Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa

Menurut Moh. Yamin ada 5 faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu?

  1. sejarah, agama, kepanduan, bahasa dan kemauan
  2. sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, kemauan
  3. kemauan, agama, pendidikan, adat dan bahasa
  4. hukum adat, agama, kemauan, kedisiplinan, sejarah
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, kemauan.

Dilansir dari Ensiklopedia, menurut moh. yamin ada 5 faktor yang bisa memperkuat persatuan indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, kemauan.

Baca Juga :  Select the nationality of the country shown in the picture?

Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa

OP Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at op.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Sejarah, bahasa, tanah air, politik, dan pendidikan
  2. Sejarah, bahasa, hukum adat, politik, dan pendidikan
  3. Sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
  4. sejarah, bahasa, hukum adat, politik, dan tanah air

Jawaban terbaik adalah C. Sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝5 Faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia pernah dibahas oleh moh yamin pada sidang pertama, isi dari 5 faktor tersebut adalah ❞ Adalah C. Sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Sumpah pemuda dilaksanakan di 3 tempat berbeda, di lokasi manakah Moh Yamin membahas 5 faktor yang dapat memperkuat dan mempersatukan bangsa Indonesia? dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

op.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa

Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa
Lihat Foto

Istimewa/DOKUMENTASI HARIAN KOMPAS

Tokoh bangsa yang juga telah diangkat sebagai pahlawan nasional, Mohammad Yamin

KOMPAS.com - Peran pemuda begitu vital dalam proses menuju Indonesia merdeka. Pemuda memegang peran penting dalam masa perjuangan melawan penjajahan, baik melalui perlawanan fisik juga perlawanan diplomatik.

Kebangkitan pemuda berawal sejak mereka mulai berorganisasi pada era kebangkitan nasional pada 1908.

Masa ini ditandai dengan berdirinya organisasi pemuda seperti Boedi Oetomo di Batavia dan Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia) yang didirikan pelajar Indonesia di Belanda.

Sejumlah organisasi lain bermunculan, salah satunya adalah Tri Koro Dharmo yang berdiri pada 1915, yang kemudian berganti nama menjadi Jong Java. Namun, organisasi pemuda saat itu masih bersifat kedaerahan dan mementingkan kepentingan suku bangsa masing-masing.

Namun, lama kelamaan muncul kesadaran para kelompok pemuda untuk menyatukan perjuangan untuk kepentingan bangsa.

Buku Indonesia dalam Arus Sejarah (2013) menjelaskan, perubahan radikal yang dilakukan organisasi pemuda mendorong mereka untuk bersatu dan berkumpul dalam satu wadah.

Maka pada 30 April 1926, para pemuda melakukan rapat besar antar-kelompok pemuda yang dikenal dengan Kongres Pemuda I di Jakarta. Namun, saat itu upaya untuk menyatukan berbagai kelompok pemuda dalam satu organisasi gagal.

Pada Kongres Pemuda I tersebut, para pemuda memang belum dapat menyatukan pandangan dan masih mengutamakan kepentingan suku bangsa.

Salah satu tokoh pemuda bahkan dikenal sebagai orang yang paling menentang fusi atau menyatukan organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan itu dalam satu wadah.

Namun, tokoh pemuda itu kemudian malah dikenal sebagai sosok yang merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 1928. Tokoh itu adalah Ketua Jong Sumatranen Bond, Mohammad Yamin.

Baca juga: Sejarah Sumpah Pemuda, Tekad Anak Bangsa Bersatu demi Kemerdekaan

Bahasa persatuan

Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa

Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa
Lihat Foto

Dok. Kompas

Dari kiri : mr. Sujono Hadinoto, LN Palar, mr. M. Yamin dan mr. Joesoef Wibisono.

Sebagai pemimpin kelompok pemuda Sumatera, Mohammad Yamin memang memiliki darah Sumatera Barat kental. Yamin lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 23 Agustus 1903.

