Kandungan surat at-tin yang menjelaskan bahwa allah maha hakim terdapat pada ayat

Kandungan surat At-Tin sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam untuk memahaminya. Surat At-Tin sendiri termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena turun di Kota Mekkah. Terdiri dari 8 (delapan) ayat dan memiliki urutan ke-95 yang terdapat dalam juz 30. Surat ini turun setelah surat Al-Buruj.

Menurut Ibnu Jarir Asbabun Nuzul, surat At-Tin ini berisi tentang teguran dan juga nantinya akan ada golongan yang kembali dalam kondisi pikun pada masa Rasulullah SAW. Melalui surat ke-95 ini, Allah SWT menegaskan tentang semua amal yang telah manusia kerjakan.

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW pernah bertanya tentang kedudukan orang pikun tersebut. Hal ini juga yang menjadi penyebab turunnya surat At-Tin tersebut.

Dengan demikian, kemudian Allah menegaskan bahwa mereka yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan sebelum ia pikun, maka ia mendapatkan pahalanya.

baca juga: Kandungan Surat Al-Falaq Mengajarkan Kita untuk Menjauhi Sifat Hasad

Tentang Kandungan Surat At-Tin yang Perlu Anda Pahami

Menurut sebagian ahli tafsir dalam kandungan surat At-Tin ayat 1 sampai 3 terdapat sumpah. Karena memang artinya itu adalah “Demi buah tin dan zaitun (1), demi bukit Sinai (2), dan demi negeri Mekkah yang aman ini (3)”.

Dalam ayat satu tersebut terdapat kata buah tin. Buah tin yang ada dalam surat At-Tin ini adalah tempat tinggalnya Nabi Nuh As, yakni daerah Damaskus.

Allah SWT bersumpah terhadap pohon tin dan juga pohon zaitun, sehingga kita bisa menemukan manfaat dari kedua pohon tersebut. Buah tin dan zaitun tersebut banyak tumbuh di Baitul Maqdis.

Tak hanya pada tempat itu saja, tetapi tanaman ini juga banyak tumbuh pada tempat-tempat kenabian nabi Isa As anak Maryam, tepatnya Negeri Syam.

Setelah bersumpah terhadap kedua buah tersebut, selanjutnya Allah bersumpah dengan tempat yang paling suci yaitu bukit Sinai. Kata Sinai tersebut sangatlah istimewa karena tumbuh banyak buah yang diberkahi.

Selain bukit Sinai, Kota Mekkah juga termasuk dalam tempat yang suci, sehingga Kanjeng Nabi Muhammad SAW lahir di Kota tersebut.

Dengan adanya kandungan surat At-Tin tersebut, menjadikan Nabi Musa menerima wahyu dan bercakap-cakap dengan Allah pada bukit Sinai.

Kandungan Ayat Ke-4

Dalam kandungan surat At-Tin ayat 4 ini menjelaskan tentang manusia itu adalah penciptaan manusia dengan sebaik-baiknya dan juga ciptaan yang paling sempurna.

Karena dalam penciptaannya, Allah Ta’alla telah memberikan akal untuk mereka gunakan sebelum bertindak. Selain itu, supaya manusia itu menyadari bahwa hanya Allah-lah yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

Allah tidak hanya melengkapi manusia dengan akal saja, melainkan Allah juga memberinya nafsu. Namun, banyak manusia yang menyalahgunakan nafsu tersebut dengan bertindak yang semena-mena. Sehingga, ia tidak mempunyai aturan dan layak untuk disamakan dengan hewan tak berakal dan nafsu.

baca juga: Keutamaan Membaca Surat Yasin, Bisa Permudah Segala Urusan

Tentunya anda tak mau bukan, jika sama seperti hewan yang mempunyai nafsu tapi tidak bisa mengontrolnya? Maksudnya adalah, apakah anda tidak malu jika berperilaku seperti hewan. Naudzubillah.

