Sebutkan makanan yang harus dihindari karena dapat memicu gangguan kesehatan

Sebutkan makanan yang harus dihindari karena dapat memicu gangguan kesehatan

Sebutkan makanan yang harus dihindari karena dapat memicu gangguan kesehatan
Lihat Foto

PEXELS/ENGIN AKYURT

Ilustrasi makanan cepat saji yang tidak baik untuk kesehatan usus.

KOMPAS.com - Mayo Clinic merupakan pusat medis akademis nirlaba yang berfokus pada integrasi perawatan kesehatan, pendidikan, dan penelitian, yang berkantor pusat di Rochester, Minnesota, Amerika.

Pusat medis ini kerap menulis dan melakukan berbagai penelitian, termasuk makanan apa saja yang harus dihindari agar orang tetap sehat.

Contohnya, Mayo Clinic tidak melarang konsumsi minuman beralkohol. Namun organisasi tersebut menganjurkan untuk tidak mengonsumsi alkohol lebih dari tujuh kali per minggu.

Di bawah ini, Mayo Clinic menjelaskan daftar makanan yang sebaiknya kita hindari, mengutip laman Eatthis.com.

1. Daging merah olahan

"Sebuah tinjauan terbaru dari penelitian mengenai konsumsi daging merah mengamati enam riset yang melacak lebih dari 1,5 juta orang selama 5,5-28 tahun."

Demikian ditulis Liza Torborg dari Mayo Clinic pada Agustus 2018, mengutip Dr Heather Fields.

"Tinjauan tersebut menemukan, mengonsumsi daging olahan secara teratur rupanya terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker terutama kanker usus besar, dan kematian dini."

Torborg menjelaskan, daging yang termasuk olahan mencakup bacon, sosis, hot dog, ham, daging kaleng, dendeng, dan jenis daging lain yang diproses, diawetkan, difermentasi, atau diasinkan.

"Daging tersebut cenderung tinggi lemak jenuh, natrium, dan nitrat atau nitrit, yang dianggap terlibat dalam risiko penyakit jantung," jelas dia.

Baca juga: Banyak Makan Daging Merah Olahan Tingkatkan Risiko Kanker

Rahman Indra | CNN Indonesia

Jumat, 05 Jan 2018 08:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki tahun baru, setiap orang membuat resolusi untuk jadi lebih baik, dan juga gaya hidup lebih sehat.Menyoal gaya hidup sehat, seseorang bisa memulainya dengan menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi. Di antaranya menghindari makanan yang tak baik untuk pencernaan atau merugikan organ tubuh lainnya. Sejumlah ahli gizi, seperti dirangkum dari sejumlah sumber, memberi bocoran akan jenis makanan yang patut dihindari jika ingin hidup sehat di 2018. Berikut beberapa di antaranya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT



1. Daging olahan

Dilansir dari Harpers Bazaar, Rhian Stephenson, ahli gizi dan CEO Psycle London mengungkapkan  daging olahan berkontribusi terhadap resistensi antibiotik dan juga dapat menimbulkan masalah hormon serta mengganggu insulin. Mengkonsumsi daging olahan juga bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, diabetes, dan pembengkakan.Ia mengatakan, daging olahan mengandung bahan kimia karena dari pabrik telah disuntik dengan hormon, antibiotik, dan obat-obatan hewan lainnya. Bahan kimia yang digunakan bertujuan untuk menjaga daging agar tetap segar selain itu juga menambah rasa dan warna daging. Senyawa nitrat yang ada didalam bahan kimia tersebut akan diubah oleh tubuh menjadi nitrosamin yang merupakan senyawa karsinogenik yang menyebabkan tingkat kanker lebih tinggi.Selain itu, dalam daging olahan juga terdapat senyawa penyebab kanker lainnya seperti HCA dan Polycylic Aromatic Hydrocarbons yang bisa terjadi karena metode memasak yang salah, perokok, dan bahan perasa. The World Cancer Research Fund merekomendasikan untuk sepenuhnya menghindari daging olahan, tahun baru ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengkonsumsi daging dari sumber yang lebih sehat.

2. Penambahan gula

Dr Marilyn Lenville, ahli gizi dan penulis buku Natural Alternatives to Sugar mengatakan, setiap orang baiknya mengurangi atau menghilangkan gula dalam makanan atau minuman yang akan dikonsumsi. Mengapa demikian? Gula menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan.

