Apa yang dimaksud pengangguran friksional

Pengangguran adalah permasalahan negara dan masuk pada ekonomi makro. Berikut penjelasan dari pengangguran friksional dan pengangguran struktural.
 

• Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan adanya kesulitan dalam tltik temu antara pencari kerja dengan pemberi kerja. Hal ini disebabkan kurangnya inforrnasi yang tersedia atau akibat ketidak cocokan antara lowongan dengan kemampuan yang dimiliki pencari kerja. Misalkan orang memiliki keahlian pada bidang IT tidak keterima bekerja pada bidang kepenulisan karena tidak sesuai dengan keahliannya.
• Pengangguran struktural adalah disebabkan adanya perubahan struktur ekonomi, misalnya perubahan dari agraris ke industri sehingga banyak tenaga yang tidak terpakai. Contoh nyata, orang biasanya bekerja pada sektor pertanian akan kesusahan jika kerja di pabrik.  

daerah utama kegiatan industri di negara malaysia,yaitu...​

benua mana yg menjadi benua termuda di dunia​

1.Distribusi ruang adalah 2.Pola ruang adalah 3.Fenomena waktu dot dilihat dari 4 hal yaitu 4 Ruang menjadi tempat Interaksi antara ... 5.Jelaskan 3 k … onsep terjadinya interaksi antar wilayah 6.Apa yang dimaksud dg a.Peta b.Atlas c Globe 7.Jelaskan apa yg dimaksud a.Letak Geografis b.Letak Astronomis c.Ketak Geologis 8.Tulislah potensi Sumber daya Alam yg ada di Indonesia 9.Apa isi KONVENSI CHICAGO 1944 10.Jelaskan yang dimaksud a Sumver daya Ranah b.Sumver daya AIR c.Sunver daya Hutan d Sumber Daya Kemaritimansemoga dijawab​

Coba tentukan besaran dan satuan dari kalimat berikut a tinggi tubuh adalah 14,5 cm B panjang lapangan sepak bola 100 m c suhu air mendidih 100 deraja … t Celcius​

negara mana yg menjadi negara terkecil di dunia​

Coba tentukan besaran dan satuan dari kalimat berikut a tinggi tubuh Q adalah 14,5 cm B panjang lapangan sepak bola 100 m c suhu air mendidih 100 dera … jat Celcius dari pertanyaan nomor 1 Tentukan besaran pokok yang sesuai dari kalimat a b dan c​

analisahlah dampak limbah non b3 yang berasal dari permukiman terhadap makhluk hidup yang terdiri dari manusia,tumbuhan,dan hewan!​

APA BENTUK KERJA SAMA DIBIDANG EKONOMI ANTARA NEGARA MALAYSIA DAN LAOS BESERTA ALASAN MEREKA MELAKUKAN KERJA SAMA ​

haru nasional ny australia,victoria,australia barat,new sould dan apa mata uang victoria​

hari nasional di tasmania dan apa mata uang ny?​

Suara.com - Tingkat pengangguran yang tinggi merupakan salah satu masalah negara. Salah satu jenis pengangguran yang sering terjadi adalah pengangguran friksional. Melansir berbagai sumber, pengertian pengangguran friksional adalah pengangguran akibat adanya kesulitan untuk mempertemukan pencari kerja dan penyedia lapangan kerja. 

Namun, tak perlu khawatir pengangguran seperti ini biasanya hanya terjadi sementara waktu. Penyebabnya biasanya adalah proses mempertemukan pekerja dan penyedia lapangan kerja yang membutuhkan waktu. Seperti dalam pencarian pekerjaan, calon pekerja memerlukan proses dari melamar, mengikuti seleksi, tes kesehatan, hingga tanda tangan kontrak kerja. Sebelum calon pekerja dinyatakan diterima, dia masih berstatus pengangguran friksional.

Di samping proses rekrutmen yang lama penyebab lain dari pengangguran friksional biasanya adalah letak geografis. Sering terjadi lowongan-lowongan industri hanya berada di kota-kota besar. Sementara talenta tersebar secara nasional di seluruh Indonesia. Bahkan di era global dan digital, bekerja bisa menembus batas-batas negara. 

Secara umum, pengangguran dimaknai sebagai angkatan kerja namun tidak bekerja. Tingginya angka pengangguran bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Selain letak geografis, minimnya lapangan kerja atau kemampuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri juga menjadi penyebabnya. Nah buat kamu yang sedang mengikuti seleksi kerja tips berikut bisa diterapkan agar peluang diterima lebih besar. 

Baca Juga: 4 Pesepak Bola Top yang Kini Jadi Pengangguran, Klub Liga 1 Berminat?