Agar kita bisa terhindar dari terjerumus karena nafsu penyebabnya, alangkah lebih baiknya jika kita membentengi diri dengan keimanan, selalu beribadah kepada Allah Ta’alla, dan juga bertaqwa.

Ayat 5 Sampai 6

Kandungan surat At-Tin ayat 5 sampai 6 ini Allah Subhanahu Wa Ta’alla kembali menjelaskan kepada manusia. Jika ia tidak mau beriman dan mengerjakan amal kebaikan, maka ia akan masuk ke dalam neraka.

Seorang hamba akan mencapai puncak tertinggi ketika dalam hidupnya ia senantiasa beriman. Hatinya juga terdapat keimanan serta ketaqwaan. Sehingga tak ada lagi alasan bagi manusia untuk berdusta pada hari kiamat kelak.

Apakah anda tidak ingin menjadi salah satu penghuni surga Firdaus? Mari bersama kita hiasi hidup kita dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Pemilik dan Pencipta kita. Supaya nantinya kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan juga akhirat.

Kandungan Ayat 7

Ayat 7 ini memiliki kandungan surat At-Tin yang menegaskan agar kita selalu percaya dengan ajaran yang telah Nabi Muhammad bawa dan ajarkan. Jika kita berdusta terhadap ajarannya, berarti kita juga berdusta kepada Allah yang Esa.

Kanjeng Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang sekaligus penutup nabi dan rasul yang telah membawa risalah ajaran agama Islam. Maka dari itulah, beliau pantas menjadi uswatun hasanah (suri tauladan) dalam kehidupan kita.

baca juga: Cara Menghindari Ghibah Berdasarkan Islam yang Wajib Anda Ketahui

Surat At-Tin Ayat 8

Allah SWT adalah hakim yang paling adil seadil-adilnya. Hal tersebut merupakan kandungan surat At-Tin ayat 8 ini. Jadi, apapun yang kita lakukan selama di dunia, semua akan mendapatkan balasan dari Allah Ta’alla.

Pada intinya, jika anda hiasi kehidupan dengan beribadah dan berbuat kebaikan, maka surga menanti kedatangan anda. Namun jika selama hidup anda hanya menggunakan untuk sesuatu yang telah Allah larang, sungguh azab Allah itu sangatlah pedih.

Semoga kandungan surat At-Tin tersebut menjadi pengingat untuk anda agar senantiasa berbuat kebaikan, beriman, dan bertaqwa kepada Allah. Karena hanya kepada-Nya kita akan kembali. (R10/HR-Online)

Editor: Muhafid

Kandungan Surat At-Tin – Sahabat duniapondok terima kasih telah kembali lagi ke situs kami. Alhamdulillah setelah kemarin kita membahas asbabun nuzul surat Al-Alaq. Kali ini kita akan membahas kandungan surat At-Tin, soo mari kita simak bersama-sama.

Kandungan Surat At-Tin – Surat ini turun setelah surat Al-Buruj, termasuk surat yang ke-95 dalam Al-Qur’an. Nama At-Tin diambil dari ayat yang pertama.

Surat yang tergolong dalam surat Makkiyah ini memiliki 8 jumlah ayat, termasuk surat yang ke-28 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Asbabun Nuzul Surat At-Tin

Kandungan surat at-tin yang menjelaskan bahwa allah maha hakim terdapat pada ayat
sumber: dibilikkamar.blogspot

melalui surat At-Tin Allah telah menegaskan bahwa semua amal yang telah dikerjakan oleh manusia. Akan senantiasa terus mengalir walaupun orangnya sudah meninggal, Sebagaimana dalam Hadits.

Telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari sahabat Al-Aufi. Bahwa dalam ayat ke-5 surat At-tin Allah berfirman bahwa manusia akan dikembalikan ke tempat yang rendah. Yang dimaksud tempat yang rendah di sini adalah pikun seperti bayi.

