kalian memperoleh siksa dua kali lipat, tanpa ada yang terbebas." Siksa para pengikut dibuat berlipat ganda karena kekafiran dan kesesatan mereka serta karena mereka mengikuti lainnya tanpa berfikir. Sementara siksa orang-orang yang diikuti dibuat berlipat ganda karena kekafiran dan kesesatan mereka serta pengkafiran dan penyesatan yang mereka lakukan terhadap orang lain. Akan tetapi kalian semua tidak mengetahui sepedih apa siksaan itu.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Yang pertama hingga yang terakhir, para pemimpin dan para pengikut.

Maksudnya para pengikutnya.

Maksudnya para pemimpinnya.

Dengan menghias amal buruk kepada kami.


Page 9

(Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian, "Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami") sebab kamu ikut kafir seperti kami, maka kami dan kamu adalah sama, kemudian Allah berfirman kepada mereka semua, (maka rasakanlah siksaan dari perbuatan yang telah kamu lakukan).

Di sini orang-orang yang diikut berkata kepada yang mengikuti, "Ketundukan kalian dalam mengikuti kekafiran dan kemaksiatan kami tidak membuat kalian lebih baik dari kami lantas siksaan kalian menjadi ringan." Allah berfirman kepada mereka semua, "Rasakanlah siksa yang harus kalian terima karena kekafiran dan kemaksiatan yang kalian lakukan."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Maksudnya: kita telah sama-sama tersesat dan telah mengerjakan sebab untuk diazab, lantas apa kelebihan kamu di atas kami? Namun sudah maklum, bahwa azab kepada para pemimpin kesesatan tentu lebih dahsyat daripada kepada para pengikut, sebagaimana nikmat dan pahala yang diperoleh para pemimpin petunjuk lebih besar daripada para pengikut. Oleh karena itu, Allah berfirman:“Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.” (Terj. An Nahl: 88) Ayat ini dan yang semisalnya menunjukkan bahwa orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah akan kekal diazab, meskipun mereka berbeda-beda tingkatan azabnya tergantung amal mereka, sikap keras mereka, kezaliman dan kedustaan mereka, dan bahwa cinta kasih yang sebelumnya terjalin di antara mereka akan berubah pada hari kiamat menjadi permusuhan dan saling laknat-melaknat.


Page 10

(Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri) mereka berlaku sombong (terhadapnya) kemudian mereka tidak mau percaya terhadapnya (sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit) yaitu apabila arwah-arwah mereka dinaikkan sesudah mati, sehingga arwah mereka turun kembali ke Sijjin atau neraka yang ada di dalam perut bumi. Berbeda dengan arwahnya orang yang beriman, pintu-pintu langit dibukakan untuknya, sehingga arwahnya dapat naik ke langit yang ke tujuh, demikianlah menurut penjelasan hadis (dan tidak pula mereka masuk surga hingga unta masuk) yakni jika ada unta yang dapat masuk (ke dalam lubang jarum) maksudnya lubang yang ada pada jarum; ini kata kiasan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi, demikian pula masuknya mereka ke dalam surga. (Demikianlah) pembalasan itu (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan) oleh sebab kekafirannya.

Orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaan Kami yang ada di kitab-kitab suci dan alam semesta, enggan memetik petunjuk darinya dan tidak bertobat, terputus harapannya untuk diterima amalnya, dan untuk mendapat kasih sayang Allah dan harapan masuk surga. Perumpamaannya seperti seekor unta yang tidak akan mungkin dapat masuk ke lobang jarum. Dengan siksa semacam ini Kami akan menghukum tiap-tiap umat yang mendustakan dan menyombongkan diri.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Tidak mau beriman.

Ketika ruh mereka diangkat ke langit, lalu dijatuhkan ke sijjin (bagian bawah bumi), berbeda dengan orang mukmin, pintu langit akan dibukakan untuknya dan ruhnya dinaikkan ke langit menghadap Allah.

Artinya mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkin masuknya unta ke lubang jarum.


