You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
Difinisi
(dikutip dan diperbaharui dari Wikipedia, ensiklopedia bebas)
Berasal dari bahasa melayu yang berarti nama dari sekumpulan jenis tanaman famili Palmae yang tumbuh memanjat yang disebut Lepidocaryodidae (Yunani = mencakup ukuran buah).
Umum
Namun, beberapa genera (misalnya Metroxylon, Pigafetta, Raphia) lebih seperti pohon palm yang khas, dengan lebih gemuk, batangnya tegak. Dan pohon tersebut memiliki duri yang bertindak sebagai alat kait untuk membantu memanjat tanaman lainnya dan mencegah pemangsa herbivora. Rotan telah diketahui dapat tumbuh hingga ratusan meter. Sebagian besar (70%) dari populasi rotan di dunia ada di Indonesia, didistribusikan di antara pulau - pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumbawa. Sisa dari pasokan dunia berasal dari Filipina, Sri Lanka, Malaysia dan Bangladesh. Dan Indonesia memenuhi 80 % kebutuhan rotan dunia (terbesar). Dari 80 % rotan dunia tersebut, 90 % berasal dari hutan alam dan 10 % dari hasil budidaya.Luas areal yang ditumbuhi rotan sebesar 13,2 juta hektar dari 143 juta hektar hutan Indonesia (Inventarisasi Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan) yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Indonesia memiliki 8 marga rotan yang terdiri dari 306 jenis. Dari 306 jenis ini 51 jenis diantaranya sudah dimanfaatkan.
Di Asia Tenggara terdapat kurang lebih 516 jenis yang berasal dari 8 genera, antara lain :
Sifat Dasar Rotan
Di dalam hutan dimana rotan tumbuh, nilai ekonominya dapat membantu melindungi lahan hutan, dengan menyediakan alternatif bahan pengganti kayu tropis bagi para penebang. Pohon rotan jauh lebih mudah untuk panen, membutuhkan alat-alat sederhana dan jauh lebih mudah untuk transportasi. Hal lainnya yang sangat penting adalah rotan ini juga tumbuh jauh lebih cepat dari kayu yang paling tropis. Hal ini membuat rotan sebagai tanaman potensial dalam membantu pemeliharaan hutan.
Umumnya, rotan mentah diolah menjadi beberapa produk untuk digunakan sebagai bahan dalam pembuatan mebel . Berbagai spesies dari berbagai jenis rotan dari diameter beberapa milimeter sampai dengan 5-7 cm dapat dimanfaatkan unukpembuatan mebel. Sebatang rotan, biasanya kulit dikelupas menggunakan sebuh alat kusus seperti pisau, yang akan digunakan sebagai bahan menganam wibing. "Inti bagian dalam dari bahan rotan" yang tersisa dari rotan dapat digunakan juga untuk berbagai keperluan dalam pembuatan mebel. Rotan merupakan bahan yang sangat baik terutama karena ringan, tahan lama, dan - sampai batas tertentu - fleksibel. Rotan yang dipanen adalah rotan yang masak tebang dengan ciri-ciri bagian bawah batang sudah tidak tertutup lagi oleh daun kelopak atau selundang, sebagian daun sudah mengering, duri dan daun kelopak sudah rontok. Pemanenan dilakukan dengan memotong pangkal rotan dengan pengaitnya setinggi 10 sampai 50 cm. Dengan pengait, rotan ditarik agar terlepas dari pohon penopangnya. Rotan dibersihkan dari daun dan duri serta dipotong-potong menurut ukuran yang diinginkan. Kemudian diangkut ke tempat pengumpulan sementara atau ke tempat penumpukkan rotan dengan memikul, menggunakan perahu/sampan atau menggunakan bantuan tenaga kuda.
Pohon rotan dapat terancam karena eksploitasi yang berlebihan, terutama dengan memanen / memotong batang pohon yang masih terlalu muda hal ini akan mengurangi kemampuan mereka untuk berkembang biak dan pada akhirnya akan mengakibatkan degradasi hutan yang mempengaruhi ekosistem hutan secara keseluruhan. Dan faktor yang paling mempengaruhi perkembang biakan tanaman rotan adalah eksploitasi / penebangan pohon keras sebagai vegetasi yang membantu tumbuhnya pohon rotan.
Pengolahan bahan rotan juga dapat mencemari lingkungan. Penggunaan bahan kimia beracun dan bensin dalam pengolahan rotan mempengaruhi sumber daya tanah, udara dan air, dan juga pada akhirnya kesehatan masyarakat. Sementara itu, cara konvensional produksi rotan mengancam pasokan jangka panjang tanaman, dan pendapatan pekerja.
Dalam pemanenan biasanya terjadi adanya limbah, besarnya limbah pada saat pemanenan rotan adalah berbeda pada setiap tipe kegiatan pemanenan, yaitu :
Penggunaan Rotan banyak digunakan untuk membuat furniture dan keranjang. Apabila dipotong dan di irat menggunakan beberapa jenis alat dan menjadi beberapa bagian, rotan dapat digunakan sebagai bahan pengganti kayu untuk membuat mebel. Rotan juga dapat di cat dan diberi aksen tertentu sebagaimana jenis kayu pada umumnya, bahkan karena karakter rotan yang sangat lentur tanpa mengurangi kekuatannya dalam proses pembuatan menjadi mebel rotan, memilki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan kayu.
Rotan juga merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sangat menjajikan untuk masa depan karena memiliki banyak aspek yang komperatif dan kompetitif sebagai bahan baku yang ramah lingkungan tentunya dengan tata cara yang benar. Rotan Penting Yang Terdapat di Indonesia Rotan termasuk dalam klasifikasi tumbuhan : Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Spacaflorae Famili/Suku : Palmae Ada 14 Suku antara lain :
Di Indonesia terdapat 8 suku dengan jumlah jenisnya + 306 jenis, antara lain :
Dengan penyebaran wilayah meliputi ;
Page 2 |