Sehubungan dengan hal ini Nabi Muhammad pernah ditanya oleh para sahabat tentang kedudukan orang pikun. Maka dari hal tersebut turunlah ayat yang ke-6. Sehingga Allah menegaskan bahwa mereka yang beriman serta mengerjakan amal kebaikan sebelum pikun akan mendapatkan pahala yang tidak pernah putus.

وَا لتِّيْنِ وَا لزَّيْتُوْنِ ۙ

Wat tiini waz zaitun

وَطُوْرِ سِيْنِيْنَ ۙ

Wa thuu risiiniin

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَ مِيْنِ ۙ

Wa haadzal baladil amiin

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ۖ

Laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَا فِلِيْنَ ۙ

Tsumma radadnaahu asfala saafiliin

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ۗ

Illalladziina aamanuu wa amilush-shaalihaati falahum ajrun ghaira mamnum

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِا لدِّيْنِ

Famaa yukaddzibuka ba’du biddiin

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَ حْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ

Alaishallaahu bi’ahkamil haakimiin

Arti Surat At-Tin

  • Demi buah Tin dan buah Zaitun.
  • Demi gunung Sinai.
  • Dan demi negeri Mekkah yang aman ini.
  • Sungguh kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk.
  • Kemudian kami kembalikan manusia ke tempat yang serendah-rendahnya.
  • Kecuali orang-orang yang beriman serta mengerjakan kebaikan, maka mereka akan mendapatkan pahala yang tidak terputus-putus.
  • Maka apa yang menyebabkan mereka berdusta kepadamu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu.
  • Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil.

Tafsir Surat At-Tin

Kandungan Surat At-Tin Ayat 1-8

Kandungan surat at-tin yang menjelaskan bahwa allah maha hakim terdapat pada ayat
sumber: detik.net.id

Apa isi kandungan surat At-Tin

kandungan surat at tin ayat 1-3

Penjelasam tentang buah Tin dalam ayat ini. Menurut sebagian ahli tafsir adalah tempat tinggal Nabi Nuh As, yaitu di daerah Damaskus.

Allah telah bersumpah terhadap kedua pohon tersebut, sehingga kita banyak menemukan berbagai macam manfaat. Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di daerah Damaskus (Baitul Maqdis)

Selain itu, buah ini banyak tumbuh juga di negeri tempat kenabian Nabi Isa As, yaitu di negeri Syam.

Setelah Allah bersumpa terhadap buah tersebut. Kemudian Allah bersumpah dengan tempat yang paling suci di dunia yaitu kota Mekkah dan bukit Sinai.

Kata sinau memiliki arti indah karna memiliki banyak buah atau sesuatu yang diberkahi.

Kota Mekkah salah satu tempat yang suci, sehingga Nabi Muhammad dilahirkan di kota tersebut.

Setelah Allah bersumpah dengan tempat tersebut, maka di dalamnya terdapat pesan yang sangat penting. Adapun pesannya ada di ayat setelahnya.

Bukit Sinau merupakan tempat Nabi Musa menerima wahyu, juga tempat dimana beliau berakap-cakap dengan Allah.

Kandungan Surat At-Tin Ayat 4

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Agar manusia menyadari bahwa yang menciptakan adalah Allah yang maha Esa. Selain itu, manusia diciptkan sebagi Khalifah di muka bumi.

Lalu mengapa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk dibandingkan dengan makhluk lainnya?. Nah betul, karna manusia mempunyai akal pikiran, sehingga dengan akal manusia dapat berfikir serta bisa mengontrol emosinya.

Selain itu manusia diberikan nafsu oleh Allah, terkadang dengan nafsu tersebut manusia bertindak dengan sewenang-wenangnya. Sehingga tidak mempunyai aturan dalam hidupnya hampir sama dengan hewan.