Page 11

(Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka) alas untuk tidur (dan di atas mereka ada selimut) penutup dari api neraka; ghawaasyin bentuk jamak dari kata ghaasyiyah, sedangkan tanwinnya adalah merupakan pergantian dari ya yang telah dibuang. (Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim).

Bagi mereka di neraka jahannam alas tidur dan selimut yang terbuat dari api. Dengan cara seperti ini Allah menghukum orang-orang yang menzalimi diri sendiri dengan kekafiran dan kesesatan.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Mereka terkepung dalam api neraka

Dengan balasan yang sesuai, dan Allah sama sekali tidaklah berbuat zalim kepada hamba-hamba-Nya.


Page 12

(Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh) menjadi mubtada, sedangkan firman Allah swt. (Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya) sesuai kemampuannya dalam beramal; ini adalah jumlah mu'taridhah antara mubtada dan khabarnya, sedangkan khabarnya ialah (mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya).

Orang-orang yang beriman dan beramal saleh yang Kami beri tugas-tugas yang dapat dilaksanakan, adalah penghuni surga. Mereka bersenang-senang dan kekal abadi di dalamnya.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 13

(Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka) perasaan dengki yang pernah ada sewaktu mereka hidup di alam dunia (mengalir di bawah mereka) di bawah gedung-gedung tempat tinggal mereka (sungai-sungai dan mereka berkata,) tatkala mereka mulai menetap di tempat tinggal masing-masing ("Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada surga ini) yakni amal perbuatan yang balasannya adalah hal ini (Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk) di sini membuang jawabnya laula, hal itu bisa diketahui karena ada tanda sebelumnya yang menunjukkan kepadanya. (Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka bahwasanya) dengan anna yang ditakhfifkan, yakni annahuu. Atau dapat juga berasal dari an mufassirah (itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan).

Kami keluarkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka. Di surga mereka akan saling mengasihi. Di bawah mereka mengalir sungai-sungai dengan airnya yang tawar. Dengan gembira karena menerima nikmat, mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami jalan kenikmatan ini dan merestui Kami untuk mengikutinya. Dan kalau Allah tidak memberikan petunjuk-Nya dengan mengirim para Rasul dan merestui kami, maka tidak mungkin kami mendapat petunjuk itu. Para utusan Tuhan kami tersebut telah datang dengan membawa wahyu yang benar." Di sini Allah berfirman kepada mereka, "Surga adalah pemberian dari Allah, diberikan kepada kalian sebagai karunia dari-Ku tanpa minta imbalan dari kalian. Dan penghormatan semacam ini adalah karena perbuatan-perbuatan baik kalian di dunia."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 14

(Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka,) sebagai pernyataan dan ejekan ("Sesungguhnya kami telah memperoleh apa yang telah Tuhan kami menjanjikannya kepada kami) berupa pahala (dengan sebenarnya. Maka apakah kamu telah memperoleh apa yang telah dijanjikan) kepadamu (oleh Tuhanmu) berupa azab (dengan sebenarnya?" Mereka, penduduk neraka, menjawab, "Betul." Kemudian seorang penyeru, malaikat, mengumumkan) menyerukan pengumuman (di antara mereka) yaitu di antara kedua golongan itu. Malaikat itu mengumandangkan kepada mereka ("Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang lalim).

Penghuni surga berseru kepada penghuni neraka dengan mengatakan, "Kami telah mendapatkan dengan sebenarnya pahala yang dijanjikan Tuhan kepada kami. Apakah kalian juga telah memperoleh siksa yang dijanjikan Tuhan dengan sebenarnya?" Mereka menjawab, "Ya." Kemudian seorang penyeru, malaikat, di antara penghuni surga dan neraka berkata, "Keterputusan dan keterusiran dari kasih sayang Allah adalah balasan bagi orang-orang yang menganiaya diri sendiri dengan kekafiran dan kesesatan."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 15

(Yaitu orang-orang yang menghalangi) manusia (dari jalan Allah) dari tuntunan agama-Nya (dan menginginkan agar jalan itu) maksudnya mereka menghendaki agar jalan Allah itu (bengkok) tidak lurus (dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat).

