Apa kekurangan belajar menggunakan media WhatsApp?

Sejak pandemi Covid-19 masuk ke negara kita pemerintah Indonesia mengambil berbagai kebijakan termasuk dalam hal pendidikan. Untuk menghindari penularan virus tersebut sejak awal tahun 2020 yang lalu pemerintah menetapkan pelaksanaan pembelajaran daring atau online dari rumah. Tentu saja terdapat kelebihan dan kekurangan belajar daring atau online tersebut bagi siswa?.

Pembelajaran online dilakukan melalui zoom atau video call yang pastinya membutuhkan koneksi internet yang bagus dan stabil. Bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan dengan jaringan internet yang sudah tersedia dan fasilitas pendukung lainnya sistem belajar daring memang bisa dilakukan tanpa masalah berarti. Akan tetapi bagaimana dengan siswa yang berada di daerah 3T yang merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia? Oleh karena itulah perlu dibahas tentang apa saja kelebihan ataupun kekurangan belajar daring tersebut.

Kelebihan Belajar Daring (Online)

Pelaksanaan belajar secara daring atau online dianggap mampu mengurangi risiko penularan virus covid-19 di lingkungan sekolah. Nah, berikut ini adalah kelebihan dari sistem pembelajaran online tersebut.

1. Akses Bisa Lebih Mudah

Tidak bisa dipungkiri bahwa adanya teknologi internet memang mempermudah akses dalam berbagai hal termasuk materi-materi pembelajaran siswa. Para siswa bisa memilih dan mencari referensi sebanyak-banyaknya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tanpa repot mencari-cari ke perpustakaan misalnya. Cukup dengan menggunakan internet dan laptop saja materi apapun dapat ditemukan.

2. Biaya Terjangkau

Sejak dilaksanakannya pembelajaran daring memang banyak orang tua yang mengeluh borosnya pengeluaran untuk kuota internet. Namun sebenarnya jika diperhitungkan lebih rinci sebenarnya biaya untuk kuota internet masih lebih murah dibandingkan ketika siswa harus ikut les atau bimbel. Dengan kuota internet maka materi yang diperlukan bisa dicari dan tanpa biaya tambahan.

3. Waktu Lebih Fleksibel

Masalah waktu juga bisa menjadi kelebihan dan kekurangan belajar daring bagi siswa. Waktu yang lebih fleksibel untuk belajar adalah salah satu kelebihan pembelajaran daring. Siswa bisa mengulang pelajaran kapan saja tanpa dibatasi dengan jam sekolah.

4. Memperluas Wawasan

Mencari bahan-bahan materi pembelajaran melalui internet secara tidak langsung dapat menambah wawasan siswa. Mengapa? Karena masih cukup banyak materi yang ada di e-book belum tersedia dalam buku cetaknya. Dengan begitu siswa bisa mendapatkan materi yang lebih luas daripada membaca buku cetak seperti biasanya. 

Kekurangan Belajar Daring

Diantara kelebihan-kelebihan yang dimiliki nyatanya pembelajaran online juga mempunyai beberapa kekurangan. Inilah berbagai kekurangan tersebut:

1. Terbatasnya Koneksi Internet

Siswa yang tinggal di perkotaan rasanya tidak ada masalah tentang jaringan internet tapi bagaimana dengan mereka yang tinggal di daerah pedesaan maupun wilayah 3T? Jaringan dan koneksi internet yang stabil masih sulit didapatkan pada daerah-daerah tersebut sehingga bisa menghambat pelaksanaan belajar online.

2. Kurangnya Sosialisasi dan Interaksi

Belajar online dari rumah otomatis tidak akan terjadi interaksi langsung dengan guru maupun teman-teman. Selain itu juga siswa tidak belajar bagaimana bersosialisasi dengan guru, teman dan lingkungan. Hal ini secara tidak langsung kurang mendukung pembentukan karakter siswa.

