Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Jakarta -

Tata krama adalah aturan berperilaku dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat tata krama yaitu menjadi lebih menghargai dan menghormati orang lain.

Tata krama terdiri dari kata "tata" dan "krama". Tata berarti aturan, norma, atau adat. Krama berarti sopan santun, perilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang santun, tindakan yang santun.

Jadi, tata krama adalah aturan kehidupan yang mengalir dalam hubungan antar manusia. Selain itu, tata krama juga berkaitan erat dengan etika. Perilaku seseorang yang beretika artinya, orang tersebut memiliki tata krama.

Setiap orang memiliki aturan yang dianut oleh masing-masing kelompok masyarakat yang perlu dipatuhi dan dihormati. Misalnya saja menghormati orang yang lebih tua, lalu memberi salam kepada orang yang lebih tua.

Tata krama memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut manfaat dari tata krama yang dilansir dari Modul Bimbingan dan Konseling untuk Mengurangi Social Anxiety karya Miftahul Fikri, antara lain:

1. Memudahkan hubungan baik dengan orang lain.2. Menciptakan suatu kedamaian dalam kehidupan sosial.3. Menghindari terjadinya pertentangan.4. Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang lain.5. Membuat kamu menjadi disegani, dihormati dan disenangi orang lain.6. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.7. Menjadikan kamu dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, maupun bekerja nanti.

8. Menumbuhkan kesadaran orang lain akan pentingnya bertata krama.

Adapun contoh tata krama dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja yang baru dikenal.Misalnya, ketika Eko bertemu dengan orang baru, ia bersikap sopan dengan memberi salam atau menyapa.2. Memberi perhatian kepada orang lain.Misalnya, ketika Eko bertemu orang tua yang dikenal sedang membawa barang yang berat, Eko berinisiatif untuk menolongnya.3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.Misalnya, Eko senang berbicara dengan sopan tanpa menyinggung perasaan temannya.4. Bersikap ingin membantu.Misalnya, Eko selalu ingin membantu orang lain yang sedang kesulitan.5. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.Misalnya, Eko tidak pernah mengejek budaya temannya, meskipun berbeda dengan budaya Andi.6. Dapat mengendalikan emosi dalam situasi apapun.Misalnya, Eko tidak mudah cepat marah dengan orang dan bisa menahan emosinya ketika ada masalah dengan orang lain.

Nah, itulah pengertian tata krama, manfaat serta contohnya. Sudahkah kamu menerapkan tata krama, detikers?

Simak Video "Penampakan Rumah yang Dirancang untuk Hidup di Mars"



(lus/lus)

Skip to content

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Dekan Fakultas Hukum
Dr. M. Citra Ramadhan, SH, M.H

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain


Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Anggreni Atmei Lubis, SH, M.Hum

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain


Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni
Nanang Tomi Sitorus, SH, M.H

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

Mengapa tata krama satu daerah akan berbeda dengan daerah lain

SEMARANG – Perkembangan komunikasi digital memiliki karakteristik komunikasi global yang melintasi batas-batas geografis dan batas-batas budaya. Sementara batas geografis dan budaya juga memiliki batasan etika yang berbeda.

“Setiap negara bahkan daerah memiliki etika sendiri, begitu pula setiap generasi memiliki etika sendiri misalnya soal privasi begitu juga interaksi digital antar golongan sosial lainnya,” ujar Kasi Penyuluhan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah H. Khamdani saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema “Adaptasi Literasi Digital Bagi Penyuluh Agama” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti hampir 500 peserta itu, Khamdani menuturkan semua kondisi perbedaan kultur itu akan memunculkan persoalan-persoalan etika. “Artinya dalam ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan cultural tersebut sehingga sangat mungkin pertemuan secara global tersebut akan menciptakan standar baru,” kata Khamdani.

Etika atau lazim disebut ethics berasal dari bahasa Yunani ethos yang bermakna norma-norma atau nilai-nilai kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku.

Menurut Khamdani, dalam pergaulan antar sesama etika-lah yang menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Pedoman etika berkomunikasi tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat. Agar mereka senang, tenang, tentram, dan terlindungi tanpa merugikan kepentingan bersama serta menjamin agar komunikasi yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak asasi pada umumnya.

