PERTANYAAN diskusi tentang laporan KEUANGAN

Tanya:

Verli Arlita , Izin bertanya kepada kelompok 2, Dalam penyajian suatu laporan keuangan tidak terlepas dengan penggunaan asumsi2. sebutkan dan jelasjan asumsi2 dasar yang dugunakan untuk menyusun laporan keuangan menurut psak. dan di slide ada diterangkan tentang ruang lingkup psak 1 . bisa dijelaskan apa saja ruang lingkupnya.

Jawab:
Izin menjawab pertanyaan dari Verli,

  1. Asumsi Dasar Akuntansi Menurut PSAK
    Menurut PSAK yang dianut di Indonesia di mana banyak mengadopsi IFRS (International Financial Reporting Standards), dikenal 4 asumsi dasar akuntansi, yaitu:

a. Asumsi Periode Akuntansi (Periodicity Assumption)
Asumsi periode akuntansi menyebutkan bahwa perusahaan harus melaporkan aktivitas ekonominya pada periode waktu tertentu.

Bukankah memang seharusnya demikian? Ya, tapi tahukah kamu kalau sebenarnya pelaporan terakurat itu ketika aktivitas selesai?

Seperti halnya kamu membuat laporan kegiatan, akan sempurna laporannya jika dibuat ketika kegiatan tersebut telah selesai sepenuhnya.

Begitu juga dengan aktivitas ekonomi di suatu perusahaan, laporan keuangan akan sempurna disusun ketika perusahaan itu dilikuidasi.

Tapi pihak yang berkepentingan tidak akan mampu menunggu sampai perusahaan itu dilikuidasi, begitupun perusahaan tidak mungkin dijalankan dengan tujuan untuk dilikuidasi.

Oleh karena itu, asumsi dasar ini menyatakan anggapan bahwa laporan keuangan dapat disusun sempurna berdasarkan aktivitas ekonomi pada suatu periode.

b. Asumsi Entitas Ekonomi (Economic Entity Assumption)
Asumsi entitas ekonomi menyatakan bahwa aktivitas ekonomi suatu perusahaan dapat berdiri sendiri dan tidak terikat oleh pemiliknya.

Ini berarti bahwa perusahaan harus dianggap unit mandiri dan aktivitas ekonominya memiliki pertanggungjawabannya sendiri terlepas dari pemilik.

Oleh karena itu, seorang akuntan diharapkan tidak mencampur adukkan kegiatan perusahaan dengan pemilik, walau perusahaan itu milik orang pribadi.

Bagaimana jika pemilik ingin menggunakan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi, misalnya wisata atau pendidikan anak?

Tetap saja perusahaan harusnya tidak membebankan dana tersebut sebagai biaya. Sebagai alternatifnya, penggunaan dana tersebut dapat dianggap sebagai prive.

c. Asumsi Unit Moneter (Monetery Unit Assumption)Asumsi unit moneter menyatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan unit moneter untuk menyatakan aktivitas ekonominya, dalam hal ini adalah mata uang.

Advertisement

Unit moneter berupa mata uang dianggap paling akurat dan dapat diterima secara umum. Hal ini karena mata uang paling mudah digunakan untuk penilaian dan pengukuran.

Jika dibandingkan dengan emas atau barang lainnya, saat ini uang merupakan alat bayar moneter yang paling praktis dan dapat diterima secara umum.

d. Asumsi Keberlanjutan Usaha (Going Concern Assumption)
Asumsi dasar akuntansi ini menyatakan bahwa perlakukan akuntansi harus menganggap perusahaan akan terus berlanjut sampai batas yang tidak diketahui.

Walaupun memang tidak ada yang abadi, namun setidaknya akuntan harus berasumsi kalau perusahaan dapat berjalan mencapai tujuannya.

Jika tidak demikian, beberapa perlakuan akuntansi dapat gagal dilakukan. Misalnya penyusutan aset, amortisasi, pembayaran kewajiban, dan lain-lain.

Bagaimana bisa aset dapat disusutkan jika tidak ada anggapan bahwa perusahaan masih eksis di masa mendatang?

Bagaimana perlakuan akuntansi untuk biaya yang belum dibebankan dan pendapatan yang belum diakui jika tidak ada asumsi going concern?

Kecuali jika memang telah sah dan terbukti bahwa suatu perusahaan tidak dapat beroperasi atau dilikuidasi di masa mendatang, maka perlakuannya dapat dinilai sesuai kemampuan realisasinya.