Jika banyak orang yang mengeluhkan rasa pusing, cemas, kebingungan, insomnia, kelelahan, kurang konsentrasi, kurang dorongan seks, sakit kepala, dan kram otot hal itu disebabkan oleh fluktasi gula darah yang disebabkan karna kadar gula darah yang tinggi atau rendah. Menyeimbangkan kadar gula darah menjadi hal yang penting karena dapat menurunkan stres.Langkah kecil yang bisa dilakukan untuk mengurangi gula dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan gurih seperti saus spaghetti, mayones, salad, kacang panggang, dan sup. Langkah selanjutnya, adalah coba berhenti menambahkan gula ke dalam minuman panas dan makanan lainnya. Jangan lupa biasakan diri anda untuk membaca label kemasan. Misalnya saat mengkonsusi yoghurt, sebenarnya yoghurt mengandung delapan sendok teh gula tambahan.
3. Garam berlebihanKenyataan yang sulit jika harus mengurangi penggunaan garam karena garam mengandung sodium yang memiliki peranan dalam tubuh dan menjadi salah satu komponen penting dalam setiap masakan.Lily Soutter, ahli gizi dari London mengatakan: "Asupan garam yang disarankan maksimum enam gram perhari, namun rata-rata kita mengkonsumsi delapan gram per hari."Mengkonsumsi banyak garam bisa menaikkan tekanan darah yang meningkatkan resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Garam yang dikonsumsi sebagian besar tersembunyi dalam makanan, sehingga sulit untuk mengukur berapa banyak garam yang telah dikonsumsi setiap harinya. Sebanyak 75 persen garam berasal dari roti, sereal sarapan dan makanan cepat saji.Cara yang bisa dilakukan untuk memerikasa kandungan garam dari makanan yang dikonsumsi dengan cara membaca label makanan. Jika makanan mengandung lebih dari 1,5 gram garam per 100 gram maka makanan tersebut mengandung garam yang tinggi. Jika garamnya kurang dari 0,3 gram per 100 gram maka kandungan garamnya rendah.Untuk mengganti penggunaan garam bisa dilakukan dengan menambahkan rempah-rempah dan bumbu lain untuk menambah cita rasa pada makanan. Gunakanan sayuran kaleng yang tidak mengandung garam, selalu perhatikan dan bandingkan label dalam setiap kemasan makanan.

4. Minyak sayur

Casandra Barns, ahli gizi dan juga penulis kesehatan menyarankan agar setiap orang mengurangi pengggunaan minyak nabati, terutama minyak goreng olahan seperti minyak bunga matahari. Minyak sayur sering disebut baik untuk kesehatan, tapi kenyataannya mereka berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.Hal itu karena kandungan lemak tak jenuh dalam minyak sayur rapuh dan mudah rusak saat dipanaskan dengan suhu tinggi misalnya saat digunakan untuk menggoreng. Radikal bebas berbahaya yang diciptakan akan merusak tubuh saat dikonsumsi.Bentuk minyak nabati yang padat seperti margarin akan memberikan dampak yang lebih buruk lagi bagi tubuh karena proses mengubah minyak cair menjadi padat akan membuat lemak trans yang tidak baik bagi tubuh. Lemak trans bisa masuk ke dalam membran sel tubuh dan menggantikan lemak sehat yang dibutuhkan oleh sel tubuh untuk bekerja dengan baik.Minyak nabati mengandung lemak omega-6 yang tinggi dan hanya mengandung sedikit lemak omega-3 bahkan ada yang tidak sama sekali. Omega-6 tidak berbahaya bagi tubuh, namun jumlahnya yang tidak seimbang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan tersebut terait dengan semua kondisi kesehatan seperti artritis, penyakit jantung, hingga asma.Ganti minyak nabati dengan menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tidak berbahaya saat dipanaskan. Sebagai alternatif lain, lebih baik mengolah makanan yang tidak menggunakan minyak seperti mengukus atau memanggang. Selain itu juga bisa menggunakan minyak zaitun namun dalam suhu yang rendah.
5. Crash Diet dan kebiasaan buruk

Gabriella Peacock, ahli gizi mengungkapkan banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dalam waktu cepat sehingga melakukan crash diet atau diet mendadak. Diet ini akan mengurangi kalori pada tubuh, batasan kalori secara drastis dapat mengubah tubuh menjadi mode 'bertahan' yang membuat metabolisme tubuh menjadi lambat, semakin sulit menurunkan berat badan dan melepaskan neurotransmiter yang akan meningkatkan nafsu makan.

