Apa yang dimaksud kalimat tidak efektif dan Contohnya

Contoh kalimat tidak efektif. Saat sedang menulis, terkadang kita tidak menyadari bahwa kalimat yang ditulis ternyata tidak efektif. Padahal jenis tulisan yang sedang dikerjakan adalah tulisan ilmiah.

Jangan khawatir, kali ini kita akan memperlihatkan contoh kalimat tidak efektif, agar Anda bisa membedakannya.

Perbedaan Kalimat Efekti dan Tidak Efektif

Karya tulis jenis fiksi maupun non fiksi idealnya ditulis menggunakan kalimat yang efektif. Tujuannya agar isi tulisan di dalam karya tersebut mudah dipahami oleh pembaca sekaligus enak untuk dibaca. Bagi penulis, kemampuan untuk menulis kalimat yang efektif sangatlah penting. 

Supaya naskah yang dikirimkan ke penerbit lebih mudah diterima dan ketika diterima editor maka minim revisi. Sehingga proses penerbitannya cepat, lancar, dan juga bisa langsung dikenal luas oleh masyarakat. Supaya bisa menulis karya dengan kalimat yang efektif, maka kenali juga berbagai contoh kalimat tidak efektif. 

Namun, sebelum sampai ke pembahasan tersebut alangkah baiknya paham juga mengenai perbedaan antara kalimat efektif dan tidak efektif. Berikut detail perbedaan yang dimaksudkan: 

1. Bentuk Kalimat

Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari bentuk kalimat. Pada kalimat efektif memiliki bentuk yang singkat, padat, dan jelas sehingga langsung ke inti pembahasan. Sebaliknya, pada kalimat tidak efektif cenderung tidak padat dan bertele-tele sehingga membuat pembaca pusing untuk mengetahui apa yang disampaikan. 

Kalimat tidak efektif kemudian memiliki kecenderungan boros penggunaan kata. Satu kalimat terdiri atas banyak kata namun tidak bisa diketahui apa inti yang disampaikan dalam tulisan tersebut. Sehingga pembaca juga memerlukan waktu sangat lama untuk memahami makna tulisan atau apa yang disampaikan penulis. 

2. Pemahaman Pembaca

Perbedaan kedua terletak pada tingkat pemahaman pembaca, dimana kalimat efektif lebih mudah dipahami oleh pembaca mengenai inti persoalan yang dibahas. Sedangkan pada kalimat tidak efektif akan menyulitkan pembaca untuk memahaminya. 

Bisa karena susunan kalimat tidak pas, menggunakan kata yang berlebihan, dan lain sebagainya. Sehingga pembaca kadang perlu membaca kalimat berulang-ulang sampai bisa memahami maknanya. Hal ini tentu membuat pembaca mengalami kesulitan, salah satunya susah untuk fokus ke inti cerita karena susah dipahami. 

Baca Juga:

Makna Perluasan Kata:Pengertian Menurut Ahi, Bentuk, dan Contoh Lengkap

Penyempitan Makna Kata: Pengertian,Penyebab, dan Contoh Lengkap

15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya 

Kata Turunan: Pengertian, Perbedaan, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap

3. Kelengkapan Unsur Kalimat

Dilihat dari kelengkapan unsur dalam kalimat, antara kalimat efektif dan kalimat tidak efektif juga dijumpai perbedaan. Unsur pada kalimat efektif biasanya lengkap dan juga eksplisit, sehingga minimal dalam satu kalimat ada unsur subjek dan predikat. Hal ini membuat kalimat enak dibaca sekaligus mudah untuk dipahami. 

Sementara pada kalimat tidak efektif punya unsur yang tidak lengkap, sehingga dalam satu kalimat akan dijumpai unsur yang kurang. Misalnya kalimat tersebut tidak memiliki subjek, hanya punya subjek, hanya punya keterangan tanpa subjek dan predikat, atau kekurangan lainnya. Hal ini membuat kalimat susah dipahami. 

4. Susunan Kalimat

Perbedaan selanjutnya terletak pada susunan kalimat, yang jika diperhatikan dijamin akan langsung menemukannya. Jadi, susunan pada kalimat efektif sangat jelas, ringkas, dan mudah untuk dipahami. Berbeda dengan kalimat tidak efektif yang biasanya punya susunan kalimat rancu atau tidak jelas. 

