Sebutkan kemampuan yang harus dimiliki dalam kegiatan ekonomi kreatif

Banyak contoh ekonomi kreatif yang bisa Anda coba. Ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang mengedepankan ide, kreativitas dan pengetahuan manusia. Ekonomi kreatif menjadi salah satu bentuk inovasi di era industri 4.0. Tidak Mengherankan jika banyak anak muda yang tertarik untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Untuk menekuni bidang ini, Anda harus memiliki kemampuan intelektual serta skill yang memadai. Berikut contoh ekonomi kreatif yang dapat anda simak dan ketahui secara lengkapnya.

5 Contoh Ekonomi Kreatif yang Harus Anda Ketahui

1. Film dan Konten Kreator

Industri film memang sudah ada sejak dahulu dan sangat populer pada era 90-an. Namun, film pada zaman dahulu tentu berbeda dengan sekarang. Dimana saat ini film sudah dibuat jauh lebih menarik dan pastinya sangat menjual. Banyak inovasi dan kreativitas baru  yang dimunculkan oleh para pembuat film.

Tidak hanya film, konten kreator juga menjadi industri yang saat ini sangat menjanjikan. Banyak konten kreator yang sukses dan dikenal di seluruh dunia. Popularitas yang dimiliki konten kreator bisa dijadikan contoh oleh calon pelaku ekonomi kreatif. Namun, untuk mencapai kesuksesan di bidang ini dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan.

2. Advertisement

Advertising atau iklan sangat dibutuhkan karena bisa menjangkau banyak orang. Biasanya para perusahaan membutuhkan iklan untuk memperkenalkan produk yang dimilikinya sehingga bisa dikenal oleh calon konsumen. Supaya produk yang dipromosikan bisa menarik banyak konsumen berarti iklan yang dibuat harus menarik.

Untuk membuat iklan yang menarik bukan suatu yang mudah. Dibutuhkan keahlian dan kreativitas yang mumpuni. Advertisement menjadi salah satu contoh dari ekonomi kreatif dan saat ini keberadaannya sangat dibutuhkan. Iklan yang dimaksud di sini tidak hanya iklan online tetapi juga iklan cetak seperti poster, baliho, dan media massa.

3. Kuliner

Usaha dibidang kuliner menjadi usaha yang paling banyak diminati oleh calon pengusaha. Ini dikarenakan peluang untuk mendapatkan imbal hasil yang besar terbuka lebar. Namun, usaha kuliner tidak hanya sekedar menyajikan makanan di meja lalu menikmatinya. Saat ini usaha kuliner harus mampu mencakup hampir semua aspek kenyamanan yang dibutuhkan.

Tidak hanya menyajikan makanan yang lezat saja. Tetapi para pengusaha dibidang ini harus membuat tempat kuliner dengan suguhan view yang menarik, nyaman dipandang dan instagramable. Dengan begini maka pengunjung bisa berlama-lama di tempat kuliner bahkan akan kembali lagi.

4. Fashion

Konsep ekonomi kreatif juga bisa diaplikasikan pada dunia fashion. Tidak bisa di pungkiri bahwa pengusaha di bidang fashion membutuhkan orang-orang yang bisa memberikan ide kreatif mengenai busana yang akan dirancang. Tidak hanya ide kreatif pada desain busana saja melainkan juga aksesoris yang akan digunakan. Pengusaha di bidang fashion harus selalu berpikir inovatif supaya busana rancangannya terlihat berbeda dari busana rancangan orang lain.

5. Craft (Kerajinan)

Para pengrajin bisa menggunakan konsep ekonomi kreatif pada usaha kerajinan yang dimilikinya. Meski kerajinan yang diproduksi jumlahnya sedikit, bukan berarti pengrajin tidak bisa menggunakan konsep ekonomi kreatif. 

Meski proses produksi masih dilakukan dengan cara tradisional, pengrajin harus tetap memiliki kemampuan dan ide kreatif. Ini bertujuan supaya produk yang dihasilkan berkualitas. Jangan lupa untuk selalu melakukan inovasi agar kerajinan diproduksi diburu banyak pembeli.

Itulah 5 contoh ekonomi kreatif yang dapat Anda ketahui. Pada dasarnya contoh dari ekonomi kreatif sangat banyak. Selain kelima contoh di atas juga ada contoh lainnya seperti fotografi, musik, kosmetik, game, arsitektur dan masih banyak lagi. Untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif lebih besar lagi tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.

Referensi :

Agni Haryanto. Maret 2021. Ekonomi Kreatif: Arti, Jenis, Ciri dan Perkembangannya di Indonesia. jojonomic.com. https://bit.ly/3a7zEqt

KOMPAS.com - Ekonomi kreatif menekankan kreativitas dan pengolahan informasi. Ekonomi kreatif sangat mengedepankan ide dan pengetahuan sumber daya manusia.

