Rumus Fungsi Statistik Pada Excel Kali ini kita akan belajar fungsi statistik dengan penggunaan rumus. Pada umumnya fungsi statistik memerlukan argumen berupa range. Adapun fungsi Statistik antara lain sebagai berikut.
Digunakan untuk menjumlahkan nilai data didalam suatu range tertentu. Rumus = SUM(Range Data) Contoh: =SUM(B5:B15) menjumlahkan angka-angka yang terdapat dalam range B5 sampai B15.
Digunakan Untuk menghitung jumlah banyaknya data ( numeric/angka) yang ada didalam sebuah range. Rumus = COUNT(Range Data)
=COUNT(B5:B15) menghitung banyak data yang terdapat dalam range B5 sampai B15. 3. AVERAGE Digunakan untuk menghitung nilai rata rata dari nilai data didalam suatu range . Rumus = AVERAGE(Range Data) Contoh: =AVERAGE(B5:B15) menghitung rata-rata dalam range B5 sampai B15. 4. MAX Digunakan untuk menentukan nilai data yang tertinggi (terbesar) dibandingkan nilai data yang lain didalam suatu range . Rumus = MAX(Range Data) Contoh: =MAX(B5:B15) memberikan nilai yang tertinggi dalam range B5 sampai B15. 5. MIN Digunakan untuk menentukan nilai data yang terendah (terkecil) dibandingkan nilai data yang lain didalam suatu range. Rumus : MIN(Range Data) Contoh: =MIN(B5:B15) memberikan nilai yang terendah dalam range B5 sampai B15. 6. COUNTA
Digunakan untuk menghitung jumlah cel-cel yang berisi data angka (numeric) dan hurup (character). Rumus = COUNTA(Range Data) Contoh: =COUNTA(J2:J7) memberikan nilai banyaknya data dalam range J2 sampai J7. 7. COUNTIF Countif, digunakan untuk menghitung jumlah sel-sel yang berisi data angka (numeric) dan huruf (Character) berdasarkan kriteria yang diinginkan. Rumus =COUNTIF(range,kriteria) Contoh: =COUNTIF(M2:M7;M2) Dari hasil rumus di atas dapat dijelaskan bahwa fungsi countif digunakan untuk menghitung jumlah laki-laki. M2:M2 itu artinya range data (semua data di blok), kemudian M2 merupakan kriteria pencarian data yaitu (L). Hasil dari formulasi di atas adalah = 4, artinya bahwa terdapat 4 orang laki-laki.
Fungsi Matematika Pada Microsoft Excel
Fungsi Statistik di dalam Microsoft Excel 1.SUM, berfungsi untuk melakukan penjumlahanRumus :=SUM(Range), Contoh :SUM (A1:A20) 2.SUMIF,brfungsi untuk mencari Total jumlah berdasarkan kriteriaRumus :=SUMIF(Range,Criteria,Sum_Range),Contoh :SUMIF( B2:B6,”Komputer ”,C2:C6) 3.AVERAGE, Berfungsi untuk mencari nilai Rata-RataRumus :=AVERAGE(Range), Contoh :SUM (A1:A20) 4.MIN, Untuk Mencari Nilai terkecilRumus :=MIN(Range), Contoh :MIN (A1:A20) 5 . MAX, Untuk Mencari Nilai terkecilRumus :=MAX(Range), Contoh :MAX (A1:A20) 6. COUNT, Untuk menghitung jumlah data yang berbentuk numerikRumus := COUNT(Range), Contoh : COUNT(A1:A20) 7.COUNTA,Untuk menghitung jumlah data yang berbentuk numerik / Karakter Rumus := COUNTA(Range), Contoh : COUNTA(A1:A20) 8.COUNTIF, Untuk menghitung jumlah data yang berbentuk numerik / Karakter berdasarkan numerik / Karakter yang dicariRumus := COUNTIF(Range,”Kriteria”), Contoh : COUNTIF(A1:A20,”Komputer”)Contoh : COUNTIF(B2:B6,”Komputer”) 9.COUNTBLANK, Untuk Mencari jumlah data yang KosongRumus := COUNTBLANK(Range), Contoh : COUNTBLANK (A1:A20
Digunakan untuk memeriksa kondisi benar atau salah. Penulisan
perintahnya adalah sebagai berikut :
Operator-operator perbandingan yang dapat digunakan
dalam Excel adalah :
Jika ada lebih dari 2 kondisi, maka digunakan fungsi logika majemuk atau bersarang (nested if).