Orang-orang yang lalim itu adalah mereka yang menghalangi manusia dari jalan Allah yang benar, berupa iman dan amal saleh, membuat hambatan dan keraguan sehingga jalan tersebut kelihatan bengkok dan orang tidak mengikutinya. Mereka itu ingkar terhadap kehidupan akhirat dan tidak takut hukuman Allah.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 16

(Dan di antara keduanya) yaitu antara para penghuni surga dan para penghuni neraka (ada batas) penghalang; menurut suatu pendapat batas itu berupa tembok vang diberi nama Al-A'raaf (di atas Al-A`raaf itu) yakni nama tembok surga (ada orang-orang) yang amat tampan dan amat buruk rupanya, rupa mereka sama, artinya yang cantik sama cantiknya dan yang buruk sama pula buruknya, sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis (yang mengenal masing-masing dari kedua golongan itu) penduduk surga dan neraka (dengan tanda-tanda mereka) ciri-ciri khas mereka, yakni berbadan putih bagi orang-orang yang beriman dan berbadan hitam bagi orang-orang kafir, oleh sebab orang-orang yang di atas Al-A`raaf itu dapat langsung melihat kedua golongan itu mengingat mereka berada di tempat yang tinggi. (Dan mereka menyeru penduduk surga, 'Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu.') Allah swt. berfirman, ('Mereka belum lagi memasukinya) yakni para penghuni Al-A'raaf itu ke surga (sedangkan mereka ingin segera')" memasukinya. Hasan mengatakan, "Mereka tidak terdorong oleh rasa keinginan yang sangat melainkan karena memang Allah telah menghendakinya untuk mereka." Dan Imam Hakim telah meriwayatkan dari Hudzaifah yang telah mengatakan, "Tatkala calon penghuni surga itu dalam keadaan demikian berada di Al-A'raaf, kemudian Tuhanmu muncul di hadapan mereka seraya berfirman, 'Masuklah kamu sekalian ke dalam surga, sesungguhnya Aku telah mengampuni kamu.'"

Di antara penghuni surga dan penghuni neraka terdapat pembatas. Tempat tertinggi dari pembatas itu, yang disebut a'râf, telah ditempati lebih dulu oleh orang-orang Mukmin yang terpilih dan terhormat. Dari situ mereka bisa melihat keadaan seluruh makhluk. Mereka juga mengetahui orang-orang yang berbahagia dan sengsara melalui tanda-tanda bekas ketaatan dan kemaksiatan. Kemudian mereka menyeru calon-calon penghuni surga yang selalu berharap untuk bisa masuk. Dari a'râf itu mereka memberi kabar gembira berupa keselamatan, ketenangan dan surga yang akan dimasuki oleh mereka.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 17

(Dan apabila pandangan mereka dialihkan) yakni Ashhaabul A`raaf itu (ke arah) ke sebelah (penghuni neraka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau tempatkan kami) di dalam neraka (bersama-sama orang-orang yang lalim itu").

Setelah itu, ketika pandangan orang-orang Mukmin beralih ke arah penghuni neraka, mereka berkata karena melihat betapa menakutkannya neraka, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau masukkan kami ke dalamnya bersama orang-orang yang menzalimi diri, kebenaran dan manusia."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 18

(Dan orang-orang yang di atas Al-A`raaf memanggil beberapa orang pemuka-pemuka) penduduk neraka (yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan, "Tidaklah memberi manfaat kepadamu) dapat menyelamatkanmu dari neraka (apa yang kamu kumpulkan) yakni harta benda atau banyaknya bilangan kamu (dan apa yang selalu kamu sombongkan itu.") yaitu kepongahanmu tidak mau beriman, kemudian orang-orang yang di atas Al-A`raaf bertanya kepada penghuni neraka seraya memberi isyarat kepada orang-orang Islam yang lemah.

