Sebutkan dampak buruk berpakaian yang tidak sesuai syariat islam

Ada yang bertanya, tuliskan 3 dampak negatif akibat membuka aurat, maka sekarang Abeh Menjawab. Namun sebelum menjawab, kita harus tahu dulu dalil aurat mesti ditutup. Dalil kewajiban menutup aurat terdapat dalam Surah An-Nur ayat 31, yang artinya :

“Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh Maha Mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung."

Sesuai dengan argumen yang ditemukan dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 31, bahwa hukum untuk menutup aurat itu adalah wajib. Adapun jika ada perintah-perintah Allah dilarang, termasuk jika kita melanggar perintah Allah untuk menutupi aurat, tentu akan menimbulkan dampak negatif pada diri mereka sendiri dan lingkungan mereka. Beberapa dampak negatif yang bisa terjadi akibat membuka aurat yaitu :

Berdosa

Dosa adalah dampak negatif pertama yang didapat ketika seseorang tidak menutupi auratnya. Bagi mereka yang percaya, meskipun dosa tidak terlihat, ini bukanlah sesuatu yang dapat dianggap kecil. Karena menutupi aurat mencakup perintah dan kewajiban Allah yang harus dijalankan. Bayangkan berapa banyak dosa yang dilakukan pada siang hari di luar rumah atau bertemu dengan orang-orang yang bukan muhrim. Berapa banyak dosa yang telah dilakukan dan apa yang akan menjadi jawabannya nanti ketika di akhirat.

Iman berkurang

Dalam Islam, rasa malu adalah bagian dari iman. Jika seseorang tidak memiliki rasa malu, maka itu menunjukkan bahwa iman sudah mulai berkurang di dalam hatinya. Janganlah membuka aurat sehingga membuat dampak ini terjadi. Awalnya, aurat yang tidak tertutup adalah bagian yang umum seperti kepala. Seiring waktu, ketika rasa malu dan iman sdah turun, maka akan semakin banyak bagian tubuh yang terbuka dan dibiarkan terbuka. Lebih jauh lagi, orang sudah tidak malu melakukan perbuatan amoralitas lainnya.

Menurunkan harga diri

Orang yang tidak menutup auratnya menurunkan harga diri mereka. Semakin terbuka auratnya, semakin rendah harga dirinya dan semakin rendah orang lain menganggap keberadaannya. Jika seorang wanita yang tidak menutup auratnya, orang akan menganggap wanita itu bukan wanita yang baik. 

Bisa menjadi korban kejahatan

Wanita yang tidak menutup auratnya dengan baik, mereka akan dengan mudah menjadi korban kejahatan zekzual. Ingat, bahwa kejahatan tidak selalu karena ada niat pelakunya, tetapi bisa terjadi karena adanya peluang. Wanita yang tidak menutup auratnya sama saja dengan memberi kesempatan kepada pria yang bukan muhrimnya untuk melakukan kejahatan dengan membiarkannya melihat auratnya. Dan jika syetan menyusup ke dalam hatinya, mungkin ada tindakan kejahatan seperti pemerkosaan, dll.

Terkena kanker kulit

Berbagai penelitian di Inggris telah menunjukkan bahwa kanker kulit yang dikenal sebagai letal melanoma kini semakin meningkat. Ini kebanyakan terjadi pada wanita yang tidak menutup auratnya sepanjang hari. Paparan sinar ultraviolet sepanjang hari menyebabkan sel-sel kulit berubah. Umumnya menyerang pada kaki terlebih dahulu, kemudian ke kulit dan organ lainnya.

Merusak akhlak

Merusak moral sekitar lingkungan adalah dampak negatif bagi merekan yang tidak menutupi auratnya, terutama anak-anak. Jika banyak perempuan di sekitar anak-anak tersebut dan mereka tidak menutupi auratnya atau tidak menggunakan aturan yang benar dalam mengenakan jilbab, maka dikhawatirkan banyak anak yang menjadi peniru mereka. Mereka yang tidak mengerti dengan ini, benar-benar menjadi peniru atau pengikut trend tersebut dan ini akan menyebabkan kerusakan moral yang merajalela.

Disamping dampak-dampak tersebut, dampak negatif lainnya yang mungkin timbul adalah :

  • Membuat orang-orang di sekitarnya yang bukan mahram menjadi bernafsu.
  • Menyebabkan fitnah untuk diri sendiri dan orang lain.
  • Tak akan mencium harumnya Surga
  • Membuat orang yang melihat mendapat dosa juga
  • Cepat tua karena kulitnya terpapar terus oleh sinar matahari
Umumnya dampak negatif itu terjadi karena terbukanya aurat wanita yang dilihat oleh kaum laki-laki, walaupun memang ada saja kasus dimana laki-laki yang terbuka auratnya, juga masih terkena dampak negatif atau kejahatan. Nah, karena secara umum, dampak negatif ini terjadi akibat terbukanya aurat wanita, maka harus ada pengertian untuk kaum wanita agar tidak mengumbar auratnya di depan umum. Dampak negatif itu, tidak hanya mengenai pada dirinya sendiri, tapi juga akan terkena kepada yang melihat dan lingkungan. Berikut ini beberapa dampak negatif akibat membuka aurat dilihat dari pelaku, baik yang memperlihatkan aurat maupun yang melihat aurat.

