Sebutkan perbedaan teknologi sandang secara tradisional dan modern

Sebutkan perbedaan teknologi sandang secara tradisional dan modern

Sebutkan perbedaan teknologi sandang secara tradisional dan modern
Lihat Foto

Kompas.com/ Rosyid Azhar

Seorang petani di Gorontalo membajak sawah dengan traktor tangan.

KOMPAS.com - Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Teknologi yang paling penting bagi manusia salah satunya teknologi produksi.

Teknologi produksi saat ini jauh berbeda dengan teknologi yang digunakan 10 tahun lalu, satu abad lalu, apalagi di awal peradaban manusia.

Teknologi produksi yang utama meliputi teknologi produksi pangan dan teknologi produksi sandang.

Berikut perkembangannya seperti dirangkum dari Encyclopaedia Britannica (2015):

Teknologi pangan

Pangan adalah kebutuhan utama manusia. Di masa lampau, manusia memenuhi kebutuhan pangannya dengan berburu.

Baca juga: Kehidupan Zaman Praaksara

Teknologi yang digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan yakni batu, kapak, kayu, dan alat serpih.

Setelah manusia semakin cerdas, kebutuhan pangan dipenuhi lewat agrikultur atau bercocok tanam.

Bercocok tanam pada awalnya sangat tradisional. Manusia hanya mengandalkan tangan dan alat sederhana buatannya.

Namun seiring dengan berbagai penemuan, mesin diciptakan untuk membantu manusia dalam memproduksi pangan.

Jika dulu kerbau digunakan untuk membajak tanah, kini petani menggunakan traktor.

Baca juga: Peninggalan Zaman Praaksara

Sebutkan perbedaan teknologi sandang secara tradisional dan modern

Sebutkan perbedaan teknologi sandang secara tradisional dan modern
Lihat Foto

KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN

Presiden Joko Widodo berbincang dengan karyawan PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jumat (22/1/2016).

Contoh lainnya, merontokkan gabah di zaman dahulu dilakukan dengan menginjak-injak gabah.

Selanjutnya manusia menciptakan alat yang bernama lesung. Dengan lesung, gabah ditumbuh dalam lubang kayu besar.

Ada juga yang menggunakan papan kayu untuk memukul gabah dan merontokkan padi.

Kini, padi dirontokkan dari gabah menggunakan mesin perontok.

Tak hanya padi, bahan pangan manusia lain mulai dari daging, ikan, sayur, buah, juga kini diperoleh dan diproses menggunakan mesin.

Baca juga: Produk Teknologi yang Menggunakan Magnet

Teknologi sandang

Selain pangan, kebutuhan primer manusia lainnya adalah sandang.

Manusia purba tadinya tak mengenal pakaian. Mereka bisa mati karena kedinginan, terluka atau, kepanasan.

Lambat laun, manusia menggunakan pakaian untuk melindungi tubuhnya.

Pakaian pada awalnya berupa kulit dan bulu hewan yang diburu manusia.

Setelah teknologi berkembang, manusia menggunakan alat penenun sederhana untuk membentuk pakaian.

Namun dengan menenun, hanya sedikit pakaian yang bisa dihasilkan.

Baca juga: Kebutuhan Manusia: Primer, Sekunder, Tersier

Memasuki zaman industri, diciptakan mesin penjahit. Meski masih manual dan membutuhkan tenaga manusia, mesin jahit ini bisa merangkai kain lebih cepat.

Teknologi terus berkembang hingga kini pakaian dihasilkan di pabrik-pabrik dengan menggunakan mesin modern.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Masyarakat Tradisional & ModernMasyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu menjunjung tinggi para leluhurnya. Masyarakat modern merupakan masyarakat yang telah mengalami perubahan dalam bidang ilmu pengetahuan. Untuk lebih jelas lagi kami akan mengulas materi Masyarakat Tradisonal Dan Masyarakat Modern mulai dari, Pengertian, Ciri-Ciri Dan Perbedaan. Jadi, Simaklah pembahasannya di bawah ini.

Sebutkan perbedaan teknologi sandang secara tradisional dan modern

Pengertian Masyarakat Tradisional dan Modern

Masyarakat Tradisional

Masyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu menjunjung tinggi para leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya. Masyarakat tradisional ini memiliki pandangan bahwa melakukan apa yang telah di warisakan nenek moyang nya menjadi suatu nilai hidup, cita-cita norma, dan harapan, serta suatu kewajiban dan kebutuhan.

Anggapan mereka apabila menjalankan tradisi leluhur berarti menjaga keharmonisan masyarakat dan jika melanggar tradisi berarti merusak keharmonisan. Masyarakat tradisional sering disebut juga dengan masyarakat primitif karena masyarakat tradisional memiliki penguasaan teknologi yang rendah.

Masyarakat Modern

Masyarakat modern merupakan masyarakat yang telah mengalami perubahan baik itu dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Masyarakat modern ijuga merupakan masyarakat yang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi zaman atau hidup sesuai dengan konstelasi zamannya. Akibat dari kondisi dan situasi setiap masyarakat berbeda, Karenannya modernisasi atau proses menuju masyarakat modern antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak sama/ berbeda.

