Pertanyaan yang tepat untuk diajukan berdasarkan kalimat diatas adalah

TIPS AND TRICK - Mendapatkan panggilan untuk wawancara kerja merupakan hal yang paling dinantikan setelah melamar pekerjaan di banyak perusahaan. Senang pastinya, gugup, ataupun cemas menjadi satu. Dalam proses wawancara ini sangat menentukan diterimanya atau tidak dirimu untuk bergabung menjadi bagian dari perusahaan.

Biasanya, dalam sesi wawancara kamu akan berhadapan dengan HRD, User, Bahkan bisa saja Direktur perusahaan. Untuk, itu tidak ada salahnya untuk menyiapkan jawaban tepat untuk wawancaramu! Berikut, 5 tips menjawab pertanyaan saat wawancara pekerjaan. 

HRD: “CERITAKAN TENTANG DIRIMU!”

Pertanyaan yang satu ini seringkali menjadi pembuka dalam sesi wawancara. Pertanyaan yang mudah dimengerti juga jelas tanpa teori, terkesan sederhana bahkan diluar kepala tapi kadangkala salah. Poin yang perlu dijelaskan diantaranya:

1.  Perkenalan diri singkat mulai dari nama, kesibukan, pendidikan, serta alasan melamar pekerjaan di posisi tersebut

2.  Jelaskan sedikit kelebihan dirimu yang unik sehingga bisa saja berbeda dengan kandidat lainnya. Sertakan Hard-skill yang dimiliki sesuai posisi yang kamu lamar. 

3.  Hindari kepanikan dalam menjawab karena bisa mempengaruhi penilaian, poin pentingnya bahwa kamu harus percaya diri. 

“BAIK, CERITAKAN KEKURANGANMU”

Pada sesi ini, tidak akan ada jawaban benar maupun salah melainkan jawaban jujur, keyakinan atas kemampuan, dan pola berpikir ketika menghadapi kekurangan. Sehingga hindari kalimat yang membual bahkan bertele tele. Dalam menjawab pertanyaan ini, sertakan caramu untuk mengatasi kekurangan diri. 

Kekurangan dalam Hard-Skill. 

Contoh: “Kekurangan saya adalah kurang lancar berbahasa Inggris tetapi saat ini saya sedang mengikuti kursus online bahasa Inggris sehingga hal tersebut dapat membantu meningkatkan skill berbahasa saya” 

Kekurangan dalam sifat pribadi

Contoh: “Saya suka menunda-nunda. Saya menyadari bahwa kebiasaan menunda-nunda menciptakan tekanan bagi semua orang. Saat ini saya mulai terbiasa membuat jadwal harian yang membuat saya belajar bertanggung jawab agar tidak ada yang dirugikan”

“JADI, MENGAPA TERTARIK DI PERUSAHAAN INI?” 

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui tujuan karir serta kesiapanmu. Hal ini guna mengetahui seberapa jauh risetmu mengenai perusahaan. Jawaban yang jelas dan tegas sangat diperlukan, Kamu bisa jelaskan keunikan perusahaan, apa yang kamu cari di perusahaan, jangan lupa hubungkan dengan tujuan karirmu di calon perusahaan! 


Contoh: “Saya membaca di situs resmi perusahaan Anda, bahwa perusahaan Anda memiliki visi untuk menyediakan kosmetik yang aman dan terjamin. Perusahaan Anda sedang berencana ekspansi ke pasar luar negeri. Dengan pengalaman saya dalam bidang pemasaran serta kemampuan bahasa Inggris yang baik, saya yakin keterampilan tersebut akan menjadi keuntungan besar bagi perusahaan.”

“LALU MENGAPA KAMI HARUS MENERIMA KAMU?”

Sebenarnya, ada berbagai macam jawaban yang bisa diutarakan ketika mendapat pertanyaan seperti ini. Pertanyaan ini klasik namun krusial. Kamu harus paparkan skill yang kamu miliki dan pengalaman sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Lantas, bagaimana jawaban terbaiknya? 


Contoh: “Saya melihat posisi pekerjaan ini memerlukan skill rekrutmen sebagai salah satu persyaratan kerjanya.  Skill ini merupakan skill yang saya kuasai di posisi HR. Selain itu saya menguasai Applicant Tracking System dan employer branding. Apabila saya diberikan kesempatan, saya akan memaksimalkan dan berkontribusi dengan baik.”

