Efek minum obat dengan larutan penyegar

Efek minum obat dengan larutan penyegar

Minum larutan penyegar sangat membantu Anda dalam mencegah panas dalam. Hal itu terjadi karena kandungan mineral yang ada didalamnya hingga membuat tubuh Anda terhidrasi. Lalu, menjaga suhu dalam tubuh tetap stabil.

Akan tetapi, bagaimana efek kalau seseorang mengonsumsi larutan penyegar terlalu banyak? Dijelaskan, dr. Laurentius Aswin Pramono, Sp.PD, M.Epid, dokter spesialis penyakit dalam, minum larutan penyegar terlalu banyak tidak akan membuat seseorang overdosis. Oleh karenanya, Anda tak perlu cemas bila mengonsumsi dalam jumlah banyak.

“Tidak ada kata overdosis dalam mengonsumsi air, termasuk air mineral seperti air larutan penyegar. Apalagi kalau air larutan penyegar itu berbahan alami non pengawet dan mampu mencukupi kebutuhan cairan tubuh, itu malah bagus mencegah panas dalam,” terangnya dalam acara diskusi bersama Forum Ngobras, “Mencegah Panas Dalam di Musim Pancaroba” bersama Larutan Cap Kaki Tiga, di Hongkong Cafe, Sudirman, Senin (3/9/2017).

Kecuali, lanjut dokter Aswin, untuk seseorang yang punya riwayat gagal jantung dan masalah ginjal. Hal itu karena pasien gagal jantung, jantungnya sudah tidak bisa mampu memompa darah dalam tubuhnya. Jadi, diharuskan mengonsumsi air dalam jumlah sedikit.

“Sementara pasien ginjal, itu karena organ ginjalnya bermasalah, jadi air tidak bisa keluar. Kalau minum kebanyakam, paru-paru bisa terendam, atau kaki jadi bengkak. Makanya pasien gagal ginjal diharuskan cuci darah itu karena mereka sudah tidak bisa mengeluarkan cairan lagi,” tutupnya.

[sumber Fitness For Men Indonesia]

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio melalui streaming di sini atau download melalui iOS dan Google Play Store.

Baca juga:
10 Pantai eksotis tersembunyi di dunia
5 Aktivitas sederhana yang dapat membakar kalori
4 Tips memilih ban sepeda gunung

Rp3.500 - Rp8.500

Per Kaleng

*Harga berbeda di tiap apotik

Kemasan aman & personal

Efek minum obat dengan larutan penyegar

Siap diantar 24 jam

Dikirim dari apotek resmi


LARUTAN CAP KAKI TIGA BOTOL merupakan larutan penyegar yang digunakan untuk membantu meredakan panas dalam yang disertai tenggorokan kering, sariawan, dan membantu menyegarkan badan

Membantu meredakan panas dalam yang disertai tenggorokan kering, sariawan, dan membantu menyegarkan badan

Gypsum fibrosum 180mg, calcitum 90mg, air sampai dengan 200mL.

Untuk pengobatan: Orang dewasa minum 3 kali sehari 100mL sampai 200mL (1/2 sampai 1 botol), anak-anak minum 3 kali sehari 50mL sampai 100ml (1/4 sampai 1/2 botol). Untuk pencegahan: Orang dewasa 1 kali sehari 1 botol, anak-anak 1 kali sehari 1/2 botol.

Sebelum atau sesudah makan

Liputan6.com, Jakarta - Ada hal yang perlu Anda perhatikan ketika minum obat. Ternyata, air putih adalah minuman yang tepat untuk mengonsumsinya.

  • Pemerintah Venezuela Temui Mediator untuk Akhiri Krisis Politik
  • Panjat Gedung di Hong Kong, 'Spiderman Prancis' Serukan Pesan Damai
  • Korsel: Korea Utara Melepaskan Tembakan 2 Rudal Tak Dikenal

Apabila Anda mengonsumsi obat dengan minuman dan makanan ini, maka efek dari obat tersebut tidak akan dirasakan oleh tubuh.

