Organel sel yang berfungsi sebagai alat respirasi dan menghasilkan energi adalah

Struktur mitokondria terdiri dari : membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran, ribosom, krista, oksisom, inklusi, dan DNA mitokondria. Berikut penjelasannya dari masing-masing struktur mitokondria, yaitu :

1. Ribosom

Organel sel yang dibangun dalam nucleolus berfungsi sebagai tempat sintesis protein dalam sitoplasma terdiri dari rRNA dan molekul protein, yang membentuk 2 subunit.

2. Membran Luar

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton.

Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.

3. Membran Dalam

Membran dalam merupakan bagian yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP.

Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

4. Krista

Pelipatan membran dalam mitokondria yang merupakan tempat rantai transpor elektron dan enzim-enzim yang mengkatalisis sintesis ATP. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP.

Sepanjang krista terdapat protein sitokrom yang berperan sebagai oksidator dan reduktor berantai sehingga membebaskan energi secara gradual untuk membentuk ATP.

5. Ruang Antar Membran

Ruang antar membran terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak.

6. Matriks

Matriks mitokondria berisi cairan seperti gel yang diliputi selaput dalam mengandung sejumlah enzim siklus krebs, garam dan air. Di dalam matriks juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.

7. DNA Mitokondria

DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di antaranya adalah memiliki laju mutasi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA inti.

Organel sel yang berfungsi sebagai alat respirasi dan menghasilkan energi adalah
Sel Hewan dan Tumbuhan. ©2020 Merdeka.com

JATENG | 30 April 2020 16:16 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Respirasi merupakan salah satu fungsi yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Baik manusia, tumbuhan, maupun hewan.

Seperti diketahui, bahwa fungsi respirasi manusia dengan tumbuhan dan hewan tentu saja berbeda. Pada tumbuhan dan hewan, fungsi respirasi ini dijalankan oleh suatu organel sel tunggal yang dinamakan mitokondria.

Ketika menjalankan fungsinya, organel sel mitokondria tersusun dari struktur yang berbeda-beda. Namun secara umum, mitokondria terdiri dari 4 bagian.

Mulai dari membran luar sebagai lapisan terluar untuk melindungi mitokonria, membran dalam sebagai bagian yang menyokong pembuatan energi, krista sebagai lipatan yang berfungsi untuk memperluas permukaan membran dalam, serta matriks sebagai ruangan yang menampung protein di dalam membran.

Semua bagian-bagian mitokondria tersebut menjalankan fungsinya masing-masing yang mendukung proses respirasi untuk menghasilkan energi. Hal ini menjadi bagian penting dalam kelangsungan makhluk hidup, termasuk pada hewan.

Fungsi mitokondria pada sel hewan sendiri mempunyai berbagai macam peranan. Mulai dari penghasil energi, membantu detoksifikasi ammonia, hingga berperan dalam proses kematian sel.

Lalu bagaimana fungsi-fungsi tersebut bekerja pada sel hewan. Dilansir dari situs Materi Ipa, kami telah merangkum ulasan mengenai fungsi mitokondria pada sel hewan secara lengkap untuk Anda.

2 dari 7 halaman

Organel sel yang berfungsi sebagai alat respirasi dan menghasilkan energi adalah

©2020 Merdeka.com

Fungsi mitokondria pada sel hewan yang pertama tentu saja sebagai penghasil energi. Fungsi mitokondria yang satu ini bisa dikatakan sebagai fungsi utama.

Di mana setiap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbohidrat, lemak, dan molekul lainnya.

Molekul-molekul ini nantinya akan dikirim pada mitokondria, yang kemudian akan dilakukan proses lanjutan. Dalam hal ini, mitokondria mengolahnya menjadi molekul ATP.

Molekul inilah yang menjadi energi yang dibutuhkan tubuh. Proses tersebut biasanya disebut dengan fosforilasi oksidatif.

3 dari 7 halaman

Fungsi mitokondria pada sel hewan selanjutnya adalah membangun bagian tertentu dalam tubuh. Misalnya saat mitokondria membantu proses produksi bagian tertentu dalam darah dan juga hormon.

Pada hormon, mitokondria umumnya dapat membentuk hormon testosteron serta estrogen. Proses pembentukan hormon maupun bagian lain ini tentu saja dapat membantu meningkatkan kinerja tubuh.

4 dari 7 halaman

Menjaga konsentrasi ion kalsium juga termasuk salah stu fungsi mitokondria pada sel hewan. Dalam hal ini mitokondria bekerja untuk menjaga konsentrasi ion kalsium yang cepat dan tercukupi dengan baik dalam berbagai bagian sel tertentu.

