Foto: Pengertian puasa menurut Islam. (Foto: celebrities.id/Freepik) Show
JAKARTA, celebrities.id – Sebagai umat Islam harus mengetahui pengertian puasa dan ketentuannya. Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan umat Islam. Puasa Ramadhan juga termasuk salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat Islam, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Islam itu ditegakkan atas lima perkara, yaitu: Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah (syahadat), mendirikan salat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa pada Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim). Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan Arab, Latin, dan Artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 183). Berikut pengertian puasa, jenis, syarat, dan ketentuan dalam agama Islam. Pengertian PuasaPengertian puasa secara bahasa dalam Alquran dan hadis berasal dari kata ash-shiyam atau ash-shaum. Menurut agama Islam, puasa merupakan ibadah wajib untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan. Jenis Puasa dalam IslamIbadah puasa dalam agama Islam dibagi menjadi dua hukum, yakni puasa wajib dan puasa sunah. 1. Puasa WajibPuasa wajib merupakan jenis puasa yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim. Apabila seorang umat Muslim melaksanakan puasa ini maka akan mendapatkan pahala. Sebaliknya, jika umat Muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini maka akan mendapatkan dosa. Adapun puasa yang termasuk dalam puasa wajib adalah sebagai berikut. - Puasa wajib Ramadhan - Puasa yang disebabkan karena bernazar - Puasa denda atau kafarat - Puasa ganti atau qadha puasa Ramadhan 2. Puasa SunahPuasa sunah merupakan jenis puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala. Namun jika tidak dikerjakan tidak mendapat dosa dan pahala. Berikut daftar puasa yang termasuk dalam puasa sunah. - Puasa Senin Kamis - Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari raya Idul Fitri. - Puasa sunah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. - Puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. - Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk meneladani puasa miliki Nabi Daud. - Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram. - Puasa Asyura pada 10 Muharram. - Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. - Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban. - Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab. Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Lengkap Niat Puasa Ramadhan Arab, Latin, dan ArtinyaPage 2
Relationship Pengertian Puasa, Jenis, Syarat Sah dan Ketentuan Foto: Pengertian puasa menurut Islam. (Foto: celebrities.id/Freepik)
Umat Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa harus memenuhi syarat-syarata wajib menurut syariat Islam. Berikut ini syarat wajib puasa. 1. Beragama Islam dan menyembah Allah SWT. 2. Sudah baligh atau sudah cukup umur. 3. Kondisi akalnya sehat dan waras. 4. Sehat rohani dan jasmani. 5. Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang dan jauh. 6. Dalam keadaan yang suci dari hadas besar. 7. Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa. Syarat Sah Puasa1. Beragama islam dan tidak murtad. 2. Dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk (mumayyiz) 3. Tidak dalam keadaan najis yang suci dari nifas dan haid (khusus wanita) 4. Memiliki pengetahuan mengenai waktu diterimanya puasa. Rukun Puasa dalam IslamPenting bagi umat Islam untuk mengetahui rukun puasa. Ada dua rukun puasa yang wajib diketahui. Berikut rukun puasa yang wajib untuk dipenuhi. 1. Niat PuasaRukun puasa yang pertama adalah niat. Niat puasa menjadi sangat penting dalam puasa wajib. Puasa tidak akan sah apabila tidak dilakukan tanpa niat berpuasa. 2. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasaRukun puasa yang kedua adalah menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dilakukan sejak terbit fajar atau waktu subuh hingga terbenamnya matahari atau pada waktu Magrib semata-mata karena Allah SWT. Adapun hal-hal yang dapat membatalkan puasa dalam agama Islam sebagai berikut. - Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau rongga tubuh - Melakukan kegiatan seksual - Menyengajakan muntah - Menyengajakan keluarnya air mani - Tiba-tiba haid atau nifas - Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan) - Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad). Baca Juga : 12 Hal Hal yang Membatalkan Puasa Selain Makan dan Minum 12 Hal Hal yang Membatalkan Puasa Selain Makan dan MinumEditor : Oktiani Endarwati Page 3Foto: Pengertian puasa menurut Islam. (Foto: celebrities.id/Freepik)