Ruang lingkup PSAK 1 merupakan cakupan dari PSAK 1 yang terdiri dari :

  1. Persyaratan penyajian dan persyaratan minimum merupakan dua hal yang sama,

Syarat-Syarat Laporan Keuangan

Informasi yang ada dalam laporan keuangan dan laporan lainnya yang dibuat oleh perusahaan untuk melaporkan kegiatannya harus memiliki karakteristik atau syarat-syarat tertentu untuk memenuhi kebutuhan pemakainya.

a.       Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.

b.      Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.

c.       Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.

d.      Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.

e.       Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .

f.       Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.

g.      Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.[4]

h.      Penyajian jujur, artinya agar dapat di andalkan informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.[5]

4.      Keterbatasan Laporan Keuangan

a.       Laporan keuangan sifatnya sementara dan bukan laporan yang final, karena itu jumlah dan hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuiditas atau realisasi dimana dalam pembuatannya terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau management yang bersangkutan.

b.      Angka yang tercantun dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.

c.       Untuk para investor laporan keuangan hanya bersifat membantu, masih memerlukan ramalan-ramalan sebabnya adalah bahwa data-data yang disajikan oleh akutansi semata-mata hanya didasarkan atas “cost” (yang bersifat histories) dan bukan atas dasar nilainya, akhirnya timbul jurang (gap) yang cukup besar antara hak kekayaan pemegang saham berupa aktiva bersih perusahaan yang dinyatakan dalam harga pokok historis dengan harga saham yang tercatat dibursa.

d.      Laporan keuangan bersifat konserfatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian, peristiwa yang tidak menguntungkan segera diperhitungkan kerugiannya. Harta, kekayaan bersih, dan pendapatan bersih selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.

e.       Laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai.

Struktur dan isj LK :

LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:

Asset

Laibilitas

Ekuitas

Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian

Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik

Arus kas.

Terimakasih, semoga menjawab

Pertanyaan 2Tanya :

Saya Janet.C.Kelbulan dari kelompok 4 ingin bertanya kpd klp 2 mengenai fungsi LK Perusahaan ada 3 poin contoh masing2 poin itu seperti apa??

Jawab :

Izin menjawab pertanyaan dari janet c kelbulan,
Fungsi laporan keuangan perusahaan :

  1. Alat Mengetahui Kondisi Keuangan dan Kinerja Perusahaan

Untuk melihat aktivitas usaha atau kegiatan operasional perusahaan telah berjalan baik ataupun sebaliknya bisa kita lihat atau analisis melalui laporan keuangannya. Misalnya pada laporan laba rugi kita bisa melihat keuntungan perusahaan. jika keuntungannya tinggi itu berarti kinerja perusahaan dapat berjalan baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka perlu dilakukan evaluasi serta tindakan lanjutan.
Berbagai informasi dalam laporan keuangan yang meliputi kas, asset, piutang dan modal perusahaan. Kita dapat mengetahui kondisi keuangan sebenarnya apakah dalam kondisi baik, tidak baik atau bahkan buruk. Itulah salah satu fungsi dari laporan keuangan.

  1. Dasar Penyusunan Rencana Kegiatan Perusahaan

Informasi yang berisi tentang kemampuan perusahaan dalam mengelola kegiatannya selama satu periode bisa di lihat pada laporan keuangan. Informasi kemampuan yang dimaksud adalah dari segi penggunaan dana/keuangan. Informasi keuangan tersebut tentu dapat membantu perusahaan dalam penyusunan rencana kegiatan perusahaan yang efektif dan bisa dilakukan manajemen sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.Sebagai contoh, perusahaan ingin melakukan promosi produknya dan mempertimbangkan jenis promosi apa yang akan dilakukan, apakah melalui marketing atau media online. Kegiatan marketing tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Saat perusahaan menyusun rincian biaya promosi dan disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan, apakah keuangan perusahaan mampu membiayai kegiatan marketing atau hanya melalui media online saja.

Bayangkan seandainya perusahaan tidak memiliki informasi keuangannya sendiri, tentu akan sulit dalam menyusun rencana kegiatan dan resiko kegagalan atau kerugian akan semakin besar terjadi.

  1. Sebagai Alat Mengendalikan Perusahaan

 Fungsi laporan keuangan juga sebagai gambaran tentang beberapa faktor yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Misalnya saja di saat suatu perusahaan mempunyai banyak piutang yang tertunggak di perusahaan lain maka sebagai antisipasi yang dilakukan perusahaan adalah mengurangi jumlah penjualan kredit dan meningkatkan penagihan piutang. Gambaran tentang informasi keuangan tersebut dapat memudahkan manajemen perusahaan dalam mempertimbangkan langkah selanjutnya.

