Sebutkan dua tanda yang dapat kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya globalisasi

Sebutkan dua tanda yang dapat kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya globalisasi

Sebutkan dua tanda yang dapat kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya globalisasi
Lihat Foto

freepik.com/vectorjuice

Ilustrasi dampak globalisasi bagi Indonesia

KOMPAS.com - Globalisasi memberi dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak ini dapat muncul di bidang pendidikan, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya.

Kehadiran globalisasi menghilangkan batasan-batasan yang ada, sehingga masyarakat seluruh dunia dapat saling terhubung satu sama lain.

Menurut Setyaningsih dalam jurnal Dampak Globalisasi terhadap Moral Generasi Muda (2017), istilah globalisasi berasal dari kata global yang berarti universal.

Globalisasi adalah proses antarindividu, antarkelompok, serta antarnegara yang saling terhubung, berinteraksi, tergantung, berkaitan, dan saling memengaruhi satu sama lain.

Globalisasi juga sering dipandang sebagai perubahan sosial yang mengakibatkan perkembangan teknologi.

Baca juga: Pengaruh Globalisasi bagi Budaya Daerah

Mengutip dari jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia (2015) karya Nurhaidah dan M. Insya Musa, globalisasi memberi dampak positif bagi Indonesia. Salah satunya peningkatan taraf hidup masyarakat.

Berikut beberapa dampak positif globalisasi bagi Indonesia:

  • Adanya perubahan tata nilai dan sikap

Globalisasi menimbulkan pergeseran atau perubahan nilai dan sikap di masyarakat ke arah yang lebih positif.

  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Globalisasi menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang jauh lebih modern dan semakin mudah digunakan masyarakat.

Baca juga: Mengapa Kerja Sama Antarnegara Diperlukan pada Era Globalisasi?

  • Meningkatnya taraf kehidupan masyarakat

Dampak positif lain globalisasi bagi Indonesia adalah meningkatnya taraf kehidupan masyarakat. Tidak hanya dari segi kemudahan penggunaan teknologi, tetapi juga dari sisi lapangan pekerjaan yang semakin terbuka luas dengan adanya globalisasi.

Sebutkan dua tanda yang dapat kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya globalisasi

Sebutkan dua tanda yang dapat kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya globalisasi
Lihat Foto

freepik.com/rawpixel.com/busbus

Ilustrasi globalisasi di berbagai bidang

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah globalisasi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Globalisasi sendiri berasal dari kata "global" yang artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Sedangkan menurut buku Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI karya Sanusi Fattah dkk, globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, teknologi maupun lingkungan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Negara Dunia Ketiga?

Dengan adanya globalisasi, dunia yang begitu luas dan jarak antarnegara yang jauh tidak lagi menjadi penghalang untuk saling berhubungan.

Proses globalisasi sendiri didukung oleh kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi. Dengan adanya kemajuan tersebut hubungan antarmanusia menjadi lebih mudah.

Misalnya saja, jika kamu ingin berbicara dengan temanmu di luar negeri. kamu dapat menggunakan telepon tanpa harus jauh-jauh menemuinya.

Dahulu orang berkomunikasi melalui telegram dan surat biasa yang memerlukan waktu lama. Sekarang kita dapat menggunakan internet yang lebih mudah dan cepat.

Ciri-Ciri Globalisasi

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV karya Arif Julianto Dkk, terdapat beberapa tanda terjadinya globalisasi. Berikut uraiannya:

  • Batas Antar Negara Semakin Menipis

Di dunia ini terdapat lebih dari dua ratus negara. Tiap-tiap negara memiliki wilayah dan batas negara tertentu.

Oleh karena pengaruh globalisasi, batas wilayah antarnegara menjadi hal yang tidak penting lagi. Setiap orang pada zaman sekarang bisa mendapatkan informasi di luar batas negaranya.

Quipperian! Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu ke mana-mana, kita cukup melihat di televisi.

Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi manusia tetapi ada juga dampak buruknya.

Dampak Globalisasi di Bidang Budaya

Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merabaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/VCD atau DVD, lalu sekarang film yang dapat diunduh, atau streaming.

Dampak  positif globalisasi di bidang sosial adalah para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain.

Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang. Manfaat globalisasi diantaranya adalah informasi yang dapat diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas.

Akan tetapi, dengan adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia.

Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai contoh, menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang kemudian mereka tiru.

Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi

Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif.

Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga, tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya.

Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara berkembang. Kemudian, Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang.

Dampak Globalisasi Pada Aspek Sosial

Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi.

Dampak pada Gaya Hidup:

  • Individualistis Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi keluar rumah, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun zaman modern ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan kita bisa  bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh. Inilah akar dari individualistis yang tercipta karena tidak bersosialisasi secara langsung. Hal ini akan sangat merusak karena menciptakan seseorang dengan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain dirinya.
  • Pragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari untung ruginya bagi diri sendiri. Padahal menolong tanpa pamrih adalah  pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi semakin majunya zaman, menyebabkan lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolong-menolong dalam hal-hal kebaikan. Individu lebih mengarahkan pada kegiatan yang menguntungkan dirinya saja.
  • Materialisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi. Materialisme kecenderungan untuk lebih peduli dengan materi dari pada rohani atau tujuan dan nilai intelektual.
  • Hedonisme adalah pandangan hidup atau pola hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta  pora, merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya satu kali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya.

Quipperian, memang banyak dampak yang akan terjadi oleh globalisasi ini, tapi kalian harus pintar memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Jangan sampai dampak-dampak negatif dari globalisasi ini sudah kalian lakukan tanpa sadar. Maka koreksi dan perbaiki, ya!

Mau tahu lebih lanjut mengenai materi globalisasi? Langsung saja daftar di Quipper Video atau cek artikel-artikel ini!

Sejarah dan Ciri Globalisasi di Berbagai Belahan Dunia

Faktor-Faktor Pendorong Globalisasi Internal dan Eksternal

Teori-Teori Globalisasi

Pengertian Globalisasi Lengkap

Sumber:

Penulis: Sritopa