You're Reading a Free Preview Show
This Paper A short summary of this paper 7 Full PDFs related to this paper
Saat Anda mengalami sakit pada bagian lambung akibat maag, mungkin antasida menjadi salah satu obat yang kerap dikonsumsi. Sebagai informasi, obat antasida merupakan salah satu jenis obat yang dipercaya dapat membantu mengurangi gejala maag. Supaya pemakaiannya tidak salah, simak dahulu ulasan mengenai cara kerja antasida di bawah ini. Apa itu antasida?Antasida merupakan jenis obat yang bertugas untuk menetralkan asam lambung. Kandungan aluminium, kalsium, magnesium, dan natrium pada antasida dipercaya ampuh untuk mengobati gejala maag dan penyakit GERD. Gejala maag sering kali diakibatkan oleh naiknya asam lambung. Akibatnya, suasana lambung menjadi asam. Keempat senyawa dalam antasida tersebut bertindak sebagai alkali (basa) yang mampu menetralkan asam lambung. Dengan begitu pH di dalam asam lambung kembali seimbang. Pada umumnya, antasida bisa diperoleh tanpa harus menggunakan resep dokter. Jenis antasida yang mudah didapatkan biasanya terdiri atas campuran aluminium dan magnesium hidroksida. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan cair. Tablet antasida memiliki daya kerja yang lebih lambat. Kemampuan untuk menetralkannya pun lebih rendah jika dibandingkan cairan antasida. Fungsi obat antasidaAntasida berfungsi untuk mengobati gejala maag. Selain itu, obat antasida juga bisa dipakai untuk membantu mengatasi berbagai penyakit di bawah ini:
Itu sebabnya, antasida kerap digunakan oleh dokter untuk mengobati penyakit yang memiliki gejala serupa dengan maag. Kandungan obat antasidaSodium bikarbonatSalah satu senyawa yang ada pada antasida adalah sodium bikarbonat. Sodium bikarbonat merupakan zat yang paling umum digunakan dalam obat-obatan. Senyawa ini berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi menimbulkan efek samping berupa sendawa. Mengonsumsi bikarbonat dalam jumlah berlebihan akan membuat pH di dalam tubuh menjadi tidak normal. Biasanya, pasien diabetes mellitus atau gangguan ginjal, disarankan untuk menghindari antasida yang mengandung bikarbonat. Magnesium hidroksidaSenyawa ini berinteraksi dengan asam lambung untuk menetralkan suasana di lambung. Selain itu, senyawa ini juga diketahui baik bagi sel manusia, termasuk jantung. Efek samping dari obat antasida yang mengandung magnesium hidroksida adalah diare, mual dan muntah, hingga tingginya kadar magnesium dalam darah. Aluminium hidroksidaJika dibandingkan dengan magnesium hidroksida, aluminium hidroksida jauh lebih lemah kekuatannya sebagai obat antasida. Alasan utama senyawa ini dipakai dalam obat antasida adalah menangkal efek samping berupa diare yang dihasilkan oleh magnesium hidroksida. Bila dikonsumsi tanpa memerhatikan anjuran dosis, antasida yang mengandung aluminium hidroksida dapat menyerap zat fosfat yang ada di dalam tubuh. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Kalsium karbonatPada sebagian besar antasida, terdapat senyawa kalsium karbonat yang dinilai sangat ampuh dalam menetralkan asam lambung. Akan tetapi, penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti:
Oleh karena itu, penting untuk melihat aturan pakai dan dosis anjuran agar terhindar dari efek samping yang ditimbulkan kalsium karbonat. Apakah antasida aman dikonsumsi?Obat antasida sebenarnya aman dikonsumsi bila Anda memerhatikan aturan pakai dan dosis anjuran. Walaupun demikian, antasida hanya berfungsi untuk meringankan gejala, bukan untuk mengatasi sumber masalah penyakit Anda. Bila Anda telah mengonsumsi antasida lebih dari dua minggu, sebaiknya konsultasikanlah ke dokter untuk mengetahui masalah utamanya dengan lebih pasti. Selain itu, hindari memberikan obat antasida kepada anak yang masih berumur di bawah 6 tahun dan orang-orang yang mengalami kondisi medis tertentu, misalnya penyakit hati, ginjal, dan jantung. Jenis obat antasida yang ampuh menyembuhkan maagSalah satu jenis obat antasida yang sangat umum beredar di Indonesia adalah Promag. Promag tersedia dalam bentuk tablet dan cair. Bagi Anda yang memiliki penyakit maag, Promag bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk meredakan gejala naiknya asam lambung. Formula hydrotalcite, magnesium hydroxide, dan simethicone pada obat antasida ini dapat bekerja lebih cepat dan tahan lama. Pastikan Anda melihat aturan pakai dan dosis yang dianjurkan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Singh P, Terrell JM. Antacids. [Updated 2019 Jan 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526049/ accessed July 15, 2019 Taking Antacids https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000198.htm accessed July 15, 2019 Antacids https://www.drugs.com/drug-class/antacids.html accessed July 15, 2019. Antacids https://www.iffgd.org/diet-treatments/antacids.html accessed July 15, 2019.
