Percaya diri saat di sekolah dapat diperlihatkan dengan cara

Abdul Malik bin Marwan dilantik sebagai khalifah setelah kematian ayahnya pada tahun .... a. 685 M b. 675 M c. 665 M d. 695 M​

Peristiwa takim ternyata menyebabkan munculnya kelompok baru yang disebut .... a. Maturidiyah b. Sunni c. Muktazilah d. Khawarij​

15. انPada lafal o 3. 5 terdapanbacaan ikhfa haqiqi karena terdapatnun sukun bertemu dengan huruftab. Alifc tad. Fa​.

Ukiriki tanra-tanra kelong-kelong mangkasarak niaka ilalang RI latin mangkasarak​.

Tokoh Ilmuwan muslim terkenal pada abad X yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran modern karena dapat menciptakan buku Panduan Kedokteran "" Al Qonun Fi … Thib"" ( The Canon of Medicine ) adalah.  ​.

Tulislah rukun iman dan rukun islam menggunakan tulisan pegon​.

Ieu di handap panulis sajak dina taun 1950-an, iwal…. *Yus RusamiWahyu WibisanaYus RusyanaRachmatullah Ading​.

Pelaksanaan Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud berbeda dengan sujud syukur dan sujud tilawah yang hanya satu kali sujud​.

J Rama anggone ngoyak kidang kencana yaiku ing tengah alas … *​.

Dalam kandungan Q. S al-Balad ayat (1) Allah bersumpah dengan menyebutkan Mekah sebagai. ​.

Percaya diri saat di sekolah dapat diperlihatkan dengan cara

Membangun kepercayaan diri pada anak memang tidaklah mudah, namun hal ini bisa dilakukan orang tua dan guru ketika masih dalam masa-masa sekolah. Apakah anak Anda termasuk yang percaya diri di sekolah? Anak yang bahagia dan produktif saat belajar adalah anak yang percaya diri. Dan untuk membangun kepercayaan diri anak dapat dimulai kapan pun, dimana pembelajaran yang bermakna selalu didorong dan didukung.

 

Pada umumnya, anak yang percaya diri di ruang kelas sering ditandai sebagai anak yang cerdas. Namun, sebenarnya kepercayaan diri anak sebagian besar didasarkan pada pengalaman, dan secara bertahap diperkuat oleh keberhasilan di bidang sosial, emosional, intelektual, dan banyak lagi. 

 

Anak yang proaktif dalam pengalaman masa sekolahnya, semakin mudah dan semakin alami membangun kepercayaan diri. Jadi penting bagi orang tua untuk membangun suasana yang aman, dan berikan umpan balik yang dapat anak kembangkan. Lalu bagaimana cara agar anak mampu percaya diri ketika belajar di sekolah? Nah, berikut ini beberapa poin penting untuk membangun si kecil percaya diri selama masa sekolah yang bisa Anda terapkan ketika di rumah.

 

1.Menentukan tujuan bersama

Poin pertama yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun kepercayaan diri anak adalah dengan memastikan semua. Anda dan anak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan pembelajaran. Sering kali orang tua lupa memberitahu anak tentang harapan, pedoman, dan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Faktanya, bahkan orang tua sering kali memperlakukan tujuan belajar sebagai milik orang tua, bukan milik anak, seolah-olah menjadi misteri besar bagi anak yang tidak dapat memahaminya. Hal ini membuat anak bingung, bergantung pada hasil, dan pada akhirnya tidak mempercayai Anda.

 

Oleh karena itu saat waktu senggang, penting bagi anda dan anak untuk membicarakan hal ini dengan tenang dan santai, cari tahu tujuan belajar yang anak inginkan, kemudian tujuan belajar yang anda harapkan, agar menjadi pedoman anak saat belajar.

