Lihat Foto Show KOMPAS.com – Tulang-tulang dalam tubuh manusia ditutupi oleh otot. Adanya kerja otot inilah yang menyebabkan tubuh dapat bergerak. Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), otot dibagi menjadi tiga jenis, yakni otot jantung, otot polos, dan otot lurik. Masing-masing otot tersebut memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis otot lainnya. Misal, salah satu perbedaan otot polos dan otot lurik adalah cara kerjanya. Otot polos bekerja dengan tidak dipengaruhi kesadaran sedangkan otot lurik dipengaruhi oleh kesadaran. Selengkapnya, berikut adalah ciri-ciri sekaligus perbedaan otot lurik, otot polos, dan otot jantung: Baca juga: Fungsi dan Cara Kerja Otot Jantung Otot lurik
Otot polos
Baca juga: Cara Kerja Otot Bisep dan Trisep Otot jantung
Baca berikutnya
Di dalam tubuh manusia terdapat lebih dari 600 otot. Dari sekian banyak otot tadi, dikelompokan lagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah otot polos (smooth muscle). Mungkin banyak dari Anda yang belum mengetahui fungsi, letak, dan cara kerja otot polos. Untuk mencari tahunya simak ulasan selengkapnya di sini. Apa itu Otot Polos?Di dalam sistem otot, otot rangka menjadi otot yang paling bisa Anda rasakan keberadaannya dan dapat pula digerakan secara sadar. Beda halnya dengan otot polos, karena Anda tidak dapat merasakan keberadaannya. Kendati keberadaannya tidak Anda sadari, otot polos memiliki beragam fungsi yang tak kalah penting dengan otot rangka. Mulai dari membantu proses persalinan, pernapasan, pencernaan, sirkulasi darah, buang air kecil (urine), dan proses melihat. Fungsi dari otot polos akan bergantung pada letak atau keberadaannya di dalam tubuh. Misalnya, jika otot ini terletak pada dinding rahim, maka akan membantu proses mengandung hingga persalinan bayi. Dengan kata lain, fungsinya akan disesuaikan dengan letak di mana otot itu berada. Di Mana Letak Otot Polos?Tidak seperti otot rangka yang melekat pada tulang, otot polos justru menempel pada organ-organ penting di dalam tubuh manusia, seperti rahim, saluran pencernaan, kandung kemih, area genital, pembuluh darah, paru-paru, kulit, dan mata. Hal ini pula yang membuat otot polos sulit untuk dirasakan keberadaannya. Selain letaknya yang berada di organ tubuh, otot polos juga memiliki ciri yang berbeda dengan otot rangka. Ciri yang paling jelas terlihat adalah tidak adanya garis melintang seperti yang terdapat pada otot rangka. Ciri lainnya ialah memiliki bentuk gelendong dengan dua ujung runcing dan satu inti yang berada di tengahnya. Seperti Apa Sistem Cara Kerja Otot Polos?Otot polos memiliki mekanisme kerja yang tidak mengikuti perintah otak layaknya otot rangka. Pasalnya, otot ini bekerja atau berkontraksi secara involunter (bekerja tanpa disadari dan bergerak atas berbagai rangsangan). Karena itu pula, otot ini sering disebut sebagai otot tak sadar (otonom). Sistem cara kerja otot polos sendiri sangatlah lambat bila dibandingkan dengan otot rangka. Meski begitu, otot ini mampu bekerja secara terus-menerus dan stabil pada organ-organ di mana ia berada. Walaupun bekerja terus tanpa henti, otot polos tidak mudah untuk mengalami kelelahan seperti otot rangka. Ini karena cara kerja otot polos yang lambat dan membutuhkan waktu yang lama, membuat energi yang dibutuhkan relatif lebih rendah. Sehingga, meminimalisir kebutuhan energi. Masalah yang Bisa Menyerang Sistem Otot ManusiaSeperti halnya otot rangka, otot polos juga mudah untuk terserang berbagai masalah kesehatan. Namun, masalah yang muncul akan beragam sesuai letak di mana otot polos itu berada. Berikut di antaranya: ● Gastroparesis adalah gangguan otot polos di saluran cerna, tepatnya di lambung yang membuat proses mencerna makanan jadi terganggu. Biasanya, munculnya kondisi ini ditandai dengan gejala berupa mual, muntah, kembung, dan mudah kenyang. ● Leiomyosarcoma (LMS) adalah jenis kanker ganas