Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Komponen mobil ada juga yang membutuhkan tekanan dan vakum udara agar bisa bergerak, sehingga dibutuhkan alat ukur pneumatik untuk menjaga performanya. Besaran udara pada mobil harus sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga dibutuhkan alat ukur untuk mengetahuinya. Jadi, mobil tidak melulu membutuhkan oli dan listrik agar bisa beroperasi, tapi juga tekanan udara.

Istilah pneumatik sendiri, sesuai dengan etimologinya, berkaitan dengan tekanan udara. Jadi, alat ukur pneumatik adalah perangkat untuk mengukur perbedaan tekanan gas, udara atau jenis zat lainnya pada suatu ruangan. AutoFamily harus tahu, alat ukur pneumatik yang digunakan untuk otomotif adalah manometer atau bourdon tube.

Beberapa Alat Ukur Pneumatik di Bengkel Auto2000

Beberapa bengkel mobil, termasuk Auto2000, juga memiliki alat ukur pneumatik yang berguna untuk mengecek tekanan udara dalam komponen mobil. Ternyata, alat ukur pneumatik untuk otomotif tidak hanya satu, melainkan terdiri dari beberapa komponen yang berbeda dengan fungsinya masing-masing.

DAPATKAN PROMO TOYOTA RUSH DI AUTO2000

Inilah beberapa alat ukur pneumatik yang digunakan di dunia otomotif beserta fungsinya:

1. Tyre Pressure Gauge

Bila AutoFamily berkunjung ke pom bensin atau tukang tambal ban, alat ini pasti sudah familiar di mata. Ya, Tyre Pressure Gauge ini adalah pengukur tekanan udara di dalam ban. Ukuran tekanan ban yang sesuai untuk digunakan harus sesuai dengan yang dianjurkan di manual book kendaraan.

Tyre Pressure Gauge tersedia dalam dua model, yaitu analog dan digital. Ada juga Tyre Pressure Gauge yang langsung dipasangkan dengan air gun, yang kemudian disebut tyre pressure inflator gauge. Inflator ini lebih sering diandalkan karena bisa menambah tekanan angin pada ban.

2. Manifold Gauge AC

Alat ukur pneumatik yang kedua ini berguna untuk mengukur tekanan udara negatif atau positif pada freon gas yang ada dalam air conditioner (AC) mobil. Berkat manifold gauge AC inilah, kita bisa merasakan kesejukan di dalam mobil saat berkendara di daerah yang panas.

Manifold Gauge AC juga sering dipakai di bengkel karena berperan besar dalam mengenali masalah yang ada di dalam komponen pendingin kabin mobil ini. Kalau masalahnya diketahui, teknisi bengkel bisa melakukan perbaikan dan mengisi freon di dalam saluran AC.

Baca juga: Cara Mengisi Freon AC Mobil yang Benar 

3. Radiator Pressure Tester

Di antara alat ukur pneumatik lainnya, radiator pressure tester ini memiliki fungsi yang besar dan tergolong penting. Alat ini berguna untuk memeriksa kebocoran air pada sistem pendingin mobil, mulai dari radiator, selang, dan lain-lain. 

Tidak hanya air, kebocoran kompresi pun bisa dicek dengan radiator pressure tester. Dengan alat ukur ini, sistem pendingin mobil seperti radiator pun terjaga, mulai dari bagian dalam hingga kondisi tutupnya.

4. Vacuum Gauge

Berikutnya ada vacuum gauge yang berguna untuk memeriksa tingkat kevakuman udara pada mesin mobil. Dari sini, kita bisa tahu apakah komponen mesin otomotif bisa bekerja sesuai dengan tingkat kevakuman udara yang tersedia. Vacuum gauge juga bisa mendeteksi apabila ada kebocoran udara pada komponen mobil seperti membran.

5. Compression Tester

Ada juga compression tester untuk mengatur tekanan kompresi pada silinder mesin dalam kendaraan. Seperti yang diketahui, tekanan kompresi ini sangat berpengaruh dalam menjalankan atau menghidupkan mesin.

Bila tekanan kompresi terlalu rendah, mesin tidak bisa hidup dan aki mobil pun jadi cepat lelah. Tekanan kompresi yang terlalu kencang juga tidak baik, karena bisa membuat mesin mobil berbunyi kasar. Itulah pentingnya compression tester, di mana tekanan kompresi bisa diukur sehingga performa mesin tetap terjaga.

Baca juga: Sistem Kerja dan Fungsi Fuel Pressure Regulator

Semua alat ukur pneumatik untuk otomotif ini bisa AutoFamily temukan di bengkel Auto2000 terdekat apabila ada masalah pada tekanan udara di komponen mobil. Jadi, jangan ragu untuk datang ke bengkel Auto2000 terdekat karena teknisi kami bisa memperbaiki segala masalah mobil Anda. Cukup kunjungi Auto2000 Digiroom untuk booking jadwal kunjungan ke bengkel kami.

Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.

Jika pada postingan sebelumnya Ombro sudah membahas tentang 20 macam service special tools dan fungsinya serta 5 alat ukur pneumatik, maka pemabahasan selanjutnya yang akan Ombro informasikan kali ini adalah tentang alat ukur elektrik otomotif.

Pengertian alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran besaran listrik yaitu hambatan, arus, dan tegangan listrik. Namun begitu, di dalam dunia otomotif, alat ukur elektrik ini lebih cenderung ditujukan kepada alat ukur yang bekerja secara elektrik (menggunakan listrik) dan digunakan untuk mengukur serta mendiagnosa kondisi mesin.