 

2.Dorong anak agar memberikan penilaian pada diri sendiri dan temannya

Tidak diragukan lagi, membiarkan anak melakukan penilaian kepada diri sendiri dan teman kelasnya dapat meningkatkan kemampuan belajar, dengan mendorong rasa memiliki dan membantu satu sama lain. Selain itu juga merupakan langkah besar untuk membangun kepercayaan diri siswa. Sebaik mungki anak harus menjadi bagian dari pengambangan, penerapan, dan penilaian. Ini adalah cara yang terbukti untuk meningkatkan pemahaman anak, rasa memiliki, antusiasme untuk belajar dan tentu saja kepercayaan diri.

 

3.Berikan apresiasi yang berguna pada anak

Sebisa mungkin sepanjang waktu Anda harus memberikan respon yang konsisten dan sesuai bagi anak. Hal ini dapat dua manfaat yang signifikan dalam hidup anak. Pertama, memberikan kesempatan pada anak untuk belajar dari kesalahan dan, sekali lagi, mengalami rasa kepemilikan dalam belajar. Kedua, berhasil membangun kepercayaan diri anak.

 

Selain itu, dengan memberikan respon dapat membangun anak merasakan pencapaian dari seberapa keras anak berjuang. Respon harus membuat anak merasa nyaman tentang dimana dirinya berada, dan membuat anak bersemangat tentang ke mana anak bisa melanjutkan.

 

4.Kosongkan pikiran anak

Poin ini juga sangat penting dilakukan para orang tua, pasal nya seringkali waktu belajar membebani anak, karena anak cenderung kehilangan kepercayaan diri sendiri setelah merasa lebih berjuang daripada yang sebenarnya. Biasanya ini adalah kasus dimana anak merasa mengetahui lebih dari yang ia kira.

 

Anda pasti pernah mendengar kalau curhat sering kali membantu melegakan pikiran yang membebani seseorang. Hal ini juga berlaku dalam membangun kepercayaan diri anak. Dengan mengosongkan pikiran atau yang disebut sebagai brain dump adalah cara dimana Anda harus meminta anak untuk mengungkapkan segala sesuatu di kepalanya melalui tinjauan atau diskusi terbuka, untuk menunjukan kepada Anda seberapa banyak yang telah ia capai dan pelajari.

 

5.Tunjukan bahwa berusaha itu hal yang normal

Apa yang terjadi ketika anak dilihat sebagai murid yang berjuang lebih di kelas? Pemahaman yang sering kali muncul adalah anak mendapatkannya sementara murid lain tidak dan mungkin tidak akan pernah. Tentunya, sikap ini dapat merusak perjalanan belajar anak di lingkungan sekolahnya.

 

Sering kali anak yang berjuang keras adalah dilihat sebagai anak-anak yang lebih pintar, sehingga harus bekerja keras sepanjang waktu. Awalnya, murid lain mungkin tidak melihat seberapa banyak usaha yang dilakukan anak Anda, karena telah dipengaruhi oleh kegagalannya sendiri.

 

Padahal sekolah bukan kompetisi dimana murid yang harus lebih pintar dari yang lain. Anda seperti itu dapat menumbuhkan pemahaman yang salah pada anak karena ia bisa merasa terkucil oleh anak sekitarnya sehingga berhenti belajar agar lebih diterima.  Jika itu terjadi, Anda dapat mengingatkan anak bahwa perjuangan bukanlah hal sia-sia, karena itu menjadi satu langkah lagi dalam perjalanannya mendapatkan konsep belajar.

 

6.Rayakan kesuksesan anak tanpa melihat hasilnya

Keberhasilan dalam apapun belajar, tak peduli seberapa besar atau kecil, pantas untuk diakui dan dirayakan. Ini mungkin lebih berarti bagi beberapa anak daripada yang lain, tetapi ini masih merupakan cara yang baik untuk membangun kepercayaan diri anak. Sehingga sebagai orang tua, Anda perlu mendukung anak untuk tetap belajar dan berjuang serta saling mendukung untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

 

Baca Juga: Menumbuhkan Minat Belajar Pada Anak dengan Metode Fun Learning (1)

 

Demikian beberapa poin penting yang bisa orang tua lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak ketika belajar di sekolah. Sikap percaya diri juga bisa tumbuh tatkala anak masuk dalam lingkungan sekolah terbaik dan mendapatkan pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, bagaimanapun keterampilan percaya diri anak adalah kemampuan yang bisa diasah dengan cara pola pikir yang berkembang.