“Realita Indonesia dikenal ramah di dunia nyata tetapi dianggap kurang beretika di dunia maya, Indonesia mendapat ranking 29 dari 32 negara karena tiga faktor utama yang mempengaruhi yaitu hoaks atau penipuan ujaran kebencian dan diskriminasi,” kata Khamdani.

Saat ini, kata dia, sebagian kecil orang lebih menikmati perseturuan antarindividu dan perkelahian antar kelompok daripada mendamaikan yang sedang berseteru. Lalu konflik di tingkat elit berpotensi memicu konflik horizontal di dunia yang sesungguhnya bahkan netizen amat mudah untuk mencaci memaki, merendahkan dan mudah menyalahkan orang lain.

“Itulah mengapa menjaga harkat dan martabat manusia serta persatuan dan kesatuan bangsa utama lebih penting dari sekedar viral, jadilah bagian dari solusi bukan bagian dari polusi di ruang digital,” katanya.

Berikutnya, Afief Mundzir dari Kemenag Jateng menyoroti soal budaya digital yang dibutuhkan di ruang digital, salah satunya bagaimana bisa mempertahankan keragaman budaya Indonesia, yang saling menghormati perbedaan dan menciptakan ruang diskusi nan sehat.

“Budaya digital menjadi bagian upaya menguatkan karakter berbangsa manusia modern melalui pemikiran, kreativitas, dan cipta karya masyarakat menggunakan teknologi internet,” katanya.

Budaya digital yang baik yang perlu dibangun di ruang digital dengan berpartisipasi aktif menekan hoaks, disinformasi dan misinformasi yang berpotensi merusak persatuan bangsa.

Webinar ini juga menghadirkan narasumber Technology Entrepreneur dan Innovation Warrior, Erlan Primansyah, dosen UIN Sunan Kalijaga Waryani Fadjar, serta dimoderatori Zacky Ahmad juga Decky Tri selaku key opinion leader. (*)

Ilustrasi alasan mengapa tata krama menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat, sumber gambar oleh makotochocho dari Pixabay

Dalam menjalani kehidupan di masyarakat kita harus menjunjung tinggi tata krama dan sopan santun. Hal tersebut harus dilakukan oleh setiap manusia sebagai bentuk untuk saling menghargai satu sama lain. Karena pada dasarnya manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai alasan mengapa tata krama menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat.

Ilustrasi alasan mengapa tata krama menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat, sumber gambar oleh Tobias Rehbein dari Pixabay

Sebelum membahas mengenai alasan mengapa tata krama menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tata krama. Dikutip dari buku Bimbingan dan Kons SMA Kelas X karya Sri Hapsari, (2005: 8) dijelaskan bahwa pengertian dari tata krama adalah sopan santun atau tata cara sikap baik yang mengatur keharmonisan dalam bergaul.

Tata juga dapat diartikan sebagai aturan, norma atau adat. Sedangkan krama dapat diartikan sebagai sopan santun, perilaku santun, tingkah laku yang santun bahasa yang santun dan tindakan yang santun.

Alasan Mengapa Tata Krama Menjadi Penting

Lalu Mengapa tata krama menjadi sangat penting untuk diterapkan di dalam masyarakat? Jawabannya sebenarnya sederhana tanpa adanya tata krama di dalam masyarakat maka akan menyebabkan perpecahan di antara masyarakat. Karena dengan adanya tata krama akan membuat seseorang saling menghargai satu sama lainnya. Selain itu tata krama juga dapat menciptakan ketertiban keselarasan kerukunan keamanan, kedamaian serta rasa tentram dalam kehidupan masyarakat.

Tata krama dibagi menjadi beberapa, berikut adalah pembagian tata krama yang ada di dalam masyarakat.

  1. Tata krama dalam berbicara

  2. Tata krama saat sedang bertamu

  3. Tata krama dalam berpenampilan

  4. Tata krama dalam pergaulan

  5. Tata krama kepada orang yang lebih tua/lebih muda

  6. Tata krama dalam meminta pertolongan/bantuan

Jadi itu adalah alasan mengapa tata krama sangat penting, karena tata krama bisa menjaga kerukunan bermasyarakat, maka dimanapun kita berada kita harus menjunjung tinggi tata krama.(WWN)