Motif yang terdapat pada gambar dekorasi di atas adalah

Motif yang terdapat pada gambar dekorasi di atas adalah

jannoon028/freepik

Ukiran pada media kayu yang merupakan salah satu karya seni dekoratif.

Bobo.id - Dalam seni rupa, terdapat berbagai jenis gambar dan salah satunya adalah gambar dekoratif.

Pada materi kelas 3 SD tema 5 kali ini akan dijelaskan pengertian hingga contoh dari gambar dekoratif.

Teman-teman pasti pernah mengamati beragam gambar baik yang ada di kertas, kanvas, atau bahkan di berbagai benda.

Gambar bisa diaplikasikan ke berbagai tempat dengan bentuk yang beragam.

Salah satu gambar yang bisa diaplikasikan adalah gambar dekoratif.

Gambar dekoratif merupakan gambar yang dibubuhkan pada suatu benda, bertujuan untuk menghias dan menambah nilai estetik.

Pada pengertian lain, seni dekoratif disebut sebagai seni yang berkaitan dengan desain dan dekorasi benda.

Sehingga seni ini sering digunakan untuk meningkatkan nilai estetik suatu benda.

Gambar dekoratif ini bisa dibubuhkan pada kain, perkakas rumah tangga, atau bahkan pada kendaraan zaman dulu yaitu kereta kencana.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 5, Apa Manfaat dari Menulis?

Karena digunakan untuk meningkatkan nilai estetika suatu benda, maka seni rupa murni tidak termasuk dalam seni dekoratif.

Selain digunakan untuk meningkatkan keindahan suatu benda, gambar dekoratif juga memiliki beberapa fungsi lain.

Fungsi Gambar Dekoratif

1. Fungsi Estetis

Pada fungsi ini, gambar atau seni dekoratif digunakan hanya untuk memperindah penampilan suatu benda.

Seni dekoratif biasanya ditambahkan pada benda dalam bentuk gambar atau ukiran seni dekoratif.

2. Fungsi Simbolis

Selain memberikan unsur keindahan, gambar dekoratif juga bisa menjadi bentuk simbol.

Simbol yang digunakan bisa dalam bentuk gambar hewan atau tumbuhan, namun memiliki makna yang berbeda sesuai dengan keyakinan setiap daerah.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 3 SD Tema 5, Tanaman Apa yang Tepat Ditanam pada Daerah dan Musim Tertentu?

Bisanya ini digunakan pada benda-benda sakral dan upacara-upacara adat atau keagamaan.

3. Fungsi Teknis Konstruktif

Fungsi ketiga ini berkaitan dengan konstruksi suatu benda.

Ornamen akan diberikan pada bagian-bagian bangunan yang memiliki fungsi menyangga, menopang, menghubungkan atau memperkokoh konstruksi.

Contoh Karya Seni Dekoratif

1. Enamelwork

Enamelwork merupakan suatu karya seni dekoratif yang diaplikasikan pada permukaan benda logam.

Untuk membuatnya, para seniman akan melapisi logam dengan kaca vitreous agar bisa menyatu.

Dengan lapisan itu, benda akan memiliki efek motif cerah, mengkilap, serta tahan lama.

Baca Juga: Menyusun Informasi Berita dari Teks 'BMKG tentang Prakiraan dan Perubahan Cuaca', Materi Kelas 3 SD Tema 5

2. Furniture

Karya seni dekoratif lainnya dibuat dalam bentuk furniture atau peralatan rumah tangga.

Gambar ini akan diaplikasikan pada berbagai benda yang digunakan sebagai furniture.

Media gambar ini pun bisa terbuat dari bahan kayu, plastik, kaca, marmer, kain, dan lain sebagainya.

Motif gambar yang biasa digunakan pun merupakan gambar flora dan fauna.

3. Glassware

Benda selanjutnya yang bisa jadi media gambar dekoratif adalah glassware.

Glassware merupakan pembuatan gambar dekorasi dengan media kaca.

Gelas kaca akan memiliki bentuk gambar dekoratif yang dibuat saat proses pencetakan atau pembakaran gelas.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 5, Bagaimana Cara Membantu Korban Bencana Alam?

4. Interior Design

Seni dekoratif juga bisa diaplikasikan untuk mendekorasi ruangan.

Jadi media yang digunakan bisa dinding rumah yang terbuat dari apapun, seperti kayu, beton, dan lain sebagainya.

Tentunya desain ini akan mempercantik ruangan dengan beragam ukiran atau gambar.