Kolom Grade syarat pengisiannya adalah sebagai
berikut :
Maka untuk kolom Grade fungsi logikanya adalah :
Catatan : Banyaknya fungsi =IF() ditentukan oleh banyaknya kondisi-1. Jadi jika kondisi atau syarat yang diperiksa 3, maka fungsi =IF() adalah 2, Jika kondisinya 4 berarti fungsi =IF() adalah 3, dan seterusnya. Logika Kadangkala kita diperhadapkan pada dua atau lebih kondisi/kriteria yang diperiksa, maka untuk menyelesaikan hal ini digunakanlah operator logika. Macam-macam operator logika yang terdapat dalam Excel adalah :
AND(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
=OR(kriteria 1,kriteria 2, ...) Akan bernilai benar jika salah satu kriteria benar. Misalnya : OR(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE OR(TRUE,FALSE) hasilnya adalah TRUE OR(FALSE,TRUE) hasilnya adalah TRUE OR(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE =NOT(kriteria atau kondisi) Hasilnya adalah kebalikan dari kondisi. Misalnya : NOT(TRUE) hasilnya adalah FALSE NOT(FALSE) hasilnya adalah TRUE Contoh Kasus
Pada gambar diatas, kolom yang diisikan secara manual adalah kolom No, Nama, Status dan Lama Kerja sedangkan untuk kolom Pokok dan Tunjangan didapatkan dari rumus dengan ketentuan sebagai berikut :
Tunjangan : Jika berstatus Nikah (N) maka mendapatkan Tunjangan 15% dari Pokok; Jika Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 10 thn maka mendapatkanTunjangan 7,5% dari Pokok;Jika berstatus Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 3 thn maka mendapatkan Tunjangan 3% dari Pokok; Selain itu tidak mendapatkan Tunjangan.
Penyelesaian :
Tunjangan : Fungsi Pembacaan Tabel
Fungsi berikut ini digunakan untuk membaca tabel
data/informasi dengan membandingkan nilai kunci yang terletak di kolom pertama
tabel data secara vertikal.
Sedangkan bila pembandingannya dilakukan secara horizontal (per baris) maka
fungsinya adalah sebagai berikut :
Catatan :
Nilai Kunci ada di kolom B2 karena sama dengan kolom pertama tabel data. Range Tabel beralamat tetap (absolut) karena itu diberi awalan '$s' dan ditentukan mulai data yang ada dibawah judul kolom sampai dengan akhir label. Offset kolomnya 2, karena data yang diinginkan adalah NAMA BRG yang terletak dikolom ke-2 dari range tabel data Fungsi lookup Fungsi Hlookup dan Fungsi Vlookup merupakan bagian dari Fungsi Lookup dan Referensi yaitu digunakan untuk pengolahan data dengan mencocokan data dengan data pada tabel lainnya sebagai referensi.penggunaan fungsi Hlookup dan Vlookup pada Microsoft Exceladalah ketika Anda mencari nomor telepon seseorang di buku telepon, Anda pasti akan mencari namanya terlebih dahulu baru kemudian melihat nomor telephonenya. Dengan fungsi Hlookup dan Vlookup, Anda akan mendapatkan nilai yang diinginkan berdasarkan kriteria yang Anda berikan yang terlebih dahulu akan dicocokan pada tabel referensi yang ada.
Syarat penyusunan tabel yang digunakan sebagai referensi adalah pada baris atau kolom pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar yaitu jika pada baris atau kolom pertama berupa data angka atau nilai maka urutannya harus -1,0,1 dan jika berupa data teks urutannya harus A-Z. Bentuk Penulisan Fungsi Hlookup dan Vlookup :
=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
Masih bingung ? :-D Contoh penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP : Buka lembar kerja baru dan buatlah tabel seperti gambar berikut :
Penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP terletak pada bentuk tabel referensi yang kita gunakan. Nah, jika kita menggunakan tabel referensi dengan bentuk horisontal seperti pada TABEL 1, maka fungsi yang kita gunakan adalah fungsi HLOOKUP dan jika kita menggunakan tabel referensi yang berebentuk vertikal seperti TABEL 2 maka fungsi yang digunakan adalah VLOOKUP. TABEL 3 menggunakan TABEL 1 sebagai tabel referensi, dan TABEL 4 menggunakan TABEL 2 sebagai tabel referensi Lihat TABEL 3 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini : Cell D12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2) Cell D13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;2) Cell E12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;3) Cell E13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;3) Artinya : Nilai Cell D12, D13, E12 dan E13 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range C3:G5 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C12 atau C13. Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 3 akan terlihat seperti berikut :
Artinya : Nilai Cell D17, D18, E17 dan E18 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range I4:K8 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C17 atau C18. Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 4 akan terlihat seperti berikut :
Jika diperhatikan fungsi yang kita gunakan pada contoh diatas tidak mengikutsertakan range_lookup sesuai dengan bentuk umum penulisannya. range_lookup mempunyai nilai True dan False. Nah, pada contoh diatas kita tidak menggunakannya maka range_lookup akan secara otomatis bernilai True.
fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2;TRUE) atau=HLOOKUP(C12;C3:G5;2;FALSE) dan lihat perbedaan nya. |