Orang-orang yang mempunyai derajat tinggi di surga--nabi-nabi dan orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul--menyeru penghuni neraka yang mereka kenali lewat ciri-cirinya dengan mencela, "Jumlah kalian yang cukup besar dan kesombongan kalian dengan fanatisme dan kekayaan di depan orang-orang yang mengikuti kebenaran, sama sekali tidak berguna. Sekarang lihat dan bandingkan keadaan kalian dan keadaan mereka."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 19

("Itukah orang-orang yang telah kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?") akan tetapi telah dikatakan kepada orang-orang Islam yang lemah itu ("Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak pula kamu bersedih hati") menurut suatu qiraat dibaca dengan bina maf'ul yakni udkhiluu dan dukhiluu, jumlah nafi menjadi hal yakni perkataan tersebut ditujukan kepada mereka.

Mereka, orang-orang lengah yang kalian rendahkan dan bersumpah tidak akan mendapat kasih sayang Allah--seakan-akan kalianlah yang mengaturnya--mereka itu telah masuk surga. Tuhan berfirman kepada mereka, "Masuklah kalian ke dalam surga dengan rasa aman. Kalian tidak akan merasa khawatir dalam menghadapi segala sesuatu dan juga tidak akan bersedih karena sesuatu yang terlewatkan."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 20

(Dan penghuni neraka menyeru kepada penghuni surga, "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau apa yang telah direzekikan Allah kepadamu.") yaitu makanan (Mereka, para penghuni surga, menjawab, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya) telah melarang makanan dan minuman itu (atas orang-orang kafir).

Penghuni neraka menyeru penghuni surga dengan mengatakan, "Tinggalkan dan limpahkan untuk kami sedikit air. Atau berilah kami sedikit rezeki yang telah Allah berikan kepada kalian berupa makanan dan pakaian yang baik-baik, serta kenikmatan penghuni surga yang lainnya." Penghuni surga menjawab, "Kami tidak bisa memberikannya. Sebab Allah telah melarang itu semua untuk kaum kafir yang mengingkari-Nya dan nikmat-nikmat-Nya di dunia."

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 21

(Yaitu orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-mainan dan senda-gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari ini, hari kiamat, Kami melupakan mereka) Kami membiarkan mereka di dalam neraka (sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini) di mana mereka mengabaikan beramal baik untuk menghadapinya (dan sebagaimana mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami) sebagaimana mereka telah berlaku ingkar terhadapnya.

Orang-orang kafir itu adalah mereka yang tidak berusaha mencari agama yang benar--bahkan agama mereka adalah mengikuti hawa nafsu dengan main-main--ditipu oleh kegemerlapan dunia sehingga mengira itulah satu-satunya kehidupan, melupakan saat pertemuan dengan Kami sehingga mereka akan dilupakan pada hari kiamat. Mereka tidak akan merasakan kenikmatan surga. Bahkan akan merasakan api neraka akibat melupakan hari kiamat dan mengingkari bukti-bukti jelas yang mendukung kebenaran.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 22

(Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan kepada mereka) para penduduk Mekah (sebuah Kitab) yakni Alquran (yang Kami telah menjelaskannya) telah Kami terangkan melalui berita-beritanya, janji-janjinya dan ancaman-ancamannya (atas dasar pengetahuan Kami) menjadi hal, yakni Kami mengetahui tentang apa yang terincikan di dalamnya (menjadi petunjuk) menjadi hal bagi dhamir ha (dan rahmat bagi orang-orang yang beriman) kepadanya.

