Pakaian diketahui telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan oleh semua orang tanpa terkecuali anak-anak. Bedanya kalau model pakaian anak yang berkembang di masa lalu cenderung sederhana, kini produk fashion yang dibuat untuk anak-anak telah mengalami perubahan dari segi model, tampilan dan fungsi. Definisi Pakaian Anak Pakaian anak dapat didefinisikan sebagai pakaian yang dibuat khusus untuk anak-anak yang belum tumbuh tinggi secara penuh. Dibandingkan dengan pakaian dewasa, pakaian anak sendiri biasanya memiliki gaya yang cenderung lebih casual dan bertekstur lembut karena kulit anak-anak biasanya masih sangat sensitif. Sumber : https://childrens-room.com/ Kualitas pakaian yang dirancang dengan baik menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan dalam mendesain pakaian anak. Pemilihan modelnyapun juga tidak bisa sembarangan karena pada masanya untuk bermain dan belajar anak-anak membutuhkan pakaian yang aman dan nyaman agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak. Sumber : http://udivi.me/ Untuk menjamin kenyamanan pemakainya, pakaian anak-anak hendaknya dibuat dalam desain yang longgar dan memberi keleluasaan untuk bergerak. Bahan kain yang digunakan untuk membuatnya pun harus dipilih dari bahan khusus yang berkualitas tinggi serta memenuhi persyaratan pakaian anak yang baik. Sumber : http://www.letsbeslim.co.za/ Memilih Pakaian Anak Pakaian anak yang baik pada dasarnya sangat dipengaruhi kualitas produk dalam hal desain, ukuran, pemilihan bahan, warna, corak, hiasan dan teknik menjahit atau teknik penyelesaian pakaian anak itu sendiri. Karena itulah penting bagi anda untuk memperhatikan hal-hal tersebut ketika memilih pakaian anak. 1. Desain Pakaian Pemilihan desain pakaian untuk anak hendaknya dipilih berdasarkan keadaan seorang anak pada saat akan memakainya. Maksudnya apakah pakaian anak tersebut akan dipakai untuk sehari-hari atau hanya untuk acara-acara spesial. Pakaian anak sendiri secara keseluruhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yakni berupa pakaian anak berdasarkan kesempatan pemakaiannya, pakaian anak berdasarkan usia dan pakaian anak berdasarkan jenis kelamin.
Pakaian anak dapat dipilih berdasarkan tujuan dan pada kesempatan apa pakaian itu akan dipakai. Yang termasuk dalam pakaian berdasarkan kesempatan antara lain pakaian bermain, pakaian sekolah, pakaian olahtragag, pakaian pesta, pakaian tidur dan pakaian rekreasi.
Sumber : http://www.jane-goldsmith.co.uk/
Sumber : http://www.jane-goldsmith.co.uk/
Sumber : https://www.dhgate.com/
Berdasarkan usia pemakainya pakaian anak dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yakni pakaian batita usia 1 -3 tahun, pakaian anak prasekolah usia 3 -5 tahun (balita) dan pakaian anak sekolah usia 6- 12 tahun.
Sumber : https://blog.bernina.com/
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Pakaian berdasarkan jenis kelamin dapat dibagi menjadi pakaian anak perempuan dan pakaian anak laki-laki.
Contoh model baju anak-anak yang biasa anda pilih untuk buah hati anda yakni Kemeja Anak Laki-Laki dan Celana Anak Laki-Laki. Sumber : https://www.blibli.com/
Contoh model baju anak-anak yang biasa anda pilih untuk buah hati anda yakni Gamis Anak Model Lurus, Gamis Anak Model Berpinggang dan Blus Anak Perempuan. Sumber : https://www.aliexpress.com/ 2. Ukuran Pakaian Pakaian anak yang baik mestinya memiliki ukuran yang cukup longgar dan tidak terlalu ketat agar anak bisa lebih leluasa untuk bergerak. Pemilihan pakaian anak laki-laki dan pakaian anak perempuan dengan size agak longgar juga bisa dipakai untuk beberapa waktu ke depan. Sumber : https://www.123rf.com/ Untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan akurat mengenai detail ukuran pakaian anak yang diinginkan anda dapat langsung melakukan konsultasi kepada penjual. 