Posisi tubuh pelari pada saat berlari dalam olahraga lari jarak pendek adalah

Postur tubuh yang baik dan benar bisa meningkatkan kecepatan Anda saat berlari di lintasan. Salah postur atau posisi tubuh bisa memperburuk catatan waktu Anda berlari. Bukan hanya itu, postur tubuh sempurna juga bisa mengurangi risiko cedera saat berlari.

Pelatih Nick Anderson seperti dikutip dari Runners World menjelaskan beberapa teknik untuk mencapai bentuk lari jarak pendek yang sempurna dan berkecepatan tinggi, antara lain sebagai berikut ini.

Bahu dan kepala

Jaga posisi bahu turun serta rileks. Kepala sejajar garis lurus dengan anggota tubuh di bawahnya. Jaga bahu tetap lurus dan hindari rotasi atau putaran berlebih.

Lengan

Posisikan lengan dengan longgar dan siku membentuk sudut 90 derajat. Gerakkan siku lurus ke belakang untuk menciptakan momentum. Saat mengayun kembali ke depan, pompa tangan setinggi bahu.

Pinggang

Coba bayangkan bahwa badan Anda tertarik ke atas dengan seutas tali pada kepala Anda. Ini untuk membuat berat pada pinggang terasa pas. Kencangkan otot perut untuk bisa mendapatkan postur yang pas.

Lutut

Dorong lutut Anda ke depan dan angkat dengan tinggi. Ini akan menghasilkan kekuatan lebih dan mendorong jangkauan langkah lebih jauh.

Kaki

Sesaat bagian telapak kaki akan menyentuh lintasan, angkat jari kaki Anda ke arah tulang kering, hingga telapak kaki Anda ada pada posisi horizontal.

Pastikan Anda mendaratkan telapak kaki Anda dengan bagian tengah dan posisinya berada di bawah tubuh, bukan berada di depan tubuh Anda.

Tumit

Setelah menyentuh lantai, pastikan tumit Anda membentuk gerakan melingkar penuh hingga belakang ke arah bokong, namun tidak sampai menyentuh. Jangan langsung gerakkan tumit ke depan sebelum hampir menyentuh bokong. Ini akan membuat tolakan semakin kuat.

3. Teknik finis

Fase finis adalah tahapan lari cepat yang paling menentukan. Pasalnya dalam beberapa pertandingan, pelari akan saling berdekatan satu sama lain saat memasuki garis finis.

Dalam kompetisi internasional, pencatatan dan pelaporan waktu finis harus dilakukan hingga satuan 0.01 detik. Sehingga memerlukan peralatan dan teknologi khusus untuk menilainya.

Foto: Lalu Muhammad Zohri (tengah) saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: NOC Indonesia)

PENTINGNYA posisi badan saat lari jarak pendek sangat menentukan hasil yang diraih. Posisi badan saat lari jarak pendek memiliki peranan penting ketika melakukan olahraga tersebut.  Jika berniat meningkatkan jarak lari dan waktu Anda, maka perlu mengetahui bagaimana posisi badan bergerak saat melakukan lari jarak pendek. 

Menurut laman Fitday, setidaknya ada tiga faktor penting memposisikan badan saat berlari jarak pendek. Pertama faktor cara berdiri, cara melangkah, dan gerakan ke depan. Bentuk posisi badan yang baik sangat penting bagi pelari yang ingin meningkatkan jarak, daya tahan, dan mempertahankan energi.

Pendirian

Momentum: Tubuh Anda harus memanfaatkan gerakan majunya. Jangan berdiri tegak. Saat Anda melompat ke depan, Anda disarankan untuk sedikit condong ke depan. Momentum Anda harus memandu posisi tubuh Anda.
Posisi Kaki: Salah satu bagian penting dari bentuk kaki adalah lutut.  

Baca Juga : Sportpedia:Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani dan Manfaatnya

Disarankan agar lutut sedikit menekuk. Banyak tekanan berdampak pada lutut, jadi sedikit menekuk dapat mengatasi lompatan dengan lebih baik.