3. Kesulitan dalam Memahami Materi

Tidak semua siswa mampu mengikuti materi pelajaran yang diberikan oleh guru secara daring. Hal ini dipengaruhi juga oleh tipe belajar yang dimiliki siswa itu sendiri. Beberapa siswa mungkin sudah bisa memahami materi yang diberikan lewat suara saja namun ada siswa yang harus diberikan contoh secara visual supaya mengerti apa yang disampaikan guru.

Itulah beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan belajar daring bagi siswa. Pelaksanaan pembelajaran daring diharapkan tidak akan mengurangi prestasi yang diraih siswa sebagaimana sistem belajar di kelas. Meraih prestasi terbaik dapat kamu mulai dengan bersekolah di SMA unggulan di Bogor yaitu SMA Dwiwarna (Boarding School).

Untuk mencegah penyebaran virus Corona, beberapa daerah memutuskan untuk menghentikan kegiatan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Termasuk di Kota Mojokerto. Terhitung mulai 16 hingga 27 Maret 2020, semua siswa diwajibkan belajar di rumah dengan didampingi orang tua. Di sekolah penulis, untuk kelas 1 sampai kelas 3 bisa memanfaatkan grup WhatsApp paguyuban orang tua yang sudah ada sebelumnya karena siswa jenjang kelas 1-3, rata-rata belum memiliki HP pribadi.

Selain itu, guru juga bisa memanfaatkan google form untuk memberikan sejumlah soal baik pilihan ganda, isian singkat, maupun uraian. Proses mengoreksi jawaban pun lebih praktis. Langsung bisa diketahui berapa perolehan skor siswa. Untuk kelas atas, yaitu kelas 4 sampai kelas 6, selain dua moda tersebut, sudah bisa menggunakan google classroom.

Mekanisme penggunaan media WhatsApp dalam pembelajaran daring sangat sederhana. Setiap pagi guru memberikan materi pembelajaran dan tugas untuk siswa yang dibagikan melalui grup WhatsApp orang tua. Materi dan tugas yang diberikan tentunya disesuaikan dengan jadwal hari itu. Guru menganalisis kompetensi dasar (KD) mana saja yang mestinya diberikan pada hari itu. Jadi, guru tidak mengubah jadwal pelajaran, hanya caranya saja yang berbeda. Dengan demikian, pembelajaran akan berjalan seperti saat di kelas dan target kurikulum dapat terpenuhi.

Selanjutnya, siswa diberi waktu untuk mengerjakan dan melaporkan hasilnya dengan mengirimkan pekerjaannya melalui WhatsApp secara pribadi kepada guru kelas masing-masing. Dalam hal ini, penulis memberikan waktu hingga pukul 23.59 Wib setiap harinya. Selama kegiatan berlangsung, guru terus memantau diskusi di grup WhatsApp kelas, terutama bila ada pertanyaan dari siswa atau orang tua terkait materi dan tugas yang diberikan.

Untuk tata cara pengumpulan tugas bisa dilakukan dengan berbagai strategi berikut. Pertama, untuk tugas menyanyi untuk muatan pelajaran SBdP atau hafalan surat pendek, dapat dilakukan dengan mengirimkan voice note siswa. Kedua, untuk tugas mengerjakan soal, dilakukan dengan mengirimkan foto pekerjaan siswa. Ketiga, untuk tugas pembuatan karya, misalnya membuat kincir angin, kipas angin, atau yang lain, bisa dikirimkan dalam bentuk video, proses awal hingga akhir pembuatan karya tersebut direkam secara detail dan akan dinilai sebagai penilaian unjuk kerja.

Produk dari unjuk kerja bisa difoto lalu dikirimkan kepada guru kelas. Selain difoto, hasil karya siswa tersebut disimpan sebagai portofolio siswa dan akan dikumpulkan saat pembelajaran tatap muka. Yang perlu diperhatikan adalah, dalam memberikan tugas, tetap sesuai posri saat pembelajaran tatap muka, bukan sekadar PR yang berlebihan.