3. Bahan Pakaian Pilih pakaian anak dengan bahan yang lembut, menyerap keringat dan tidak menimbulkan alergi demi kenyamanan dan keamanan kulit anak yang cenderung masih sensitif. Beberapa contoh bahan kain yang cocok digunakan untuk pakaian anak diantaranya: Kain denim ringan merupakan salah satu jenis kain yang cocok dipakai untuk membuat pakaian anak. Bahan denim yang termasuk ke dalam jenis denim ringan (lightweight denim) umumnya memiliki ketebalan di bawah 12 Oz. Kain poplin merupakan sejenis bahan kain yang berasal dari keluarga kain katun. Kain poplin ini umumnya memiliki tingkat kelenturan yang tinggi dan bersifat stretch (melar). Kain viscose merupakan jenis kain yang biasa dibuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Karena tidak dapat dikategorikan kedalam serat alami atau serat sintetis kain viscose ini sering disebut sebagai kain serat semi sintetis. Kain shantung memiliki tekstur kain yang halus, lembut dan dingin. Kain ini juga terbagi dalam beberapa tingkatan, dari yang tipis hingga tebal. Cocok dipakai untuk membuat baby doll dan pakaian anak lainnya. Kain linen merupakan salah satu bahan kain tertua di dunia yang biasa dibuat dengan menggunakan serat linen, sejenis serat yang biasa diambil dari tumbuhan rami atau pohon flax (Linum usitatissimum). Gingham merupakan sejenis kain tenun sederhana yang memiliki motif berbentuk kotak-kotak atau garis-garis yang dibuat dari benang lungsin dan benang pakan halus yang berlainan warna. Seersucker dapat dikategorikan kedalam jenis kain katun yang memiliki tekstur berkerut, tipis dan ringan dengan tampilan motif bergaris atau kotak-kotak. Kain ini sangat cocok dipakai untuk membuat pakaian anak. Kain baby kanvas merupakan salah satu jenis kain dari keluarga kanvas yang memiliki pori-pori lebih kecil sehingga permukaan kainnya terlihat lebih indah untuk dipandang. Kain kaos merupakan salah satu jenis bahan kain yang memiliki karakteristik stretch dan yaman dipakai. Kain kaos sendiri ada banyak sekali macamnya tapi yangpaling nyaman memang yang memiliki banyak kandungan cotton. Untuk anak yang aktif anda dapat memilih bahan katun yang memang bisa menyerap keringat dengan baik. Tapi dalam kondisi cuaca yang dingin anda juga bisa memilih bahan lain yang dapat memberi kehangatan untuk si kecil seperti halnya pakaian berbahan wol. 4. Warna Pakaian Warna yang tepat untuk pakaian anak wanita dapat dipilih warna yang cerah (warna panas), seperti jingga, biru muda, kuning dan merah. Warna-warna yang cerah dan ceria ini akan memberi kesan riang, gembira dan cocok dengan sifat anak. Alternatif lain tanyakan kepada buah hati anda apa warna yang menjadi kegemaran mereka. Dengan mengetahui apa warna favorit si kecil maka setidaknya anda bisa lebih mudah menentukan warna pakaian yang tepat untuk mereka. Sumber : https://www.dhgate.com/ 5. Corak Kain Corak kain yang cocok untuk anak yakni berupa corak kecil seperti bunga, bola-bola, binatang yang lucu, garis dan kotak-kotak. Corak bahan yang besar kurang begitu sesuai untuk pakaian anak. Sumber : https://www.123rf.com/ 6. Hiasan Pakaian Untuk keperluan pesta atau acara spesial lainnya anda bisa memilih pakaian anak yang dihias dengan beberapa detail unik seperti halnya renda, sulaman, aplikasi tempel, bordir, manik-manik, dan juga detail rhinestones.
7. Teknik Menjahit Untuk memastikan bahwa pakaian yang anda beli memang benar-benar berkualitas baik perhatikan bentuk jahitan yang terdapat pada pakaian. Pakaian anak yang bagus seharusnya dijahit dengan rapi dan tidak ada yang putus. Pastikan pula jahitan yang terdapat pada bagian kancing, pengait atau resleting benar-benar kuat.
Simak juga pembahasan mengenai Penyelesaian Tepi Busana: Depun dan Serip pada artikel Fitinline terdahulu.
Hal lain yang juga perlu anda perhatikan dalam memilih pakaian anak yakni perubahan bentuk pertumbuhan anak dan proporsi yang berbeda dari bagian tubuh anak. Pakaian olahraga dan pakaian rekreasi merupakan dua jenis pakaian yang sangat menonjol pada gaya desain pakaian anak. Kesimpulan Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih pakaian anak, baik itu untuk anak laki-laki maupun pakaian anak perempuan pada prinsipnya terdapat dejumlah hal yang harus diperhatikan.
Demikian pembahasan singkat mengenai tips memilih pakaian anak berdasarkan desain, ukuran, pemilihan bahan, warna, corak, hiasan serta teknik menjahitnya yang dapat kami bagikan untuk anda. Semoga bermanfaat. |