Sebaiknya di tahun 2018 ini memperbaiki kualitas gizi makanan dan mengurangi kebiasaan buruk. Mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dan coba menambahkan makanan sehat dalam porsi makanan yang akan dikonsumsi. (rah/rah)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

jawaban

1. Daging yang Diproses dan Makanan Tinggi Kolesterol

Nugget, daging asap, sosis serta kornet termasuk di dalam kategori daging olahan. Daging-daging yang dijual dalam kemasan tersebut biasanya sudah melalui proses pengawetan menggunakan garam, nitrat, serta bahan pengawet lain yang bisa memberi pengaruh buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Sudah ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa daging-daging olahan tersebut dapat memperburuk kondisi jantung yang sehat. Belum lagi, kolesterol tinggi yang ada di dalamnya akan dapat menyumbat pembuluh yang memompa darah serta mengirim oksigen ke jantung. Adapun jenis daging olahan dan makanan tinggi kolesterol lainnya yang harus dihindari adalah daging kambing, bebek, kepiting, udang, cumi, mentega, keju, santan kelapa, dan mayones.

2. Karbohidrat Olahan

Sebagai sumber energi, karbohidrat merupakan salah satu nutrisi penting untuk tubuh. Namun, para pengidap penyakit jantung sebaiknya menghindari jenis karbohidrat olahan seperti nasi putih, sereal instan, mi instan, roti putih, biskuit, spaghetti, dan makanan yang tinggi gula. Pasalnya, saat proses pengolahan, nutrisi baik seperti serat makanan, mineral, dan asam lemak, justru akan berkurang bahkan hilang. Selanjutnya, ada bahan-bahan berbahaya bagi tubuh yang biasanya turut ditambahkan, seperti lemak trans, fruktosa, juga sodium yang otomatis buatnya tak lagi sehat untuk dikonsumsi, terutama bagi pengidap jantung.

Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa pada dasarnya tubuh tak memiliki kemampuan dalam mengolah fruktosa -- jenis gula yang sulit diolah -- yang mengakibatkan penumpukan lemak. Makanan berfruktosa tinggi akan sangat berbahaya dan membuat kadar kolesterol LDL meningkat, termasuk juga apoliprotein dan trigliserida. Inilah yang jadi pemicu terjadinya penyumbatan atau penyempitan pembuluh arteri.

3. Makanan Cepat Saji

Praktis mungkin menjadi alasan jenis makanan ini selalu digemari. Rasanya yang lezat dan menggugah selera, membuatnya kian digemari. Meski begitu, kamu perlu tahu bahwa makanan cepat saji sangatlah berbahaya bagi tubuh. Ini karena tingginya kandungan sodium, lemak trans, karbohidrat dan gula di dalamnya. Ditambah fakta bahwa fast food sangatlah rendah serat dan gizi.

Ketika porsi fast food sangat berlebihan, tak hanya jantung yang bisa terancam kesehatannya, tapi juga liver, ginjal hingga sistem pencernaan bisa terganggu. Belum lagi, makanan cepat saji ini biasanya tinggi garam yang jadi pemicu hipertensi (tekanan darah tinggi). Berikut adalah jenis makanan cepat saji yang perlu kamu hindari: mi instan, keripik kentang, kentang goreng, burger, pizza, dan berbagai makanan kalengan.

4. Soda dan Minuman Manis

Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis, punya efek yang sama buruknya dengan karbohidrat olahan. Sejumlah penelitian menunjukkan, mereka yang mengonsumsi soda cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang tidak minum soda. Selain itu, bahan kimia dalam minuman soda dan minuman manis sebenarnya dapat mengubah bakteri pencernaan dan membuat lebih rentan mengalami kenaikan berat badan. Tahukah kamu? Dalam satu kaleng soda atau minuman manis terdapat 10 sendok teh gula, lho.

Tip:

Selalu perhatikan dan baca label nutrisi secara seksama tiap kali akan mengonsumsi makanan dalam kemasan. The American Heart Association merekomendasikan untuk konsumsi tidak lebih dari 14 gram lemak jenuh dan lemak trans setiap harinya.

Jumlah kadar garam yang boleh dikonsumsi per harinya tidaklah lebih dari 6 gram.

Semakin mendekati bentuk aslinya, semakin baik nutrisi di dalam makanan tersebut. Makanan yang segar, seperti salad, lalap, aneka tumisan, merupakan pilihan yang tidak pernah salah.

Menerapkan pola makan sehat merupakan investasi penting untuk kesehatan kamu di masa mendatang. Yuk, sayangi jantung kamu dan jaga kondisinya dari sekarang!

Kamu juga sudah bisa konsumsi Anlene Goldplus, selain untuk jaga kekuatan tulang, sendi, otot kini dengan nutrisi lebih untuk bantu jaga kadar kolesterol, tekanan darah dan tanpa penambahan gula. Untuk kamu yang ingin tetap bergerak aktif dan hidup sehat.