yang menyerang sel-sel otot polos. Biasanya, jenis kanker ini sering menyerang otot polos yang berada di dinding rahim dan saluran cerna. Munculnya kondisi ini umumnya ditandai dengan perut kembung, pembengkakan di bawah kulit, berat badan menurun, demam, hingga kelelahan. ● Otot polos yang terganggu pada sistem saluran kemih juga bisa menyebabkan munculnya penyakit gagal ginjal. Gagal ginjal sendiri adalah kondisi saat ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring zat sisa dari darah, sehingga menyebabkan penumpukan racun di dalam tubuh. ● Jika otot polos yang mengalami masalah terjadi pada pembuluh darah maka akan menyebabkan munculnya aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya penumpukan plak (timbunan lemak) pada pembuluh darah. Dalam beraktivitas, manusia mengandalkan otot untuk menggerakan anggota tubuhnya, seperti berdiri, berjalan, berlari, jongkok dan lain sebagainya. Gerakan-gerakan tersebut dapat terjadi karena otot menggerakan rangka manusia melalui kontraksi dan relaksasi. Sehingga, wajar bila otot disebut sebagai alat gerak aktif. Layaknya otot secara keseluruhan, otot polos juga sangat penting dijaga kesehatannya agar cara kerja tidak terganggu. Pasalnya, bila cara kerjanya sudah terganggu tentu akan mempengaruhi fungsi otot secara keseluruhan sehingga akan berdampak pula pada kesehatan tubuh. Guna meminimalkan hal tersebut, penting bagi Anda mengonsumsi minuman yang mampu menjaga kesehatan otot, seperti Anlene Actifit. Anlene Actifit mengandung sekitar 5000 mg protein yang berguna untuk memelihara kesehatan dan kekuatan otot, baik itu otot rangka maupun otot polos. Tidak hanya itu, susu ini juga mengandung kalsium dua kali lebih banyak dan memiliki kandungan 330 mg kolagen. Kedua nutrisi ini dibutuhkan untuk merawat kesehatan tulang dan juga sendi. Hebatnya lagi, Anlene Actifit juga sudah diformulasikan khusus dengan formula movemax yang dapat membuat tubuh Anda tetap aktif bergerak tanpa khawatir merasa cepat lelah. Anlene Actifit hadir dengan tiga varian rasa yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan, seperti original, vanila, dan cokelat. Selain itu, Anlene Actifit juga hadir dengan berbagai ukuran dan bentuk , mulai dari 600 gram, 250 gram, sachet, UHT, dan 175 ml.
HOME BIOLOGI SMA JARINGAN HEWAN
Jaringan otot adalah jaringan yang disusun oleh sel-sel otot yang sering disebut sebagai serat-serat otot. Serat-serat pada otot tersusun atas bahan protein kontraktil berupa miosin dan aktin. Kandungan protein kontraktil tersebut memungkinkan jaringan otot untuk memanjang dan memendek. Secara umum, otot berfungsi sebagai alat gerak aktif yang memungkinkan terjadinya gerakan dalam setiap aktivitas tubuh dan organ-organ tubuh. Setiap jaringan otot mengandung serabut halus yang disebut miofibril. Miofibril terdapat di sepanjang sel dan umumnya terlihat dengan jelas pada otot jantung dan otot lurik. Pada kesempatan ini, bahan belajar sekolah akan membahas jenis-jenis jaringan otot berdasarkan ciri, sifat, dan fungsinya. #1 Otot Volunter Otot volunter adalah otot yang bekerja secara sadar atau berkontraksi di bawah pengaruh kesadaran. Dengan kata lain, aktivitas jaringan otot volunter sesuai dengan kehendak kita. Jaringan otot ini dipersarafi oleh sistem saraf pusat. Otot volunter disebut juga sebagai otot sadar. Otot volunter dapat berkontraksi dengan cepat dan kuat tetapi dapat menimbulkan kelelahan. Oleh karena itu, kemampuan kontraksi otot volunter terbilang sebentar. Jika otot beraktivitas dalam jangka waktu yang lama, maka akan menyebabkan lelah. Jaringan otot yang termasuk otot sadar adalah otot lurik atau otot rangka.