Sperma keluar sendiri setelah buang air kecil apakah harus mandi wajib?

Sperma keluar sendiri setelah buang air kecil apakah harus mandi wajib?
Ilustrasi mandi. ©Shutterstock

Merdeka.com - Bagi umat muslim, tentu sudah tidak asing dengan istilah mandi wajib. Mandi wajib merupakan kegiatan membersihkan diri dari hadast besar agar tubuh kembali suci. Dengan begitu, umat muslim dapat melakukan berbagai ibadah dengan sah dan baik di hadapan Allah.

Biasanya mandi wajib ini dilakukan baik pira maupun wanita dalam keadaan junub. Junub di sini diartikan sebagai keadaan keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, atau gairah yang ditimbulkan dari penglihatan atau pikiran.

Sebagai kegiatan wajib yang perlu dilakukan setiap umat muslim sebelum melaksanakan ibadah, maka penting untuk diketahui apa saja penyebab mandi wajib. Bukan hanya akibat keluarnya air mani pada pria dan wanita, ada beberapa alasan lain yang mewajibkan setiap umat muslim melakukan mandi wajib. Mulai dari berhentinya darah haid, nifas, hingga meninggal.

Selain mengetahui beberapa penyebab mandi wajib, perlu juga untuk diketahui niat dan tata cara melaksanakan mandi wajib dengan benar sesuai syariat Islam. Hal ini perlu diperhatikan agar mandi wajib yang dilakukan memenuhi syarat sah dan tidak sia-sia. Dengan begitu, tubuh bisa kembali bersih dan suci sehingga ibadah keseharian dapat dilakukan dengan baik.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa penyebab mandi wajib beserta niat dan tata caranya yang perlu Anda ketahui.

2 dari 9 halaman

Keluar Air Mani

Sperma keluar sendiri setelah buang air kecil apakah harus mandi wajib?

©2015 Merdeka.com/shutterstock/ktsdesign

Penyebab mandi wajib yang pertama yaitu karena keluarnya air mani. Baik pria maupun wanita yang mengeluarkan air mandi, maka wajib hukumnya untuk membersihkan dan mensucikan diri dengan mandi wajib. Baik keluar dalam keadaan terjaga atau tidur, disengaja atau tidak disengaja, ada sebab atau tidak ada sebab, dan disertai syahwat atau tidak.

Semua alasan tersebut tetap mewajibkan seseorang untuk melakukan mandi wajib, selama telah keluar air mani. Namun ada dua jenis air mani yang hanya memiliki hukum najis dan tidak diwajibkan mandi, yaitu madzi atau keluarnya air mani ketika hasrat seksual yang tidak terlalu kuat, dan wadi atau cairan putih keruh yang keluar sehabis buang air kecil atau ketika mengangkat beban berat.

3 dari 9 halaman

Hubungan Seksual

Penyebab mandi wajib berikutnya yaitu hubungan seksual. Dalam hal ini, yang dimaksud hubungan seksual adalah masuknya hasyafah atau kepala penis ke dalam farji atau lubang kemaluan perempuan.

Meskipun memakai kondom atau tidak keluar sperma, aktivitas tersebut tetap masuk pada kategori hubungan seksual. Dalam kondisi tersebut, baik perempuan maupun laki-laki sedang dalam junub artinya harus kembali bersuci dengan melakukan mandi wajib.

4 dari 9 halaman

Berhenti Keluarnya Darah Haid

Sperma keluar sendiri setelah buang air kecil apakah harus mandi wajib?
medicaldaily.com

Penyebab mandi wajib juga bisa berasal dari berhentinya darah haid. Haid atau menstruasi adalah darah yang keluar dari organ reproduksi wanita minimal terjadi salam sehari semalam dan maksimal lima belas hari.

Namun umumnya, haid terjadi selama tujuh hingga delapan hari. Jika darah haid sudah berhenti keluar maka wajib hukumnya bagi perempuan untuk melakukan mandi besar.

5 dari 9 halaman

Melahirkan

Melahirkan juga termasuk salah satu penyebab mandi wajib yang perlu dilakukan. Melahirkan normal termasuk salah satu alasan mengapa wanita perlu melakukan mandi wajib. Baik melahirkan sesuatu yang berupa segumpal darah maupun sudah terbentuk janin atau daging.

Sedangkan jika proses persalinan dilakukan secara sesar, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama. Sebagian ulama berpendapat tetap wajib hukumnya untuk mandi besar, namun sebagian yang lain berpendapat tidak.

6 dari 9 halaman

Berhenti Keluarnya Darah Nifas

Sperma keluar sendiri setelah buang air kecil apakah harus mandi wajib?
© TheRichest.com

Penyebab mandi wajib juga termasuk berhentinya darah nifas. Setelah melahirkan, seorang wanita tentu mengalami keluarnya darah yang bisa berlangsung dalam waktu sebentar atau maksimal selama 60 hari.