Misalnya saja keterangan diletakan di bagian awal kalimat baru kemudian disusun oleh subjek dan predikat. Bisa juga dengan urutan rancu lain yang membuat kalimat tersebut tidak enak dibaca, tidak enak didengar, dan juga susah untuk dipahami. 

Sehingga pada saat melihat susunan kalimat yang berantakan, maka kalimat tersebut adalah contoh kalimat tidak efektif. Perlu dikoreksi atau diperbaiki supaya bisa menjadi kalimat yang efektif. 

5. Sifat Kalimat

Jika dilihat dari sifat kalimat, maka juga akan dijumpai perbedaan. Sifat pada kalimat efektif adalah logis, mudah dipahami dan diterima oleh akal sehat, dan juga membuatnya punya makna yang bisa dipahami dengan sangat mudah. Hal ini karena kalimat disusun dengan sangat logis sehingga bisa diterima oleh akal. 

Baca Juga:

Pengertian Kalimat, Unsur, dan , Lengkap dengan Contohnya SPOK-nya 

Pengertian Kata Buku dan Contoh Lengkapnya

Kata Serapan: Pengertian, Cara Penulisan, dan Contoh Lengkap

Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, Klasifikasi, dan Contoh Lengkap

Hal sebaliknya terjadi pada kalimat tidak efektif, yang punya susunan asal-asalan dan kemudian tidak logis. Susah diterima oleh akal karena susunan yang amburadul tadi. Pembaca bisa stres jika menemukan karya atau bacaan yang punya terlalu banyak kalimat tidak efektif. 

Sebab cerita di dalam karya tersebut menjadi tidak masuk akal. Susunan kalimat yang berantakan juga membuat pembaca mengorbankan terlalu banyak waktu untuk membaca dan memahami isinya. Sehingga penulis karya idealnya memang menggunakan susunan kalimat efektif agar pembaca tidak sengsara saat membaca karyanya. 

Contoh Kalimat Tidak Efektif

Antara kalimat efektif dan tidak efektif memang memiliki banyak sekali perbedaan sesuai penjelasan di atas. Supaya tidak lagi salah dalam menyusun kalimat pada saat menulis karya. Maka berikut beberapa contoh kalimat tidak efektif yang perlu dihindari saat membuat karya tulis: 

No. Kalimat Tidak Efektif Kalimat Efektif
1Bermain bola, Andi dan Budi di lapangan. Andi dan Budi bermain bola di lapangan.
2Uang palsu harus dicek, diterawang, dilihat, dan diraba. Uang palsu bisa dicek dengan cara diraba, diterawang, dan dilihat.
3Andi di pasar, hilang dompetnya. Andi kehilangan dompet saat pergi ke pasar.
4Agus di taman menanam pohon buah. Agus menanam pohon buah di taman.
5Ruang kerja dibaca koran. Ruang kerja digunakan untuk membaca koran.
6Matematika belajar siswa di sekolah. Siswa di sekolah belajar Matematika.
7Pohon dibakar kemudian polusi. Pohon yang dibakar menyebabkan polusi udara.
8Di sekolah OSIS ketuanya Farhan. Farhan menjadi ketua OSIS di sekolah.
9Buku itu dapat dibaca, disimpan. Buku bisa dibaca dan bisa juga disimpan.
10Semua para tamu dipersilahkan untuk duduk. Semua tamu dipersilahkan untuk duduk.
11Duduk ke ruang tamu. Duduk di ruang tamu.
12Marina ke dapur dengan pisau. Marina dari dapur dan di tangannya memegang pisau.
13Mempersingkat waktu, pidato bisa segera dimulai. Memanfaatkan waktu yang ada, maka pidato bisa segera dimulai.
14Saya olahraga dulu sebelum berangkat kerja. Sebelum berangkat kerja, saya meluangkan waktu untuk berolahraga.
15Bakso makan panas di lidah. Makan bakso yang masih panas membuat lidah terasa panas.
16Kepada Bapak Anto, waktu dan tempat dipersilahkan. Kepada Bapak Anto, kami persilahkan untuk naik ke podium.
17Budi buah jambu. Budi suka buah jambu.
18
Gula rasa manis sekali. Gula memiliki rasa yang sangat manis.
19Saran dikemukakan olehnya akan dipertimbangkan. Saran yang dikemukakan oleh A akan dipertimbangkan.
20Ada banyak macam-macam makanan disediakan oleh restoran itu. Ada macam-macam makanan disediakan oleh restoran itu.
21Demi untuk anaknya, Ika bekerja sangat keras. Demi anaknya, Ika bekerja sangat keras.