Di sini mitokondria juga berperan sebagai tangki penyimpanan ion kalsium yang bisa digunakan kapan saja.

5 dari 7 halaman

Selanjutnya mitokondria juga berfungsi untuk melakukan detoksifikasi amonia. Fungsi mitokondria yang satu ini didapatkan jika letak mitokondria berada di dalam sel hati.

Dalam hal ini mitokondria memiliki kandungan enzim yang sangat berperan untuk mendetoksifikasi amonia.

6 dari 7 halaman

Selanjutnya, fungsi mitokondria pada sel hewan juga berperan dalam membantu proses kematian sel secara terprogram.

Dalam hal ini, sel yang rusak atau berkembang secara berlebihan di dalam tubuh harus segera dihilangkan atau dipangkas agar tidak mengganggu sistem kerja tubuh. Proses ini disebut juga dengan istilah apoptosis.

Fungsi mitokondria yang satu ini sangat berguna untuk mencegah perkembangan organisme yang dapat mengganggu tubuh.

Sebagai upaya pencegahannya, mitokondria akan bekerja untuk mematikan sel abnormal dalam tubuh sehingga dapat memicu keseimbangan fungsi organ.

7 dari 7 halaman

Selain fungsi-fungsi di atas, mitokondria juga menjalankan fungsi dan memberikan manfaat tertentu bagi tubuh makhluk hidup.

Seperti dilansir dari situs Rumus.co.id, berikut beberapa manfaat mitokondria dalam tubuh makhluk hidup:

  • menghasilkan energi yang berguna untuk sistem metabolisme tubuh.
  • mitokondria menghasilkan energi berupa 30 molekul yang dibuat untuk setiap molekul glukosa.
  • menghasilkan 2 molekul dari setiap proses glikosis.
  • berfungsi mengelola aktivitas metabolisme sel.
  • memecah makanan yang diserap tubuh untuk menghasilkan energi seperti karbohidrat, lemak, protein & lain-lainnya.
  • membantu fungsi organ tubuh agar bekerja secara optimal.
  • mitokondria berfungsi untuk menjaga konsentrai ion kalsium untuk kepadatan tulang dan semua jenis bagian sel yang membutuhkan.
  • mitokondria mengolah enzim menjadi molekul tertentu kemudian diproses dengan oksigen lalu disalurkan ke pembuluh darah dengan baik.
  • mitokondria juga berfungsi untuk mengendalikan siklus sel pada tubuh makhluk hidup.
(mdk/ayi)

Mitokondria adalah organel penting penyusun tubuh. Organel ini biasanya ditemukan pada sel eukariotik. Organel penting ini akan membantu menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk reaksi biokimia sel.

Energi yang dihasilkan oleh mitokondria nantinya disimpan dalam molekul kecil yang dikenal dengan nama ATP atau adenosin triphosphate. Proses menghasilkan energi ini disebut sebagai respirasi aerobik.

Respirasi ini terjadi dengan bantuan oksigen untuk menghasilkan energi. Jumlah mitokondria akan berbeda tegantung dari kebutuhan energi dalam metabolisme sel tersebut. Jumlah mitokondria banyak ditemukan pada sel otot, hati, otak, dan ginjal.

Ciri-ciri Mitokondria

Organel sel ini memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan organel lain. Berikut uraiannya.

  1. Ada dalam sel eukariotik.
  2. Secara umum bentuknya lonjong.
  3. Diameter kurang lebih 0,5 µm dengan panjang antara 0,5 – 1 µm.
  4. Memiliki dua lapis membaran.
  5. Dalam ruang organel ada matriks yang mengandung enzim dan protein.
  6. Terdapat lipatan yang disebut krista.
  7. Umumnya hanya mamiliki satu sel.
  8. Di bagian luar terdapat pori-pori yang sifatnya permeabel.
  9. Memiliki sistem genetik berupa ribosom, mtDNA, dan rRNA.
  10. Mirip dengan α-Proteobacteria yang ada di makhluk hidup prokariotik.

Baca Juga

Struktur mitokondria diketahui berkaitan erat dengan fungsi organel tersebut. Mitokondria memiliki dua membran yang dipisahkan oleh ruang antar membran yang sempit.

Menurut penjelasan di buku “Dasar-dasar Patobiologi Molekuler I”, organel ini memiliki membran luar yang halus dan membran dalam berlekuk-lekuk. Di setiap lekukan dipisahkan oleh ruang antar membran.