Memulai Langkah

Mendarat: Seperti lutut, telapak kaki memiki peran penting, jadi di mana ia mendarat sangat penting. Tempat terbaik untuk mendaratkan kaki adalah tepat di bawah dan tidak di depan tubuh. Tepat di bawahnya akan membantu Anda mempertahankan langkah yang konsisten.

Turun pertama: Banyak pelari menyentuh jari kaki terlebih dahulu dan yang lainnya tumit kaki mereka. Cara terakhir untuk mendarat mungkin yang terbaik, dan itu datar. Cara ini akan menyelamatkan Anda dari stres.

Baca Juga : Sportpedia: Jenis Latihan Meningkatkan Kecepatan Lari

Tambahan: Sepatu lari yang pas sangat penting untuk meningkatkan bentuk.

Melangkah

Kecepatan: Tujuannya adalah untuk membuat setiap langkah mudah dan tanpa usaha. Pertahankan tempo maju yang konsisten. Cobalah untuk meningkatkan langkah Anda untuk meningkatkan efisiensi dan jarak Anda.

Waktu: Kecepatan Anda akan berkurang semakin banyak waktu kaki Anda menginjak tanah. Ini bisa membuat Anda lelah lebih cepat. Cobalah untuk mengurangi waktu antara mengangkat kaki Anda ke langkah berikutnya.

Tendangan: Seperti sikap tubuh, tendangan Anda di akhir langkah harus memiliki beberapa tikungan. Kaki lurus memperlambat langkah dan langkah. Berusahalah untuk menendang tumit ke atas saat Anda melangkah ke depan.

Gerakan Lengan: Ada gerakan lengan yang khas, dan itu adalah tangan Anda yang mengepal kecil dengan lengan yang dipompa ke depan dan ke belakang. Namun, untuk meningkatkan bentuk lari, pertanyaan yang harus diajukan adalah apakah penekanan harus diberikan pada gerakan maju atau mundur? 

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Lari Jarak Pendek Bagi Pemula  

Banyak pelari percaya penekanan pada mundur, karena akan mempertahankan langkah dan sikap yang tepat.Ingatlah bentuk Anda saat bekerja untuk meningkatkan lari jarak pendek Anda. Temukan formula yang nyaman dan yang cocok untuk Anda. Jika Anda merasa formula lari Anda perlu ditingkatkan, terapkan kiat-kiat ini untuk Anda.

Editor : Furqon Al Fauzi

POSISI badan pada lari jarak pendek memiliki peranan penting ketika melakukan olahraga tersebut. Jika berniat meningkatkan jarak lari dan waktu Anda, maka perlu mengetahui bagaimana posisi badan bergerak saat melakukan lari jarak pendek.

Menurut laman Fitday, setidaknya ada tiga faktor penting memposisikan badan saat berlari jarak pendek. Pertama faktor cara berdiri, cara melangkah, dan gerakan ke depan.

Bentuk posisi badan yang baik sangat penting bagi pelari yang ingin meningkatkan jarak, daya tahan, dan mempertahankan energi.

Berikut tiga posisi badan pada lari jarak pendek:

3. Pendirian

Momentum: Tubuh Anda harus memanfaatkan gerakan majunya. Jangan berdiri tegak. Saat Anda melompat ke depan, Anda disarankan untuk sedikit condong ke depan. Momentum Anda harus memandu posisi tubuh Anda.

Posisi Kaki: Salah satu bagian penting dari bentuk kaki adalah lutut. Disarankan agar lutut sedikit menekuk. Banyak tekanan berdampak pada lutut, jadi sedikit menekuk dapat mengatasi lompatan dengan lebih baik.

Posisi tubuh pelari pada saat berlari dalam olahraga lari jarak pendek adalah

2. Memulai Langkah

Mendarat: Seperti lutut, telapak kaki memiki peran penting, jadi di mana ia mendarat sangat penting. Tempat terbaik untuk mendaratkan kaki adalah tepat di bawah dan tidak di depan tubuh. Tepat di bawahnya akan membantu Anda mempertahankan langkah yang konsisten.