Percaya diri di sekolah – Kepercayaan diri merupakan hal yang penting untuk kita miliki, karena dapat membantu kita  mengembangkan potensi secara optimal. Lalu, apa saja contoh sikap percaya diri di sekolah? Yuk, simak beberapa contohnya berikut ini!

1. Percaya diri di sekolah dengan berani bertanya jika belum paham

Percaya diri saat di sekolah dapat diperlihatkan dengan cara
(Photo by Felicia Buitenwerf on Unsplash)

Ketika guru sedang menerangkan suatu materi di depan kelas, ada kalanya kita tidak bisa langsung memahami penjelasan tersebut. Entah karena faktor suara yang kurang jelas, tempat duduk kita yang terlalu jauh, atau memang karena materi tersebut cukup sulit.

Jika hal ini terjadi, sikap yang seharusnya kita ambil adalah berani bertanya kepada guru. Hal ini penting untuk dilakukan agar pemahaman kita tidak tertinggal dari siswa lain!

Selain kepada guru, kita juga bisa aktif bertanya atau memberikan pendapat ketika sedang ada tugas kelompok. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita percaya diri dalam mengutarakan hal yang ingin kita sampaikan. Namun, kita tetap harus menyampaikan pertanyaan dengan bahasa yang sopan, ya!

2. Tidak ragu mengambil risiko untuk mencoba hal baru

Ada lomba cerdas cermat tingkat kabupaten? Sedang dibuka pendaftaran untuk menjadi anggota organisasi siswa? Tim sepakbola sekolah sedang mencari anggota baru?

Percaya diri saat di sekolah dapat diperlihatkan dengan cara
Percaya diri saat di sekolah dapat diperlihatkan dengan cara

Ketika kita menjadi seorang siswa, kita tentunya akan menjumpai banyak kesempatan. Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru.

Jika memang kita berminat untuk mengikuti lomba cerdas cermat, menjadi anggota organisasi siswa, atau bergabung dengan tim sepakbola sekolah, tidak ada salahnya untuk mencoba. Lagipula, kesempatan yang sama tidak akan datang dua kali, kan?

Gunakan masa sekolah sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi kemampuan kita. Hal ini akan sangat berguna untuk masa depan kita, lho!

3. Berani mengakui kesalahan

Mengakui kesalahan adalah suatu tindakan yang hebat. Jika kita melakukan kesalahan di sekolah, jangan ragu untuk meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Apabila kita berhasil mengembangkan sikap ini, kita juga akan menjadi lebih bisa mengevaluasi diri sendiri.

4. Bisa menjadi penyemangat bagi diri sendiri

Tidak segala hal yang kita rencanakan akan berhasil. Ketika hal ini terjadi, kita harus bisa menjadi penyemangat bagi diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kita memiliki kepercayaan diri yang baik, bahkan ketika sedang mengalami kegagalan.

Namun, akan ada masa ketika kepercayaan diri kita sedang turun saat menghadapi kegagalan. Ketika hal ini terjadi, kita bisa berkonsultasi dengan guru Bimbingan Konseling atau dengan profesional, seperti psikolog.

Jika malu datang langsung, kamu juga bisa melakukan konsultasi psikologi online melalui aplikasi Riliv, lho! Hal ini akan memudahkan kita mengakses layanan konseling tersebut. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan orang tua terlebih dahulu, ya!

5. Yakin dengan tujuan yang ingin dicapai dan tekun berusaha juga merupakan contoh sikap percaya diri di sekolah

Percaya diri saat di sekolah dapat diperlihatkan dengan cara
(Photo by Green Chameleon on Unsplash)

Setiap orang pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai semasa sekolah. Apapun tujuan yang kita inginkan, selama hal itu positif, maka kita harus yakin dan tekun berusaha untuk mencapainya. Hal ini menunjukkan bahwa kita memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri.