“SUDAH CUKUP DARI SAYA, ADA YANG INGIN DITANYAKAN?”

Jangan kepedean dulu tanya kapan mulai bekerja, gaji berapa. Kuncinya, jangan jawab “tidak ada” Karena itu akan membuat pihak perusahaan merasa kamu tidak tertarik bekerja disana. Jawablah dengan pertanyaan-pertanyaan seputar budaya, peraturan dan sistem perusahaan yang sedang mewawancarai kamu saat ini seperti”: 

“Tujuan atau target apa yang sedang menjadi sasaran perusahaan di tahun ini?”,

“Apa ekspektasi perusahaan terhadap para pegawai?”,

“apa tantangan terbesar yang pernah perusahaan ini hadapi?”,

atau pertanyaan lain terkait gambaran jobdesc-mu nanti.

5 tips diatas tentunya akan membantumu untuk melalui sesi interview dengan maksimal. Cobalah pelajari dan maknai, good luck! 

Penulis: Alisyah Putri Ramadhina

Editor: Seila Shofyan 

Grace Eirin Kamis, 30 September 2021 | 09:00 WIB

Pertanyaan yang tepat untuk diajukan berdasarkan kalimat diatas adalah

Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara. (Freepik/pch.vector)

Bobo.id - Pada pelajaran kelas 4 SD tema 3, teman-teman akan mempelajari mengenai pertanyaan wawancara. 

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. 

Dalam proses mengajukan pertanyaan tersebut, pertanyaan harus mengandung kriteria atau ciri-ciri yang baik. 

Jadi, teman-teman tidak bisa mengajukan pertanyaan dengan sembarangan atau tanpa ada intinya. 

Nah, pada buku pelajaran tematik terdapat pertanyaan sebagai berikut ini. Bagaimana cara membuat pertanyaan yang baik untuk wawancara?

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Apa Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan?

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan ini!

Ciri-Ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara

Pertanyaan yang baik untuk wawancara, harus mengandung beberapa kriteria berikut ini. 

1. Sesuai Topik yang Dibahas

Setiap wawancara selalu ditentukan dengan topik atau tema yang sesuai dengan narasumber. 

Misalnya, topik wawancara dengan seorang seniman gerabah tidak jauh dari pembahasan mengenai proses dan hasil pembuatan gerabah. 


Page 2


Page 3

Pertanyaan yang tepat untuk diajukan berdasarkan kalimat diatas adalah

Freepik/pch.vector

Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara.

Bobo.id - Pada pelajaran kelas 4 SD tema 3, teman-teman akan mempelajari mengenai pertanyaan wawancara. 

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. 

Dalam proses mengajukan pertanyaan tersebut, pertanyaan harus mengandung kriteria atau ciri-ciri yang baik. 

Jadi, teman-teman tidak bisa mengajukan pertanyaan dengan sembarangan atau tanpa ada intinya. 

Nah, pada buku pelajaran tematik terdapat pertanyaan sebagai berikut ini. Bagaimana cara membuat pertanyaan yang baik untuk wawancara?

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Apa Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan?

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan ini!

Ciri-Ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara

Pertanyaan yang baik untuk wawancara, harus mengandung beberapa kriteria berikut ini. 

1. Sesuai Topik yang Dibahas

Setiap wawancara selalu ditentukan dengan topik atau tema yang sesuai dengan narasumber. 

Misalnya, topik wawancara dengan seorang seniman gerabah tidak jauh dari pembahasan mengenai proses dan hasil pembuatan gerabah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pertanyaan yang tepat untuk diajukan berdasarkan kalimat diatas adalah

Bagi para jurnalis atau pencari berita tentunya tidak asing lagi mendengar tentang 5W+1H karena rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan mengembangkan sebuah berita. Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu ? Berikut ini adalah penjelasan dan contoh detail mengenai 5W+1H.

5W+1H adalah rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun berita atau cerita tersebut.

5W+1H  sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalah Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. Di bawah ini adalah contoh-contoh kalimat 5W+1H .

Kalimat 5W+1H

What (Apa)

Kata tanya yang pertama dari rumus ini adalah Apa. Kata tanya ini berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. 