  1. Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan

 Seperti yang sudah banyak dijelaskan sebelumnya, bahwa adanya informasi keuangan yang tersedia di laporan keuangan adalah dapat memudahkan pihak manejemen perusahaan dalam mengambil kebijakan atau membuat keputusan untuk melakukan kegiatan demi mencapai tujuan perusahaan itu sendiri.

  1. Sebagai Pertimbangan dan Pertanggung jawaban Pada Pihak Ekstern .

Pihak yang menjalin kerjasama dengan suatu perusahaan bisa disebut sebagai pihak ekstern. Contohnya perusahaan yang menginvestasikan modalnya atau lembaga perbankan yang memberikan pinjaman perusahaan tentu ingin juga melihat perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan yang disusun perusahaan. inilah fungsi laporan keuangan sebagai bentuk pertimbangan. Dan fungsi pertanggungjawaban misalnya kepada lembaga pemungut pajak yang membutuhkan laporan keuangan untuk menghitung jumlah pajak perusahaan.

  1. soal no 3tanya :Izin menjawab pertanyaan dari janet c kelbulan,

    Fungsi laporan keuangan perusahaan :

  2. Alat Mengetahui Kondisi Keuangan dan Kinerja Perusahaan

Untuk melihat aktivitas usaha atau kegiatan operasional perusahaan telah berjalan baik ataupun sebaliknya bisa kita lihat atau analisis melalui laporan keuangannya. Misalnya pada laporan laba rugi kita bisa melihat keuntungan perusahaan. jika keuntungannya tinggi itu berarti kinerja perusahaan dapat berjalan baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka perlu dilakukan evaluasi serta tindakan lanjutan.
Berbagai informasi dalam laporan keuangan yang meliputi kas, asset, piutang dan modal perusahaan. Kita dapat mengetahui kondisi keuangan sebenarnya apakah dalam kondisi baik, tidak baik atau bahkan buruk. Itulah salah satu fungsi dari laporan keuangan.

  1. Dasar Penyusunan Rencana Kegiatan Perusahaan

Informasi yang berisi tentang kemampuan perusahaan dalam mengelola kegiatannya selama satu periode bisa di lihat pada laporan keuangan. Informasi kemampuan yang dimaksud adalah dari segi penggunaan dana/keuangan. Informasi keuangan tersebut tentu dapat membantu perusahaan dalam penyusunan rencana kegiatan perusahaan yang efektif dan bisa dilakukan manajemen sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.Sebagai contoh, perusahaan ingin melakukan promosi produknya dan mempertimbangkan jenis promosi apa yang akan dilakukan, apakah melalui marketing atau media online. Kegiatan marketing tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Saat perusahaan menyusun rincian biaya promosi dan disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan, apakah keuangan perusahaan mampu membiayai kegiatan marketing atau hanya melalui media online saja.

Bayangkan seandainya perusahaan tidak memiliki informasi keuangannya sendiri, tentu akan sulit dalam menyusun rencana kegiatan dan resiko kegagalan atau kerugian akan semakin besar terjadi.

  1. Sebagai Alat Mengendalikan Perusahaan

 Fungsi laporan keuangan juga sebagai gambaran tentang beberapa faktor yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Misalnya saja di saat suatu perusahaan mempunyai banyak piutang yang tertunggak di perusahaan lain maka sebagai antisipasi yang dilakukan perusahaan adalah mengurangi jumlah penjualan kredit dan meningkatkan penagihan piutang. Gambaran tentang informasi keuangan tersebut dapat memudahkan manajemen perusahaan dalam mempertimbangkan langkah selanjutnya.

  1. Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan

 Seperti yang sudah banyak dijelaskan sebelumnya, bahwa adanya informasi keuangan yang tersedia di laporan keuangan adalah dapat memudahkan pihak manejemen perusahaan dalam mengambil kebijakan atau membuat keputusan untuk melakukan kegiatan demi mencapai tujuan perusahaan itu sendiri.

  1. Sebagai Pertimbangan dan Pertanggung jawaban Pada Pihak Ekstern .

Pihak yang menjalin kerjasama dengan suatu perusahaan bisa disebut sebagai pihak ekstern. Contohnya perusahaan yang menginvestasikan modalnya atau lembaga perbankan yang memberikan pinjaman perusahaan tentu ingin juga melihat perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan yang disusun perusahaan. inilah fungsi laporan keuangan sebagai bentuk pertimbangan. Dan fungsi pertanggungjawaban misalnya kepada lembaga pemungut pajak yang membutuhkan laporan keuangan untuk menghitung jumlah pajak perusahaan.

