Apa yang terjadi jika kita menyentuh tubuh kaki seribu?

Halodoc, Jakarta – Meski memiliki tubuh yang cenderung kecil, tapi lipan sering membuat banyak orang yang melihatnya merasa takut. Pasalnya, hewan yang sering tiba-tiba muncul dan merayap tersebut memiliki bekas gigitan yang sangat menyakitkan.

Gigitan hewan lipan sering menyebabkan reaksi peradangan yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, hingga munculnya lentingan air di bawah kulit. Selain itu, gigitan lipan jjuga bisa memicu reaksi alergi yang lebih parah. Mulai dari mata bengkak dan bibir bengkak, sesak napas, hingga jantung berdebar. Kondisi ini biasanya bertahan selama beberapa hari.

Dampak dari gigitan lipan terjadi karena racun yang dimilikinya. Sebuah penelitian menyebut bahwa racun milik lipan ini dapat membunuh hewan yang memiliki ukuran besar, bahkan hingga 15 kali lipat lebih besar dari tubuhnya.

Setelah beberapa hari, bekas gigitan lipan biasanya akan mulai membaik. Namun, jika setelah beberapa hari luka tidak membaik dan malah menunjukkan gejala yang lebih parah, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter kulit. Sebab, nyeri akibat gigitan lipan yang berulang bisa jadi tanda dari adanya peradangan yang sebelumnya tidak diobati dengan tuntas.

Jika kamu tidak sengaja digigit lipan, segera bersihkan bagian yang terkena gigitan. Setelah itu, kompres bagian tersebut dengan air hangat atau air yang memiliki suhu tidak jauh dari kulit. Tempelkan kompres ke kulit selama 15 menit dan lakukan cara ini setidaknya 3 kali dalam satu hari.

Fakta Racun Serangga Lipan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli bisa dan racun di Kunming Institute of Zoology di China, menyebut bahwa racun yang dimiliki lipan cenderung mematikan. Pasalnya, racun tersebut mampu menghalangi pergerakan potasium ke dalam dan ke luar sel mamalia.

Contoh mamalia yang bisa terserang racun serangga ini adalah tikus. Jika racun masuk ke sel tubuh maka akan terjadi gangguan pergerakan ion potasium yang dibutuhkan untuk menggerakkan otot. Jika gangguan ini terjadi pada otot di bagian pernapasan maka tikus tersebut bisa mengalami kematian akibat tidak bisa bernapas.

Selain itu, racun dari gigitan lipan juga disebut bisa menyebabkan tertahannya aliran darah ke jantung. Apalagi hal tersebut bisa memicu terjadinya kematian akibat gagal jantung. Meski sangat berbahaya, tapi hingga saat ini belum ditemukan kematian manusia yang terjadi karena gigitan lipan. Berdasarkan data yang tercatat di Emergency Medicine Journal, hingga tahun 2006 hanya ada tiga kasus gigitan lipan yang menyebabkan seseorang meninggal.

Meski kejadiannya langka, tapi ada baiknya kamu tetap waspada terutama jika berada di sekitar serangga ini. Bekas gigitan lipan di kulit manusia nyatanya bisa memicu rasa nyeri dan tidak nyaman. Salah satu cara untuk menghindari gigitan lipan adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan kamar.

Hal itu dapat menghindari lipan atau serangga lain bersembunyi di bagian yang kotor atau berantakan. Jadi, kemungkinan lipan menggigit pun akan lebih kecil jika kebersihan rumah terjaga.

Kamu punya masalah kesehatan atau butuh saran dokter akibat gigitan serangga? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Merdeka.com - Beredar sebuah foto anak yang tidak sadarkan diri dan foto binatang seperti kaki seribu atau luwing. Dalam narasinya, anak itu dikatakan meninggal dunia karena gigitan dari kaki seribu.

Disebutkan pula, kaki seribu atau luwing memiliki bisa yang mematikan yang menyebabkan kematian.

"Hewan ini sangat menakutkan disebut hewan berbisa bisa membunuh manusia seoarang anak laki-laki di provinsi pailin mati karena gigitan hewan ini harap berhati-hati semuanya!!
Tolong bantu share untuk menyebarkan kesadaran kepada semua orang
Berlanjut dariku: Heang Tola."

Apa yang terjadi jika kita menyentuh tubuh kaki seribu?

isimewa

Penelusuran

Dilansir dai Kompas.com, kaki seribu atau luwing diketahui tidak menggigit atau menyengat. Meski demikian, luwing memiliki pertahanan kimia meski dalam jumlah yang sangat kecil.

Umumnya, cairan kimia yang dikeluarkan luwing jika mengenai kulit manusia dapat ditangani dengan mencuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun.