Beberapa contoh alat ukur elektrik yang digunakan tidak untuk mengukur nilai kelistrikan adalah timing light, dwell and tacho tester, dan gas analyzer. Nah, pada artikel kali ini, Ombro akan berbagi informasi seputar 8 macam alat ukur otomotif yang umum digunakan di bengkel mobil. Simak info 8 macam alat ukur elektrik dibawah ini...

1. Multimeter


Alat ukur elektrik pertama yang paling sering digunakan di bengkel mobil adalah multimeter. Multimeter kerap disebut denngan sebutan AVOmeter atau multitester. Multimeter memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk mengukur arus listrik (Ampere), hambatan listrik (Ohm) dan tegangan listrik (Voltage).

Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Secara umum, multimeter terbagi menjadi dua model. Model analog yang menggunakan jarum analog dan model digital yang menggunakan tampilan angka digital. Dalam kemudahan, multimeter digital diangap lebih mudah dan lebih akurat dalam menampilkan hasil pengukuran.

2. Scanner Tools


Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dibengkel mobil berikutnya adalah Scanner tools. Fungsi scanner tools adalah untuk mendiagnosa sistem elektrik pada kendaraan, menampilkan data streaming, menghapus DTC yang muncul, melakukan inisialisasi sistem hingga rewrite ECU.

Scanner tool bisa digunakan untuk beberapa sistem pada kendaraan seperti EFI, Common rail, TCU, ABS ECU, dann lain-lainnya. Namun begitu, tiap-tiap merek mobil menggunakan scanner tool yang berbeda-beda karena tidak semua scanner tools bisa dipakai oleh semua merek mobil.

3. Timing light


Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Alat ukur elektrik berikutnya yang umum digunakan di bengkel mobil adalah Timing light. Fungsi timing light adalah untuk mengetahui posisi sudut dan waktu pengapian (ignition timing) secara "real-time" saat mesin hidup.

Umumnya, timing light berbentuk seperti senter dan dapat mengeluarkan cahaya stroboscopic berdasarkan denyut pulsa tegangan tinggi yang mengalir di kabel busi. Untuk penggunaannya kita hanya perlu mengarahkan cahaya stroboscopic ke pully crankshaft dan membaca sudut waktu pengapian yang tampak pada pulley saat mesin berputar.

Seiring dengan perkembangan teknologi di mobil, timing light kini lebih sering digunakan pada mobil mobil keluaran tahun 2010 ke bawah atau mobil bersistem injeksi namun masih menggunakan distributor.

4. Ampere meter


Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Alat ukur elektrik yang sering digunakan di bengkel mobil selanjutnya adalah ampere meter. Ampere meter yang satu ini dikhususkan untuk melakukan pengukuran arus output yang dihasilkan oleh alternator (dinamo ampere).

Ya, arus output dinamo ampere memiliki nilai arus yang cukup besar (setidaknya bisa lebih dari 60 ampere) dan pegukuran nilai ini tidak bisa dilakukan oleh multimeter. Dengan mengetahui arus output yang dihasilkan alternator maka kita bisa menentukan apakah alternator bisa bekerja dengan baik atau tidak.

5. Battery Tester


Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Alat ukur elektrik yang sering digunakan di bengkel mobil lainnya adalah battery tester. Fungsi battery tester ini adalah untuk mengukur tegangan battery, arus listrik, CCA, hingga menentukan kondisi battery seperti bagus, perlu di cas, atau harus diganti.

Selain itu, hasil pengukuran pada battery tester ini juga bisa di print secara langsung sehingga bisa lebih memberi keyakinan pada konsumen terhadap kondisi aki mobilnya.

6. Gas Analyzer


Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Alat ukur elektrik yang selanjutnya adalah gas analyzer. Gas analyzer ini berfungsi untuk mengukur kadar polutan yang dihasilkan oleh gas buang saat mesin hidup.

Gas analyzer ini akan menampilkan nilai kandungan yang ada pada gas buang dalam bentuk angka digital seperti misalnya oksigen (O2), carbon monoksida (CO), carbon dioksida (CO2), hidrocarbon (HC), dan lain-lain. Gas analyzer ini kerap digunakan sebagai alat uji emisi kendaraan bermotor.

7. Oscilloscope


Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Alat ukur elektrik yang terakhir umum digunakan di bengkel mobil adalah oscilloscope. Oscilloscope lebih banyak berfungsi ketika menangani trouble shooting yang terjadi pada sistem elekrik kendaraan seperti sistem EFI, common rail, khususnya untuk mendiagnosa arus dan teganngan yang dihasilkan dalam bentuk gelombang digital atau analog.

Hal ini dikarenakan oscilloscope memiliki banyak fungsi pengukuran elektrik seperti contohnya untuk :

  • Membedakan arus AC dan DC
  • Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
  • Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
  • Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap waktu
  • Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungannya terhadap waktu.

8. Dwell and tacho tester


Sebutkan masing-masing 3 contoh alat ukur elektrik dan elektronik serta hidrolik pneumatik

Alat ukur elektrik yang umum digunakan di bengkel mobil berikutnya adalah dwell and tacho tester. Dwell and tacho tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian kendaraan, sedangkan tacho tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.

Namun begitu, alat ukur ini sekarang tidak terlalu banyak digunakan karena mayoritas mobil masa kini, sistem pengapiannya sudah tidak menggunakan platina lagi.