Jawab :Izin menjawab petanyaan Oktaviani

  1. Menggambarkan Kondisi Perusahaan

Laporan keuangan adalah gambaran nyata yang tertuang dalam bentuk angka real yang menunjukkan bagaimana kondisi perusahaan secara keseluruhan. Dari laporan tersebut kita dapat melihat apakah perusahaan sedang mengalami keuntungan atau kerugian. Atau dapat juga melihat apakah arus kas yang keluar masuk berjalan dengan lancar pada periode sebelumnya, dan lain sebagainya.

Informasi-informasi yang terdapat dalam laporan keuangan itulah yang kemudian menunjukkan bagaimana keadaan perusahaan pada suatu periode. Jika perusahaan berada dalam kondisi laba atau tidak ada masalah dalam arus kas serta aset yang dimiliki, berarti bisa dikatakan perusahaan dalam kondisi yang baik. Dan jika laporan keuangan menunjukkan yang sebaliknya, berarti kondisi perusahaan perlu dikhawatirkan karena berada dalam situasi yang tidak baik.

  1. Bahan Evaluasi Kinerja, Perencanaan, dan Keputusan

Dengan adanya laporan keuangan yang menggambarkan keadaan dan kondisi perusahaan, pihak manajerial perusahaan juga dapat menggunakan laporan tersebut untuk mengevaluasi kinerja. Misalnya dari laporan keuangan dapat dilihat bahwa perusahaan mengalami kerugian pada periode ini, maka pihak manajerial akan mengevaluasi apa yang menyebabkan hal itu terjadi dan berusaha untuk mengatasinya.

Laporan keuangan juga dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan untuk kegiatan operasional perusahaan selanjutnya. Misalnya perusahaan mengalami keuntungan pada periode kemarin karena hasil penjualan produk baru yang melejit, maka perusahaan dapat merencanakan untuk meningkatkan kuantitas produksi atau memperluas pangsa pasar. Hal ini juga menunjukkan bahwa laporan keuangan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pertimbangan membuat keputusan oleh perusahaan.

  1. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Sebagaimana namanya, laporan keuangan adalah bentuk laporan dari kegiatan dan transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini berarti laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan bentuk pertanggungjawaban kepada berbagai pihak yang terkait. Dalam pihak internal saja, laporan keuangan merupakan bentuk tanggung jawab bagian keuangan kepada pihak manajerial dan dewan direksi.

Sedangkan kepada pihak eksternal seperti para pemegang saham yang memberikan modal untuk perusahaan, laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan dana mereka oleh perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan bentuk bukti pada pemerintah bahwa perusahaan telah menjalankan operasional dengan baik tanpa melanggar hukum yang berlaku.

Soal 4:

saya Apri Supriyanto dari kelompok 4, izin bertanya, dari materi yang anda sampaikan, laporan keuangan menyajikan informasi tolong jelaskan setiap komponen-komponen dari laporan keuangan menyajikan informasi tersebut?

Jawab
Izin menjawab pertanyaan dari Apri Supriyanto,

Menurut standar akuntansi keuangan yang dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia, laporan keuangan memiliki fungsi sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang berguna untuk sejumlah besar penggunanya dalam proses pengambilan / pembuatan keputusan terkait perusahaan.

Komponen-komponen laporan keuangan terdiri dari :

  1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
  2. Laporan Perubahan Ekuitas
  3. Neraca (balance sheet)
  4. Laporan Arus Kas / Aliran Kas (Cash Flow)
  5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Karena materi pembahasan kelompok kami hanya mencakup 2 komponen laporan keuangan yaitu : Neraca dan Perubahan Modal, maka disini saya hanya akan membahas kedua laporan keuangan tersebut.

a. Neraca (balance sheet)Adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang disusun secara sistematis dan kronologis tentang kekayaan suatu perusahaan pada periode tertentu (menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu). Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu: aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut :AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal atau tahunan)

b. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi. Jadi, Laporan perubahan ekuitas (modal)yaitu laporan yang disusun untuk mengetahui perubahan modal yang dimiliki atau untuk mengetahui modal akhir pada satu periode.

Lihat semua pos dari sibarsitibarokah123

Telah Terbit 13 Oktober 2020