Perhatikan surah al qadr ayat 2 berikut terjemah yang sesuai dengan ayat di bawah adalah

Oleh Husnul Abdi pada 17 Apr 2021, 16:30 WIB

Diperbarui 17 Apr 2021, 16:30 WIB

Perhatikan surah al qadr ayat 2 berikut terjemah yang sesuai dengan ayat di bawah adalah

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Bacaan Surat Al-Qadr beserta artinya perlu kamu pahami. Surat yang terdiri dari 5 ayat ini bercerita tentang peristiwa turunnya Al-Quran pada malam Lailatul Qadr. Malam yang disebutkan memiliki banyak kemuliaan dan lebih baik daripada seribu bulan.

Surah yang berada pada juz 30 ini termasuk golongan Makkiyah. Surah al Qadr merupakan surah yang ke-97 di dalam Al-Quran. Kata al Qadr sendiri memiliki arti mulia. Pada surat ini dijelaskan bagaimana keistimewaan malam Lailatul Qadar. 

Bacaan Surat Al-Qadr tidak sulit untuk dihafalkan, karena hanya 5 ayat. Kamu bisa membacanya setelah membaca Al-Fatihah saat melaksanakan salat fardu. Membaca dan memahaminya akan membuat kamu semakin mengenal malam Lailatul Qadar yang penuh berkah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (17/4/2021) tentang bacaan Surat Al-Qadr.

Perhatikan surah al qadr ayat 2 berikut terjemah yang sesuai dengan ayat di bawah adalah

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Berikut bacaat surat Al-Qadr ayat 1-5 beserta artinya:

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Perhatikan surah al qadr ayat 2 berikut terjemah yang sesuai dengan ayat di bawah adalah

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: unsplash.com/Afiq

Makna Al Qadr secara terminologi, menurut Ibnu Mukarram adalah keputusan yang ditetapkan oleh Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi dan Dia memberlakukannya terhadap segala perkara.

Dalam Al-Qur’an, kata Al Qadr digunakan untuk menggambarkan makna yang beragam, seperti membatasi, menetukan, mengagumkan, menguasai, mengukur, dan sebagainya. Sedangkan dalam surat Al-Qadr sendiri, kata Qadr, memiliki makna “kemuliaan”. Lailatul Qadr adalah malam kemuliaan.

Selanjutnya, malam Qadr juga dikenal dengan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ibnu Jarir At-Thabari mengatakan (pahala) beribadah pada malam tersebut lebih utama daripada malam-malam yang tidak bertepatan pada al-Lail al-Qadr. Artinya banyak kebaikan-kebaikan yang akan diberikan pada malam itu.

Pada ayat ke-4 Surat Al Qadr yang berbunyi seperti ini:

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

 “Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (jibril) dengan izin tuhanya untuk mengatur semua urusan.” (Q.S al-Qadr: 4).

Melalui ayat ini, kamu mendapatkan informasi bahwa malaikat diturunkan ke bumi atas izin Allah SWT untuk mendengar dan mengaminkan doa-doa orang yang berdoa pada malam tersebut.

Sebagai ganjaran untuk ibadah dan amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadr, Allah SWT pun menjamin malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan kesalamatan dan kesejahteraan, Allah Swt berfirman:

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

 “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 5)

Pada malam tersebut, terus berlanjut turun kebaikan, keberkahan, dan para malaikat yang membawa rahmat dari Allah SWT untuk hambanya yang taat, hingga terbitnya fajar.

Perhatikan surah al qadr ayat 2 berikut terjemah yang sesuai dengan ayat di bawah adalah

Perbesar

Keutamaan Malam Lailatul Qadar (Ilustrasi: Pexels.com)

Sebagai malam yang penuh kemuliaan, malam Lailatul Qadar tentunya memiliki keutamaan yang membedakannya dengan malam-malam lain di bulan ramadan. Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat akan turun ke bumi dan memberi syafaat kepada orang-orang yang senantiasa menghidupkan Lailatul Qadar.

