Sifat totipotensi pada tumbuhan biasanya di gunakan untuk perbanyakan tumbuhan dengan teknik

Sifat totipotensi pada tumbuhan biasanya di gunakan untuk perbanyakan tumbuhan dengan teknik

Ekosistem.co.id – Totipotensi adalah salah satu istilah yang ada dalam ilmu biologi, nah bagi sahabat biologi yang masih asing dengan istilah ini. Kami akan mencoba mengulas mengenai totipotensi secara lengkap.

Dunia biologi mempunyai banyak istilah-istilah yang dibunakan untuk menyebutkan suatu benda ataupun makhluk hidup. Slalah satunya adalah Totipotensi.

Dalam artikel ini yang akan dibahas adalah menganai totipotensi, mulai dari pengertiannya, sifatnya, dan manfaatnya. Yuk baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Totipotensi

Totipotensi mempunyai nama latin yaitu itotipotentia yang mempunyai arti kemampuan setiap suatu sel untuk membelah diri. Dan menghasilan sel dalam organisme tersebut termasuk lapisan atau jaringan akstraembrio.

Penemu totipotensi pertama kali adalah G. Herberland, seorang ahli fisiologi yang berasal dari German dan lahir pada tahun 1898. Seorang ilmuan pada tahun 1990 yang bernama Hertman.

Seorang ilmuan menyebutkan bahwa totipotensi merupakan sebuah konsep yang menunjukkan bahwa setiap sel hidup semua memiliki potensi genetic untuk dapat menghasilkan organisme yang utuh dan lengkap.

Teori totipotensi sel merupakan setiap sel memiliki potensi genetic seperti sel zigot yang mampu memperbanyak diri dan beredeferensiasi menjadi tanaman yang lengkap.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan menganai pengertian totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan yangbertujuan untuk membentuk sel baru secara utuh atau lengkap.

Sifat Totipotensi

Sifat totipotensi pada tumbuhan biasanya di gunakan untuk perbanyakan tumbuhan dengan teknik

Sifat totipotensi yang ada pada jaringan tumbuhan ini bisa dimanfaatkan untuk memperoleh keturunan secara sempurna dalam jumlah banyak. Serta terjadi dengan cepat hal ini dikarenakan sel-sel pada tumbuhan yang bersifat totipotensi.

Yaitu memiliki potensi penuh dalam hal pembelahan sel.

Maka hal itu dapat mempertahankan potensi zigot untuk melakukan pembentukan sel pada semua bagian organisme secara matang. Selain satu bagian pada tanaman dapat dilakukan kloningan menjadi tanaman yang identik dengan sebutan metode genetik.

Salah satu teknik yang digunakan untuk memperbanyak tanaman adalah kultur jaringan. Kultur jaringan adalah cara untuk memperbanyak tanaman tertentu.

Dengan cara pengambilan sel atau jaringan dari tanaman yang sudah dewasa sehingga dapat diperoleh tanaman baru yang sempurna.

Untuk melakukan kultur jaringan ini didasari oleh sifat dari totipotensi yang dimiliki tumbuhan.

Sifat totipotensi adalah sifat suatu sel ataupun jaringan yang ada pada tumbuhan yang jika diletakkan pada media yang sesuai. Maka akan bisa menghasilkan individu baru dan sempurna.

Sehingga dibutuhkan kondisi yang steril ketika hendak melakukan proses kultur jaringan. Serta dibutuhkan pula media yang tepat untuk melakukan proses ini. Media yang dianggap tepat adalah media yang memiliki kandungan nutrisi di dalamnya.

Serta memiliki kandungan hormon yang cukup.

Manfaat Totipotensi

Sifat totipotensi pada tumbuhan biasanya di gunakan untuk perbanyakan tumbuhan dengan teknik

Kultur jaringan banyak dilakukan oleh banyak orang karena caranya yang cukup mudah dan hanya membutuhkan sebagian kecil dari tubuh tanaman. Kita hanya membutuhkan bagian kecil yang ukurannya bahkan hanya beberapa milimeter saja dari sel jaringan tumbuhan.

Dan bagian ini biasanya diambil dari organ batang, daun hingga pada bagian akar tumbuhan.

Selain itu hasil yang akan didapatkan dari kultur jaringan adalah individu baru yang sempurna. Sehingga bisa dibilang jika kultur jaringan ini sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi tumbuhan.

Terutama dalam proses perkembangbiakan atau urusan memperbanyak jenis tanaman tertentu.

Dan pastinya dengan bantuan kultur jaringan, proses perkembangbiakan atau memperbanyak jenis tanaman ini bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.

Kelebihan lain dari kultur jaringan yang paling menguntungkan adalah dapat menciptakan tumbuhan yang bebas dari berbagai macam virus. Biasanya virus sendiri diakibatkan oleh penggunakan eksplan sehingga metode kultur jaringan bisa benar-benar membebaskan tumbuhan dari berbagai macam virus berbahaya.

Keuntungan Kultur Jaringan

Sementara itu keuntungan dari kultur jaringan bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :

1.) Keuntungannya yang pertama adalah bisa mengadakan bibit tanpa tergantung pada musim.

2.) Bibis yang diproduksi bisa dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat. Dari satu mata tunas yang sudah respon dalam satu tahun bisa menghasilkan minimal sepuluh ribu plantet atau bibit.

3.) Bibit yang dihasilkan bisa seragam.

4.) Tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas.

5.) Bibis yang dihasilkan bebas dari penyakit karena menggunakan organ tertentu.

6.) Biaya yang digunakan untuk pengangkutan bibit relatif lebih murah dan juga mudah.