Kelebihan pembelajaran daring melalui WhatsApp sebagai berikut. Pertama, keterlibatan orang tua lebih tinggi dalam mendampingi belajar siswa. Orang tua yang semula jarang terlibat dalam komunikasi grup WhatsApp, kini menjadi lebih aktif. Kedua, tidak ada batasan tempat dan waktu. Siswa bebas kapan dan di mana saja mengerjakan tugasnya dengan catatan wajib dikumpulkan pada hari itu. Dengan imbauan stay at home saat merebaknya wabah Corona ini, tentu diharapkan siswa mengerjakan di rumah. Ketiga, lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini, orang tua tak perlu repot menyiapkan segala kebutuhan anaknya di pagi hari sebelum berangkat sekolah, juga tak perlu repot mengantarkan pergi ke sekolah. Keempat, hubungan orang tua dan anak lebih dekat. Orang tua dan anak lebih punya banyak waktu untuk belajar bersama, bermain, bercerita, serta kegiatan yang lain.

Di samping kelebihan, pembelajaran dengan sistem daring ini tentu menyisakan beberapa kelemahan. Di antaranya, tidak adanya komunikasi verbal. Dalam konteks ini, guru tidak tahu apakah siswa sudah paham atau belum terkait materi yang diberikan karena tidak ada penjelasan secara lisan. Kedua, kurang bisa mengukur kompetensi siswa karena bisa saja pekerjaan siswa dikerjakan oleh orang tua. Apalagi saat try out siswa kelas 6. Siswa bisa saja mengerjakan soal bersama temannya, mencari jawaban di buku atau browsing internet. Ketiga, tidak adanya interaksi sosial antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa lainnya. Siswa akan merasa terisolasi, tidak bisa berdiskusi secara langsung dengan temannya, tidak ada waktu bercerita dan bermain dengan teman sekelasnya. Keempat, proses pembentukan karakter siswa di sekolah menjadi berkurang. Banyak pendidikan karakter di sekolah yang ditanamkan oleh guru. Mulai masuk kelas di pagi hari hingga pembelajaran berakhir. Siswa belajar memimpin dirinya, memimpin temannya, berdiskusi, berani berpendapat, percaya pada diri sendiri, menolong teman, belajar menghargai temannya, menghargai perbedaan pendapat, makan dan shalat berjamaah, serta penguatan pendidikan karakter lainnya. Namun, sejatinya penumbuhan karakter tersebut sangat bisa dilakukan di rumah bersama orang tua dan anggota keluarga selama ada komunikasi dan perhatian yang baik dari orang tua kepada si anak.

Dalam menghadapi pembelajaran daring yang berlangsung saat ini dengan segala kelemahan yang ada, maka diharapkan adanya sinergi yang baik dan saling mendukung antara pihak sekolah dengan orang tua di rumah. Pembelajaran daring diharapkan dapat menyadarkan orang tua bahwa orang tua bukanlah sosok yang hanya memenuhi kebutuhan anak secara materi. Lebih dari itu, pendampingan yang intensif dari orang tua akan menghasilkan pendidikan yang bermakna bagi si anak dalam hidup bermasyarakat nantinya. Begitulah salah satu kunci keberhasilan anak menjadi manusia unggul masa depan. Bismillah....

Apa kekurangan dari WhatsApp?

Salah satu kekurangan WhatsApp dengan banyak kemudahan yang ditawarkan adalah bahwa aplikasi ini dapat dengan mudah untuk diretas. WhatsApp Messenger memiliki kekurangan yang dapat membuat orang dapat melihat segala pesan baik foto, video atau berbagai informasi yang kurang pantas.

Apa kekurangan dari pembelajaran online?

Keterbatasan akses internet Salah satu kekurangan metode pembelajaran e-learning adalah terbatasnya akses internet. Jika Anda berada di daerah yang tidak mendapatkan jangkauan internet stabil, maka akan sulit bagi Anda untuk mengakses layanan e-learning.

Adakah kekurangan dalam media pembelajaran?

Kekurangannya: – Membuat siswa menjadi lebih cepat bosan. – Tidak efektif penyampaiannya jika terlalu banyak audiens. – Penyampain materi tidak akan dipahami oleh siswa jika suara tidak terdengar.

Apakah WhatsApp adalah media pembelajaran?

WhatsApp menjadi pilihan untuk digunakan menjadi media utama dalam proses pembelajaran daring.