Seorang wanita normal menikah dengan pria buta warna anak perempuannya normal

Buta warna secara khusus terkait dengan cacat dalam kromosom x. Agar buta warna hadir semua kromosom x dalam individu harus terpengaruh, dan karena pria hanya memiliki satu kromosom X dan wanita memiliki 2, kemungkinan pria terkena dampak secara eksponensial lebih tinggi.

Namun, dalam kasus ini, tampaknya karena warisan genetik ibu, kemungkinan anak mereka menjadi buta warna adalah sekitar 50% karena setiap orang tua adalah pembawa. Namun, kemungkinan mewarisi kromosom X buta warna akan dua kali lebih mungkin untuk anak perempuan. Di bawah ini adalah bagaimana saya memecah skenario ini, di mana huruf kecil x mewakili kromosom X yang terpengaruh.

F: xY M: xXxx—-Anak perempuan (buta warna)xX—Anak Perempuan (bukan buta warna tapi pembawa penyakit )

Yx—Anak Laki-laki (Buta Warna)

Lihat Foto

Colblindor

Pola pewarisan sifat buta warna, sifat tersebut akan diwariskan secara genetik melalui carrier yang membawa kromosom resesif.

KOMPAS.com - Buta warna adalah penyakit tautan kromosom X yang bersifat resesif yang menyebabkan penderitanya memiliki kualitas penglihatan warna yang kurang baik. Penderita buta warna pada laki-laki lebih banyak dibandingkan pada perempuan.

Dilansir dari HealthLine, didunia 1 dari 12 laki-laki menderita buta warna dan 1 dari 200 perempuan menderita buta warna.

Mengapa buta warna lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan? untuk mengetahuinya, mari kita simak penjelasan tentang gen buta warna dalam uraian berikut!

Soal dan Pembahasan

Buta warna disebabkan oleh gen terpaut kromosom X resesif. Bila seorang wanita buta warna menikah dengan seorang pria normal, maka kemumngkinan keturunannya untuk buta warna adalah…

Baca juga: Macam-Macam Mutasi Gen dan Kromosom

Jawaban:

Buta warna adalah gen yang tertaut pada kromosom seks X dan tidak tertaut pada kromosom Y. Pada soal dikatakan bahwa seorang wanita buta warna menikahi seorang pria normal.

Dilansir dari colourblindawareness.org, seorang wanita dapat buta warna apabila memiliki dua kromosom seks yang bertautan dengan gen buta warna.

Maka, wanita tersebut memiliki genotype Xcb Xcb dan pria normal memiliki genotype XY.

Wanita tersebut akan selalu menyumbangkan dua gamet alel Xcb sedangkan pria tersebut menyumbangkan dua gamet yaitu alel X dan Y, maka didapatkan pembentukan pewarisan sifatnya sebagai berikut:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Pewarisan genotipe dari seorang ibu yang buta warna dan seorang ayah yang normal

Mekanisme Pewarisan Buta WarnaSeperti yang disebutkan di atas bahwa buta warna merupakan kelainan genetik karena dikontrol oleh gen sehingga kelainan ini diturunkan dan yang lebih unik lagi adalah gen tersebut berada pada kromosom X, sehingga persentase penderitanya berbeda pada laki-laki dan wanita.Pada laki-laki hanya ada dua kategori saja, yaitu laki-laki normal dan laki-laki buta warna karena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X.Lain halnya dengan wanita disamping ada wanita berpenglihatan normal dan wanita buta warna ada juga kategori lainnya yaitu wanita pembawa gen buta warna [carrier].Wanita pembawa gen buta warna ini berpenglihatan normal dan sama sekali tidak menunjukkan kelainan.Pewarisan buta warna ini memang agak sedikit komplek.Kalau kita sederhanakan contoh berikut akan memudahkan kita memahami pewarisnnya.Seorang laki-laki berpenglihatan normal yang menikah dengan wanita berpenglihatan normal dan sama sekali tidak memilki sejarah buta warna dalam silsilah keluarganya [tidak sebagai pembawa gen / carrier] akan menghasilkan anak-anak baik laki-laki ataupun perempuan yang semuanya berpenglihatan normal.Seorang laki-laki yang buta warna jika menikah dengan wanita normal bukan pembawa gen buta warna,akan menghasilkan semua anak laki-lakinya berpenglihatan normal dan juga anak perempuan yang berpenglihatan normal juga.Walaupun demikian semua anak perempuan ini memiliki gen buta warna yang diwarisi dari ayahnya, sehingga semuanya anak perempuannya adalah pembawa gen buta warna [carrier].Apabila ada laki-laki yang buta warna menikah dengan wanita yang juga buta warna, maka semua anak-anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan mengalami buta warna.