Melalui penjelasan tentang perbedaan kalimat efektif dan tidak efektif, sekaligus contoh kalimat tidak efektif pada tabel. Maka diharapkan pemahaman tentang kalimat tidak efektif bisa lebih mendalam. Sehingga tidak lagi menyusun kalimat tidak efektif terutama pada karya tulis yang nantinya akan dipublikasikan. 

Artikel Terkait:

Kalimat Efektif: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh Lengkapnya

Syarat Kalimat Efektif Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya 

Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yang Sering Terjadi

Pengertian Kata Baku dan Contoh Lengkapnya

Jakarta -

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara penyusunan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat oleh pembaca atau pendengar. Dapat dikatakan efektif, jika gagasan yang disampaikan diterima oleh pendengar/pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

Pengertian Kalimat Efektif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.


Sementara, efektif dalam KBBI diartikan sebagai ada efek (akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat diartikan, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang lengkap dan sesuai kaidah yang dapat mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah memahami.


Menurut buku buku 'Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar' Karya Edi Suyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula.


Kalimat efektif dan tidak efektif biasanya bisa dibedakan dari kaidah-kaidah dalam penyusunan kalimat. Jika itu kalimat efektif maka harus memenuhi:


(1) unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat,

(2) aturan-aturan tentang Ejaan Yang Disempurnakan, dan

(3) cara memilih kata dalam kalimat (diksi).


  • Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Masih dalam buku karya Edi Suyanto, ciri-ciri kalimat efektif yang mudah dipahami pendengar atau pembaca, antara lain mencakup:


1. Kesatuan dan Kesepadanan

Kalimat efektif harus memiliki keseimbangan antara pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat ini dapat dilihat dari struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.


Pada umumnya dalam sebuah kalimat terdapat satu ide atau gagasan yang hendak disampaikan. Kesatuan dalam suatu kalimat bisa dibentuk jika ada keselarasan antar subjek-predikat, predikat-objek, dan predikat keterangan.


2. Kesejajaran

Kalimat efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran dalam kalimat adalah penggunaan bentuk-bentuk kata atau kalimat atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai untuk memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.


3. Penekanan

Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau ditonjolkan penulis untuk pembaca atau pendengar. Seorang pembicara akan memberi penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meningkatkan suara, dan sebagainya.


Penekanan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan/penekanan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.


Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberi penekanan pada kalimat, antara lain dengan cara pemindahan letak frase dan mengulangi kata-kata yang sama.


4. Hemat Kata

Hemat dalam kalimat efektif maksudnya adalah kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu. Sebuah kata dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, melainkan menyangkut tentang gramatikal dan makna kata.

Poin utamanya adalah seberapa banyaknya kata yang bermanfaat dan penting bagi pembaca atau pendengar. Untuk membuat kalimat efektif yang hemat setidaknya hindari pengulangan subjek kalimat, hiponim, bentuk kata bersinonim, makna jamak yang ganda, pemakaian kata depan 'dari' dan 'daripada'.


5. Variasi Struktur Kalimat

Seseorang akan dapat menulis dengan baik apabila ia juga seorang pembaca yang baik. Akan tetapi, pembaca yang baik tidak berarti ia juga penulis yang baik. Seorang penulis harus menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dibaca orang lain.


Sebuah bacaan atau tulisan yang baik merupakan suatu komposisi yang dapat memikat pembacanya untuk terus membaca sampai selesai. Salah satu caranya adalah menggunakan variasi kalimat yang didapatkan dengan membaca dan memperkaya kata-kata.

Contoh kalimat efektif. Klik selanjutnya>>>

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(pay/pay)