Siklus haid lebih dari 35 hari apakah hamil

PenyakitDeskripsiPada dasarnya, siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Namun, pada umumnya kisaran normal siklus menstruasi adalah tiap 21-35 hari, dengan masa menstruasi berlangsung 3-5 hari. Pada wanita dengan oligomenorrhea, jumlah siklus menstruasinya di bawah rata-rata, yaitu hanya sekitar 6-8 kali dalam kurun setahun.

Pengertian dari oligomenorrhea adalah siklus menstruasi panjang lebih dari 35 hari, tidak teratur, dan biasanya terjadi karena gangguan hormonal. Pada kasus ini, kesehatan wanita tidak terganggu dan fertilitas cukup baik.

Pencegahan

Tidak ada tindakan pencegahan secara khusus untuk penyakit ini. Namun dengan mengontrol penyebabnya, akan membantu mencegah terjadinya oligomenorrhea.

Gejala

Gejala oligomenorrhea ditandai dengan perpanjangan siklus menstruasi lebih dari 35 hari dan kurang dari 3 bulan. Secara umum, tidak terjadi ganguan pada siklus ovulasi dan fertilitas, serta tanpa ada perdarahan.

Penyebab

Penyebab oligomenorrhea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon tersebut menyebabkan masa siklus haid normal menjadi lebih panjang, sehingga haid menjadi lebih jarang terjadi.

Selain itu, ini dapat disebabkan oleh gangguan pada indung telur, seperti pada sindrome polikistik ovarium, stres dan depresi, sakit kronis, pasien dengan gangguan makan dan malnutrisi, penurunan berat badan berlebihan, serta olahraga berlebihan. Namun, bisa saja oligomenorrhea disebabkan karena adanya kelainan struktur pada rahim atau serviks, serta penggunaan obat-obatan tertentu, yang memengaruhi kerja hipotalamus.

Baca juga: Apa Sih Penyebab Menstruasi Terlambat?

Diagnosis

Penegakkan diagnosis pada kasus ini dievaluasi berdasarkan perhitungan siklus menstruasi. Jika didapatkan rata-rata siklus menjadi lebih dari 35 hari dan kurang dari 3 bulan, dapat digolongkan menjadi oligomenorrhea. Pemeriksaan penunjang lain dapat dilakukan untuk membantu mengetahui penyebab oligomenorrhea. Misalnya pada kasus PCOS, melakukan USG abdominal akan mendapatkan gambaran folikel sel telur.

Penanganan

Pengobatan pada oligomenorrhea yang tidak mengganggu fertilitas biasanya hanya perlu mengubah gaya hidup, seperti menjaga asupan makanan, mengontrol stres, cukup istirahat, dan mengatur intensitas berolahraga. Namun jika karena disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi, mengganti alat kontrasepsi juga dapat membantu mengatasi oligmenorhhea.

Pada oligomenorrhea lain, dapat dilakukan terapi dengan pemberian hormon untuk mengontrol siklus menstruasi. Oligomenorrhea yang disebabkan oleh PCOS, dapat ditangani dengan pemberian obat yang bekerja sebagai insulin sensitizer tunggal maupun dikombinasikan dengan obat-obat hormpon.

Pada oligomenorrhea yang disebabkan oleh kelainan struktur pada rahim, maka tindakan pembedahan dapat dilakukan, terutama pada oligomenorrhea yang mengakibatkan infertilitas.

Baca juga: Prosedur Pemeriksaan Sperma, Deteksi Penyebab Infertilitas Pria

Buku Kesehatan

Siklus haid lebih dari 35 hari apakah hamil

Rekomendasi Artikel

Siklus haid lebih dari 35 hari apakah hamil

Serba-serbi Menstruasi Pertama

Rata-rata anak perempuan akan mendapatkan menstruasi pertama di usia 12 tahun. Interval periode menstruasi dapat berkisar antara 21-45 hari.

  • Posted On:  14 Juni 2022
  • Posted By:  RS Hermina Serpong
  • 3 min read
  • Reviewed By:  dr. Nina Afiani Sp.OG

Terlambat Menstruasi Satu Minggu, Belum Tentu Hamil?

Terlambat menstruasi satu minggu sering kali dikaitkan sebagai tanda kehamilan, padahal faktanya belum tentu demikian. Faktor lain seperti stres dan gangguan hormon, juga dapat membuat mensturasi datang terlambat. Telat menstruasi belum tentu merupakan pertanda hamil, terlebih jika hasil tes kehamilan negatif.

Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari rahim wanita yang terjadi karena sel telur tidak dibuahi. Siklus menstruasi yang normal pada tiap wanita berbeda-beda. Ada yang siklusnya tiap 21 hari, ada juga yang tiap 35 hari. Selama rentang waktunya berada di antara 21–35 hari, maka masih dianggap normal.

Beberapa wanita mungkin pernah mengalami terlambat menstruasi yang tidak biasa, dengan keterlambatan satu minggu sampai satu bulan. Nah, untuk mengetahui apa yang terjadi di balik perubahan siklus menstruasi, perlu dipahami dulu faktor penyebabnya.