Antasida (antacid) adalah obat untuk meredakan gejala akibat sakit maag atau penyakit asam lambung. Antasida tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan cairan suspensi yang umumnya bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. Antasida bekerja dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini hanya bekerja saat kadar asam lambung meningkat. Dengan begitu, keluhan akibat naiknya asam lambung, seperti nyeri ulu hati, rasa panas di dada, mual, muntah, atau perut kembung akan mereda. Antasida dapat bekerja cepat dalam hitungan menit setelah diminum. Perlu diketahui bahwa obat ini hanya digunakan untuk meredakan keluhan atau gejala dan tidak untuk menyembuhkan penyakit. Obat antasida dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain untuk meredakan gejala sakit maag, penyakit asam lambung, atau gastritis. Berikut ini adalah beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan antasida: Di beberapa produk obat maag, antasida juga terkadang dicampurkan obat lain, misalnya simethicone atau alginat. Merek dagang Antasida: Antasida Doen, Biogastron, Dexanta, Gastran, Promag, Gastromag, Gestrig, Hufamag Plus, Konimag, Magasida, Magtral, Mylanta, Polysilane, Simeco Apa Itu Antasida
Peringatan Sebelum Mengonsumsi AntasidaWalau tergolong sebagai obat bebas, penggunaan antasida untuk mengatasi keluhan akibat kenaikan asam lambung tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini adalah:
Dosis dan Aturan Pakai AntasidaBaca aturan pakai yang tertera pada kemasan saat akan mengonsumsi antasida. Salah satu produk antasida yang mengandung 200 mg aluminium hidroksida dan 200 mg magnesium hidroksida dengan sediaan tablet kunyah bisa dikonsumsi 1–2 tablet, 3–4 kali sehari. Untuk produk antasida yang mengandung 500 mg natrium bicarbonat dosisnya adalah 1-2 tablet, 4–6 kali sehari, maksimal 10 tablet. Untuk obat antasida yang berbentuk suspensi, bisa dikonsumsi 1–2 sendok takar, 3–4 kali sehari. Jika Anda ragu, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan lama pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Cara Mengonsumsi Antasida dengan BenarIkuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi antasida. Konsumsi antasida tablet kunyah dengan cara mengunyah tablet sebelum ditelan, dan minum air putih setelahnya. Untuk antasida suspensi, kocok botol obat sebelum digunakan. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan. Antasida bentuk tablet kunyah atau suspensi dikonsumsi ketika gejala muncul atau terasa akan muncul. Antasida bia dikonsumsi saat atau segera setelah makan. Bila Anda lupa mengonsumsinya, disarankan untuk segera mengonsumsinya jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obat tertentu secara rutin, berikan jarak sekitar 2–4 jam setelah menggunakan antasida. Simpan antasida di ruangan dengan suhu kamar. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Interaksi Antasida dengan Obat LainBerikut ini adalah sejumlah efek interaksi obat yang dapat terjadi bila mengonsumsi antasida bersamaan dengan obat lain:
Efek Samping dan Bahaya AntasidaSecara umum, penggunaan antasida dapat menyebabkan efek samping yang ringan, seperti:
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau semakin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, seperti bengkak pada bibir atau kelopak mata, muncul ruam yang gatal di kulit, atau sulit bernapas. Terakhir diperbarui: 21 Februari 2021 |