Turun pertama: Banyak pelari menyentuh jari kaki terlebih dahulu dan yang lainnya tumit kaki mereka. Cara terakhir untuk mendarat mungkin yang terbaik, dan itu datar. Cara ini akan menyelamatkan Anda dari stres.

Tambahan: Sepatu lari yang pas sangat penting untuk meningkatkan bentuk.

1. Melangkah

Kecepatan: Tujuannya adalah untuk membuat setiap langkah mudah dan tanpa usaha. Pertahankan tempo maju yang konsisten. Cobalah untuk meningkatkan langkah Anda untuk meningkatkan efisiensi dan jarak Anda.

Waktu: Kecepatan Anda akan berkurang semakin banyak waktu kaki Anda menginjak tanah. Ini bisa membuat Anda lelah lebih cepat. Cobalah untuk mengurangi waktu antara mengangkat kaki Anda ke langkah berikutnya.

Tendangan: Seperti sikap tubuh, tendangan Anda di akhir langkah harus memiliki beberapa tikungan. Kaki lurus memperlambat langkah dan langkah. Berusahalah untuk menendang tumit ke atas saat Anda melangkah ke depan.

Posisi tubuh pelari pada saat berlari dalam olahraga lari jarak pendek adalah

Gerakan Lengan: Ada gerakan lengan yang khas, dan itu adalah tangan Anda yang mengepal kecil dengan lengan yang dipompa ke depan dan ke belakang. Namun, untuk meningkatkan bentuk lari, pertanyaan yang harus diajukan adalah apakah penekanan harus diberikan pada gerakan maju atau mundur? Banyak pelari percaya penekanan pada mundur, karena akan mempertahankan langkah dan sikap yang tepat.

Ingatlah bentuk Anda saat bekerja untuk meningkatkan lari jarak pendek Anda. Temukan formula yang nyaman dan yang cocok untuk Anda. Jika Anda merasa formula lari Anda perlu ditingkatkan, terapkan kiat-kiat ini untuk Anda.

  • #Sport Lain
  • #Sportpedia
  • #Atletik
  • #Posisi Badan pada Lari Jarak Pendek

Posisi tubuh pelari pada saat berlari dalam olahraga lari jarak pendek adalah

Posisi tubuh pelari pada saat berlari dalam olahraga lari jarak pendek adalah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi lari. Saat berlari, posisi tubuh adalah condong ke depan dan kepala tegak.

KOMPAS.com - Lari merupakan jenis olahraga yang sangat populer dan sangat mudah dilakukan namun tetap perlu ada yang diperhatikan seperti posisi badan.

Selain menjadi olahraga prestasi yang masuk cabang atletik, lari juga sering dilakukan oleh banyak orang karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Salah satu nomor olahraga lari adalah lari jarak pendek yang disebut juga dengan istilah sprint atau lari cepat.

Untuk ajang perlombaan tingkat nasional maupun internasional, lari jarak pendek biasanya menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Selain itu, lari jarak pendek dengan jarak 50 meter dan 60 meter juga dilombakan di lapangan tertutup atau indoor.

Adapun, lari cepat menempuh jarak 50 meter juga termasuk dalam Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Pendek

Dalam melakukan lari cepat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah posisi badan.

Bagaimana posisi badan yang benar saat lari cepat? Posisi badan yang benar saat melakukan lari cepat adalah condong ke depan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tips mengatur posisi tubuh saat melakukan lari cepat, seperti dikutip KOMPAS.com dari Juara.BolaSport.com.

Tips Mengatur Posisi Tubuh Agar Bisa Berlari Cepat

Saat melakukan lari, posisi tubuh yang benar adalah condong ke depan. Tujuannya adalah agar tubuh bisa memanfaatkan gravitasi yang bisa mendorong tubuh saat berlari.