Sesungguhnya telah Kami berikan kepada mereka, sebagai penjelasan kebenaran, suatu kitab suci yang telah Kami buat jelas dan rinci, berisikan banyak ilmu pengetahuan. Di dalamnya terdapat bukti-bukti keesaan Tuhan, tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta, syariat-Nya serta penjelasan jalan yang lurus dan petunjuk ke arah itu. Di situ juga terdapat sesuatu yang kalau manusia mau mengikutinya, akan menjadi rahmat bagi mereka. Semua itu tidak ada yang dapat memanfaatkannya kecuali orang-orang yang selalu tunduk kepada kebenaran dan meyakininya.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 23

(Tiadalah mereka menunggu-nunggu) mereka tidak menunggu (kecuali terlaksananya kebenaran Alquran itu) akibat dari apa yang ada di dalamnya. (Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Alquran itu) yaitu hari kiamat (berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu,) mereka tidak mau beriman kepada Alquran ("Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat kepada kami atau) dapatkah (kami dikembalikan) ke dunia (sehingga dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?") kami akan mentauhidkan Allah dan meninggalkan kemusyrikan. Kemudian dikatakan kepada mereka, "Tidak dapat." Allah swt. berfirman, (Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri) sebab mereka menjadi binasa (dan lenyaplah) maksudnya hilanglah (dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan) sebagai sekutu Allah yang mereka buat-buat sendiri.

Sekali-kali mereka tidak meyakininya. Yang mereka tunggu hanyalah saat kembali yang telah dijelaskan oleh Allah untuk orang yang ingkar kepada-Nya. Ketika saat itu datang, yaitu hari kiamat, orang-orang yang meninggalkan perintah dan bukti nyata dari Allah serta orang yang melalaikan kewajiban mengimaninya, mengakui dosa-dosa mereka dengan mengatakan, "Telah datang rasul-rasul dari Sang Pencipta dan Pemelihara kami dengan menyeru kepada kebenaran yang dibawanya. Tetapi kami mengingkarinya." Mereka bertanya-tanya apakah ada pemberi pertolongan yang dapat menolong mereka. Tidak satu pun mereka dapati. Mereka juga bertanya-tanya, apakah mungkin mereka dikembalikan lagi ke dunia untuk dapat beramal saleh. Tidak ada jawaban untuk mereka. Mereka telah menghilangkan amal perbuatan dengan terpesona pada keindahan duniawi. Tuhan-tuhan yang mereka akui dan sembah selain Allah telah lenyap dari mereka.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 24

(Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa) menurut ukuran hari dunia atau yang sepadan dengannya, sebab pada zaman itu masih belum ada matahari. Akan tetapi jika Allah menghendakinya niscaya Ia dapat menciptakannya dalam sekejap mata, adapun penyebutan hal ini dimaksud guna mengajari makhluk-Nya agar tekun dan sabar dalam mengerjakan sesuatu (lalu Dia bersemayam di atas Arsy) Arsy menurut istilah bahasa artinya singgasana raja, yang dimaksud dengan bersemayam ialah yang sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya (Dia menutupkan malam kepada siang) bisa dibaca takhfif yakni yughsyii dan dibaca tasydid, yakni yughasysyii, artinya: keduanya itu saling menutupi yang lain silih-berganti (yang mengikutinya) masing-masing di antara keduanya itu mengikuti yang lainnya (dengan cepat) secara cepat (dan diciptakan-Nya pula matahari, bulan dan bintang-bintang) dengan dibaca nashab diathafkan kepada as-samaawaat, dan dibaca rafa` sebagai mubtada sedangkan khabarnya ialah (masing-masing tunduk) patuh (kepada perintah-Nya) kepada kekuasaan-Nya (ingatlah, menciptakan itu hanya hak Allah) semuanya (dan memerintah) kesemuanya adalah hak-Nya pula (Maha Suci) Maha Besar (Allah, Tuhan) Pemelihara (semesta alam).