Namun umumnya masa nifas berakhir dalam 40 hari. Seperti haid, wanita yang mengalami nifas juga harus mensucikan diri melalui mandi wajib.

Kegiatan ini dilakukan ketika darah sudah benar-benar berhenti keluar. Jika darah belum mampet atau benar-benar bersih, maka wanita tidak diperbolehkan melakukan wudhu atau mandi wajib.

7 dari 9 halaman

Meninggal

Penyebab mandi wajib yang terakhir yaitu meninggal. Seorang umat muslim yang meninggal wajib dimandikan dalam kondisi syahid, selain korban keguguran atau aborsi yang belum tampak bentuknya atau masih berupa segumpal daging.

Namun bisa bayi keguguran telah memiliki bentuk seperti manusia dengan memiliki kepala, tangan, dan anggota tubuh lainnya, maka wajib hukumnya untuk dimandikan.

8 dari 9 halaman

Niat Mandi Wajib

Sperma keluar sendiri setelah buang air kecil apakah harus mandi wajib?
©Shutterstock

Setelah mengetahui beberapa penyebab mandi wajib, berikutnya perlu diketahui lafal niat mandi wajib yang perlu dilakukan. Membaca niat ini merupakan salah satu syarat sah dari kegiatan mandi wajib. Sehingga jika ditinggalkan atau diabaikan, kegiatan mandi wajib untuk mensucikan diri menjadi tidak sah dan sia-sia.

Dengan begitu, penting untuk mengetahui bagaimana lafal niat mandi wajib dengan benar. Berikut beberapa niat mandi wajib yang perlu Anda ketahui :

Nawaitul ghusla li raf’il janâbati

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat”

Bagi perempuan yang haid atau nifas bisa membaca niat mandi wajib sebagai berikut :

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”

Bagi orang yang junub, haid, atau nifas, juga bisa membaca niat sebagai berikut :

Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar.”

9 dari 9 halaman

Tata Cara Mandi Wajib

Setelah mengetahui beberapa penyebab mandi wajib dan bacaan niatnya, terakhir beberapa tata cara mandi wajib yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Tata cara mandi wajib ini perlu dilakukan sesuai dengan urutan agar kegiatan mandi wajib yang dilakukan sesuai syariat Islam. Berikut tata cara mandi wajib yang perlu Anda ketahui :

1. Membaca Niat

Cara mandi wajib yang pertama adalah membaca niat. Membaca niat biasanya dilakukan bersamaan saat menyiramkan air ke anggota badan pertama kali. Anggota badan yang disiram pertama kali bisa dari mana saja, baik bagian atas, bawah, atau tengah. Jika saat pertama kali menyiramkan air ke badan tidak disertai dengan membaca niat, maka anggota badan yang disiram tersebut tidak sah. Sehingga Anda harus mengulang lagi, menyiram anggota tubuh pertama kali disertai dengan pembacaan niat dari dalam hati.

2. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh

Setelah membaca niat mandi wajib, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah meratakan air ke seluruh tubuh. Perlu diingat bahwa seluruh bagian tubuh harus terkena air, termasuk bagian lipatan tubuh.

Jika salah satu bagian tubuh tidak terkena air maka mandi wajib yang dilakukan dianggap tidka sah. Dengan begitu orang tersebut masih dalam keadaan hadast dan belum suci. Sehingga orang tersebut tidak boleh melakukan beberapa ibadah seperti sholat, thawaf, membaca, menyentuh, dan membawa Al Quran, dan lain sebagainya.

[ayi]

Air mani keluar setelah kencing apakah harus mandi wajib?

Jika selesai kencing, maka bersucinya bisa dilakukan dengan berwudhu. Namun, jika keluar air mani, maka diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu.

Keluar cairan putih saat kencing apakah harus mandi wajib?

Cairan ini hukumnya najis. Untuk membersihkannya, seseorang perlu membasuh kemaluan, kemudian bersuci dengan wudhu. Ia tidak diwajibkan mandi junub.

Bisakah air mani keluar sendiri selepas kencing?

Air mani yang keluar sendiri setelah kencing bisa terjadi pada setiap pria. Kondisi ini umumnya tidak membahayakan. Meskipun demikian, harus diperhatikan dengan saksama apakah yang keluar setelah kencing tersebut merupakan air mani.

Bagaimana cara mengatasi sperma keluar sendiri?

Cairan mani atau sperma yang keluar sendiri tanpa mengalami ejakulasi (klimaks) disebut dengan kondisi spermatorea..
Menjaga kebersihan alat kelamin..
Hindari dan kendalikan stress..
Jangan terlalu sering melakukan masturbasi..
Beristirahat secara cukup..