Lalu apa bedanya manusia dengan hewan? Iya benar, yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal pikiran. Jadi apabila ada manusia yang tidak bisa menerima potensi akalnya, maka iya telah menempatkan dirinya sama seperti hewan naudzubillah.

Agar kita terhindar dari hawa nafsu, maka sebaiknya bentengi diri kita dengan keimanan, ketaqwaan, dan selalu beribadah kepada Allah.

kandungan Surat At-Tin Ayat 5-6

Dalam ayat ini Allah kembali menegaskan kepada manusia. Bahwa Dia akan memasuka ke Neraka bagi manusia yang tidak mau beriman serta tidak mengerjakan amal kebaikan.

Jadi bagi manusia yang beriman nanti akan mencapai puncak tertinggi apabila di dalam hidupnya di isi dengan keimanan dan ketaqwaan. Tidak ada alasan bagi manusia untuk berdusta nanti di hari Kiamat.

Oleh karna itu, hiasilah hidup kita dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Insya Allah akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Kandungan Surat At-Tin Ayat 7

Ayat ini menegaskan agar kita selalu percaya terhadap apa yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad. Apabila kita berdusta terhadap ajarannya, maka otomastis kita berdusta kepada Allah yang maha Esa.

Nabi Muhammad  adalah seorang Nabi yang telah membawa Risalah tentang ajaran agama Islam. Sehingga beliau pantas untuk dijadikan suri tauladan (uswatun hasanah) dalam kehidupan ini.

Kandungan Surat At-Tin ayat 8

Allah adalah sebalik-baiknya haikm yang paling adil, jadi semua yang telah dikerjakan oleh manusia akan mendapatkan balasan dari Allah.

Jadi apabila baiknya amalnya, maka akan dibalas dengan kebaikan (surga). Tapi jika buruk, maka akan mendapatkan balasan yang buruk pula (neraka). Sebagaimana dalam ayat.

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ ۗ

Famay ya’mal mitsqaala dzarratin khairay yarah

Artinya:

Maka barang siapa mengerjakan amal kebaikan seberat biji zarrah, niscaya dia akan mendapatkan balasannya

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

Wa may ya’mal mitsqaala  dzarratin sharray yarah

Arinya:

Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat biji zaah, niscaya dia akan mendapatkan balasannya

Magna Yang Terkadung Dalam Surat At-Tin

Setelah kita membaca serta memahami surat At-Tin, kita dapat mengetahui maqna yang terkandung di dalamnya diantarnya sebagi berikut:

  1. Kita akan selalu bersyukur kepada Allah, karna Dialah yang menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan. Dalam kesempurnaan tersebut Allah memberikan dua kemampuan, yaitu akal dan nafsu.
  2. Kita akan selalu mengontrol diri dari perbuatan keji dan munkar, apabila sudah didasari oleh keimanan dan ketaqwaan dalam dirinya. Dengan harapan agar Allah tidak mengembalikan kita ke tempat yang hina, yaitu neraka.
  3. Dalam ayat tersebut kita dapat mengetahui sumpah Allah terhadap empat nama tersebut, diantaranya sebagai berikut. Buah tin (tempat Nabi Nuh As), buah Zaitun (tempat tinggal Nabi Isa As), bukit Sinau (tempat Nabi Musa menerima wahyu). Dan kota Mekkah (Mekkah Al-Mukarramah).

Alhamdulillah penjelasan tentang kandungan surat At-Tin sudah selesai, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Semoga bisa menjadi wawasan dan tambahan ilmu untuk teman-teman semua.

Sebelum teman-teman mengakhiri artikel ini, maka alangkah baiknya baca juga asbabun  nuzul surat Al-Quraisy di link tersebut.

Apabila ada kekurangan dalam artikel ini, teman-teman bisa kirim komentar di kolom di bawah ini. Juga jangan lupa untuk kembali lagi di artikel selanjutnya, salam sukses berjamaah.

Jangan lupa bantu share.