#2 Otot Involunter Sebaliknya, otot involunter adalah otot yang bekerja secara tidak sadar atau berkontraksi tida dibawah pengaruh kesadaran. Dengan kata lain, aktivitas jaringan otot involunter tidak menurut kehendak kita. Jaringan otot ini dipersarafi oleh sistem saraf autonom. Otot involunter disebut juga otot tak sadar. Otot involunter umumnya bereaksi lambat tetapi dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama. Meski beraktivitas dalam jangka waktu yang lama, aktivitas otot involunter tidak menimbulkan kelelahan. Jaringan otot yang bersifat involunter adalah otot polos dan otot jantung.Baca juga : Macam-macam Jaringan Ikat dan Fungsinya. Jika dilihat berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati, maka jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik atau otot rangka, dan otot jantung. Beberapa ciri otot memiliki kesamaan namun tetap ada pembedanya. #1 Ciri-ciri Otot Polos Oto polos adalah otot yang dapat dimukan pada dinding organ dalam atau jerohan. Otot polos disusun oleh sel-sel berbentuk fusiform atau menyerupai gelendong yang melancip di kedua ujungnya. Tiap sel memiliki satu inti yang terletak di bagian tengah. Otot polos dapat ditmukan pada dinding pembuluh darah, saluran pencernaan, kantong kemih, saluran respirasi, saluran reproduks1 dan beberapa organ viseral lain yang bekerja secara ototmatis. Jaringan otot polos berfungsi memungkinkan gerak dan mendukung fungsi dari organ-organ tersebut. Berdasarkan ulasan tersebut, berikut beberapa ciri-ciri otot polos: 1. Sel berbentuk gelendong dan melancip di kedua ujung 2. Memiliki satu nukleus di bagian tengah sel 3. Serabut halus yang melintang tidak terlihat 4. Bekerja secara tak sadar atau involunter 5. Reaksinya lambat tapi dapat bekerja dalam jangka waktu lama. #2 Ciri-ciri Otot Lurik Otot lurik adalah otot yang disusun oleh sel-sel berbentuk silindris memanjang dan tidak memiliki cabang. Pada otot lurik, garis melintang yang terbentuk oleh miofibril atau serabut halus terlihat dengan jelas. Sel otot lurik memiliki banya inti yang terletak di bagian tepi sel. Oto lurik disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini melekat pada rangka. Oto rangka dapat berkontraksi secara cepat dan kuat, tetapi dapat mneimbulkan kelelahan jika berkontraksi dalam jangka waktu yang lama. Otot lurik berfungsi memungkinkan gerakan pada rangka atau gerak tubuh. Berikut beberapa ciri dari otot lurik: 1. Sel berbentuk silinder memanjang dan tidak bercabang 2. Memiliki banyak nukleus di bagian tepi sel 3. Serabut halus yang melintang tidak jelas 4. Bekerja secara sadar atau volunter 5. Reaksinya cepat tapi menimulkan kelelahan jika bekerja dalam waktu lama. # Ciri-ciri Otot Jantung Otot jantung adalah otot yang bentuknya mirip dengan otot lurik tetapi bekerja seperti otot polos. Sama seperti otot lurik, otot jantung disusun oleh sel berbentk silinder memanjang tetapi memiliki cabang dengan satu inti di bagian tengah dekat percabangan. Pada otot jantung, miofibril atau serabut halus juga terlihat dengan jelas berupa gari melintang seperti halnya otot lurik.Sama seperti otot polos, otot jantung juga bekerja secara tak sadar atau bersifat involunter. Reaksi otot jantung cenderung lambat dan tidak menimbulkan kelelahan. Sesuai dengan namanya, otot jantung hanya dijumpai pada dinding jantung dan berfungsi membantu jantung berkontraksi dalam memompa darah ke luar masuk dari atau ke jantung. Berdasarkan ulasn itu, berikut beberapa ciri otot jantung: 1. Sel berbentuk silinder memanjang dan memiliki cabang 2. Memiliki satu nukleus di bagian tengah sel 3. Serabut halus yang melintang terlihat jelas 4. Bekerja secara tak sadar atau involunter 5. Reaksinya lambat tapi dapat bekerja dalam jangka waktu lama. Baca juga : Macam-macam Jaringan Epitel dan Fungsinya. Berdasarkan sifat dan ciri-ciri yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan beberapa perbedaan antara otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Perbedaan tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Baca juga : Macam-macam Sistem Organ Hewan dan Fungsinya. Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari. |