Sebenarnya ekonomi kreatif merupakan salah satu bentuk pengembangan konsep ekonomi. Harapannya potensi perekonomian bisa mengalami peningkatan.

Apa itu ekonomi kreatif?

Pengertian ekonomi kreatif

Menurut Valentine Siagian, dkk, dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.

Dalam hal ini, kreativitas memang sangat dibutuhkan dalam konsep ekonomi kreatif. Kreativitas tidak terbatas dalam hal penciptaan produk saja, tetapi termasuk penggunaan bahan baku dan inovasi teknologi.

Kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh perubahan pola pikir ekonomi era modern yang dulunya mengandalkan sumber daya alam beralih ke pengembangan sumber daya manusia.

Dilansir dari UNCTAD (unctad.org), ekonomi kreatif atau creative economy adalah konsep ekonomi yang sangat mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengatahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi khususnya pada bidang industri kreatif.

Setidaknya ada 14 jenis industri kreatif, yakni periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, mode atau fashion, media (fim, video dan fotografi), game atau permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, software, riset dan pengembangan, musik, serta broadcasting atau penyiaran.

Baca juga: UMKM: Pengertian, Tujuan, Karanteristik, Jenis, dan Contohnya

Ciri-ciri ekonomi kreatif

Mengutip dari buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal (2020) karya Sopanah, dkk, ekonomi kreatif memiliki enam ciri utama, yaitu:

  1. Adanya kreasi intelektual
    Ekonomi kreatif menekankan pada pentingnya kreativitas. Maka dari itu, kreativitas dan juga keahlian dalam suatu sektor sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu ciri utama dari ekonomi kreatif.
  2. Mudah diganti
    Kreasi dan inovasi harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan aktivitas ekonomi. Tujuannya agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen.
  3. Distribusi secara langsung dan tidak langsung
    Adanya distribusi secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kebijakan perusahaan dan kebutuhan konsumen.
  4. Membutuhkan kerja sama
    Dalam industri kreatif, kerja sama sangatlah penting. Misalnya antara pihak pengusaha dengan pemerintah yang mengatur kebijakannya.
  5. Berbasis pada ide
    Artinya ide menjadi hal utama yang harus dipersiapkan dalam ekonomi kreatif. Ide sangat penting dalam mengembangkan industri kreatif dan akan selalu berkaitan dengan inovasi dan kreativitas.
  6. Tidak memiliki batasan
    Tidak ada batasan dalam penciptaan produk. Artinya inovasi dan kreativitas dalam penciptaan produk akan selalu terjadi dan hal ini tidak memiliki batasan yang pasti.

Baca juga: Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia

Faktor pendorong ekonomi kreatif

Faktor utama yang menggerakkan produksi ekonomi kreatif adalah ide dan stock knowlegde. Kreativitas dan ide sangatlah penting dalam konsep ekonomi kreatif. Kreativitas harus diselaraskan dengan ide pengusaha dalam menciptakan produknya.

Selain itu, ada tiga faktor pendorong dalam konsep ekonomi kreatif, yakni:

  • Kemudahan akses informasi dan komunikasi

Akses informasi dan komunikasi sangatlah berperan penting. Akses informasi dan komunikasi juga mempermudah pengusaha dalam mencari pengetahuan terkait inovasinya.

Teknologi yang digunakan dalam pengembangan ide juga haruslah sepadan. Artinya agar inovasi ide bisa terlaksana dengan baik, dibutuhkan teknologi yang sesuai.

Tenaga kerja juga menjadi salah satu faktor pendorong. Keahlian tenaga kerja yang sesuai bisa mempermudah proses realisasi inovasi di industri kreatif.

Perkembangan ekonomi kreatif

Melansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia cukup pesat. Hal ini dilihat dari tingkat pertumbuhan PDB ekonomi kreatif pada 2019 mencapai 5,10 persen.

Baca juga: Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif

Artinya ekonomi kreatif sudah menjadi bagian pengembangan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya, industri kreatif mencakup 14 sektor, mulai dari periklanan hingga riset dan pengembangan.

Ekonomi kreatif di Indonesia mulai dikembangkan pada 2006. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi perintah untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif. Salah satu bentuk realisasinya ialah dengan mendirikan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan.

Tujuan utama pendirian Indonesian Design Power adalah untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Perkembangan konsep ekonomi ini masih terus berlanjut hingga Presiden Joko Widodo mendirikan BEKRAF pada 2015.

Salah satu contoh pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia adalah industri kuliner yang akan terus berkembang. Industri ini membutuhkan banyak inovasi, misalnya dari segi penggunaan bahan ataupun lainnya.

Contoh lainnya di bidang pengembangan mode atau fashion yang juga akan terus berkembang. Buktinya hampir setiap bulan atau tahun, terus ada pengembangan model pakaian yang mengikuti perkembangan zaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.