Sebutkan fungsi tari sebagai sarana upacara sarana hiburan pribadi dan sarana penyajian estetis

Ilustrasi Fungsi Seni Tari. Foto: Pixabay.com

Fungsi seni tari dalam kehidupan manusia sangat beragam dan berkembang. Tarian juga memiliki fungsi sebagai hiburan, pendidikan, hingga sarana upacara.

Mengutip jurnal bertajuk Fungsi Tari sebagai Seni Pertunjukan yang ditulis oleh Endah Ratih E. W, perhatian masyarakat Indonesia terhadap seni tari cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari makin berkembangnya karya seni tari baru.

Seni tari merupakan salah satu bentuk seni yang sangat erat hubungannya dengan segi-segi kehidupan manusia. Kalau diperhatikan, hampir setiap peristiwa berhubungan erat dengan seni tari, seperti pada aktivitas sosial, budaya, maupun ekonomi.

Menurut Jazuli dalam jurnal yang ditulis Endah tersebut, fungsi tari dibagi menjadi empat bagian. Di antaranya tari sebagai upacara, hiburan, pertunjukan, dan media pendidikan. Berikut adalah penjabaran lebih rinci mengenai fungsi seni tari dalam kehidupan manusia:

Tari sebagai Sarana Upacara

Ilustrasi Fungsi Tari. Foto: Pixabay.com

Seni tari sering digunakan sebagai media persembahan atau pemujaan terhadap kekuatan gaib oleh masyarakat. Persembahan ini disajikan dalam upacara sakral yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan.

Masyarakat yang menggunakan seni tari sebagai sarana upacara ialah masyarakat yang memiliki kepercayaan animisme (roh-roh gaib), dinamisme (benda-benda yang mempunyai kekuatan), dan totemisme (binatang-binatang yang dapat memengaruhi kehidupan).

Fungsi tari sebagai sarana upacara dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu untuk upacara keagamaan, upacara adat yang berkaitan dengan peristiwa alamiah, dan upacara adat yang berkaitan dengan peristiwa kehidupan manusia.

Tarian sebagai hiburan dimaksudkan untuk memeriahkan atau merayakan suatu pertemuan. Tarian yang ditampilkan berfokus bukan pada keindahan geraknya, melainkan pada segi hiburan.

Pada umumnya, tari hiburan merupakan tarian pergaulan atau social dance. Tarian ini mempunyai maksud untuk memberikan kesempatan bagi penonton yang memiliki kegemaran menari atau menyalurkan hobi dan mengembangkan keterampilan .

Tari sebagai pertunjukkan bertujuan untuk memberi pengalaman estetis kepada penonton. Tarian ini dilakukan agar dapat memperoleh apresiasi yang dapat memberikan kepuasan pada mata dan hati penontonnya.

Oleh karena itu, tari sebagai seni pertunjukan memerlukan pengamatan yang lebih serius daripada sekadar hiburan. Dengan begitu, tari sebagai pertunjukan akan mengutamakan bobot nilai seninya dibandingkan tujuan lainnya.

Tari sebagai Media Pendidikan

Seni tari juga berfungsi sebagai media pendidikan bagi masyarakat. Tari sebagai media pendidikan bersifat untuk mengembangkan kepekaan estetis melalui kegiatan dan pengalaman berkarya kreatif.

Dalam pendidikan, tarian juga sering digunakan untuk mengajarkan perkembangan budaya dari suatu daerah. Hal tersebut karena seni tari pada setiap daerah memiliki sejarah tersendiri dan makna pada setiap gerakannya berbeda-beda.

Seni Budaya 59 4.3. Menyajikan hasil pengembangan gerak tari berdasarkan tata teknik pentas 4.4. Membuat tulisan mengenai bentuk, jenis, nilai estetis, fungsi dan tata pentas TUJUAN PEMBELAJARAN Pada kegiatan ini diharapkan siswa mampu menerapkan fungsi, bentuk, jenis dan nilai estetis tari kreasi sesuai iringan dan merancang kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model berbasis masalah Problem Based Learning. PETA KONSEP Penerapan Karya Tari Kreasi Fungsi Tari Bentuk Tari Jenis Tari Nilai Estetis MATERI PEMBELAJARAN

A. Fungsi Tari

Soedarsono 1998, membagi fungsi tari pada dua kategori: fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi Primer tari terdiri atas:

1. Tari upacara

Tari yang berfungsi sebagai upacara, apabila tari tersebut memiliki ciri: a. dipertunjukan pada waktu terpilih, b. tempat terpilih, c. penari terpilih, d. adanya sesaji. Tari yang digunakan untuk acara keagamaan di Bali memiliki fungsi upacara dan disakralkan, maka diberi nama tari Wali. Sementara tari yang memiliki fungsi sebagai pendukung upacara diberi istilah tari Bebali. Adapun tari yang berfungsi sebagai pertunjukan estetis disebut bali-balian. Fenomena yang terjadi di Yogyakarta atau Surakarta, tentunya berbeda. Di sana terdapat tari yang dipergelarkan hanya untuk acara yang dianggap sakral seperti penobatan raja atau hari peringatan penobatan raja, seperti tari: Bedhaya, Serimpi, Beksan, dan Wayang Wong. Dalam hal ini guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengamati tari upacara yang ada di daerah sekitar lingkungannya atau daerah lainnya untuk selanjutnya dikembangkan dan diterapkan menjadi tari kreasi yang mengacu pada tari upacara. Di unduh dari : Bukupaket.com 60 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK

2. Tari hiburan pribadi

Tari yang berfungsi sebagai hiburan pribadi memiliki ciri gerak yang spontan, dan bergerak untuk kesenangan sendiri. Oleh karena untuk kesenangan sendiri, kadangkala tidak menghiraukan keindahannya. BapakIbu guru dipersilahkan untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk mengamati, mendiskusikan, dan menemukan tari hiburan pribadi di lingkungan sendiri atau daerah lainnya, selanjutnya dikembangkan dan diterapkan menjadi tari kreasi baru.

3. Tari penyajian estetis

Tari yang berfungsi sebagai penyajian estetis adalah tari yang disiapkan untuk dipertunjukan. Sudah tentu karena fungsinya untuk pertunjukan, prosesnya melalui latihan berulang serta memiliki kaidah-kaidah yang harus dipertimbangkan. Selain kaidah estetika yang umum seperti wiraga, wirama, dan wirasa, setiap etnis memiliki rasa keindahan yang berbeda. Sebagai contoh estetika tari Sunda klasik terekam dalam istilah: wanda ukuranpostur penari, wirama ketrampilan menari yang sesuai dengan iringannya, wirasa ekspresi menari, sari kedalaman penghayatan, alus harmonisasi. Akan tetapi, tatkala siswa dihadapkan pada tari Jaipongan yang juga dari etnis Sunda, tentu saja kaidah seni pertunjukannya akan berbeda. Dengan demikian guru dipersilahkan memotivasi siswa untuk mencari, membandingkan, dan menganalisis tari. Selanjutnya, menemukan kaidah keindahan tari penyajian estetis yang diamatinya. Kemudian, diterapkan menjadi tari kreasi yang terbarukan.

B. Bentuk Tari