Sebutkan properti yang digunakan pada tari Cangget dari Lampung

Tari Cangget merupakan tarian tradisional masyarakat Lampung yang dapat menggambarkan karakteristik penarinya. Kepiawaian, budi pekerti, dan kedewasaan pemuda dan pemudi Lampung bisa dinilai melalui gerakan tari ini. Ingin tahu lebih jauh? Yuk, simak selengkapnya.

Provinsi Lampung memiliki banyak jenis tarian daerah yang kerap dibawakan dalam berbagai kesempatan, seperti menyambut tamu, pesta adat, perkawinan, atau pun dalam perayaan tertentu. Salah satu tarian tradisional masyarakat Lampung yang cukup populer di kalangan pecinta seni adalah Tari Cangget.

Tarian tradisional yang juga dikenal dengan nama Tari Cangget Pepadun ini, biasanya dibawakan oleh para muda-mudi Lampung yang berpakaian adat Lampung. Tarian ini kerap disuguhkan saat ada perayaan penting, seperti acara menyambut tamu agung, upacara pernikahan, dan pesta adat Lampung. Para penari yang membawakan tarian ini menggambarkan kewibawaan gadis Lampung yang anggun. Hal ini dapat dilihat dari gerakan tari yang sangat lembut dan gemulai.

Dikenal Sejak Masa Pendudukan Jepang

Tari cangget diperkirakan telah ada sejak lama. Pertama kali tarian ini dikenal oleh warga Pepadun sebagai ritual adat, dalam acara mengantar orang yang akan berhaji dan berbagai gawi adat Lampung seperti panen raya dan saat mendirikan rumah. Selain dilakukan dalam kegiatan adat, tarian ini dulunya juga berfungsi sebagai ajang penilaian terhadap pemuda dan pemudi dalam hal kepiawaian, budi pekerti, dan kedewasaan, melalui gerakan yang mereka bawakan.

Sebutkan properti yang digunakan pada tari Cangget dari Lampung
Gambar dari Instagram @denoks.project

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, tarian tradisional masyarakat Lampung ini pun mulai dikenal sebagai sebuah hiburan, yaitu pada masa pendudukan Jepang tahun 1942. Tarian ini pun mulai berkembang dan meluas di wilayah Lampung lainnya. Bahkan kini tarian tradisional ini kerap juga dibawakan saat upacara pernikahan, menyambut tamu, hingga dipentaskan di luar wilayah Lampung seperti saat kirab budaya atau ajang kesenian lainnya. 

Sebagaimana tarian tradisional lainnya, pertunjukan Tari Cangget selalu ditampilkan dengan nuansa khas daerah. Mulai dari pakaian adat dan alat musik serta properti yang digunakan, seperti keris, jempana, talam emas, payung, tombak, dan lainnya.

Lihat juga ยป Tari Sigeh Pengunten Lampung, Tarian Penyambut Tamu Kehormatan

Ragam Tari Cangget Lampung

Tarian tradisional Cangget Pepadun ini ada banyak ragamnya. Jenis tarian yang dibawakan biasanya menyesuaikan dengan gelaran acara yang akan dilangsungkan. Berikut ini beberapa di antaranya.

  1. Tari Cangget Bakha

    Tarian ini biasanya dibawakan oleh muda-mudi Lampung pada masa panen raya atau ketika munculnya bulan purnama.

  2. Tari Cangget Nyambuk Temui

    Tarian ini merupakan tarian yang biasanya dibawakan para muda-mudi Lampung, ketika menyambut kedatangan tamu agung yang sedang berkunjung ke daerah mereka.

  3. Tari Cangget Pilangan

    Tarian jenis ini merupakan tarian yang dibawakan muda-mudi Lampung saat mereka melepas anggota keluarga yang menikah, dan keluar dari desa mengikuti tempat tinggal suami atau istrinya.

  4. Tari Cangget Agung

    Ini adalah tarian yang dibawakan muda-mudi Lampung ketika di desa mereka ada upacara adat, dalam rangka pengangkatan seseorang untuk menjadi Kepala Adat (Pepadun). Saat upacara ini, apabila Kepala Adat memiliki anak perempuan yang masih gadis, maka sang anak tersebut akan dilibatkan dalam tarian cangget agung. Kemudian setelah itu gadis tersebut akan diberi gelar Indoman, Pujian, Inten, dan Dalom Batin.

  5. Tari Cangget Penganggik

    Tarian cangget yang satu ini biasanya dibawakan oleh para muda-mudi Lampung ketika hadirnya anggota baru dalam keluarga mereka. Anggota baru yang dimaksud di sini bukanlah orang lain yang datang dan menjadi anggota keluarga mereka. Tetapi anggota baru ini adalah pemuda atau pun pemudi Lampung yang telah berubah status, yaitu dari anak-anak menjadi orang dewasa.

    Perubahan status para pemuda atau pemudi Lampung dari usia anak-anak menjadi dewasa ini, terjadi sesudah dilakukan upacara busepi atau yang umumnya disebut dengan istilah upacara kikir gigi.