JAKARTA, celebrities.id – Sebagai umat Islam harus mengetahui pengertian puasa dan ketentuannya. Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan umat Islam. Puasa Ramadhan juga termasuk salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat Islam, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Islam itu ditegakkan atas lima perkara, yaitu: Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah (syahadat), mendirikan salat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa pada Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim). Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan Arab, Latin, dan Artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 183). Berikut pengertian puasa, jenis, syarat, dan ketentuan dalam agama Islam. Pengertian PuasaPengertian puasa secara bahasa dalam Alquran dan hadis berasal dari kata ash-shiyam atau ash-shaum. Menurut agama Islam, puasa merupakan ibadah wajib untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan. Jenis Puasa dalam IslamIbadah puasa dalam agama Islam dibagi menjadi dua hukum, yakni puasa wajib dan puasa sunah. 1. Puasa WajibPuasa wajib merupakan jenis puasa yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim. Apabila seorang umat Muslim melaksanakan puasa ini maka akan mendapatkan pahala. Sebaliknya, jika umat Muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini maka akan mendapatkan dosa. Adapun puasa yang termasuk dalam puasa wajib adalah sebagai berikut. - Puasa wajib Ramadhan - Puasa yang disebabkan karena bernazar - Puasa denda atau kafarat - Puasa ganti atau qadha puasa Ramadhan 2. Puasa SunahPuasa sunah merupakan jenis puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala. Namun jika tidak dikerjakan tidak mendapat dosa dan pahala. Berikut daftar puasa yang termasuk dalam puasa sunah. - Puasa Senin Kamis - Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari raya Idul Fitri. - Puasa sunah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. - Puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. - Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk meneladani puasa miliki Nabi Daud. - Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram. - Puasa Asyura pada 10 Muharram. - Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. - Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban. - Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab. Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Lengkap Niat Puasa Ramadhan Arab, Latin, dan ArtinyaBola.com, Jakarta - Puasa Ramadan termasuk ibadah wajib yang sudah dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." Saat menunaikan ibadah puasa Ramadan, umat Muslim wajib menahan diri dari lapar, dahaga, serta aneka perbuatan yang dapat membatalkan, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (magrib). Tentunya hal ini untuk meningkatkan ketakwaan seorang Muslim. Pengertian serupa juga dijelaskan dalam kitab Subul al-Salam, yang berbunyi: "Menahan diri dari makan, minum, jima' (bercampur dengan istri) dan lain-lain yang telah diperintahkan kepada kita untuk menahannya, sepanjang hari menurut cara yang disyariatkan. Demikian pula diperintahkan menahan diri dari ucapan yang diharamkan atau dimakruhkan, karena ada hadis-hadis yang melarang hal itu, itu semua berdasarkan waktu dan syarat-syarat yang telah ditetapkan." Secara harfiah, ibadah puasa Ramadan dilakukan sepanjang bulan suci Ramadan, dengan jumlah sekira 29 hingga 30 hari. Selain Pengertian Puasa Ramadan di atas, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui juga, seperti syarat wajib, rukun dan sunah, hal yang makruh, serta hikmah yang diperoleh. Berikut ini rangkuman hal-hal mengenai pengertian, syarat wajib, rukun dan sunah, hal yang makruh, serta hikmah yang diperoleh dari puasa Ramadan, seperti disadur dari Liputan6, Jumat (16/4/2021). 1. Syarat Wajib Puasa Ramadan Berikut ini syarat wajib untuk menjalankan puasa Ramadan yang baik dan benar:
2. Rukun dan Sunah Puasa Ramadan Niat Niat dan doa di bulan Ramadan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan. Niat doa puasa Ramadan diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadis menjelaskan bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah salat tarawih. Menahan diri Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa. Hal yang Disunahkan ketika Berpuasa
3. Hal yang Makruh saat Berpuasa
Hal-hal yang Memperbolehkan untuk Tidak Berpuasa atau Membatalkan Puasa
4. Hikmah Puasa Ramadan
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Rizzaq Aynur Nugroho, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 1/5/2019) |