Praktik detoksifikasi telah berlangsung selama berabad-abad. Kegiatan ini bertujuan mengistirahatkan, membersihkan, dan menutrisi tubuh dari dalam ke luar dengan menghilangkan racun yang ada dalam tubuh. Proses detoksifikasi memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memperbarui kondisinya. Kenali berbagai hal yang perlu Anda tahu tentang detoksifikasi secara lengkap di artikel ini. Show
Apa Sebenarnya Detoksifikasi?Pada dasarnya, detoksifikasi berarti membersihkan tubuh dari zat-zat racun yang tanpa disadari selalu ada dalam tubuh manusia. Proses pembersihan ini ditujukan agar tubuh bisa kembali segar, sehat, dan tidak mudah merasa lelah atau terkontaminasi penyakit. Racun yang didetoksifikasi pun nantinya dapat dikeluarkan melalui berbagai bagian tubuh, sebut saja ginjal, usus, paru-paru, sistem limfatik, hingga kulit. Detoksifikasi perlu dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya untuk organ tubuh bagian dalam saja. Organ tubuh terluar seperti kulit pun perlu didetoksifikasi karena kerap terpapar debu, partikel polusi, bakteri, kuman, dan zat kimiawi. Kulit juga rentan memproduksi sebum berlebih yang dapat menimbulkan masalah seperti jerawat. Di sinilah proses detoksifikasi diperlukan, agar semua sisa kotoran, sebum, dan partikel polusi tersebut dapat terangkat secara sempurna. Detoksifikasi sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yoga, meditasi, konsumsi makanan dan minuman tertentu, hingga menggunakan bahan pembersih yang dapat memicu pengeluaran racun dalam tubuh. Kapan Detoksifikasi Perlu Dilakukan?Peter Bennett, N.D, penulis buku ‘7-Day Detox Miracle with Stephen Barrie, N.D., and Sara Faye’ mengatakan seseorang perlu melakukan detoksifikasi setidaknya setahun sekali. Tetapi, Bennet tidak menyarankan ibu menyusui, anak-anak, dan pasien dengan penyakit turunan untuk melakukan detoksifikasi sebelum berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan. Fakta bahwa setiap hari manusia terpapar dengan racun dan polusi di lingkungan, membuat detoksifikasi juga semakin semakin penting dilakukan. Anda juga disarankan segera melakukan detoksifikasi apabila mulai mengalami atau merasakan hal-hal berikut ini:
Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas, bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa racun dalam tubuh mulai menumpuk dan perlu dikeluarkan. Itu berarti, tak ada salahnya Anda juga segera melakukan detoksifikasi. Cara Mudah Melakukan Detoksifikasi di RumahLalu, seperti apa cara melakukan detoksifikasi? Sebenarnya, tubuh manusia sudah memiliki mekanisme khusus untuk membuang racun tubuh, yaitu melalui air kencing dan keringat. Akan tetapi, proses detoksifikasi akan lebih efektif dan maksimal bila Anda melakukan beberapa usaha tambahan. Tak perlu kesulitan, karena ada berbagai cara mudah melakukan detoksifikasi yang bisa Anda lakukan di rumah. Banyak Minum Air Melakukan Puasa Jauhi Kebiasaan Buruk Go Green Jaga Pola Makan Menggosok Kulit Tidur yang Cukup Kurangi Konsumsi Gula Melakukan Aktivitas yang Mengeluarkan Keringat Selebihnya dari Lifebuoy:
7 Makanan Efektif Penambah Jumlah TrombositJumlah trombosit kurang dari normal dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan. Yuk, cari tahu apa saja makanan untuk menaikkan trombosit.
Cara Cepat Menyembuhkan Flu dan PencegahannyaCara cepat menyembuhkan flu bukan hanya dengan minum obat, melainkan juga dengan menjaga kebersihan diri dari virus penyebab flu.
Apa Penyebab Kulit Badan Bruntusan dan Gatal?Kulit bruntusan selain bikin gatal yang mengganggu juga dapat memengaruhi penampilan. Inilah sebabnya, penting untuk tahu penyebab bruntusan berikut ini.
Badan Panas tapi Tidak Demam, Mungkin Ini PenyebabnyaBanyak alasan mengapa badan terasa panas padahal Anda tidak merasa demam. Ketahui dulu penyebabnya agar penanganan lebih tepat dan efektif. Kapan waktu tubuh mengeluarkan racun?Pukul 23.00 sampai 01.00 adalah waktu tubuh membuang racun atau detoksifikasi. Kemudian pada pukul 01.00 sampai 03.00 terjadi proses pembersihan paru-paru.
Bagaimana proses detoksifikasi dalam tubuh?Detoks atau juga bisa disebut detoksifikasi adalah sebuah proses metabolisme zat toksin didalam tubuh yang tidak larut air atau lipofilik agar menjadi lebih larut air sehingga bisa diekskresikan melalui organ-organ ekskresi seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan usus [1].
Berapa lama proses detox tubuh?Andang menambahkan, waktu ideal untuk menjalani program detoks adalah tujuh sampai 40 hari, tergantung kondisi tubuh seseorang.
Apa efek dari detoksifikasi?Jakarta - Detoks atau detoksifikasi merupakan proses pembersihan racun dari dalam tubuh. Racun tersebut berasal dari berbagai polutan dari lingkungan ataupun dihasilkan dari metabolisme tubuh. Proses ini bisa terjadi secara alami karena tubuh sebenarnya bisa membersihkan diri sendiri.
|