Dampak negatif pada wanita yang membuka aurat

a) iman berkurang b) rendahnya harga diri di hadapan manusia dan Tuhan c) keamanan terancam d) dianggap wanita yang tak baik, dapat penilaian buruk masyarakat e) cenderung dekat dengan setan

Dampak negatif pada pria dewasa yang melihat aurat

a) mengurangi iman bagi pria yang tidak dapat menahan nafsu b) memberikan atau mengundang kesempatan bagi pria untuk melakukan kejahatan

Dampak negatif pada anak-anak yang melihat aurat

a) merusak budi pekerti anak b) merusak pendidikan anak

Dampak terhadap lingkungan

Adanya bencana karena banyak yang melakukan amoral, sehingga orang-orang yang tidak ikut melakukan kejahatan pun akan merasakan akibatnya. Disamping itu, kebiasan tersebut bisa menjadi suatu hal yang biasa sehingga maksiat pun dianggap biasa. Demikianlah 15 dampak negatif membuka aurat termasuk dampak negatif tidak memakai jilbab, baik itu untuk dirinya sendiri, orang lain dan juga lingkungan. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya dan akan mendapatkan dampak positif menutup aurat sebab tak akan pernah ada yang namanya dampak positif membuka aurat.

Sumber :


https://brainly.co.id/tugas/610170
https://brainly.co.id/tugas/3413381


Tag : dampak negatif, membuka aurat

Konsumtif menjadi salah satu kebiasaan yang melekat pada diri manusia, bahkan sudah menjadi tabiat. Ketika mengalami kesuksesan dan meningkatnya kemampuan ekonomi, tidak sedikit yang kemudian menghambur-hamburkan uang. Berkenaan dengan topik ini, Korps Dakwah Universitas Islam Indonesia (Kondisia UII) mengadakan kajian bertemakan menjauhi kemewahan. Kajian rutin kali ini, Sabtu (18/7), menghadirkan Ustadz Muhammad Reski Hr. Ph.D,, Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta.

Menurut Ustadz Muhammad Reski, seseorang lebih mudah beradaptasi dengan kelimpahan harta daripada beradaptasi ketika dalam keadaan kurang. Seseorang dengan perekonomian lebih biasanya digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Al-Qur’an telah menegaskan dalam Surah asy-Syura ayat 27 yang artinya:

“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba Nya tentulah mereka akan melampui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba Nya.”

Sifat konsumtif seseorang dapat juga membuat dirinya kehilangan jati diri yang sebenarnya. Kabiasaan tersebut dapat merubah gaya berpakaiannya yang berlebih-lebihan. Sebagai seorang Muslim, haruslah memperhatikan aturan Islam dalam berpakaian. Adab berpakaian dalam Islam yang utama adalah menutup aurat.

Menutup aurat di sini tidak hanya menutup aurat, melainkan juga tidak membentuk lekuk tubuh. “Berhati-hatilah dalam berpakaian, sebab itu menunjukan kepribadianmu dan dapat menurunkan nilai jati diri,” ucap Ustadz Muhammad Reski.

Islam melarang juga orang yang berpakaian mengundang sukhroh atau pakaian yang mengundang perhatian dari orang lain karena pakaian tersebut tidak umum dipakai oleh masyarakat bersangkutan. Contoh mengenai hal ini adalah pakaian yang aneh atau mencolok, terlalu mahal atau terlalu begitu jelek sehingga mengundang perhatian. Selain itu juga dilarang seorang Muslim untuk berpakaian yang memikat lawan jenis.

Selain bermewah-mewahan dalam berpakaian, Ustadz Muhammad Reski mengatakan agar seorang Muslim menjauhi dari tindakan kepalsuan. Maksud dari kepalsuan di sini adalah tindakan yang memalsukan apapun yang dimilikinya dengan niat menjadi pusat perhatian banyak orang. Kepalsuan ini dapat berubah memakai rambut palsu. Hal tersebut telah dijelaskan dalam Hadish Riwayat Bukhari dan Muslim, dari Said bin al Musayyib:

“Muawiyah RA pernah datang ke Madinah dan berkutbah di depan kami. Kemudian beliau mengeluarkan seuntai rambut palsu seraya berkata, Aku tidak pernah melihat orang berbuat semacam ini kecuali orang-orang Yahudi. Sesungguhnya Rasulullah Saw pernah mengetahuinya dan menamakannya pemalsuan.”

Ustadz Muhammad Reski juga mengajak para jamaah kajian untuk berperilaku di muka bumi dengan kesederhanaan. Orang yang ketagihan berfoya-foya maka akan susah beradaptasi dengan keadaan kekurangan. Padahal hidup selalu berputar, kadang di atas kadang di bawah. “Jauhilah hidup dalam kemewahan, manfaatkan harta untuk bersedekah. Cukuplah hidup dalam kesederhanaan, sebab sederhana merupakan bagian dari ibadah,” tutup Ustadz Muhammad Reski. (SF/RS)