Apakah Anda seringkali merasa masih pusing di pagi hari, nafsu makan bertambah tanpa alasan yang jelas,
cenderung mencari makanan-makanan manis, bahkan juga menjadi lebih mudah stres? Bisa jadi Anda tengah mengalami masalah kesehatan dikarenakan pola tidur yang tidak teratur. Terdengar seperti masalah sepele, namun dampaknya akan menjadi boomerang bagi kesehatan dan produktifitas Anda dalam beraktifitas nantinya. Bahkan bagi anak-anak, dampak yang ditimbulkan pada pertumbuhan dan perkembangan seorang anak bisa menjadi sangat serius. Perkembangan dini pada anak memiliki pengaruh
besar pada kesehatan dan kesejahteraan mereka pada tahap kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu, waktu tidur yang tidak teratur atau tidur yang terganggu, terutama jika terjadi pada saat-saat penting dalam fase perkembangan, bisa memiliki dampak penting terhadap kesehatan sepanjang hidup. Bagi orang dewasa, tentu dampak dari kurangnya tidur tidak kalah buruk. Dapat menyebabkan berkurangnya beberapa fungsi tubuh. Termasuk pengaturan sistem kekebalan tubuh dan sistem metabolisme. Kurang
tidur juga mengakibatkan berkurangnya daya belajar dan daya ingat. Pemindaian otak yang dilakukan dalam penelitian juga menunjukkan bahwa otak yang mengalami kurang tidur akan menjadi sangat lelah dan emosi menjadi abnormal. Hal tersebut didasari riset dari Harvard Medical School dan University of California di Berkeley, Amerika Serikat. Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai mengatur pola tidur lebih teratur sebagai modal dasar dalam menjaga kesehatan. Kualitas
tidur yang baik dapat mengembalikan semangat dan kebugaran tubuh. Dengan tidur yang cukup dan posisi yang baik dapat membangkitkan kreatifitas, ketelitian, dan kemampuan menata emosional dan mental, serta dapat menjaga stabilnya semangat sepanjang hari. Secara biologis tidur juga bisa membantu meremajakan fungsi sel-sel tubuh dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Beberapa tips untuk mengusahakan agar kualitas tidur menjadi maksimal antara lain : Semoga bermanfaat. Keyword : pola tidur, tidur Tahukah Anda kalau memenuhi kebutuhan tidur merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan? Faktanya, jam tidur yang baik (sekitar 7-9 jam per malam) sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap terkait waktu tidur yang baik berikut ini. Jam tidur yang baik sesuai usiaOrang dewasa membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit dibanding anak-anak.Salah satu pertanyaan yang kerap diajukan banyak orang adalah: tidur yang baik berapa jam? Anda perlu memahami dulu bahwa kebutuhan jam tidur setiap orang disesuaikan dengan usianya. Menurut situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, berikut adalah jam tidur malam yang dianjurkan berdasarkan usia.
Penting bagi anak-anak, orang dewasa, ataupun lansia untuk menerapkan pola tidur yang baik supaya bisa memenuhi jam tidur yang dianjurkan. Khusus orang dewasa yang mengidap penyakit tertentu, sebaiknya hindari tidur 6 jam atau kurang dari itu. Sejumlah ahli dari Penn State College of Medicine menganalisa lebih dari 1.600 orang dewasa berusia 20-74 tahun yang menghabiskan waktu satu malam di dalam laboratorium tidur. Partisipan dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu partisipan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) tingkat dua atau diabetes tipe 2, dan partisipan yang mengidap penyakit jantung atau stroke. Berikut adalah hasil analisa yang didapatkan para peneliti tersebut.
Analisa di atas menjadi salah satu bukti bahwa kurangnya jam tidur dapat berdampak fatal pada kesehatan. Maka dari itu, usahakan untuk selalu memenuhi jam tidur yang baik setiap malam. Penyebab sulit mendapatkan jam tidur yang baikSejumlah kondisi medis bisa mengakibatkan jam tidur terganggu.Berikut adalah sejumlah kondisi yang bisa menyulitkan Anda untuk mendapatkan waktu tidur yang baik. 1. AlergiSalah satu alasan mengapa Anda tidak bisa mendapatkan tidur atau istirahat yang cukup adalah alergi. Pasalnya, alergen yang masuk bisa mengiritasi saluran hidung. Akibatnya, sejumlah gejala bisa muncul, seperti hidung tersumbat, bersin, dan mata berair. Gejala-gejala tersebut bisa mempengaruhi kemampuan bernapas dan cenderung memburuk di malam hari. Sebagai konsekuensinya, durasi dan kualitas tidur Anda menjadi terganggu. Baca Juga
2. Nyeri kronisSulit untuk mendapatkan tidur yang baik jika Anda mengalami kondisi nyeri kronis (chronic pain). Alasannya, penderita nyeri kronis cenderung mendapatkan fase deep sleep yang lebih sebentar, sering terbangun di malam hari, serta tidur yang kurang efisien. 3. NokturiaNokturia adalah kondisi medis yang bisa membuat Anda terus terbangun di malam hari untuk kencing. Akibatnya, jam tidur Anda otomatis terganggu. Penyebab masalah ini cukup beragam, seperti konsumsi cairan berlebih, gangguan tidur, hingga obstruksi kandung kemih. 4. Stres dan gangguan kecemasanGangguan kesehatan mental, misalnya stres dan gangguan kecemasan, bisa membawa dampak negatif terhadap pola tidur Anda. Kedua gangguan mental ini bisa membuat penderitanya memikirkan masalah secara terus-menerus sehingga menyulitkan mereka untuk tidur. 5. Pola hidup yang burukBerikut adalah beberapa kebiasaan atau pola hidup buruk yang bisa menurunkan kualitas jam tidur Anda.
Supaya jam tidur yang baik bisa terpenuhi, terdapat beberapa tips yang bisa diikuti, seperti menjadikan jam tidur lebih konsisten, berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman sebelum tidur, menciptakan suasana kamar yang tenang, mengurangi jam tidur siang, olahraga teratur, dan mengontrol rasa khawatir di dalam pikiran. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah tidur, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga. Tidur yang sehat dari jam berapa?National Sleep Foundation merekomendasikan jam tidur orang dewasa mulai pukul 20.00 hingga tengah malam (0:00). Rentang waktu tersebut merupakan momen bagi tubuh untuk melepaskan hormon melatonin, yaitu suatu jenis hormon yang membuat Anda merasa mengantuk.
Bagaimana pola tidur yang baik?Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. F. Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.
Apakah tidur 5 jam baik untuk kesehatan?Lalu, apakah tidur 5 jam cukup? Ternyata tidak, Gengs, apalagi kalau untuk jangka panjang. Menurut penelitian pada 2018 terhadap 10,000 orang, kemampuan tubuh untuk berfungsi menurun jika tidur malam tidak mencapai tujuh hingga delapan jam. Ahli menemukan bahwa kemampuan verbal ataupun secara keseluruhan akan menurun.
Apakah tidur jam 11 malam baik untuk kesehatan?Terkait hal itu, sebuah studi baru menunjukkan tidur antara jam 10 hingga 11 malam merupakan waktu yang bagus untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
|