Contoh :

  1. Apa yang sebenarnya terjadi?
  2. Apa yang sedang dilakukan olehnya?
  3. Apa yang dibawa oleh si pelaku ?
  4. Apa yang digunakan oleh si pelaku?
  5. Apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi?
  6. Apa yang didapatkan olehnya?
  7. Apa permasalahannya?
  8. Apa yang dikatakan olehnya?
  9. Apa yang akan dilakukan olehnya?
  10. Apa pandangan orang lain mengenai peristiwa itu?

Why (Mengapa)

Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan atau motivasi terjadinya sebuah peristiwa.

Contoh:

  1. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
  2. Mengapa dia melakukan itu?
  3. Mengapa tidak ada yang mengetahui peristiwa itu?
  4. Mengapa dia pergi ke tempat itu?
  5. Mengapa hal itu bisa menjadi pemicu masalah ini?
  6. Mengapa dia mengatakan seperti itu?
  7. Mengapa dia memilih untuk melakukan perbuatan itu?
  8. Mengapa peristiwa itu menjadi sangat heboh?
  9. Mengapa dia tidak melakukan apa yang diperintahkannya?
  10. Mengapa hari itu sangat mencekam?

Who (Siapa)

Kata tanya Siapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari sebuah peristiwa yang terjadi.

Contoh :

  1. Siapa yang melakukan perbuatan itu?
  2. Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu?
  3. Siapa yang merasa dirugikan olehnya?
  4. Siapa yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu?
  5. Siapa yang menemani dia melakukan perbuatan itu?
  6. Siapa yang terlibat di dalam peristiwa itu?
  7. Siapa yang memberinya alat itu?
  8. Siapa yang tidak mengetahui berita itu?
  9. Siapa yang mengatakan hal itu semua?
  10. Siapa yang datang untuk menyelamatkan mereka?

When (Kapan)

Kata tanya Siapa berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai waktu terjadinya peristiwa, berita atau cerita yang terjadi.

Contoh:

  1. Kapan peristiwa itu terjadi?
  2. Kapan dia melakukan perbuatan itu?
  3. Kapan peristiwa itu mulai terkuak di depan umum?
  4. Kapan dia datang ke tempat itu?
  5. Kapan dia tiba di lokasi kejadian?
  6. Kapan dia bertemu dengan si korban?
  7. Kapan dia menyelesaikan perbuatannya?
  8. Kapan si korban ditemukan?
  9. Kapan dia kembali ke rumahnya?
  10. Kapan dia memanggil teman-temannya?
  11. Kapan peristiwa itu dituntaskan?

Where (Di mana)

Kata tanya di mana mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai tempat atau lokasi sebuah peristiwa terjadi.

Contoh :

  1. Di mana peristiwa itu terjadi?
  2. Di mana berita itu dimuat?
  3. Di mana dia bertemu dengan korbannya?
  4. Di mana dia menyimpan barangnya?
  5. Di mana dia bersembunyi?
  6. Di mana dia tertangkap?
  7. Di mana keberadaan si pelaku saat ini?
  8. Di mana dia ketika kejadian itu berlangsung?
  9. Di mana permasalahan itu pertama kali muncul?

How (Bagaimana)

Kata tanya bagaimana berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengandung cara atau proses berlangsungnya suatu peristiwa.

Contoh:

  1. Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
  2. Bagaimana dia melakukan perbuatan itu?
  3. Bagaimana dia bertemu dengannya pertama kali?
  4. Bagaimana reaksi dirinya ketika diberikan pertanyaan itu?
  5. Bagaimana cara memecahkan masalah ini?
  6. Bagaimana pendapat masyarakat tentang masalah ini?
  7. Bagaimana caranya mengungkapkan peristiwa itu?
  8. Bagaimana kisah dirinya?
  9. Bagaimana dia menyelesaikan semua pekerjaannya?
  10. Bagaimana caranya berita itu bisa terungkap?

Demikianlah kalimat-kalimat pertanyaan 5W+1H yang biasa digunakan untuk menemukan atau mengembangkan pokok-pokok atau inti dari sebuah berita atau peristiwa. 

Sumber :

http://www.kelasindonesia.com/2015/07/penjelasan-detail-dan-contoh-contoh-kalimat-5W1H.html