Nah, itu tadi pengertian, fungsi, hingga contoh gambar dekoratif yang bisa ditemukan di berbagai tempat.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Motif yang terdapat pada gambar dekorasi di atas adalah
Ilustrasi lukisan minyak. ©Shutterstock.com

Merdeka.com - Gambar dekoratif adalah gambar yang bercorak dekor. Gambar dekor tidak menampakkan isi, jarak, perspektif, dan tidak menyerupai bentuk yang sebenarnya. Gambar dekor tampak pipih dan datar. Gambar dekor sering dipakai sebagai penghias bidang datar.

Menggambar dekoratif adalah kegiatan menghias benda. Menggambar dekoratif adalah kegiatan membuat gambar yang berbentuk hiasan bidang atau menghias benda. Menggambar dekoratif yakni memberi corak atau motif hiasan yang menutupi benda untuk memperindah benda tersebut.

Jadi sesuai dengan namanya, gambar dekoratif adalah gambar yang digunakan sebagai dekorasi, pajangan, atau pemanis. Gambar dekoratif adalah bagian dari seni rupa, dan contoh gambar dekoratif bisa berupa hewan, pemandangan, tumbuhan, hingga gambar abstrak. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai gambar dekoratif yang menarik untuk diketahui.

2 dari 4 halaman

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan hiasan. Sementara gambar adalah karya seni rupa dua dimensi. Jadi, gambar dekoratif adalah gambar yang dibuat dengan tujuan menghias.

Gambar dekoratif adalah gambar yang digunakan untuk membuat sesuatu menjadi lebih menarik. Gambar dekoratif juga disebut dengan ornamen. Ornamen adalah hiasan yang membuat sesuatu lebih indah atau meriah.

Menurut Sukaryono (2009) gambar dekoratif adalah menggambar bentuk-bentuk yang tujuannya menghias bidang datar. Menggambar hiasan ini juga dapat disebut dengan menggambar dekorasi atau menggambar ornamen seperti yang disebut di atas.

Sementara melansir dari laman Britannica, seni dekoratif adalah seni yang berkaitan dengan desain dan dekorasi objek yang terutama dihargai untuk kegunaannya, bukan untuk kualitas estetika murni mereka.

3 dari 4 halaman

Penting juga untuk mengetahui fungsi gambar dekoratif secara pasti. Mengutip laman Liputan6, fungsi gambar dekoratif yang paling utama adalah sebagai hiasan. Meski demikian, terdapat dua fungsi penting gambar dekoratif, yakni sebagai ragam hias murni dan simbolis. Berikut penjelasannya;

  • Sebagai ragam hias murni.

Pada fungsi gambar dekoratif ini, umumnya gambar-gambar dekoratif dibuat hanya untuk menghias keindahan suatu bentuk. Penerapannya biasanya dilakukan pada alat-alat rumah tangga, arsitektur, atau transportasi.

  • Sebagai ragam hias simbolis.

Sementara pada fungsi ini, gambar dekoratif digunakan sebagai penghias suatu benda sekaligus mengusung nilai simbolis tertentu di dalamnya. Bentuk, motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh norma-norma yang harus ditaati, untuk menghindari timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai simbolis tersebut.

Contoh ragam hias ini misalnya motif kaligrafi, motif pohon hayat sebagai lambang kehidupan, motif burung phonik sebagai lambang keabadian, motif padma, swastika, lamak dan sebagainya.

4 dari 4 halaman

Gambar dekoratif juga memiliki pola tertentu pada masing-masing benda yang ditimpanya. Adapun beberapa pola dalam gambar dekoratif yang perlu Anda kenali di antaranya adalah:

1. Pola simetris. Pola simetris terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias dengan keseimbangan dan bentuk yang sama dalam susunannya.

2. Pola asimetris. Pola asimetris terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang, namun memiliki proporsi, komposisi dan kesatuan yang harmoni.

3. Pola tepi. Pola tepi terbentuk dari pengulangan bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi.

4. Pola menyudut. Pola menyudut membentuk pola segi tiga dan umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.

5. Pola gabungan. Pola gabungan merupakan pola ragam hias memusat bentuk coraknya berdiri sendiri dan biasanya gabungan dari beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias baru.

6. Pola beraturan. Pola beraturan terbentuk dari bidang dan corak yang sama yang susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama.

7. Pola tidak beraturan. Pola tidak beraturan, pola ini lebih bervariasi karena terdiri dari beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang.

[edl]