Anak dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah ini memang dibesarkan di keluarga terpelajar. Dilansir dari dokumentasi Harian Kompas, ayahnya yang mantri kopi membuat Yamin kecil dibekali pendidikan mumpuni.

Menurut Elizabeth E Graves dalam buku Asal-Usul Elite Minangkabau Modern, para mantri kopi masuk ke dalam golongan terpelajar dengan kemampuan baca tulis dan berhitung yang baik. Kelompok lainnya ialah jaksa dan pangreh praja.

Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa

ILUSTRASI Bendera Indonesia. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober akan kembali hadir menyambut masyarakat Indonesia.

Sumpah Pemuda sendiri merupakan pondasi utama dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

Sebagaimana diketahui bahwa tanggal 28 Oktober telah ditetapkan sebagai hari peringatan Sumpah Pemuda sejak 1958 lalu.

Baca Juga: Sektor Otomotif Grup Astra Babak Belur, Pendapatan Bersih Anjlok Hingga 70%

Ketetapan tersebut diberlakukan oleh Pemerintahan Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, yang bertujuan untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) merupakan penggagas penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua.

PPPI merupakan suatu organisasi para pelajar dari seluruh Indonesia. Karena inisiatif mereka, kongres dilaksanakan di tiga gedung dan dibagi ke dalam tiga kali rapat.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Sudah jadi Terdakwa Kasus Djoko Tjandra, Kok Belum Dipecat?

Rapat Pertama


Page 2

Rapat pertama, dilaksaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng pada Sabtu, 27 Oktober 1928 silam.

Rapat tersebut kemudian dibuka oleh Soegondo, ia menyampaikan harapan bahwa kongres tersebut dapat memberikan kekuatan dan semangat persatuan dalam sanubari para pemuda Indonesia.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Semalam: Son Heung-min Selamatkan Tottenham dari Perlawanan Burnley

Setelah itu, Muhammad Yamin menguraikan terkait arti dan hubungan persatuan dengan para pemuda.

Menurutnya, terdapat lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia, di antaranya adalah sejarah, bahasam hukum adat, penddidikan serta kemauan.

Rapat Kedua

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-40, Kalina Ocktaranny Bahagia dengan Putranya hingga Singgung Soal Kemunafikan Orang

Rapat kedua diselenggarakan di Gedung Oost-Java Bioscoop pada Minggu, 28 Oktober 1928, dengan bahasan terkait masalah pendidikan.

Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, menyampaikan pendapat yang sama bahwa anak-anak diharuskan mendapatkan pendidikan kebangsaan.

Tak hanya itu, harus juga ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan juga di rumah, serta anak-anak juga harus didik dengan cara demokratis.


Page 3

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020: Makna Logo, Isi Naskah, hingga 15 Ucapan untuk WA dan Instagram

Rapat Ketiga

Kemudian di hari yang sama Minggu, 28 Oktober 1928 rapat ketiga diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.

Pada rapat ini, Soenario menyampaikan selain gerakan kepanduan, nasionalisme dan juga demokrasi sangatlah penting.

Baca Juga: Bintang Emon Kecam Keras Proyek 'Jurassic Park' Pulau Komodo: Ambil Aja Bos Semuanya

Sedangkan Ramelan menjelaskan, bahwa gerakan kepanduan tidak akan bisa berpisah dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan merupakan cara mendidik anak-anak pada usia dini agar disiplin dan mandiri, hal-hal yang sangat dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres terakhir ditutup, lagu 'Indonesia' karya Wage Rudolf Supratman terlebih dahulu diperdengarkan.

Baca Juga: Kemnaker: Upah Minimum Tahun 2021 Tak Naik, Alasannya karena Covid-19

Lagu tersebut disambut dengan meriah oleh para peserta yang hadir. Kongres pun kemudian ditutup dengan menyampaikan kesimpulan hasil kongres.


Page 4

Mengapa moh yamin menyebutkan 5faktor yang memperkuat bangsa

ILUSTRASI Bendera Indonesia. /PIXABAY