1. Bicara dengan Penuh Percaya Diri

Hal penting ketika menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja adalah menjawab pertanyaan dengan percaya diri. Dengan demikian, jawabanmu atas pertanyaan yang diajukan pihak HRD bisa lebih terlihat meyakinkan. Dalam wawancara, pastikan kamu menunjukkan semua kemampuan dan kapasitas di bidang yang ingin kamu geluti. Perhatikan pula intonasi dan kejelasan nada bicara, jangan bicara dengan tertawa, atau gugup. Tidak diperbolehkan pula menggunakan nada yang meremehkan orang lain.

2. Lakukan Riset

Tips lolos wawancara kerja yang penting namun jarang dilakukan kandidat adalah melakukan riset terhadap perusahaan. Riset berguna sebagai persiapan materi dan menunjukkan bahwa kamu memang benar-benar memiliki ketertarikan terhadap perusahaan ini. Kamu juga bisa nyambung jika interviewer bercerita soal background perusahaan. Selain soal perusahaan, lakukan riset terhadap tugas pada posisi yang kamu lamar. Pastikan ketika kamu ditanya, kamu bisa menguasai sebagian besar bidang kerjamu kelak. Riset ini menjadi lebih penting bagi lulusan baru karena belum pernah terjun di bidang pekerjaan itu sebelumnya.

3. Datang Tepat Waktu

Baca Juga: Ferry Irawan Dicap Pengangguran oleh Mantan Istri, Venna Melinda Buktikan dengan Saldo

Selain komponen dalam wawancara, penting untuk calon karyawan memperlihatkan etika yang baik. Etika bisa tercermin dengan datang tepat waktu ketika sesi wawancara. Dengan demikian, sediakan waktu beberapa saat untuk perjalanan dari rumah ke lokasi wawancara. Kamu tidak diperkenankan telat sedikit pun untuk melakukan wawancara kerja.

Pengangguran friksional adalah pengangguran sementara misalnya saja seseorang yang baru saja lulus atau sedang berganti pekerjaan. Salah satu kendala dari terjadinya pengangguran friksional adalah kendala informasi antara pencari kerja dengan pencari kandidat. 

Pengangguran sendiri merupakan seseorang dengan usia produktif tetapi tidak atau belum memiliki pekerjaan. Jenis pengangguran beragam tergantung pada faktor penyebabnya.Salah satu jenisnya adalah pengangguran friksional. 

Pengangguran friksional dapat terjadi karena berbagai macam alasan. Pengangguran jenis ini dapat menimpa siapa saja, berikut ulasan lebih lanjut mengenai pengangguran friksional.

Tingkat pengangguran di Indonesia

Di masa pandemi seperti sekarang ini, sudah dipastikan tingkat pengangguran di Indonesia meningkat. Covid-19 berdampak besar pada sektor ekonomi, karenanya banyak pekerja yang di PHK atau dirumahkan sementara.

Pada bulan Agustus 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat sebanyak 7,07%, dengan total 9,77 juta orang. Berdasarkan data BPS, terdapat 29, 12 juta jumlah pekerja yang terdampak akibat pandemi. 

Imbas dari peningkatan jumlah pengangguran ini juga turut membuat jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan.

Baca juga: Apa itu pengangguran terbuka? Yuk, kenali lebih jauh!

Apa itu pengangguran friksional?

Pengangguran friksional adalah pengangguran sementara misalnya saja seseorang yang baru saja lulus atau sedang berganti pekerjaan. Salah satu kendala dari terjadinya pengangguran friksional adalah kendala informasi antara pencari kerja dengan pencari kandidat. 

Pengangguran friksional  merupakan transisi pekerjaan secara sukarela dalam suatu perekonomian. Hal ini terjadi secara alami, bahkan dalam ekonomi yang tumbuh, berkambang, dan stabil.

Pengangguran friksional akan selalu ada dalam perekonomian dan berkontribusi pada gambaran ketenagakerjaan secara keseluruhan. 

Penyebab pengangguran friksional

Lalu, apa penyebab dari pengangguran friksional bisa terjadi? Terdapat beberapa penyebab yang mendasari seseorang menjadi pengangguran friksional.

• Fresh graduates dan orang-orang yang mencari pekerjaan untuk pertama kali biasanya kesulitan mencari lowongan atau menemukan pekerjaan yang sesuai. Hal ini bisa disebabkan dari kurangnya informasi mengenai lowongan pekerjaan. Selain itu, bisa juga ketersediaan pekerjaan yang ada tidak sesuai dengan skill yang dimiliki. Sehingga mereka memilih untuk menunggu sampai menemukan pekerjaan yang cocok. 
   
• Transisi sementara dimana seseorang berpindah tempat tinggal ke kota lain merupakan bagian dari pengangguran friksional. Hal ini karena biasanya ada jeda waktu sampai seseorang tersebut menemukan pekerjaan yang baru.
   