Ciri – Ciri Masyarakat Tradisional & Modern

Terdapat Ciri – Ciri yang sangat menonjol di antara masyarakat Tradisional dengan masyarakat modern ini, Diantaranya :

1. Masyrakat Tradisional

  • Mayarakat Bersifat Homogen (Serba Sama)

Dalam satu wilayah, Hampir semua golongan dalam masyarakat ini memiliki mata pencaharian, keturunan, dan tradisi yang sama. Apabila terjadi Sesuatu yang berbeda itu akan dianggap merusak tatanan kehidupan dan nilai-nilai leluhur.

  • Penggunaan Teknologi Rendah

Umumnya, Masyarakat tradisional menutup diri terhadap semua perubahan dan budaya asing, ini menjadikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari juga sangat rendah. Contoh misalnya masih mengunakan kerbau untuk membajak sawah di banding menggunakan traktor,Meskipun hasilnya lebih cepat dan hemat tenaga.

  • Jumlah Anggota Masyarakat Sedikit

Masyarakat tradisional umumnya berada di daerah tertentu dengan wilayah yang terbatas. Oleh karena itu masyarakat ini jumlahnya tidak teralu banyak. Namun, dengan jumlah yang sedikit menyebabkan mereka saling mengenal satu sama lain, hubungan dan interaksi dalam masyarakat sangat tinggi, rasa persaudaraan atau kebersamaan yang melahirkan semangat saling membantu, dan kasih sayang lebih dominan.

  • Mobilitas / Pergerakannya Rendah

Sesuai dengan sifat masyarakat yang tertutup. masyarakat ini enggan keluar dari daerah/ wilayahnya. Mereka beranggapan tempat yang paling aman dan nyaman adalah daerah atau masyarakat mereka sendiri. Mobilitas masyarakat yang masuk dalam daerah mereka terbatas

Masyarakat satis, Itu artinya cenderung tidak ada pergerakan ke arah yang lebih maju. Meskipiun ada, pergerakan tersebut akan berjalan sangat lambat.

2. Masyarakat Modern

Dengan kondisi masyarakat yang lebih terbuka dengan segala hal yang baru menyebabkan segala sesuatu menjadi lebih heterogen atau beragam dan juga mata pencaharian masyarakat lebih beragam dan tidak lagi tergantung pada kondisi alam.

  • Penggunaan Teknologi Tinggi

Masyarakat modern, kepercayaan mereka terhadap teknologi sangat besar. Hampir semua aktiviats yang dilakukan menggunakan teknologi modern dan serba cepat. Masyarakat modern umumnya berpandangan bahwa menjaga, memelihara, dan melaksanakan nilai-nilai merupakan satu upaya agar keharmonisan kehidupan tetap terjalin.

Peristiwa perpindahan dan perubahan masyarakat modern yang tinggi. Pikiran yang semakin terbuka, menjadikan mereka selalu ingin mencari sesuatu yang baru. Teknologi transportasi dan komunikasi yang semakin canggih memudahkan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan waktu yang singkat.

Masyarakat modern kebanyakan bersifat individualistis. Maksudnya mereka menempatkan segala sesuatu tidak lagi mengutamakan kepentingan kelompok.

Masyarakat moder dapat mempertimbangkan segala seuatu dengan lebih objektif. Membuat keputusan dengan berbagai pertimbangan. Tidak lagi hanya melestarikan nilai-nilai luhur.

Perbedaan Masyarakat Tradisional dan Modern

Terdapat perbedaan yang sangat jelas terhadap Mayarakat Tradisional dengan Masyarat modern, yakni diantaranya :

  • Daerah tempat tinggal atau wilayah yang didiami

Berdasarkan wilayah, Masyarakat modern tinggal secara menetap pada suatu wilayah. Sementara masyarakat tradisional dapat tinggal secara berpindah-pindah sesuai dengan persediaan sandang & pangan, biasanya berada di desa atau di pedalaman.

Rumah masyarakat modern cenderung lebih bervariasi sesuai dengan selera mereka. Sementara masyarakat tradisional cenderung sama dan bahan yang digunakan pun sama misalnya memakai geribik atau papan.

Peralatan yang dipakai oleh masyarakat modern merupakan alat yang sudah canggih dan biasanya dibuat orang lain. Sementara peralatan yang digunakan oleh masyarakat tradisional masih sangat sederhana dan biasanya hasil buatan sendiri.

Masyarakat modern mengunakan bahasa yang cenderung bervariasi dapat berupa bahasa suku, bahasa resmi dan bahasa internasional. Sementara masyarakat tradisional cenderung menggunakan bahasa suku.

Kepercayaan/keyakinan yang dianut oleh masyarakat modern berbagai macam kepercayaan, Agama sebagai kepercayaan pun bermacam-macam. Sementara masyarakat tradisional kepercayaan bersifat sama satu dengan yang lainnya