Tak hanya itu, ada bahaya yang mengancam. Paling parah, dosis obat akan berkali-kali lipat sehingga membuat Anda overdosis.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (16/8/2019) berikut 4 minuman yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Jus Buah Terutama Lemon

Jangan khawatir, gunakan cuka dan air lemon untuk membersihkan kuku saat cairan nail polish remover Anda tiba-tiba habis. (Foto: Istockphoto)

Jus buah adalah sumber luar biasa yang menyediakan vitamin bagi tubuh. Ketika Anda meminum obat maka disarankan untuk tidak mengonsumsi jus dari buah-buah segar, terutama lemon.

Jika Anda ingin meminumnya maka lebih baik dua jam setelah makan. Buah-buahan mengandung senyawa flavonoid yang memengaruhi metabolisme, obat-obatan yang baru saja masuk ke dalam tubuh juga akan terpengaruhi oleh efek minuman tersebut.

Dalam kasus yang parah, efek yang bisa ditimbulkan adalah gangguan detak jantung hingga sakit kepala.

2. Susu

Ilustrasi susu (dok. Pixabay.com/Couleur/Putu Elmira)

Susu mengandung banyak komponen kalsium yang digunakan untuk mengkonsolidasikan gigi dan tulang.

Namun, ketika Anda minum obat antibiotik, Anda harus abstain atau membatasi kebiasaan menggunakan susu dan produk jadi dari susu (keju, yoghurt) dengan tingkat maksimum.

Reaksi yang tidak terduga: Kalsium bereaksi dengan obat antibiotik dan menciptakan garam kalsium yang tidak dapat meleleh dalam air.

Akibatnya, obat diserap satu bagian melalui sistem pencernaan atau dihilangkan sama sekali. Akibatnya, efeknya berkurang.

3. Teh

Ilustrasi kantung teh (iStockphoto)

Anda tidak boleh minum teh (terutama teh hitam dan teh hijau) saat sedang minum obat.

Reaksi yang tidak terduga: Senyawa tanin dalam teh menghambat penyerapan Iron (Fe) dalam tubuh. Oleh karena itu, minum teh bersamaan atau setelah minum obat tidak baik. Jika Anda sangat membutuhkan teh, Anda dapat meminumnya setidaknya 1,5 jam setelah minum obat.

4. Kopi dan Minuman yang Mengandung Kafein

Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Kopi dan minuman mengandung kafein, misalnya, Coca Cola dapat membuat efek lain dalam tubuh apabila dikonsumsi bersamaan atau tak lama setelah minum obat.

Obat mengandung senyawa Teofilin yang memengaruhi persepsi sensorik dalam sistem kardiovaskular. Ini mirip dengan kafein.

Jika Anda minum kopi atau minuman yang mengandung kafein pada saat Anda minum obat untuk mengobati asma dan bronkitis, Anda akan mengalami efek overdosis: sakit kepala, khawatir, dan gangguan detak jantung.

Apakah boleh minum obat dengan air larutan penyegar?

Jika sebelumnya anda mengonsumsi obat maka anda dapat meminum larutan penyegar tersebut dengan diberikan jarak waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam setelahnya untuk menghindari efek tertentu pada metabolisme obat.

Apakah setelah minum paracetamol boleh minum larutan penyegar?

Bolehkah konsumsi larutan penyegar setelah minum paracetamol Berikanlah jarak minimal 1-2 jam setelah konsumsi obat untuk mengonsumsi larutan atau sebaliknya untuk membantu meminismalisir kemungkinan terjadinya interaksi antara keduanya yang merugikan / menurunkan kerja obat paracetamol.

Habis minum Adem Sari Apakah boleh minum obat paracetamol?

Adem Sari memang mengandung bahan-bahan yang efektif untuk meredakan panas dalam. Namun, apakah Adem Sari boleh diminum bersamaan dengan obat-obatan lain? Jawabannya adalah tidak dianjurkan.

Apakah larutan penyegar berbahaya?

Dijelaskan, dr. Laurentius Aswin Pramono, Sp.PD, M.Epid, dokter spesialis penyakit dalam, minum larutan penyegar terlalu banyak tidak akan membuat seseorang overdosis. Oleh karenanya, Anda tak perlu cemas bila mengonsumsi dalam jumlah banyak.