Kita patut bersyukur jika sekolah memiliki fasilitas penunjang yang lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, atau lapangan olahraga. Gunakan fasilitas tersebut sebaik mungkin untuk membantu kita dalam belajar secara optimal demi mencapai impian yang kita inginkan.

Itulah beberapa sikap percaya diri di sekolah yang bisa kita terapkan. Jika kita berhasil menerapkan sikap-sikap percaya diri tersebut, kita akan mendapatkan banyak manfaat! Manfaat yang akan kita dapatkan antara lain:

Berhasil menerapkan sikap percaya diri di sekolah akan menurunkan rasa takut

Bertemu dengan teman-teman hebat dari latar belakang yang berbeda terkadang akan membuat kita takut kalah bersaing. Namun, dengan percaya diri, kita justru akan melihat perbedaan ini sebagai tantangan.

Kita akan melihatnya sebagai peluang untuk mengeksplorasi banyak pengetahuan dan pengalaman baru.

Sikap percaya diri akan meningkatkan motivasi belajar dan resiliensi di sekolah

Kita tentu memiliki motivasi dan tujuan tertentu ketika sekolah. Entah berupa impian, cita-cita, ataupun target di setiap semester. Jika tidak memiliki kepercayaan diri, kita akan merasa bahwa tujuan tersebut sulit dan terlalu mustahil untuk kita raih, kan?

Berbeda dengan jika kita mampu mengembangkan sikap percaya diri. Hal tersebut akan meningkatkan motivasi belajar kita di sekolah. Selain itu, kita juga akan menjadi lebih tangguh dan tidak mudah menyerah apabila menemui kegagalan berkat kepercayaan diri yang kita miliki.

Sikap percaya diri juga akan meningkatkan hubungan sosial di sekolah

Berteman dengan orang lain membutuhkan kepercayaan diri juga, lho! Kepercayaan diri akan membentengi kita dari pikiran-pikiran negatif ketika bersosialisasi dengan orang lain.

Kita akan menjadi lebih nyaman untuk berteman dan tidak mudah stres jika ada seseorang yang tidak menyukai kita. Oleh karena itu, kita akan mudah meningkatkan hubungan sosial sekaligus nyaman dalam hubungan tersebut.

Tidak hanya dengan sesama siswa, hubungan sosial yang baik dengan guru juga bisa kita dapatkan jika kita percaya diri. Seorang guru pasti suka dengan siswa yang percaya diri dan tidak ragu mengambil tantangan.

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, bukan? Oleh karena itu, jangan ragu untuk senantiasa bersikap percaya diri. Pilih teman dan pergaulan dengan baik yang sekiranya akan membantu kita agar bisa memanfaatkan kesempatan belajar di sekolah dengan lebih optimal. Namun jika kamu membutuhkan bantuan profesional, jangan ragu untuk melakukan konseling online dengan psikolog Riliv. Semangat!

“As is our confidence, so is our capacity,” –William Hazlitt.

Baca Juga:
Menjadi Percaya Diri: Bentuk Self-love yang Hakiki
5 Keuntungan Percaya Diri, Bikin Semangat Bangkit Lagi
Parents, Ternyata Ini 7 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri!

Referensi:

  1. Anonim. (2019). The Importance of Healthy Self-Confidence in Students. Marlborough. Disadur dari https://www.marlborough.org/news/~board/health-and-wellness/post/the-importance-of-healthy-self-confidence-in-students
  2. Miller, D. (2003). Self Confidence in Learning. Smart Tutor Referral. Disadur dari https://www.smarttutorreferrals.com/articles/being-great-student/self-confidence
  3. Weisinger, H. (2015). The Essence of Confidence. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/thicken-your-skin/201509/the-essence-confidence

Ditulis oleh Nur Nisrina Hanif Rifda dan disponsori oleh Indika Foundation.