• Karyawan yang berhenti bekerja untuk mencari pekerjaan baru dengan gaji atau lingkungan yang lebih baik. Dimana beberapa orang dalam kasus ini memilih mengundurkan diri dari kantornya untuk melakukan upskill dengan bersekolah lagi atau mengikuti kursus.
   
• Pekerja yang mengundurkan diri karena alasan personal seperti sakit, hamil, dan lainnya. Ketika kembali mencari pekerjaan, mereka juga bisa disebut pengangguran friksional.

Baca juga: Ini cara baru cari kerja paling efektif dan mudah, sudah tahu?

Perbedaan pengangguran friksional dengan jenis lainnya

Terdapat beberapa perbedaan antara pengangguran friksional dan struktural, seperti berikut ini:

3 Cara mengatasi pengangguran friksional yang efektif

Selain kendala informasi, pengangguran friksional juga dapat terjadi karena adanya ketidakcocokan antara kandidat dengan pekerjaan yang tersedia. Guna mengatasi hal ini, berikut adalah cara mengatasi pengangguran friksional berdasarkan penyebabnya. 

1. Ketidakcocokan antara kandidat dengan pekerjaan yang tersedia

Mendapatkan pekerjaan yang cocok bisa menjadi hal yang mudah asalkan kamu tahu cara yang tepat untuk mendapatkannya. Salah satu caranya adalah dengan bergabung di talent marketplace. 

Kenapa? Karena tipe platform seperti ini hanya akan menjodohkanmu dengan pekerjaan yang cocok. Kamu juga tidak perlu repot untuk melamar ke sana-kemari. 

Seperti namanya, talent marketplace adalah wadah bagi perusahaan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja dengan kecanggihan data science yang dimiliki, kamu juga akan lebih mudah ditemukan oleh perusahaan yang cocok.

Baca juga: Ini cara baru cari kerja paling efektif dan mudah, sudah tahu?

2. Kendala informasi antara perusahaan dengan kandidat

Tidak sampainya informasi mengenai lowongan kerja yang dibuka oleh suatu perusahaan juga dapat menjadi salah satu penyebab adanya pengangguran friksional. Oleh karena itu, cara mengatasi pengangguran friksional selanjutnya adalah, perusahaan harus pintar dalam mengumumkan lowongan yang tersedia. 

Kandidat pun harus pintar dan peka terhadap informasi. Misalnya dengan aktif di media social profesional seperti Linkedin, dan bergabung di beberapa komunitas profesi tertentu. 

Baca juga: Jangan sedih, sebagai pengangguran, ini kegiatan yang bisa kamu lakukan

3. Kualitas kandidat

Selain kendala informasi, sebagian perusahaan juga kesulitan mendapatkan kandidat yang cocok dengan kualitas yang dicari. Oleh karena itu, sebagai seorang kandidat, setelah bergabung di talent marketplace, media sosial professional seperti Linkedin, dan komunitas, hal yang tidak kalah penting adalah dengan terus mengembangkan diri. 

Pasalnya, dengan terus mengembangkan diri tentu nilai seorang kandidat pun akan semakin meningkat serta semakin terlihat di mata perusahan. Jadi, sebagai kandidat cobalah untuk lebih aktif dalam mencari program pelatihan. Beberapa pelatihan bisa dilakukan secara online, lho!

Selain beberapa hal di atas, terkadang meningkatnya jumlah pengangguran juga dapat disebabkan beberapa kandidat masih belum mengenali minat dan bakat dirinya. Oleh karena itu, ada baiknya sebelum memasukin dunia kerja seseorang sudah mengetahui apa yang menjadi minat dan rencana kariernya. 

Baca juga: 10 Skill yang dibutuhkan tahun 2020 ini wajib kamu kuasai

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan juga adalah, mempertahankan pekerjaan saat ini sebelum resign. Pasalnya, untuk diterima bekerja di perusahaan baru dapat membutuhkan proses yang cukup lama. Hal inilah yang akan meningkatkan pengangguran friksional. Maka dari itu, akan lebih ideal jika seseorang mempertahankan pekerjaan saat ini hingga mendapatkan pekerjaan berikutnya.

Itulah beberapa cara mengatasi pengangguran frisional yang sebaiknya terus diterapkan guna membantu penurunkan angka pengangguran. Mulai dari pertukaran informasi yang lancar, jembatan antara pencari kerja dengan penyedia kerja, serta semakin meningkatnya kualitas sumber daya adalah kunci dari kondisi ini.  

Rekomendasi bacaan: 

Sumber: 

• corporatefinanceinstitute.com
• thebalancecareers.com
• economicshelp.com
• Investopedia.com
• kompas.com