Demikianlah ulasan tentang tari tradisional khas dari daerah Lampung, yaitu Tari Cangget. Semoga pembahasan tarian tradisional ini bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan tentang budaya Indonesia, khususnya budaya Bumi Ruwa Jurai, Lampung.

Tari Cangget merupakan salah satu tari tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Lampung beradat pepadun.[1] Pada tahun 1942 sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia, Tari Cangget ditampilkan untuk acara gawi adat, seperti saat panen raya, upacara mendirikan rumah ataupun untuk mengantar orang yang akan pergi haji.[2] Namun sekarang Tari Cangget sering digunakan untuk mengiringi upacara perkawinan yang didalamnya terdapat pula pemberian gelar adat atau naik pepadun. Upacara naik pepadun memiliki makna dan filosifi yang luhur. Dimana seorang yang sudah diberi gelar diharapkan dapat dan mampu menjalankan kewajibannya dan menjadi panutan di lingkungannya.[3]

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penyelenggaraan tarian ini semakin berkurang. Tarian cangget tidak lagi ditarikan oleh para pamuda dan pemudi untuk saling berkenalan, melainkan telah menjadi suatu tarian khusus yang dimainkan oleh penari-penari tertentu (tidak sembarang orang) dan pada saat-saat tertentu saja (upacara adat saja).[4]

  1. Cengget Nyamuk Temui, Tarian yang dibawakan oleh pada pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.
  2. Cangget Bakha, tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulan purnama atau setelah selesai panen (Upacara Panen Raya).
  3. Cangget Penganggik, tarian yang di mainkan saat penerimaan anggta baru, atau pemuda pemudi yang telah berubah status nya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melakukan upacara busepei (Kikir Gigi).
  4. Cangget Pilangan, tarian yang dimainkan pada saat mereka melepas anggotaya yang akan menikah dan keluar dari desa mengikuti suami/istrinya.
  5. Cangget Agung, tarian yang dimainkan oleh para anak muda pada saat upacara adat pengangkatan seorang menjadi Kepala Adat (Cacak Pepadun).[5]

Meskipun terdiri dari berbagai macam tarian, pada dasarnya tarian ini mempunyai gerakan yang relatif sama, yaitu :

  1. Gerakan Sembah (Sebagai ungkapan rasa hormat).
  2. Gerakakan Rebah Pohon (Lambang kelembutan hati).
  3. Gerakan Igel (Lambang keperkasaan).
  4. Gerakan Ngetir (Lambang keteguhan dan kesucian hati).
  5. Gerakan Knui Melayang (Lambang keagungan)
  6. Gerakan Jajak/Picak (Lambang Kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya).
  7. Gerak Knui Tabang (Lambang rasa percaya diri).[3]
  1. Canang Lunik 8 - 12 buah
  2. Bende satu buah
  3. Gujeh satu buah
  4. Gong 2 buah
  5. Gendang satu buah
  6. Pepetuk dua buah
  7. Busana dan Properti
  1. Kain tapis
  2. Kebaya panjang warna putih
  3. Siger
  4. Gelang burung
  5. Gelang ruwi
  6. Kalung papan jajar
  7. Jarum
  8. Bulu seratai
  9. Tanggai
  10. Paneken
  11. Anting-anting
  12. Kaos kaki warna putih
  1. Kain tipis setengah tiang
  2. Bulu seratai
  3. Ikan pandan
  4. Jubah
  5. Baju sebelah
  1. Jepana (Tandu usungan), yang dipakai pada saat mengantar dan menjemput tamu agung, sesepuh adat ataupun puteri kepala adat dan kutamara
  2. Tombak dan keris, dipakai saat tari igel
  3. Talam emas, dipakai sebagai landasan menurunkan serta menaikkan para sesepuh atau tetua adat dari jepana memasuki Sesat Agung ataupun sebaliknya.
  4. Payung adat putih, melambangkan kesucian. Dan Kuning, melambangkan keagungan.
  1. Tabuh Mapak/Nyabuik Temui
  2. Tabuh Tari (Tarey)
  3. Serliah Adak
  4. Mikhul Bekekes
  5. Gupek
  6. Hujan Turun
  1. ^ Omed, Kata (2020-06-07). "10 Tari Adat Tradisonal Dari Sumatera Yang Terkenal". KATA OMED (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-02. 
  2. ^ "Tari Cangget, Tarian Tradisional Dari Lampung". Kamera Budaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-08. Diakses tanggal 2018-09-08. 
  3. ^ a b "Tari Tradisional Lampung: Tari Cangget Beserta Jenis dan Makna Gerakannya". Tari Tradisional Lampung: Tari Cangget Beserta Jenis dan Makna Gerakannya. November 2017. Diakses tanggal 8 September 2018. 
  4. ^ "Warisan Budaya Takbenda | Beranda". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-07-02. 
  5. ^ Media, Kompas Cyber (2021-03-07). "Tari Cangget, Tarian Tradisional Provinsi Lampung". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-07-02. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tari_Cangget&oldid=19329511"