Penyebab Keterlambatan Menstruasi

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan siklus menstruasi Anda berubah. Jika Anda mengalami terlambat menstruasi satu minggu, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain:

1. Kehamilan

Seperti yang telah disebutkan di atas, terlambat menstruasi umumnya merupakan tanda awal bahwa Anda sedang hamil. Untuk memastikannya, Anda dapat menggunakan   test pack di rumah atau memeriksakan diri ke dokter.

2. Menyusui

Setelah melahirkan, masuk kepada masa menyusui. Masa menyusui ini sering kali menunda datangnya menstruasi karena terdapat interaksi hormon prolaktin dan hormon pengatur menstruasi (progesteron dan estrogen). Pada beberapa ibu, menyebabkan keterlambatan menstruasi.

3. Gaya hidup

Olahraga berlebihan, sering merokok, dan stres dapat juga menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, salah satunya adalah keterlambatan menstruasi.

4. Perubahan berat badan

Adanya gangguan pola makan yang menyebabkan terjadinya penurunan berat badan atau peningkatan berat badan secara drastis,  dapat menjadikan Anda mengalami perubahan siklus menstruasi baik berupa keterlambatan ataupun perubahan hari dalam satu siklus menstruasi, berubah menjadi lebih pendek atau menjadi lebih lama.

5. Efek samping obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping, salah satunya menstruasi terlambat.

Ada beberapa jenis obat yang diduga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, seperti pil KB, obat yang mengandung hormon, kemoterapi, obat penurun tekanan darah, obat pengencer darah, obat anti nyeri, obat antidepresan, dan obat epilepsi.

6. Perimenopause

Kondisi ini merupakan masa  seorang wanita sudah mendekati waktu menopause. Wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun biasanya mulai mengalami hal tersebut.Tanda dan gejala premenopause  ini meliputi menstruasi terlambat atau tidak teratur, sering berkeringat dan kepanasan di malam hari, sulit tidur, serta vagina kering.

Hasil Test Pack Negatif Belum Tentu Menandakan Tidak Hamil

Terlambat menstruasi satu minggu bisa menjadi tanda kehamilan meskipun pemeriksaan test pack dengan urine menunjukkan hasil negatif. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya:

  • Test kehamilan yang dilakukan terlalu dini. Kadar hormon kehamilan yang disebut hormon hCG di awal kehamilan masih sangat rendah, sehingga tidak terbaca.
  • Kadar hormon kehamilan pada urine yang tidak mencukupi untuk dapat dideteksi alat pemeriksaan tes kehamilan melalui urin. Penyebab lain dapat terjadi  karena Anda melakukan tes kehamilan dengan urin yang bukan urin pagi. Urin pagi adalah urin saat seseorang bangun tidur, dan dilakukan pengambilan sampel untuk kemudian dilakukan tes kehamilan.
  • Alat tes kehamilan yang digunakan rusak atau kedaluwarsa

Banyak kemungkinan yang terjadi ketika Anda mengalami terlambat menstruasi satu  minggu.

Kepastian apakah Anda hamil atau sekadar mengalami terlambat menstruasi terkadang sulit untuk ditentukan. Nah, agar mendapatkan hasil yang akurat dan perawatan yang tepat sesuai kondisi, Anda disarankan untuk melakukan kontrol kehamilan.

Apa yang terjadi jika siklus haid lebih dari 35 hari?

Bila siklus lebih dari 35 hari dapat dikatakan telah terjadi keterlambatan haid. Beberapa hal di bawah ini dapat menyebabkan keterlambatan haid / memanjangnya siklus haid adalah: Gangguan hormonal : untuk terjadi nya menstruasi banyak hormon yang berperan dalam 1 siklus menstruasi.

Siklus haid 35 hari apakah bisa hamil?

Misalnya, siklus haid 35 hari, apakah ini normal? Merupakan kabar baik untuk perempuan dengan siklus haid yang normal dan teratur, karena ovulasi diperlukan supaya bisa hamil. Jika siklus haidnya teratur, maka ovulasinya juga demikian. Ini menandakan bahwa siklus haid 35 hari tentu bisa punya anak.

Berapa lama telat datang bulan bisa dikatakan hamil?

Jika telat haid karena kehamilan maka dapat dilihat setelah telat haid lebih dari 10 hari atau ada di siklus lebih dari 45 hari dihitung mulai saat awal haid sebelumnya masih belum haid dan dilakukan testpack. Kurang dari siklus tersebut dikhawatirkan belum terdeteksi jelas adanya hormon kehamilan di testpack.

Telat haid 35 hari apakah bisa di tespek?

Anda bisa mulai melakukan test pack apabila jarak siklus haid sudah melebihi 35 hari. Ulangi 3-7 hari kemudian apabila hasilnya negatif untuk lebih memastikan adatidaknya kehamilan atau menemui dokter kandungan jika anda tidak hamil namun tidak haid lebih dari 3 bulan.