7.) Dalam proses pembibitan besas dari gangguan hama, penyakit bahkan deraan lingkungan yang lainnya.

Pemanfaatan Sifat Totipotensi pada Tumbuhan

Perbanyakan tanaman menggunakan cara klonal dengan kultur jaringan bisa digunakan secara komersial dengan tujuan untuk memproduksi massal. Atau memproduksi banyak tanaman hias, sayuran dan juga pohon hutan.

Penggunaan utama tumbuhan bebas-patogen merupakan untuk penyimpanan plasma nutfah dan juga untuk mengangkut bahan tanaman ke berbagai Negara. Hal ini pula lah yang memungkinkan untuk bisa menghasilkan tanaman dengan sifat yang diinginkan seperti tanaman hias, sayuran dan juga pohon hutan.

Penggunaan lain dari tumbuhan bebas patogen berdasarkan kelebihannya yang mampu menyimpan plasma nutfah. Sehingga seperti yang sudah disinggung tadi, kelebihan ini memungkinkan untuk bahan tanaman dikirim ke penjuru dunia.

Hal ini pula memungkinkan tanaman dapat menghasilkan anak yang memiliki sifat sesuai dengan keinginan kita. Contohnya ketahanan pada herbisida serta tekanan terhadap lingkungan. Hingga toleransi terhadap salinitas tanah, keasaman tanah hingga toksisitas logam berat.

Sekarang sudah tahu kan, apa itu totipensi melalui penjelasan yang sudah kami sediakan di atas berdasarkan pengertian, sifat hingga manfaat dari totipensi. Semoga ulasan kali ini bermanfaat bagi sahabat biologi semua, selamat belajar dan sampai jumpa ya….

Baca Juga Artikel Lainnya :

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sifat totipotensi? Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, dikenal satu sifat yang bernama sifat totipotensi, tepatnya pada topik kultur jaringan. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan mengetengahkan pembahasan tentang sifat totipotensi. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang sifat totipotensi semakin bertambah.

Totipotensi

Sifat totipotensi pada tumbuhan biasanya di gunakan untuk perbanyakan tumbuhan dengan teknik


Yuk, berikut ini pembahasannya...

Sifat totipotensi adalah potensi yang dimiliki setiap sel penyusun jaringan dewasa tumbuhan utuk mengadakan pembelahan dan membentuk individu baru. Sel-sel penyusun jaringan dewasa disebut juga dengan sel somatis. Di bawah rangsangan tertentu, sel ini mempunyai potensi untuk melakukan pembelahan (embrionik) membentuk kalus. Kalus adalah sel-sel hasil pembelahan suatu struktur yang tidak beraturan. Kalus inilah yang mempunyai potensi untuk berdiferensiasi di bawah rangsangan tertentu untuk membentuk individu baru multiselular melalui organogenesis dan diferensiasi. Pengaplikasian sifat totipotensi contohnya sering dilakukan pada kultur tanaman wortel yang dilakukan dalam tabung reaksi. Sel yang di ambil dari akar wortel dapat berkembang menjadi tanaman dewasa yang normal.

Sifat totipotensi pada tumbuhan biasanya di gunakan untuk perbanyakan tumbuhan dengan teknik

Proses ini terjadi karena adanya kenyataan bahwa sel-sel dapat mempertahankan potensi zigot untuk membentuk semua bagian organisme yang matang (totipotensi). Kenyataan ini mengilhami lahirnya rekayasa genetika. Aplikasi rekayasa genetika yang telah melalui pengembangan ekstensif di bidang pertanian adalah teknik kultur jaringan. Teknologi kultur jaringan dikembangkan berdasarkan sifat totipotensi sel, serta teori sel yang dikemukakan oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwaan. Menurut dua ilmuwan tersebut, sel merupakan penyusun suatu individu. Sementara itu, dengan sifat totipotensi, sel-sel dapat tumbuh dan berkembang menjadi suatu individu sempurna untuk menghasilkan jaringan dan organ-organ penyusunnya. Teknik kultur jaringan mendatangkan keuntungan, yaitu menghasilkan individu baru yang mirip dengan aslinya. Selain itu, teknik ini juga bisa menghasilkan individu dalam jumlah besar dengan waktu yang relatif singkat. Kultur jaringan juga bisa digunakan untuk melakukan seleksi individu unggul dan pelestarian individu yang mempunyai sifat tertentu. Untuk dapat melakukan kultur jaringan, ada beberapa teknik yang sering digunakan, seperti meristem culture, pollen dan anther culture, choloroplast culture, dan somatic cross.
  • Mersitem culture adalah kultur jaringan yang menggunakan bagian tumbuhan dari meristem atau jaringan muda.
  • Pollen atau anther culture adalah teknik kultur jaringan yang menggunakan bagian tumbuhan berupa serbuk sari atau benang sari.
  • Choloroplast culture adalah teknik kultur jaringan yang menggunakan kloroplas untuk keperluan memperbaiki sifat tumbuhan melalui pembuatan varietas baru.
  • Somatic cross adalah penyilangan dua jenis protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan sehingga dihasilkan tumbuhan yang mempunyai sifat baru.
Untuk melakukan proses kultur jaringan, diperlukan laboratorium atau ruangan yang memadai. Salah satunya adalah ruang kultur atau ruang inkubasi. Ruangan ini harus dijaga kebersihannya dan sedapat mungkin terhindar dari orang yang tidak berkepentingan berlalu-lalang.

Baca Juga:


  • Vegetatif Buatan
  • Tumbuhan Lumut
Demikianlah penjelasan tentang sifat totipotensi. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sifat Totipotensi Tumbuhan (Penjelasan Lengkap) 2019-09-10T18:08:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana