Posisi tidur yang benar pasca operasi caesar

Tidur setelah melahirkan merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi seorang Ibu. Meskipun belum bisa tidur secara sempurna, penting nih untuk Bunda mengetahui bagaimana posisi tidur pasca operasi caesar yang baik dan benar.

Mengapa posisi tidur pasca operasi caesar penting untuk Bunda?

Posisi tidur yang benar pasca operasi caesar

Posisi tidur yang baik setelah melahirkan sangat penting, baik bagi yang menjalankan proses melahirkan normal ataupun caesar. Dokter biasanya juga merekomendasikan posisi tidur pasca melahirkan untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.

Posisi tidur tertentu akan membantu:

  • Mengurangi ketidaknyamanan proses pemulihan
  • Memiliki kualitas tidur yang baik
  • Mencegah komplikasi setelah melahirkan

Yang paling penting adalah, posisi tidur yang baik dan benar akan membantu Bunda lebih mudah terlelap dan tidur nyenyak.

Seperti apa posisi tidur pasca operasi caesar yang baik dan benar?

Posisi tidur yang benar pasca operasi caesar

Sumber: Check Pregnancy.

Mencari posisi tidur pasca operasi caesar memang tak mudah, namun setidaknya ada tiga posisi tidur yang paling disukai Ibu pasca operasi.

Posisi tidur pasca operasi caesar #1 Berbaring

Banyak perempuan setelah melahirkan caesar lebih memilih untuk tidur dengan posisi berbaring, sebab posisi ini dianggap posisi paling aman dan nyaman. Dengan posisi tidur ini, bekas luka akibat operasi caesar tidak akan tertekan dan menyebabkan sakit.

Posisi tidur pasca operasi caesar #2 Tidur dengan posisi duduk

Jika Bunda sedang merasakan sakit yang teramat sangat pada bekas luka caesar, mungkin Bunda ingin mencoba posisi tidur duduk. Meskipun terasa tak nyaman, posisi tidur ini akan cukup bisa meredakan rasa sakit yang dirasakan.

Bunda tak perlu semalaman penuh tidur dengan posisi seperti ini, cukup hingga rasa sakitnya sudah mulai tidak terasa. Jika rasa sakitnya sudah hilang, Bunda bisa kembali ke posisi tidur favorit Bunda seperti semula.

Posisi tidur pasca operasi caesar #3 Tidur dengan tumpukan bantal dan guling

Bantal guling adalah kawan paling setia di masa pemulihan operasi caesar. Jika Bunda tak ingin tertidur dengan posisi duduk namun posisi tidur lainnya cukup menyakitkan, Bunda bisa mencoba posisi tidur dengan tumpukan bantal dan guling.

Taruh bantal dan guling dibawah pinggul dan siku juga untuk mengurangi ketidaknyamanan bagian belakang tubuh.

Kenapa sangat sulit tertidur setelah menjalani operasi caesar?

Posisi tidur yang benar pasca operasi caesar

Banyak faktor yang menjadi penyebab sulitnya tidur setelah menjalani operasi caesar, salah satunya ialah OSA (obstructive sleep apnea). Kondisi ini tak selalu dialami oleh wanita hamil, meskipun demikian, banyak sekali wanita hamil yang mengalami gejala ini bahkan hingga setelah melahirkan.

OSA dapat muncul ketika hormon di dalam tubuh menghambat saluran pernapasan dan bekas perut hamil Anda mungkin saja masih menekan jalur pernapasan tersebut. Meskipun sangat jarang ditemukan, para ahli menyimpulkan bahwa OSA menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus kematian pada wanita hamil.

Penggunaan anestesi pada operasi caesar juga meningkatkan resiko ini. Para ahli merekomendasikan untuk tidur dengan mengangkat posisi tubuh bagian atas untuk membantu mengatasi gangguan tidur yang dialami oleh Ibu yang baru saja melahirkan.

Jangan lupa untuk menggunakan tumpukan bantal dan guling untuk menjaga tubuh bagian atas Anda tetap tinggi saat tertidur.

Referensi: Check Pregnancy

Posisi tidur yang benar pasca operasi caesar

Baca juga:

Tolong jangan lakukan 8 kesalahan ini pasca operasi caesar

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Baik melahirkan normal ataupun caesar, keduanya sama-sama melelahkan. Anda tentu perlu istirahat yang nyaman setelah melahirkan, agar tubuh bisa lekas pulih dan prima untuk merawat bayi Anda. Sayangnya, jika Anda melahirkan dengan cara operasi caesar, posisi yang aman dan nyaman untuk tidur memang jadi sangat terbatas ya, Moms. Begini salah, begitu salah.

Padahal Anda sangat butuh tidur berkualitas setelah melahirkan Si Kecil. Lalu, bagaimana posisi tidur yang tepat, aman, dan tentunya nyaman setelah melahirkan dengan operasi caesar? Simak panduannya di bawah ini, yuk!

Pentingnya mengatur posisi tidur yang tepat

Bukan sekadar memberi kenyamanan, posisi tidur yang tepat juga membantu proses penyembuhan usai operasi caesar. Posisi tidur yang tepat bisa membantu mengurangi tekanan di sekitar area yang dioperasi. Ini juga akan membantu mengurangi berbagai keluhan di area tersebut dan pernapasan pun jadi lebih baik. Posisi tidur yang baik juga dapat mengurangi tegangan pada otot-otot perut dan risiko infeksi.

Posisi tidur setelah operasi caesar

Walaupun beda orang beda kondisi, beberapa posisi tidur berikut ini disebut Mom Junction sebagai posisi tidur yang terbaik setelah Anda menjalani operasi caesar, Moms.

1. Telentang

Bisa dibilang ini posisi tidur paling aman dan nyaman untuk beberapa hari pertama setelah operasi caesar. Posisi ini tidak memberi tekanan pada daerah sayatan operasi. Namun hati-hati saat bangun dari tidur telentang, karena cara bangun yang salah bisa menekan luka operasi. Posisi ini juga biasanya tidak terlalu disarankan jika Anda memiliki tekanan darah yang tergolong tidak normal ya, Moms.

2. Miring

Mungkin Moms sudah akrab dengan posisi tidur miring sejak hamil, terutama di trimester tiga. Posisi ini juga termasuk aman dan nyaman, karena tidak ada tekanan pada area luka operasi. Untuk kenyamanan ekstra, Anda bisa menyematkan bantal buat mengganjal area perut dan panggul.

Bangun tidur dari posisi miring juga lebih nyaman, tidak seperti bangun langsung dari posisi telentang. Tidur miring kiri bahkan bisa membantu mengoptimalkan aliran darah dan meningkatkan pencernaan Anda, lho. Tak heran jika dokter juga menyarankan posisi tidur miring kiri untuk Anda yang mengalami masalah tekanan darah abnormal.

3. Meninggikan bagian tubuh atas

Sematkan beberapa bantal untuk mengganjal bagian tubuh atas Anda, sehingga seluruh tubuh ikut terangkat. Ini membantu pernapasan saat tidur menjadi lebih baik, sehingga Anda bisa tidur lebih nyaman, terutama untuk Anda yang mengalami masalah obstructive sleep apnea. Jika Anda kurang nyaman tidur dengan posisi ini, menyematkan bantal di antara lutut dan panggul saja juga bisa dilakukan.

4. Duduk

Untuk tidur sebentar atau sekadar power nap, posisi ini aman dan nyaman untuk dicoba. Tidurlah di single couch yang nyaman, kemudian sanggah tubuh Anda dengan beberapa bantal agar lebih nyaman. Posisi tidur sementara ini juga memudahkan Anda untuk menyusui Si Kecil, karena Anda bisa mudah berdiri dari posisi duduk.

Coba cari kursi recliner atau yang bisa diatur kemiringannya, sehingga tidur di kursi pun lebih nyaman, setidaknya selama 1-2 minggu pertama setelah operasi caesar. (M&B/Tiffany/SW/Foto: Freepik)

Bagaimana posisi tidur habis operasi caesar?

Posisi tidur lainnya yang disarankan setelah operasi caesar adalah duduk miring 45 derajat. Mungkin terdengar tidak biasa, ya? Namun, posisi tidur ini secara umum memberikan kenyamanan pasca operasi caesar karena mengurangi ketegangan pada bekas luka bedah.

Bolehkah tidur terlentang setelah operasi caesar?

Posisi tidur yang baik pasca operasi caesar bantu percepat pemulihan. Beberapa posisi tidur yang bisa diterapkan, di antaranya telentang, duduk tegak, duduk miring 45 derajat, dan menyamping.

Bolehkah miring kanan kiri setelah operasi caesar?

Agak aneh mungkin mendengar ibu yang pasca operasi caesar bisa tidur miring ke kanan dan kiri. Tapi, kenyataannya memang bisa dilakukan. Bila Anda tidur miring setelah operasi caesar, penting untuk menggunakan bantal demi menopang lutut dan pergelangan kaki, serta menjaga pinggul tetap sejajar.

Makan apa supaya jahitan caesar cepat kering?

Makanan yang kaya protein Makanan kaya protein baik untuk proses penyembuhan luka pasca operasi caesar. Protein dapat membantu dalam pertumbuhan sel-sel jaringan baru yang mempercepat proses penyembuhan luka. Pilih makanan tinggi protein rendah lemak, seperti ikan salmon, susu skim, tempe, dan tahu.