Seorang laki-laki yang berpenglihatan normal yang menikah dengan seorang wanita penderita buta warna akan menghasilkan anak laki-laki yang semuanya buta warna, sedangkan anak-anak perempuannya berpenglihatan normal akan tetapi pembawa gen buta warna.Jika seorang kali-laki berpenglihatan normal dan menikah dengan wanita yang carrier [pembawa gen buta warna], maka 50% anak laki-lakinya akan menderita buta warna dan 50% anak laki-lakilainnya berpenglihatan normal.Pasangan ini jika memiliki anak perempuan, semuanya akan berpenglihatan normal akan tetapi 50% diantaranya merupakan pembawa gen sedangkan 50% lainnya normal [tidak membawa gen].Beberapa contoh penglihatan orang yang mengalami kelainan berbagai kelainan buta warna ini adalah :[caption id="attachment_383973" align="aligncenter" width="467" caption="Penglihatan Normal. Photo : "]PEWARISAN CACAT ATAU PENYAKIT MENURUN PADA MANUSIA1.Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks [Gonosom]a.HemofiliaAdalah penyakit yang ditandai dengan darah penderita sukar membeku. Jika penderitamengalami luka, darah baru bisa membeku setelah 50-120 menit. Bisa mengakibatkan kematiankarena kehabisan darah.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 19 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

1. Albino

Gadis yang mengalami Albino

     Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan pigmen melanin, sehingga rambut dan kulitnya berwarna putih [bule]. Penglihatan penderita albino juga sangat peka terhadap cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan alelnya gen A menentukan sifat yang normal. Jadi penderita albino mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang normal mempunyai fenotipe AA atau Aa.

2. Buta Warna

Tes Buta Warna

     Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif [c]. Gen normal [C] bersifat dominan terhadap gen buta warna [c]. Gen buta warna akan berpengaruh dan menyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal [C]. Maka kemungkinan genotipe yang dapat terjadi sebagai berikut.
XcY    : pria buta warna
XCY    : pria normal
XCXC : wanita normal
XCXc  : wanita pembawa sifat buta warna [karier]
XcXc   : wanita buta warna
Jadi jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal, kemungkinan keturunannya adalah sebagai berikut.

           Hasilnya adalah XCXc yaitu wanita normal tetapi karier [membawa sifat] buta warna dan XCY yaitu pria dengan   penglihatan normal. Coba kamu buat diagram perkawinan jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita normal tetapi karier buta warna

3. Hemofilia

Perbedaan sel darah merah pada penderita Hemofilia dengan darah normal

     Hemofilia ialah penya kit keturunan pada manusia yang menyebabkan darah sukar membeku ketika terjadi luka. Hal ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku darah. Hemofili diwariskan melalui  kromosom X dengan gen bersifat resesif terhadap gen normal [H]. Gen H dan gen h tersebut terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y. Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama gen H. Sehingga pria yang menderita hemofili akan memiliki kromosom seks dengan genotipe XhY. Wanita hemofili tidak dijumpai karena bersifat letal [mati dalam kandungan].

Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut.
XHY    : pria normal
XhY    : pria hemofili
XHXH : wanita normal
XHXh  : wanita pembawa sifat hemofili [karier hemofili]
XhXh  : wanita hemofili [bersifat letal/mati]

      Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria normal, akan diperoleh keturunan sebagai berikut.

       Fenotipe F1 adalah: XHXH : wanita normalXHXh : wanita karier hemofiliXHY   : pria normalXhY    : pria hemofili

     Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe yang dihasilkan adalah 75% normal dan 25% hemofili. Yang berfenotipe normal [75%] terdiri dari satu orang wanita normal, satu orang pria normal, dan satu orang wanita normal karier.

4. Kanker

         Pembelahan diluar kendali ini terjadi akibat adanya mutasi atau kerusakan pada gen pengontrol pembelahan sel. Mutasi ini dapat disebabkan oleh sinar X, sinar UV, sinar gamma, zat kimia berbahaya, atau akibat infeksi virus. Sebenarnya, mutasi yang terjadi pada satu gen saja sebenarnya tidak cukup untuk menghasilkan sel tumor. Hal ini disebabkan tubuh memiliki mekanisme perbaikan gen yang rusak. Namun, sejalan dengan bertambahnya waktu jika semakin banyak mutasi yang terjadi, maka mutasi tersebut akan terakumulasi menjadi banyak dan menyebabkan gen pengontrol pembelahan rusak akibatnya sel-sel membelah tanpa henti. Jika sel tumor ini tidak segera diatasi maka sel-sel tumor dapat terus berkembang dan mampu untuk menyebar ke seluruh  tubuh membentuk berbagai jenis kanker,  misalnya kanker kulit, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker prostat.

Melanoma atau kanker pada kulit

Video yang berhubungan