Allah juga akan melapangkan rezeki bagi orang-orang yang senantiasa meminta dengan tulus dan dikehendaki-Nya. Segala amalan baik yang dilakukan di malam Lailatul Qadar akan diberikan pahala berlipat ganda. Sebagai malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, malam ini tidak bisa disamakan dengan malam-malam lain.

Kamu bisa mengerjakan beberapa amalan seperti mendirikan salat, baik salat wajib dan sunah, membaca Alquran, berzikir, dan melakukan kebaikan di malam ini akan mendapatkan ketenangan serta kesejahteraan. Orang-orang yang senantiasa menghidupkan malam ini juga akan dijaga oleh para malaikat yang sedang turun ke bumi.

Lanjutkan Membaca ↓

Perhatikan surah al qadr ayat 2 berikut terjemah yang sesuai dengan ayat di bawah adalah

Jakarta -

Surat Al Qadr termasuk dalam urutan ke-97 susunan mushaf Al Quran. Surat ini mengandung 5 ayat yang menjelaskan tentang suatu malam yang penuh kemuliaan atau yang kerap disebut dengan Lailatul Qadar.

Surat ini diturunkan di kota Mekah, sebab itu tergolong dalam surat Makkiyah. Dinamakan Al Qadr karena disebut dalam ayat pertama dan kedua yang berarti kemuliaan. Kemuliaan dalam surat ini merujuk pada malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Artinya, ibadah yang kita lakukan pada malam itu, nilainya sama dengan ibadah yang kita lakukan selama seribu bulan. Pada malam itu pun seluruh malaikat disebut turun ke bumi sebagaimana yang dilansir dari buku Agama Islam Volume 1 karya Hendrik Kraemer.

Berikut bacaan lengkap surat Al Qadr ayat 1-5,

Bacaan surat Al Qadr ayat 1-5, Latin, dan artinya

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Bacaan latin: innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Artinya: 1. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan"

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

Bacaan latin: wa mā adrāka mā lailatul-qadr

Artinya: 2. "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Bacaan latin: lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Artinya: 3. "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Bacaan latin: tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

Artinya: 4. "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Bacaan latin: salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Artinya: 5. "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Keutamaan surat Al Qadr

Selain menjelaskan keutamaan dari Lailatul Qadar, surat Al Qadr juga mengandung keutamaan bagi pembaca surat Al Qadr yang akan diberi pahala sama dengan yang berpuasa. Hal ini dapat disimak dalam salah satu hadits Rasulululah yang berbunyi,

"Barang siapa membaca surat Al Qadr, ia akan diberi pahala sama dengan orang yang berpuasa dan menghidupkan malam Qadr (tidak tidur sepanjang malam dan mengisinya dengan ibadah dan amal shalih)," (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 613)

Selain itu, melansir tulisan Syaikh Abbas Al Qummi dalam buku Mafatih Al Jinan Jilid 1 Bahasa Indonesia, sahabat Nabi SAW, Abu Bakar as-Shiddiq juga menyebutkan keutamaan bagi yang membaca surat Al Qadr dalam sholat fardhu 5 waktu,

"Dari Abu Bakar as-Shadiq RA, ia bersabda, siapa yang membaca surat Al Qadr dalam sholat wajibnya, seorang penyeru (malaikat) akan menyeru, 'Wahai hamba Allah, Allah telah mengampuni (dosamu) yang telah lalu maka pergiatlah beramal,'"

Adapun Imam As-Suyuthi dalam bukunya Ababun Nuzul menjelaskan asbabun nuzul atau sebab turunnya surat Al Qadr. Turunnya ayat-ayat surat Al Qadr terjadi saat Rasulullah SAW bermimpi melihat Bani Umayah yang berada di atas mimbar dan melakukan perbuatan yang tidak baik. Pendapat ini merujuk pada riwayat At-Tirmidzi, al-Hakim, dan Ibnu Jarir yang meriwayatkan dari al-Hasan bin Ali.

Yuk, mulai rutinkan baca surat Al Qadr dalam sholat kita, detikers!

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"



(rah/row)