Advertising

Advertising

Lekukan membran dalam tersebut bernama kristae. Bagian lekukan ini terususn atas lipid dan protein. Molekul lipid yang ada dalam kriste meliputi fosfatidil inositol dan fosfatidil kolin.

Sementara itu, protein dalam mitokondria terdiri atas seluruh enzim yang berguna dalam rantai transport elektron seperti ATP synthetase dan enzim untuk membentuk protein. Proses pembentukan protein tersebut ada dalam kristae. Mitokondria juga memiliki matriks yang letaknya ada dibagian dalam membran dalam.

Fungsi Mitokondria Pada Sel Manusia

Mitokondria menjadi organ penting yang menunjang keberlangsungan hidup manusia. Mengutip dari sehatq.com, berikut ini beberapa fungsi dari organel ini.

1. Menghasilkan Energi

Fungsi mitokondria yang pertama yaitu menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Organel ini mampu mengubah energi kimia dari makanan menjadi bentuk energi lain sehingga mudah digunakan oleh sel. Proses tersebut dikenal dengan nama fosforilasi oksidatif.

Proses ini nantinya akan menghasilkan ATP yang berguna untuk proses metabolisme. ATP tersebut akan dihasilkan dalam siklus krebs. Sebelum menghasilkan ATP, siklus krebs akan terlebih dahulu menghasilkan zat kimiawi bernama NADPH. Zat ini yang kemudian digunakan oleh enzim dalam membran sel untuk memproduksi ATP.

Baca Juga

Salah satu proses penting dalam keberlangsungan hidup manusia yaitu kematian sel atau apoptosis. Sel tubuh yang sudah tua atau rusak akan dihancurkan kemudian dibuang dari tubuh. Dalam proses ini, fungsi mitokondria sangat berperan penting.

Organel ini yang nantinya akan menentukan dan mengatur sel tubuh yang harus dihancurkan. Mitokondria nantinya akan mengatur kematian sel dengan menghasilkan sitokom C. Zat tersebut kemudian akan mengaktifkan caspase yaitu enzim yang berperan untuk menghancurkan sel dalam proses apoptosis.

Proses tersebut penting untuk dilakukan sebab berguna untuk menyeimbangkan jumlah sel normal dalam jaringan tubuh. Dengan demikian, tubuh tetap bisa berfungsi normal.

3. Menyimpan Mineral Kalsium

Kalsium adalah salah satu unsur penting dalam proses selular tubuh. Pelepasan kalsium dalam sel akan memicu sel saraf atau endokrin untuk menghasilkan neurotransmiter.

Kalisum tersebut juga berperan dalam pembekuan darah, pembuahan, pembentukan sel tulang, dan menunjang fungsi otot.

Mitokondria nantinya akan membantu menyerap ion kalsium dan menyimpannya sampai mineral tersebut dibutuhkan dalam proses selular. Dengan demikian, penggunaan kalsium akan lebih optimal.

Baca Juga

Fungsi mitokondria lainnya yaitu menghasilkan panas tubuh dengan menggunakan jaringan lemak yang dikenal dengan nama lemak cokelat.

Jaringan lemak ini banyak terdapat di tubuh bayi. Sebab bayi masih sangat rentan terhadap suhu dingin. Jumlah lemak cokelat ini akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Ketika kita kedinginan, mitokondria akan menghasilkan panas tubuh dari jaringan lemak tersebut sehingga badan tidak menggigil. Organel ini juga akan mengeluarkan proton untuk menghasilkan panas tubuh.

Fungsi Mitokondria Pada Sel Tumbuhan

Tak hanya di dalam tubuh manusia, mitokondria juga ditemukan pada tumbuhan. Fungsi mitokondria pada sel tumbuhan juga sangat beragam. Berikut penjelasannya.

1. Menghasilkan Energi

Para tumbuhan, mitokondria juga berperan sebagai tempat menghasilkan energi. Sel ini nantinya akan menghasilkan ATP. Proses metabolisme karbohidrat juga nantinya akan berakhir dalam organel ini.

Baca Juga

Mitokondria juga menjadi tempat respirasi atau pernapasan sel. Hal ini merupakan proses kimiawi untuk melepaskan energi yang dimiliki. Penggunaan energi tersebut berguna untuk memecah glukosa melalui proses glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron.

3. Detoksifikasi Amonia

Fungsi mitokondria bagi tumbuhan lainnya yaitu untuk membantu detoksifikasi amonia. Fungsi ini ditunjang oleh enzim yang ada dalam mitokondria.