Sedangkan dalam situs kesehatan, Alodokter.com, kaki seribu tidaklah menggigit atau menyengat, termasuk manusia. Akan tetapi, saat merasa terancam, hewan ini bisa menggulung tubuhnya, lantas mengeluarkan beberapa substansi beracun, utamanya asam hidroklorit dan hidrogen sianida.

Kedua substansi ini bisa membuat kulit yang berkontak terasa terbakar, kehitaman, kemerahan, gatal, melepuh, bengkak, dan mengalami gejala peradangan lainnya akibat iritasi.

Jika Anda alergi terhadap salah satu atau kedua substansi ini, reaksi radang yang muncul bisa jauh lebih berat, bahkan bisa sampai membuat wajah bengkak, sesak, mengi, pusing, mual, muntah, jantung berdebar, ruam kulit sekujur tubuh, dan beragam gejala serius lainnya. Bagi hewan predatornya, kontak dengan substansi ini juga bisa memicu asfiksia, yakni sensasi seperti kehabisan napas.

Radang akibat kontak dengan racun dari kaki seribu kebanyakan tidak berbahaya. Kondisi ini bisa ditangani cukup dengan langsung mencuci bagian kulit yang meradang dengan air bersih, mengalir, hangat-hangat kuku, lantas disabuni atau dioleskan pelembab (sepergi lidah buaha), diistirahatkan, dan jangan sembarangan diberi obat.

Akan tetapi, jika radang di kulit tampak cukup parah, apalagi sampai menimbulkan gejala sistemik berat, lebih aman hal ini diperiksakan langsung saja ke dokter atau dokter kulit.

Kesimpulan

Kaki seribu diklaim memiliki bisa yang mematikan adalah tidak benar. Faktanya, kaki seribu tidaklah menggigit atau menyengat. Tapi, saat merasa terancam hewan ini mengeluarkan cairan kimia jika mengenai kulit cukup dengan mencuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://sains.kompas.com/read/2018/12/05/180200223/sama-sama-berkaki-banyak-ahli-ungkap-perbedaan-kelabang-dan-luwing?page=all
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/kaki-seribu

Apa yang terjadi jika kita menyentuh tubuh kaki seribu?

Apa yang terjadi jika kita menyentuh tubuh kaki seribu?
Lihat Foto

WIKIMEDIA COMMONS/Prosthetic Head

Ilustrasi salah satu jenis millipede atau kaki seribu.

JAKARTA, KOMPAS.com- Kaki seribu merupakan salah satu hewan yang kerap ditemukan di pekarangan rumah. Mereka suka memakan sampah atau sayuran yang membusuk dan tinggal di tempat yang lembab.

Sering disebut kaki seribu, kaki seribu sebenarnya memiliki rata-rata antara 80 dan 400 kaki. Setiap segmen tubuh berisi dua pasang kaki tidak seperti kelabang, yang hanya memiliki satu pasang kaki per segmen tubuh.

Meskipun sering disamakan dengan hama serangga, kaki seribu bukanlah serangga mereka adalah arthropoda yakni invertebrata dengan tubuh tersegmentasi dan pelengkap bersendi.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengusir Kutu pada Anjing

Hewan ini suka berkeliaran di malam hari seingga terkadang membuat penghuni rumah terkejut dan merasa geli ketika tiba-tiba hewan ini menghampiri.

Nah, ada tips dan cara khusus yang bisa kamu lakukan untuk mengusir hewan kaki seribu. Melansir dari Hunker pada Kamis (9/9/2021) berikut penjelasannya.

Baca juga: Cara Mengusir Lebah Pemotong Daun dari Tanaman Bunga Mawar

Asam borat

Kamu dapat menyingkirkan kaki seribu dan mencegahnya masuk ke rumah dengan menaburkan bubuk asam borat di beberapa bagian rumah. Misalnya, di area basement, garasi, pekarangan, dan pintu atau jendela.

Selain itu. kamu juga dapat menggunakan kain lap untuk memasukkan asam borat ke dalam celah atau lubang.

Saat kaki seribu merangkak melintasi asam borat, ini akan membuat tubuhnya dehidrasi sehingga menggangu sistem pencernaannya.

Baca juga: 6 Cara Mengusir Tikus dari Plafon Rumah

Meski begitu, saat menggunakan asam borat, perhatikan letaknya, jangan sampai terhirup oleh hewan peliharaan dan jauhkan dari jangkauan anak-anka.

Apabila kamu khawatir tentang toksisitas asam borat, gunakan diatomaceous earth (DE) sebagai pengganti asam borat. DE tidak beracun, tapi masih menyebabkan iritasi tenggorokan dan paru-paru jika dihirup.