Tuhan yang rasul-rasul-Nya menyeru kalian kepada kebenaran, percaya hari akhir dan pembalasan yang akan terjadi saat itu adalah pencipta alam semesta ini. Dia menciptakan langit dan bumi melalui enam keadaan yang menyerupai enam hari di dunia. Lalu di situ Dia berkuasa secara penuh. Dia jadikan malam, dengan kegelapannya, menutupi siang. Malam selalu diikuti siang secara teratur dan silih berganti. Seakan- akan yang satu mencari yang lain. Matahari, bulan dan bintang juga Dia ciptakan. Semuanya tunduk kepada Allah, berjalan sesuai dengan aturan-Nya. Penciptaan dan perintah yang ditaati hanyalah milik Dia semata. Mahasuci dan Mahatinggi keberkahan Sang Pencipta alam seisinya.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Dimulai dari hari Ahad dan berakhir sampai hari Jum’at. Menurut sebagian ulama, hari di sini seperti hari-hari di dunia. Allah Subhaanahu wa Ta'aala sesungguhnya mampu menciptakan dalam sekejap mata, akan tetapi Allah Subhaanahu wa Ta'aala menghubungkan akibat dengan sebabnya sebagaimana yang dikehendaki oleh hikmah-Nya.

Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan keagungan-Nya. ‘Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar, yang merupakan atap seluruh makhluk, dan makhluk yang paling tinggi, dan Allah berada di atas ‘Arsy.

Sehingga bumi yang sebelumnya terang menjadi gelap dan manusia dapat beristirahat.

Setiap kali malam tiba, maka siang pun pergi, dan setiap kali siang tiba, maka malam pun pergi.

Besarnya makhluk tersebut menunjukkan sempurnanya kekuasaan Allah. Keteraturan dan kerapiannya menunjukkan sempurnanya kebijaksanaan Allah. Manfaat dan maslahat yang diperoleh daripadanya menunjukkan luasnya rahmat Allah dan ilmu-Nya, dan bahwa Dia adalah Tuhan yang berhak disembah satu-satunya.

Dia memerintahkan mereka, lalu mereka semua taat.

Mencakup pula ke dalamnya hukum-hukum kauni qadariy (ketetapan-Nya di alam semesta).

Mencakup ke dalamnya, hukum-hukum syar’i (perintah dan larangan dalam agama) dan hukum-hukum jaza’i (pembalasan terhadap amalan) yang dilakukan di akhirat.

Maha Agung, Maha Tinggi dan Maha banyak kebaikan dan ihsan-Nya. Setiap berkah yang ada di alam semesta merupakan atsar (pengaruh) rahmat-Nya.


Page 25

(Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri) menjadi hal, yakni merendahkan diri (dan dengan suara yang lembut) secara berbisik-bisik (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas) di dalam berdoa. Seperti banyak berbicara dengan suara yang keras.

Jika hanya Allah, Tuhan kalian, yang menjadikan alam, maka memohonlah kepada-Nya dengan beribadah ritual atau ibadah lainnya sambil berdoa, berendah diri dengan suara keras atau tidak. Jangan melampaui batas dengan menyekutukan-Nya atau menganiaya seseorang. Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 26

(Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat (sesudah Allah memperbaikinya) dengan cara mengutus rasul-rasul (dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut) terhadap siksaan-Nya (dan dengan penuh harap) terhadap rahmat-Nya. (Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah.

Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana.

Anda harus
Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku
untuk dapat menambahkan tafsir

Surat al araf ayat 31 berisi tentang anjuran berperilaku

Dengan syirk dan kemaksiatan.

Dengan mengutus para rasul.

Terhadap siksa-Nya dan takut jika ditolak.

Terhadap rahmat-Nya, serta berharap agar diterima. Berdasarkan ayat ini, seorang yang berdoa hendaknya tidak merasa ujub dengan dirinya, menempatkan dirinya melebihi kedudukannya, dan berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah. Ini semua termasuk ihsan dalam berdoa, karena ihsan dalam beribadah berarti ia melakukannya dengan sunguh-sungguh dan melakukannya dengan sempurna.

Yakni orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadahnya dan berbuat ihsan terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika seorang hamba banyak berbuat ihsan, maka semakin dekat dengan rahmat Alah. Dalam ayat ini terdapat anjuran berbuat ihsan. Disebutkan kata-kata “qarib” (dekat) dengan bentuk mudzakkar sebagai khabar dari rahmat Allah, karena disandarkan rahmat tersebut kepada Allah, atau karena rahmat tersebut berarti pahala.